.

Jember, nusantarabicara.co - Berdasarkan surat pemberitahuan dimulainya Penyidikan (SBDP) yang diterima oleh Kejaksaan Negeri Jember, kasus pelecehan seksual dijember tergolong tinggi.

I Made Endra Arianto, SH.

Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Jember saat ditemui diruangnya, jum'at (20/09) mengukapkan, setidaknya rata-rata berkas SBDP kasus pelencehan seksual yang diterima dalam setiap bulannya mencapai 2 hingga 3 kasus.

"Untuk laporan yang masuk ke pengadilan Kabupaten Jember, kita menerima surat pemberitahuan dimulainya penyidikanmateri SBDP dari penyidik Polres Polsek, kalau kita ambil rata-rata dalam satu bulan itu ada ke dua sampai tiga perkara yang masuk dari perbuatan pelecehan seksual terhadap anak," ujar Made.

Kasus pelecehan seksual dijember dapat dikatagorikan tinggi, lantaran berdasarkan pengalaman tugas yang dilakukan Made pada kabupaten lain, penangan kasus hanya berjumlah 1 kali dalam satu bulan, bahkan nihil hingga empat bulan.

"Menurut saya pribadi sangat menghawatirkan, dua sampai tiga perkara itu berarti termasuk tinggi, dibandingkan selama bertugas daerah lain, bisa adanya tiga atau empat bulan itupun cuman satu kasus," tegas Made.

Diakhir Made menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati menjaga keluarganya, sebab keluarga khususnya anak merupakan aset masa depan bagi keluarga.(Anwar)