Jakarta, nusantarabicara.co - Dikarenakan adanya warga mengalami kecelakaan hingga urat penggerak jari (tendon) putus, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi berikan tindakan pertolongan pertama dan merujuk korban ke Rumah Sakit Swakarsa Distrik Arso.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 725/Wrg, Letkol Inf Hendry Ginting S., S.I.P. dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Rabu (19/6/2019).
Dijelaskan Dansatgas, korban atas nama Melki, saat dirawat oleh Dokter Satgas Yonif 725/Wrg, Letda Ckm Mhd. Wira Brimaniko, diketahui urat tendon jarinya putus, akibat terkena seng saat yang bersangkutan ikut kegiatan gorong royong merehab atap Gereja GKI Efrat Arsotami.
“Saat korban kerja menggantikan atap seng gereja, anak tangga yang dipijaknya patah, jadi ketika mau jatuh korban refleks cari pegangan biar tidak jatuh ke bawah. Akhirnya karena pegang seng yang tajam dan berkarat maka jarinya terluka hingga urat tendonnya putus,”jelas Hendry.
Mengetahui hal itu, Dansatgas segera memerintahkan personel kesehatan Satgas, untuk membantu memberikan pertolongan terhadap warga yang mengalami kecelakaan.
”TNI khususnya Satgas Yonif 725/Wrg akan selalu siap kapanpun dan dimanapun untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, terlebih saat masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan,”tambah Hendri.
Sementara itu, Dokter Wira mengaku saat menangani luka jari tangan korban yang terkena seng tersebut, bahwa korban harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Swakarsa karena kekurangan alat medis yang berada di Pos.
“Kami hanya memberikan pertolongan pertama saja pada korban, karena pada jari tangan korban tendonnya terputus, dan kami tidak memiliki benang khusus untuk menangani hal tersebut, sehingga kami segera merujuknya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif,”pungkasnya. (Dispenad)
Posting Komentar