Nusantara Bicara, Jakarta --- Syukuran yang diberi tema ‘Doa dan Syukur Pasca Pemilu yang Aman dan Damai Bersama Tokoh-Tokoh Lintas Agama’ ini, menghadirkan Ketua Dewan Pembina Poros Prabowo Presiden Mayjend TNI (Purn) Musa Bangun. Hadir pula Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Ketua Partai Gerinda DKI Jakarta Riza menyebut mengapresiasi terselenggaranya acara doa dan syukuran bersama yang diadakan dengan mengundang tokoh lintas agama.
Dia pun meminta agar seluruh pendukung Prabowo-Gibran terus mengikuti proses perhitungan suara dari KPU sampai tuntas.
"Sebagai umat yang beragama kita harus senantiasa bersyukur atas nikmat Allah dan juga berdoa dan hari ini kita langsungkan kegiatan bersyukur dan berdoa yang disampaikan oleh tokoh-tokoh lintas agama," ungkap Riza dalam sambutannya.
"Kita masih harus melangsungkan, memastikan, proses rekapitulasi perhitungan suara berlangsung dengan baik sampai selesai. Nanti, sampai nanti diteken oleh KPU, insyaallah Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden dan juga insyaallah nanti dilantik tanggal 20 Oktober 2024," tambahnya.
Sementara Koordinator Nasional Poros Prabowo Presiden Andianto mengungkapkan mengapa rasa syukur ini diadakan.
“Karena Pemilu ini awalnya ada yang menyangsikan takkan damai.
Tapi, alhamdulillah hal itu tidak terjadi,” ungkap Andianto, kepada media.
Andianto juga mengungkapkan, bahwa digelarnya syukuran ini juga untuk mengapresiasi rakyat Indonesia yang sudah berkontribusi dengan baik dan positif.
“Pun termasuk penyelenggara Pemilu 2024. Kami mengapresiasinya,” katanya.
Selain itu, hadir tamu kehormatan, di antaranya: Diana Dewi (Ketua Kadin DKI Jakarta), Victor Aritonang (Ketua Kadin Jakarta Pusat), Indra Budiman (Kopol), Eddie Kusuma (Tokoh Tionghoa), Mulyadi Guntur Aritonang (Gapeknas), Ketua-ketua Relawan Prabowo-Gibran, dan Ketua Umum Ormas, OKP serta BEM.
Adapun tokoh lintas agama yang hadir: KH Syamsul Maarif (Ketua Umum PW NU DKI Jakarta), Pendeta Rory, Pastor Antonius Benny Susetyo.P.r, Pinandita I Gde Suprarta Putra (Hindu), Romo Mettiko Dahyono (WALUBI), dan Ws. Liem Liliany Lontoh (Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu DKI Jakarta).
Posting Komentar