JAKARTA - nusantarabicara.co - Wujud rasa bangga dan bahagia, ratusan orang warga Dusun Lakuran datang dan menghadiri acara peresmian Mata Air hasil pengerjaan Satgas Pamtas Yonmek 741/GN.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos.,M.M.,M.I.Pol.,dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (14/7/2019).
Diungkapkan Dansatgas, setelah hampir satu Minggu, personel Pos Ailala bersama warga selesai mengerjakan proses pembuatannya.
"Alhamdulillah, pada Sabtu (13/7/2019), kita resmikan penggunaan kembali mata air ini, karena sebelumnya tidak bisa dipergunakan warga karena tertimbun longsor, "ujarnya.
"Kita perbaiki aliran sumber mata air, karena tiga bulan terakhir ini warga mengalami krisis air bersih untuk mendukung kehidupan sehari-hari warga," jelas Hendra Saputra.
Sebelumnya, tambah Hendra, akibat longsoran aliran air tidak bisa tersalurkan ke bak penampungan. Sehingga warga Desa Alas Utara kesusahan dalam mencari air.
"Sumber mata air tersebut merupakan satu-satunya sumber utama kehidupan warga di sini," ucapnya.
Dijelaskan Hendra, sumber mata air menjadi sesuatu yang sangat penting bagi masyarakat Kobalima Timur, terutama di wilayah Malaka yang curah hujannya rendah.
"Pada musim kemarau seperti saat ini, warga sangat butuh air. Karena salah satu sumber airnya tertimbun longsor, maka kita (Satgas) inisiatif memperbaikinya," sambungnya lagi.
Untuk mengatasi krisis tersebut, lanjut Hendra, personel Pos Ailala dipimpin Danpos (Sertu Yudi Pramono) bersama personel dibantu warga bergerak untuk membersihkan longsoran yang menimbun sumber mata air tersebut.
"Sumber mata air yang tersumbat kita bersihkan dengan cara mengalirkan air menggunakan pipa besar ke dalam
bak penampungan yang telah dibersihkan sebelumnya," terangnya.
Hendra menuturkan, perbaikan ini murni inisiatif anggota yang mengajak masyarakat bekerja sama menghidupkan kembali air dikarenakan melihat masyarakat yang harus mengambil air berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.
"Padahal dalam sehari- hari pasti masyarakat menggunakan air untuk memasak, mandi, berkebun atau beternak, " terangnya.
"Sekarang masyarakat tidak perlu lagi berjalan jauh karena sumber mata air terdekat sudah dapat dimanfaatkan kembali bahkan dipercantik sehingga terlihat lebih rapih dan indah," pungkasnya.
Turut hadir dalam peresmian ini Camat Kobalima, Wens Leki, Dankipur 3, Kapten Sulaiman Siregar, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. (Dispenad)
Posting Komentar