Jakarta, nusantarabicara -- Warga Konawe Selatan melalui pemerintah Kabupaten Konawe Selatan menyambut hangat kedatangan Grup 5 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Konawe Selatan (Konsel).
Dilansir dari keterangan Penkopassus, Kamis (30/10), kedatangan grup 5 Kopassus sebagai bagian dari permulaan pengabdian prajurit Baret Merah di wilayah tersebut, yang juga menandai sinergitas kuat antarlembaga demi kebaikan masyarakat dan penguatan sistem pertahanan negara.
Dijelaskan pula, Forkopimda dan jajaran Pemkab Konawe Selatan, menegaskan komitmen daerah dalam mendukung langkah strategis TNI Angkatan Darat untuk pembangunan Markas Komando (Mako) Grup 5 Kopassus, yang diharapkan akan membawa dampak positif bagi stabilitas, keamanan, dan kemajuan Konawe Selatan.
Sementara itu, Komandan Grup 5 Kopassus, Brigadir Jendral TNI Josep Surbakti mengatakan, kehadiran Grup 5 Kopassus di Konsel sesuai dengan konsep pertahanan negara saat ini yakni mengembangkan pertahanan pulau-pulau besar. Grup 5 Kopassus akan mengkaver wilayah Pulau Sulawesi dan sekitarnya.
“Suatu kehormatan dan kami berharap kehadiran kami di sini, bukan saja memberikan dampak kepada pertahanan namun juga kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Konawe Selatan. Kopassus memiliki berbagai kerja sama dengan berbagai negara. Kami punya latihan bersama dengan hampir 30 negara, baik Asia, Amerika, Eropa, Afrika sehingga nanti akan diadakan latihan- latihan bersama termasuk di Konawe Selatan. Jadi dengan kehadiran ini, kami berharap bahwa Konawe Selatan bukan hanya dikenal secara nasional, namun juga internasional,” ujar Surbakti.
Surbakti juga berjanji, hadirnya korp baret merah ini akan memberikan kontribusi, terutama bagi masyarakat dan generasi muda.
“Mungkin nanti ada yang mau berniat menjadi prajurit TNI, bisa nanti kita latih bersama di asrama. Kami bersama-sama membantu masyarakat, salah satu perintah pimpinan adalah mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya,” katanya.
Rencana pembangunan Markas Komando (Mako) Grup 5 Kopassus di Konawe Selatan (Konsel) akan dimulai pada tahun 2026. Pembangunan ini akan memanfaatkan 500 hektare lahan eks HGU PT Kapas Indah Indonesia. (Agus)







Posting Komentar