.

Jakarta, Nusantara Bicara - Lembaga Strategi Kampanye Politik, Point Indonesia merilis hasil survey nasional 

bertajuk “5 Capres Pilihan Publik 2024” pada Minggu sore (10/04) di sebuah restoran di bilangan Jakarta Pusat. 

Dalam survey yang dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 22 Maret 2022 ini, Point Indonesia menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan sebaran sampel secara proporsional di 34 Provinsi. 

Jumlah sampling ialah sebanyak 1.916 responden dengan margin of error +- 2,24 %.

Dalam survey nasional ini, Point Indonesia berhasil mengklasifikasikan sejumlah temuan utama antara lain, Prabowo Subianto masih menjadi kandidat Presiden Republik Indonesia yang paling populer dengan persentase 28 %. 

Calon Presiden lainnya yang juga masuk dalam ranking 5 besar ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 24,1 %, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 21,7 %, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 10,3 % dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,2 %.

Tidak hanya popularitas Calon Presiden yang menarik untuk dikaji dalam survey nasional ini namun sejumlah isu lain yang menjadi perhatian publik dalam agenda lima tahunan.

Pemilu Presiden ini diantaranya Lapangan Kerja dan Pengangguran, Kenaikan Harga Kebutuhan pokok, serta pertumbuhan ekonomi. 

Sudah bukan rahasia bahwa fokus pertumbuhan ekonomi menjadi isu sentral dan berkaitan dengan pemulihan ekonomi Pasca pandemi COVID-19. 

Selain itu, publik memiliki kata kunci khusus dalam melihat permasalahan ekonomi hari ini mulai dari lapangan kerja dan pengangguran, kenaikan harga kebutuhan pokok dalam hal ini harga minyak goreng, kenaikan harga BBM, hingga rencana kenaikan harga pertalite juga gas LPG 3 kg.

Untuk itu dalam survey yang dirilis oleh Point Indonesia tergambar bahwa publik menginginkan pemimpin yang memiliki perhatian pada ketiga isu di atas. 

Dari hasil survey, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno muncul sebagai tokoh yang dinilai mampu untuk menjawab tantangan itu. 

“Merujuk pada hasil Survey Nasional 5 Capres Pilihan Publik, Sandiaga Uno masih menjadi tokoh yang berkomitmen penuh pada pemulihan ekonomi, salah satunya memanfaatkan pengalaman beliau sebagai pengusaha, juga menjalin kerja sama. “Sandiaga Uno memiliki positioning lebih dalam isu-isu ekonomi karna perannya dalam menciptakan kebijakan yang pro-entreprenership, hingga membuka lapangan pekerjaan” pungkas Dr. Usmar SE, MM Peneliti Senior Point Indonesia. 

Saat pertama kali didirikan, Point Indonesia telah memenangi beberapa Pilkada, diantaranya Porvinsi Kalbar (2012) dan Kab. Cilacap (2012). Berbagai riset juga pernah dilakukan terkait Survei Pilpres￾Pilkada, dan riset utk pemetaan komunikasi publik. 

Pada kesempatan ini, pemaparan hasil Survei Nasional dilakukan oleh peneliti Senior POINT 

Indonesia Dr Usmar, SE, MM. Doktor bidang Ekonomi Lulusan Universitas Hasanudin ini.

Kebijakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai katalis pemulihan ekonomi nasional” ujar DR. Usmar, SE, MM, Peneliti Senior Point Indonesia yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Dr. Usmar, SE, MM menambahkan salah satu poin kuat Sandiaga Uno ialah karena pengalaman beliau sebagai pengusaha, juga menjalin kerja sama. “Sandiaga Uno memiliki positioning lebih dalam isu-isu ekonomi karna perannya dalam menciptakan kebijakan yang pro-entreprenership, hingga membuka lapangan pekerjaan” pungkas Dr. Usmar SE, MM Peneliti Senior Point Indonesia. 

POINT Indonesia Didirikan pada tahun 2011 dan bergerak pada sektor Kampanye Pemenangan Pilkada Riset Kuantitatif - Kualitatif dan Pendampingan Krisis Komunikasi.

Saat pertama kali didirikan, Point Indonesia telah memenangi beberapa Pilkada, diantaranya Porvinsi Kalbar (2012) dan Kab. Cilacap (2012). Berbagai riset juga pernah dilakukan terkait Survei Pilpres￾Pilkada, dan riset utk pemetaan komunikasi publik. 

Saat ini POINT Indonesia dipimpin oleh Karel Susetyo, MA sebagai CEO, beralamat di Metro Kencana V- Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Pada kesempatan ini, pemaparan hasil Survei Nasional dilakukan oleh peneliti Senior POINT Indonesia Dr Usmar, SE, MM. Doktor bidang Ekonomi Lulusan Universitas Hasanudin ini.

Sekarang menjabat sebagai Dekan FEB Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama).(Ag)