Kendari, nusantarabicara –- Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih penghargaan bergengsi berupa Pin Emas dan Piagam Penghargaan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Penghargaan Pin Emas diberikan karena Polda Sultra dinilai berhasil melampaui target operasi dalam pencegahan dan penyelesaian tindak pidana pertanahan sepanjang 2025. Selain itu, Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko turut mendapatkan Piagam Penghargaan.
Dua penghargaan itu diserahkan pada kegiatan Rakor Satgas Anti Mafia Tanah di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025). Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Gidion Arief Setyawan, hadir menerima penghargaan mewakili Kapolda Sultra.
Kementerian ATR/BPN menilai Polda Sultra mampu menunjukkan kinerja optimal dalam penanganan mafia tanah melalui pembinaan dan penguatan personel sehingga penyelesaian kasus dapat melampaui target yang ditetapkan Satgas Pertanahan. Polda Sultra bersama jajaran Satgas Anti Mafia Tanah, yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan, dan Kanwil ATR/BPN, disebut mampu menjaga kepastian hukum dan hak masyarakat atas tanah.
Acara penganugerahan dihadiri sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Keilayahan Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri ATR/BPN Nusron Wahid; Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej; serta perwakilan Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Bareskrim Polri, hingga Badan Intelijen Negara.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan penghargaan diberikan kepada 74 pihak yang dinilai berperan dalam percepatan penyelesaian tindak pidana pertanahan dari 21 provinsi. Ia memaparkan capaian Satgas Anti Mafia Tanah sepanjang 2025.
“Teman-teman telah menyelesaikan 90 kasus mafia tanah dari target 107, menetapkan 185 tersangka, dan menyelamatkan 14.315 hektare aset tanah,” ujarnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari para menteri dan pimpinan lembaga penegak hukum. Puncak acara ditandai dengan penyematan Pin Emas oleh Menteri ATR/BPN. (Agus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar