Jakarta, Nusantara Bicara --- Persoalan sampah sampai saat ini menjadi persoalan yang rumit tidak selesai selesai
Anggota DPRD Jakarta Ali Hakim Lubis, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi soal perda (peraturan daerah) pengolahan sampah darurat dan penting, ujarnya Minggu (19/1).
Bahwa sampah di Jakarta mencapai 8000 ton sehari yang di bawa ke Bentar Gebang Kota Bekasi terus menggung.
Warga Jakarta seharusnya sampah di pilah pilah dan di daur ulang hingga menjadi uang jika di jual .
Dengan pengelolaan sampah yang baik maka bisa menjadi nilai yang berharga bagi warga Jakarta ketimbang membayar sewa dan angkut sampah yang mencapai Rp 300 M pertahunnya., bebernya.
Perlu bank sampah di optimalkan agar warga dapat tambahan uang
Kalau pemerintah lebih peduli (intens) hal ini bagus , pemprov di harapkan berjalan di RT/RW .Kalau kesadaran warga soal sampah meningkat. Agar warga selalu di support , ungkapnya.
" Terkait harga sampah hasil pemilahan merupakan kendala sendiri, demikian pula alat pencacah dan press. Bahwa harga sampah yang di tampung oleh lapak (pengumpul) berbeda beda di harapkan pemerintah Jakarta menetapkan biar harga stabil tidak beda beda, " tambahnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan dua nara sumber lain serta ketua RW setempat dan LMK. Peserta warga juga ikut serta tampak antusias hingga selesai(Agus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar