.

Jakarta, nusantarabicara.co - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memuji Kampung Tangguh di Mangga Dua Selatan, Gunung Sehari, Jakarta Pusat. 

Fadil memang sempat memantau sejumlah program di pemukiman padat penduduk itu.

Diantaranya stand rapid test bagi warga, kolam berisi ikan lele untuk budidaya, tanaman hidroponik, lokasi pemberian obat antibiotik bagi warga, wifi gratis, empathy building dan lokasi belajar bagi anak-anak.

Fadil mengaku sangat puas dengan persiapan Kampung Tangguh disana.

“Ini untuk menanggulangani bencana COVID. Disini ada lokasi 3 T, testing, lalu jika ada yang reaktif dilanjutkan dengan trecing dan treatment,” kata Fadil, Senin(18/1).

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suwatno menuturkan, di tempat ini ada  budidaya lele, empathy building, pemberian sembako bagi anak yatim setiap Jumat.

“Ini semua dikelola teman-teman tiga pilar. Ada babinsa, bhabinkamtibmas dan Lurah. Ditambah masyarkakat disini,” jelas Suwatno.

Ia menerangkan, Kampung Tangguh ini merupakan program kolaboratif berisi tiang kerukunan dan atapnya kebersamaan.

“Ini adalah ciri khas bangsa kita. Cocom diterapkan di masa pandemi,” jelas dia.

Suwatno menambahkan, Kampung Tangguh untuk menciptakan gangguan kamtibmas. Baik hoax, curanmor, hate speech, dan narkoba.

“Karena masyarakat bersama-sama di lingkungannya. Ada WA Grup, jadi semua cepat,” jelas Suwatno.

Suwatno berharap, Kampung Tangguh ini bisa menjadi aksi percontohan untuk menekan angka COVID-19 dan aksi kejahatan.

”Ini bagus untuk menciptakan keamanan dari gangguan keamanan. Karena masyarakat saling menjaga,” jelas Suwatno.

“Semoga dengan kolaborasi ini, COVID-19 bisa kita atasi,” jelas Suwatno.

Suwatno menuturkan, ada pembagian sembako bagi warga dari Yayasan Buddha Tzu Chi kepada warga.

“Bantuan berupa sembako dan obat-obagan,” kata Suwatno. (Eman)