.

Jakarta, Nusantara Bicara -  Aplikasi Online Taekwondo yang bernama Taekwondo Indonesia Integrated System (TIIS) yang baru beberapa bulan diuji coba di berbagai daerah, mulai dirasakan manfaatnya oleh para pelaku taekwondo, dari atlet, pengurus maupun para pelatih dan penguji saat Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) geup.

Sekertaris Umum Taekwondo Indonesia Fiva Zabreno. AKS mengatakan terobosan ini baik perlu didukung, " TIIS program yang diaspresiasi selain sukses prestasi baik dan administrasi (organisasi dan atlet). Mendorong unit unit kabupaten, kota bisa semangat mengelola taekwodo", ujarnya Rabu (6/7) hotel Ritz Carlton.

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) hari ini resmi meluncurkan aplikasi yang bernama Taekwondo Indonesia Integrated System (TIIS)  dan diikuti oleh seluruh pengurus provinsi Taekwondo Indonesia,

"Agar database atlet, pelatih, club dan lainya adalah potensi besar, praktis TIIS tidak memberatkan pengurus provinsi, kota dan kabupaten (stakeholder) tidak menyulikan (praktis). Semoga prestasi Taekwondo Indonesia makin baik", tambahnya.

Uji coba implementasi TIIS dilakukan di empat daerah, yang difasilitasi oleh Pengkab TI Badung, Bali, Pengprov TI Sulawesi Tengah, Pengprov TI Gorontalo dan Pengprov TI Kalimantan Tengah. Uji coba dilakukan dalam bentuk registrasi dan penilaian di kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat Geup. 

Berdasarkan hasil survei wawancara dan testimoni, aplikasi ini terbukti mempermudah tata kelola administrasi pelaksanaan UKT Geup dan penilaian UKT Geup tersebut oleh para penguji. Termasuk berisi harapan bear agar TIIS dapat segera diterapkan secara nasional dalam kegiatan-kegiatan taekwondo.

Hadir dalam peluncuran TIIS adalah Menpora Zainudin Amali, Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H. Thamrin Marzuki dan Sekjen KONI PUSAT Ade Lukman.(Agus)