Jember, Nusantara Bicara - Ketiganya ternyata warga Dusun Sawah Kulon Desa Badean Kecamatan Bangsalsari yakni MN 24 tahun, SY 19 tahun juga NZ 26 tahun yang sangat meresahkan.
Aksi pencurian ini terbilang rakus, karena dalam melakukan pencurian tidak memilih milih sasaran. Apapun yang bisa diambil dan laku dijual, tetap diembat juga oleh ketiganya. Bahkan akibat ulah ketiga pemuda ini, warga desa Badean merasa geram dan sampai tidak rela tidak menjalankan ibadah sholat tarawih hanya bisa untuk menangkap pelaku pencurian yang selama ini meresahkan warga, terlebih ketiga pelaku selalu menjalankan aksinya pada saat warga sedang khusyu' sholat tarawih.
Hingga diwaktu puncaknya, ketiga pelaku berhasil ditangkap oleh warga pada hari sabtu 9/4/2022 malam. Dan tertangkapnya pelaku ini membuat warga semakin emosi, bahkan kekesalan warga nyaris membuat ketiganya babak belur diamuk ratusan warga yang beberapa hari ini rela tidak menjalankan sholat tarawih. Beruntung pihak pemerintah desa dan aparat kepolisian segera datang dan berhasil mengamankan tersangka pencurian dari amukan warga ke kantor desa.
Menurut informasi yang diperoleh, ternyata komplotan pelaku ini cukup banyak, kurang lebih mencapai 20 orang. Mereka berasal dari beberapa desa yang berbeda, sebagian merupakan pemuda asal desa setempat. Sedangkan pelaku sisanya yang diduga terlibat dalam kasus ini masih diburu.
Kapolsek Bangsalsari AKP Ali Setiyono saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penangkapan pelaku pencurian di desa Badean yang selama ini meresahkan warga setempat, bahkan ketiga pelaku sempat menjadi bulan bulanan warga, hingga situasi hampir tidak kondusif karena banyaknya warga yang hendak menghakimi ketiga pelaku.
"Benar kejadian tadi malam saat warga sedang menjalankan ibadah sholat tarawih, pelaku sempat diamankan di kantor desa, namun banyak sekali warga yang terus berdatangan dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pelaku langsung dibawa ke Mapolres Jember", ujar Kapolsek.
Menurut Kapolsek, ketiga pelaku menjalankan aksinya sejak siang hari diladang milik Catur warga sekitar dengan mengambil buah pisang, namun pelaku baru membawa hasil curiannya pada malam hari saat orang beribadah sholat tarawih.
"Pelaku kepergok warga yang selama ini sudah mengintai untuk menangkap pelaku pencurian, sebab di desanya hampir setiap malam sejak awal puasa selalu terjadi pencurian. Bahkan pelaku ini terbilang pencurian yang gragas/rakus karena mereka mencuri barang yang ada di depannya dan tanpa pilih-pilih, bahkan ada warga yang kehilangan palu, ayam, tabung gas LPG 3 kg, kambing, motor dan beberapa barang lainnya", terang Kapolsek.
Diduga pelaku pencurian tidak hanya ketiga pemuda yang sudah ditangkap, namun masih ada beberapa pelaku lainnya yang belum tertangkap. Sebab saat pelaku memanen buah pisang di ladang milik Catur ada 4 pelaku, namun saat malam ketika hendak membawa hasil curian, hanya 3 yang tertangkap.
"Saat ini pelaku sudah menjalani pemeriksaan untuk dikembangkan, karena dari keterangan saksi dan warga, jumlah pelaku pencurian tidak hanya mereka bertiga, tapi masih ada pelaku lainnya yang belum tertangkap", imbuh Kapolsek.(Vans)
Posting Komentar