JAKARTA. Nusantarabicara -- Suasana Kantor Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (DPP PERTI) di Jalan Rawamangun No.30, Jakarta. Siang kemarin, (12/11/20225) tampak berbeda dari hari biasanya. Seluruh jajaran pengurus inti organisasi Islam ini tampak berkumpul di kantor tersebut dengan memakai seragam warna hijau lengkap dengan logo PERTI, bahkan ketua umum PERTI Dr. Ir. H. Zulkarnain Khamsa, M.S.i yang kesehariannya tinggal di kota Padang, Sumatera barat siang itu nampak bersama hadir. Sesekali para pengurus inti ini berdiskusi dan melakukan briefing.
Rupanya siang itu organisasi ini akan dikunjungi
oleh ketua umum Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) H. Mardiono yang belum lama
ini terpilih sebagai ketua
umum PPP.
Di halaman teras depan tampak terpampang
poster penyambutan yang bertuliskan “Selamat
Datang Bapak H. Muhammad Mardiono Ketua Umum
DPP PPP Beserta Rombongan Di DPP PERTI, Semangat Fusi 1973 PPP Tanpa
Henti Merangkai Prestasi dengan Transformasi,” demikian bunyi poster
tersebut.
Tak lama berselang, tamu yang di tunggu
pun datang dengan menggenakaan pakaian batik hitam bermotifkan Ka’bah,
H. Mardiono datang bersama dengan
rombongan dan disambut dengan penuh keramahan dan persaudaraan oleh seluruh pengurus
inti DPP PERTI.
H. Mardiono berserta rombongan pun masuk ke dalam ruang rapat dan berkumpul bersama seluruh jajaran pengurus PERTI, lantas lagu Indonesia Raya pun berkumandang.
Dalam sambutannya Dr. Ir. H. Zulkarnain Khamsa, M.S.i sebagai tuan rumah memberikan apresiasi langsung kepada orang nomor satu di PPP itu, dan menyampaikan selamat datang di kantor DPP PERTI yang penuh dengan sejarah awal berdirinya PPP, ungkapnya.
"Sebagai Ketua umum terpilih hasil
Muktamar PPP di Jakarta belum lama ini dengan niat muhasabah dan menjalin tali silaturahmi
maka kami bersama rombongan ber-silaturahmi dengan pengurus DPP PERTI di kantor
PERTI, sekaligus menyampaikan maksud bahwa nama-nama susunan pengurus PPP belumlah
selesai dibuat, dan mungkin DPP PERTI ada ingin mengajukan nama-nama dari PERTI
yang ingin dimasukkan ke dalam susunan kepengurusan DPP PPP," demikian kata H. Mardiono membuka kata sambutan.
H. Mardiono mengaku bahwa ia sudah lama menjadi
pengurus PPP dan itu ia lakukan dari bawah, DPC-DPW baru masuk ke DPP PPP,
sehingga ia memiliki tanggung jawab tersendiri untuk membuat kubu partai
berlambang Kabah itu bangkit kembali.
Disamping itu, kehadirannya juga sebagai
utusan khusus Presiden Republik Indonesia, karena PERTI adalah organisasi yang
fokus pada bidang Dakwah, Pendidikan dan Amal Sosial. Dimana dalam kebijakannya
Presiden itu ada Peraturan Presiden (PP) yang mengatur bahwa lahan yang
dimiliki oleh Negara 30 % nya diberikan kepada rakyat, demikian pula halnya
pertanian dan sarana publik serta Koperasi
yang bisa memberikan pinjaman hingga 2 milyar, tanpa jaminan dengan bunga yang
sangat kecil. Oleh karenanya, bila ada warga PERTI yaang ingin ter connecting dan memanfaatkan kebijakan
ini, maka PERTI bisa menghubungi dirinya, demikian tutur H. Mardiono.
Karena menurutnya, banyak umat Islam di
Indonesia itu yang hanya menginginkan masuk
surga, dan meninggalkan hidup mulia di dunia. Karena ia orang Jawa, maka filosofi hidupnya adalah “Hidup Mulia dan
Mati Masuk Surga” dan dalam pandangan orang Jawa bahwa setiap langkah kehidupan
sosialnya pasti membutuhkan biaya, termasuk ke mesjid dan ibadah-ibadah lainnya.
Oleh karenanya mari kita angkat dan sadar kembali bahwa “Hidup mulia di dunia” dan “Mati Masuk Surga”
artinya berbangsa dan bernegara dengan ber-akhlakul kharimah agar bangsa kita itu di-Ridhoi oleh Allah SWT. ulasnya.
Usai kata-kata sambutan, kemudian acara dilanjutkan dengan dialog, perkenalan dan tanya jawab serta diakhiri dengan saling menukarkan cinderamata.













Posting Komentar