.

Jakarta, Nusantara Bicara  —  Kader Partai Gerindra mulai memadati Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, dalam rangka menghadiri Konsolidasi Akbar Partai Gerindra.

Dalam sambutanya, Muzani mengatakan, maksud adanya acara konsolidasi, agar Prabowo Subianto menang dalam Pilpres 2024.

“Saudara tahu maksudnya dikumpulkan di lapangan blok S ini ? Supaya tanggal 14 Februari 2024 Prabowo menang di Jakarta Selatan,” kata Muzani dilokasi.

Partai Gerindra memberikan arahan kepada kader untuk memenangkan ketua umum partai Prabowo Subianto di tengah singkatnya masa kampanye Pemilu 2024. Ada 3 strategi yang ditekankan.

“Ini kegiatan mingguan kami untuk melakukan konsolidasi di beberapa kota di sekitar Jakarta untuk mempersiapkan Pemilu 2024 karena tempo kampanye cukup pendek hanya 2 bulan setengah,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam acara konsolidasi partai di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023).

Ibu Ria sebagai Caleg dapil 7 Jakarta Selatan mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda konsolidasi kader partai Gerindra di wilayah Jakarta Selatan untuk membahas terkait strategi pemenangan partai pada pemilu legislatif maupun Prabowo sebagai calon Presiden pada pilpres 2024 di Jakarta dan sekitarnya (Jabodebek) , ujarnya. 

" Optimis Prabowo jadi Presiden RI ke 8 (2024-2029), karena semua sudah bergerak dan bersosialisasi untuk meraih simpati rakyat, "  tambahnya. 

Berdasarkan pantauan media di lokasi, simpatisan Partai Gerindra kompak mengenakan kaos putih bertuliskan ‘Prabowo untuk Indonesia’. Mereka juga membawa berbagai atribut partai, seperti bendera dengan lambang dan wajah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Meski acara dihadiri ratusan simpatisan, arus lalu lintas di sekitaran Lapangan blok S, Jakarta Selatan tampak lancar. Selain arus lalu lintas, para simpatisan juga peduli terhadap kebersihan, terpantau Lapangan blok S tetap bersih.

Acara ini turut dihadiri oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPD DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Anggota Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah serta beberapa kader Partai Gerindra lainnya.(Agus)