Jakarta,, nusantarabicara -- Demi memantapkan kesiapsiagaan pengamanan objek vital nasional (Obvitnas), TNI mengerahkan personel dan alutsista jaga kilang minyak PT Pertamina (Persero).
Dilansir dari keterangan Penkodam II/Sriwijaya, Selasa (2/12), Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis saat memimpin apel kesiapsiagaan di Palembang mengatakan bahwa TNI berkomitmen penuh mendukung Pertamina sebagai penyelenggara energi nasional.
Lebih lanjut Ujang menjelaskan bahwa apel gabungan ini bertujuan memastikan kesiapan personel dan Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) dalam mendukung pengamanan kilang, terminal bahan bakar dan fasilitas operasi Pertamina yang termasuk kategori Obvitnas strategis. Dukungan ini sangat dibutuhkan dalam menjaga stabilitas energi nasional serta mencegah potensi ancaman yang dapat mengganggu operasional Pertamina.
Total sebanyak 286 personel dari berbagai satuan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU hadir sebagai peserta apel. Satuan yang terlibat meliputi Pomdam II/Swj, Brigif 8/GC, Yonif 200/BN, Kodim 0418/Plg, Yonkav 5/DPC, Yonarhanud 12/SBP, Kikav 5/GCC, Lanal Palembang, dan Lanud Sri Mulyono Herlambang.
Selain itu, puluhan unit alutsista seperti Rantis Anoa, Ranpur LML, Jeep Maung, Kendaraan Patwal hingga Fire Truck Pertamina turut ditampilkan sebagai bagian dari kesiapan operasional.
Sebelumnya usai rapat dengan Komisi I di gedung DPR RI, Senin 24 November 2025 kemarin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan prajurit TNI akan ditugaskan untuk menjaga kilang minyak dan terminal milik PT Pertamina mulai bulan Desember 2025.
Menurut Sjafrie, PT Pertamina adalah industri strategis yang harus dijaga oleh TNI karena keberadaannya berhubungan dengan kedaulatan negara.
Sjafrie saat itu menjelaskan bahwa penempatan prajurit untuk menjaga kilang dan terminal Pertamina itu termasuk operasi militer selain perang (OMSP) yang diperbolehkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI. (Agus)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar