.

Jakarta, Nusantara Bicara - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Marselina Budiningsih, menghadiri kegiatan Pelaksanaan Penandatanganan Surat Pernyataan dan Ikrar Setia kepada NKRI oleh Narapidana Terorisme di Ruang Serbaguna Lapas Kelas IIA Salemba.

Dihadiri oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Thurman Hutapea), turut hadir pula Kepala Lapas Kelas IIA Salemba (Yosafat Rizanto), Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat (Fonika Affandi), Kepala Bapas Kelas I Jakarta Pusat (Heru Prasetyo), dan seluruh stakeholder terkait. Adapun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikrarkan janji setia berjumlah 4 orang WBP Tindak Pidana Terorisme.

Acara ikrar NKRI diawali dengan prosesi penanda-tanganan surat pernyataan dan sumpah ikrar oleh para WBP serta penanda-tanganan sumpah ikrar WBP dan para saksi yang turut hadir. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan surat pernyataan NKRI dan Pancasila. Rangkaian kegiatan ikrar pun diakhiri dengan prosesi penghormatan kepada bendera merah putih oleh 4 orang WBP yang telah berikrar.

Yosafat Rizanto pun menyampaikan terima-kasih kepada pihak yang sudah membantu dalam proses narapidana terorisme tersebut untuk kembali menjadi warga negara dengan penuh jiwa NKRI. Sejalan dengan hal tersebut, Marselina Budiningsih dalam sambutannya menyampaikan harapannya kepada 4 WBP untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya. "Bersikap dan bertingkah lakulah sebagai hamba Tuhan yang tepat, mampu menempatkan diri secara proporsional, dan patuh akan peraturan dan perundang-undangan," tutur Marselina Budiningsih.

Terakhir, Thurman Hutapea menyampaikan apresiasinya kepada Lapas Kelas IIA Salemba yang berhasil membina WBP-nya dalam menguatkan nilai kehidupan Pancasila. "Semoga keberhasilan ini dapat terus berkesinambungan dengan target kinerja tahun ini dalam bidang pembinaan WBP dan utamanya jumlah WBP terorisme di Indonesia dapat semakin berkurang," Tutup Thurman Hutapea mengakhiri arahannya."(Agus)