.

Jakarta, Nusantara Bicara  ---  Warga Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat mendesak Walikota untuk merespon dan bertindak atas laporan warga yang menutup akses jalan umum. Penutupan akses jalan umum itu dilakukan di Jalan Kartika RT 003 RW 004, Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat.

Pemasangan pagar tersebut dilakukan oknum berinisial A yang merasa tanah tersebut adalah miliknya, atas perlakuan yang dirasakan warga sepihak tersebut warga melapor ke Walikota, namun pihak Pemerintah Daerah Walikota Administrasi Jakarta Barat belum mersepon warga pun melapor ke Polres Metro Jakarta Barat dengan nomor laporan: LP/B/497/VI/2023/SPKT/PMJ/RESTRO JAK BAR,  pada 6 Juni 2023 lalu.

Salah satu pelapor bernama Azhar merasa kecewa karena akses yang biasa dilewatinya untuk menuju ke lahanya malah ditutup oleh oknum tersebut. Dia mengatakan sudah 3 bulan jalan umum tersebut telah dipagari, namun belum ada tindakan tegas dari pihak kepolisian.

"Itu jalan Kartika, adalah jalan yang terbentuk dari tahun 70an, menurut masyarakat disana jalan tersebut terbentuk karena ABRI masuk Desa atau AMD namun Tiba-tiba jalan tersebut ada yang mengklaim jalan itu dengan dasar surat yang tidak jelas."ujar Azhar, Jakarta, Selasa (18/07).

"Kejadian tersebut saya laporkan ke Polres Jakarta Barat, dan prosesnya sedang ditangani, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan naik ke proses Lidik menjadi sidik dan ditentukan tersangkanya, karena saya mengambil langkah lapor ke Polisi, dan sudah lapor ke Walikota namun tidak ada tanggapan apapun sampai saat sekarang."terangnya.

Diketahui ada dua sekolah SD Negeri dan SMP Negeri yang terletak di wilayah jalan Kartika, dimana jalan tersebut merupakan jalan umum yang dilalui masyarakat sejak dulu, dengan adanya penutupan jalan, banyak warga merasa dirugikan mereka harus memutar menempuh jarak yang cukup jauh, Agar warga tetap dapat melakukan aktifitas mereka meminta bantuan  Forum Betawi Rempug untuk membantu warga membuka akses jalan bagi masyarakat yg ingin melintas.

"Untuk dilapangan saya minta bantuan dari FBR agar jalan tersebut dapat digunakan kembali untuk kepentingan umum, untuk jalan umum, karena disitu ada dua sekolah, ada sekolah SD Negeri 08 dan SMP Negri 215, jadi jalan Kartika ini adalah jalan Umum yang dilalui oleh masyarakat sekitar."ungkapnya.

Dirinya menilai Pemerintah Daerah seolah membiarkan atas kejadian tersebut, ia berharap pihak Pemda bertindak cepat atas laporan warga menghindari kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. 

Terkakhir Azhar meminta kepada pihak Kepolisan untuk dapat membantu warga dengan meelakukan penyelidikan terhadap apa yang sudah dilaporkannya, agar penutupan jalan tersebut segera dibuka, dan jalan Kartika difungsikan sebagai jalan umum kembali.

"Seharusnya pihak Pemda mengambil sikap, terutama Satpol PP harus segera bertindak, karena saya sudah melayangkan surat kepada Walikota meminta penutupan jalan tersebut di bongkar oleh Satpol PP, namun tidak dibongkar sampai saat ini, maka dari itu saya lapor ke pihak kepolisian, agar nanti pihak kepolisian membongkar pagar dan menyita pagar tersebut dalam waktu dekat."Tegas Azhar.(red)