JAKARTA, nusantarabicara.co - Guna mengamankan objek vital dan menjaga keselamatan penerbangan, Satgas Yonif 734SNS membantu pemadaman kebakaran perkebunan warga di Morotai
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamrahwan Yonif 734/SNS Letkol Inf Edwin Charles dalam rilis tertulisnya di Ternate, Kamis (27/6/2019).
Diterangkan Erwin, kebakaran yang terjadi pada Rabu (26/6/2019), sekitar pukul 16.30 WIT. Kuat dugaan, disebabkan ulah masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
"Akibat api kecil yang sengaja dibakar warga, menyebabkan api menjalar, dan memicu kebakaran besar. Ini sangat disayangkan, akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dampaknya merugikan fasilitas umum, apalagi dekat dengan objek vital,’’ terangnya.
‘’Meski dengan peralatan terbatas, anggota Pos Satgas Anoa 2 Daruba bersama Polisi Pamog Praja dan pemadam kebakaran setempat, berhasil memadamkan api yang telah membesar di sekitar landasan pesawat. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIT,’’ tambahnya
Dijelaskannya, objek vital seperti bandara Udara Leo Watimena memerlukan pengamanan paling utama. Keamanan dan keselamatan penumpang merupakan prioritas.
‘’Kabut asap yang ditimbulkan, dapat menyebabkan terbatasnya jarak pandang pilot sehingga sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan transportasi udara,’’ tegasnya.
‘’Semua pihak perlu diingatkan, betapa bahayanya kabut asap bagi kegiatan transportasi udara dan keselamatan penumpangnya,’’ tambahnya.
Dirinya berharap kepada masyarakat, tidak lagi sembarangan membakar lahan, terutama musim kemarau seperti sekarang ini. Kondisi itu akan cepat memicu api menjadi lebih besar, hingga sulit dikendalikan.
Atas dedikasi yang telah dilakukan, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Morotai memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih karena berkat kesigapan anggota Satgas, kebakaran perkebunan tersebut dapat dipadamkan.
Selain itu mereka juga berpesan kepada Satgas 734/SNS, agar senantiasa tetap semangat dan satria dalam melaksanakan tugas untuk menjaga Negara Kedaulatan Republik Indonesia. (Dispenad).
Posting Komentar