2 Des 2025

Dari Sabang sampai Merauke, Alumni AAL ’94 Kumpulkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra

Jakarta, nusantarabicara   --  Alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 40 tahun 1994 “Moro Cadas” menggalang bantuan besar-besaran untuk korban banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bantuan tersebut dikirim lewat KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 yang tengah bersandar di dermaga Kolinlamil, Jakarta, Senin (1/12).

Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Laut (Waaster KSAL) Brigjen (Mar) Gatot Mardiyono, mengatakan para alumni yang tersebar dari Sabang sampai Merauke ikut mengumpulkan bantuan. Gerakan ini sekaligus bentuk belasungkawa mereka atas bencana yang melanda wilayah Sumatra.

“Kami alumni AAL ’94 turut serta memberikan bantuan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah, khususnya di Sibolga,” ujar Gatot kepada awak media.

Ia menjelaskan, bantuan yang dihimpun di antaranya 900 dus mi instan, 1.000 dus air mineral, 1 ton gula, minyak goreng, selimut, serta berbagai obat-obatan seperti obat diare dan gatal. Bantuan itu dititipkan ke KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 yang mengangkut logistik gelombang kedua dari TNI AL menuju Padang, Sibolga, dan Banda Aceh.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Alumni AAL ’94, Laksdya Hersan, ikut hadir dalam penyerahan bantuan. Para alumni memastikan penggalangan bantuan masih dibuka, menyesuaikan ketersediaan sarana angkut.

“Kawan-kawan kami tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kalau masih ada yang ingin memberi bantuan, tentu kita tampung. Kalau bukan lewat laut, di Halim juga ada posko TNI yang siap mengantar ke lokasi,” kata Gatot.

Sebelumnya, pada Minggu (30/11), TNI AL melepas keberangkatan gelombang pertama bantuan kemanusiaan melalui tiga KRI dari Jakarta, yaitu KRI Soeharso-990, KRI Semarang-594, dan KRI Teluk Gilimanuk-531 yang masing-masing ditugaskan menuju Lhokseumawe, Nias, dan sektor Sumatra Utara. Di saat yang sama, KRI Sutedi Senaputra-378 yang sudah berada di Belawan digerakkan untuk memperkuat penanganan di Aceh.

Dalam keterangannya saat pelepasan bantuan, KSAL Laksamana Muhammad Ali menjelaskan kapal-kapal tersebut membawa logistik, personel kesehatan, hingga tim penyelamat dari Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair). KRI Soeharso-990 membawa 9 tenaga medis kapal dan 80 prajurit Batalion Kesehatan Marinir, berikut satu set rumah sakit lapangan lengkap dengan tenda, velbed, dan ambulans.

Sementara itu, KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 baru bertolak hari ini untuk membawa gelombang lanjutan bantuan, termasuk kiriman dari alumni AAL ’94, serta tambahan peralatan kesehatan dan tabung oksigen. Kapal rumah sakit ini diarahkan memperkuat sektor Sibolga dan wilayah Sumatra Utara yang aksesnya masih terputus.

Selain unsur kapal, TNI AL juga menyiapkan lima helikopter untuk pengintaian udara, evakuasi, dan penyaluran bantuan cepat ke daerah yang tidak bisa dijangkau jalur darat.

“Harapannya bantuan ini bisa segera meringankan beban saudara-saudara kita. Kami juga mengirim tenaga kesehatan dan Zeni Marinir untuk membantu rehabilitasi fasilitas yang rusak,” ujar Ali. (Agus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Lanud Husein Sastranegara Gelar Kejurnas Menembak Reaksi AAIPSC Level II

Jabar, nusantarabicara    --  Lanud Husein Sastranegara kembali menjadi tuan rumah ajang bergengsi olahraga menembak nasional melalui Kejuar...

Postingan Populer