Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » » Universitas Pancasila jalin MoU dengan TUI Jerman

Universitas Pancasila jalin MoU dengan TUI Jerman

Written By Nusantara Bicara on 17 Jun 2022 | Juni 17, 2022




 Jakarta, Nusantara Bicara - Universitas Pancasila (UP), pada hari Selasa (14/6) menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Technische Universität Ilmenau (TUI) Jerman, bertempat di Ilmenau, Jerman. MoU ini mencakup kerja sama aktivitas riset, akademik, dan kegiatan-kegiatan terkait Tridharma Perguruan Tinggi lainnya.

Pada dokumen MoU tercantum cakupan antara lain pertukaran dan kunjungan dosen atau staff, informasi dan materi referensi dan kajian yang telah dilakukan kedua belah pihak. Pihak UP diwakili oleh Rektor Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S. H., M. Si., FCBArb. Sedangkan TUI oleh Presiden Prof. Dr. Ing. habil. Kai-Uwe Sattler.

Kerja sama kedua universitas sudah berlangsung sejak 2020, khususnya melalui Institute of Media and Communication Science bidang Riset Media dan Komunikasi Politik TU Ilmenau melalui grup riset yang diketuai oleh Prof. Jens Wolling dengan FIKOM UP, Anna Agustina, Ph.D.



Hadir menyaksikan penandatangan MoU, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Prof. Dr. Ardi Marwan, bersama dua stafnya, serta Dekan FIKOM UP, Anna Agustina, Ph.D dan Wakil Dekan Bidang SDM Fakultas Ilmu Komunikasi UP, Umar Halim, M.Phil. Turut mendampingi juga Prof. Andi Faisal Bakti, Ph.D selaku chairholder COSDEV (Unesco Chair on Communication and Sustainable Development) Universitas Pancasila.

“Penandatangan MoU UP dan TU Ilmenau ini merupakan salah satu indikator komitmen UP dalam program internasionalisasi kampus yang dicanangkan Kemendikbud ,” demikian kata penutup Rektor UP dalam sambutannya.(Agus)

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara