Video konvoi kendaraan disertai pengibaran bendera Israel dalam
sebuah acara di Jayapura, Papua, beredar di media sosial. Polisi
menyebut aksi tersebut sebagai tradisi dan tak ada kaitannya dengan
politik.
| ilustrasi bendera Israel |
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan konvoi ini dilakukan oleh komunitas Sion Kids. Menurutnya, mereka menggelar acara peringatan budaya yang sudah menjadi tradisi.
"Pengibaran bendera Israel di Jayapura peringatan dari komunitas Sion Kids, ini komunitas masyarakat. Itu sudah seperti tradisi dan merupakan budaya," ujar Boy saat dihubungi
Boy mengatakan acara peringatan ini tidak
memiliki kepentingan politik apapun. Boy menyebut komunitas ini
mengagungkan budaya Israel yang berasal dari keturunan Adam. Boy
mengatakan kegiatan mereka tidak mencerminkan dukungan terhadap Israel
sebagai sebuah negara.
"Mereka dulu ada sejarah dengan pendeta Israel yang dulu pernah berdakwah datang ke Indonesia. Itu sekarang sudah jadi tradisi dan budaya. Itu saja tidak ada kepentingan lain," kata Boy.
Boy berharap masyarakat tidak berpersepsi bahwa acara budaya ini sebagai bentuk dukungan terhadap negara Israel.
"Jauh sekali dengan bentuk dukungan terhadap Israel. Tidak ada maksud dukungan untuk Israel. Intinya ini hanya acara peringatan," ujar Boy.
"Mereka dulu ada sejarah dengan pendeta Israel yang dulu pernah berdakwah datang ke Indonesia. Itu sekarang sudah jadi tradisi dan budaya. Itu saja tidak ada kepentingan lain," kata Boy.
Boy berharap masyarakat tidak berpersepsi bahwa acara budaya ini sebagai bentuk dukungan terhadap negara Israel.
"Jauh sekali dengan bentuk dukungan terhadap Israel. Tidak ada maksud dukungan untuk Israel. Intinya ini hanya acara peringatan," ujar Boy.
Boy mengatakan tidak ada konflik yang terjadi di Papua karena acara peringatan ini sudah dianggap sebagai budaya. Dia menambahkan hal yang sudah menjadi tradisi ini tidak perlu dipermasalahkan, apalagi dikaitkan dengan aspek politik.
"Damai-damai saja. Jangan bandingkan dengan Jakarta. Kita (Papua) baik-baik semua, toleransi bagus. Jadi saya tekankan apa yang terjadi itu aspek budaya. Tidak ada aspek politis, bukan dukungan Israel," kata mantan Kepala Divisi Humas Polri ini. (pmg)






Posting Komentar