Written By Nusantara Bicara on 28 Feb 2018 | Februari 28, 2018
Asmat – Salah satu Distrik yang menjadi fokus
sasaran Tim III Satuan Tugas Kesehatan (Satgaskes) TNI-Kemenkes dalam
melakukan pemeriksaan pengobatan berada di Distrik Sawa Erma, Rabu
(28/02).
Puskesmas ini merupakan Puskesmas rawat inap dengan sarana 8 tempat
tidur yang didukung dengan fasilitas IGD, Laboratorium, ruang gizi dan
Apotik. Cakupan wilayah Puskesmas ini melayani 14 kampung namun tidak
jarang Puseksmas ini didatangi dari distrik lainnya. Meskipun sebagai
Puskesmas rawat inap ternyata tidak ada satupun dokter organik yang
bekwrja disini. Hal ini yang menjadi salah satu pertimbangan Dantim III
Satgaskes TNI untuk menerjunkan satu tim ke Distrik ini.
Tim kesehatan yang dikirim ke Sawa Erma terdiri sari 3 orang yang
dipimpin oleh dr. Wiesye M (Kemenkes), anggotanya Samkam SKM,MKM
(Nitrisionis, Kemenkes), dan Serda Promono (perawat, TNI).
Kegiatan tim ini selama di distrik meliputi imunisasi, pemantauan
gizi buruk, pemberian PMT, pemberian obat cacing dan pelayanan umum di
Puskesmas. Pada hari pertama pelayanannya maayarakat Sawa Erma sangat
antusias untuk memdapatkann pelayanan dibuktikan dwngan jumlah pasien
yang berobat pada hari itu sebanyak 123 orang.
Dari jumlah tersebut 3 kasus terbanyak adalah infeksi saluran napas,
malaria dan Asma. Sementara itu tidak ditemukan kasus campak maupun gizi
buruk pada pelayanan poli.
Selain kegiatan pelayanan umum tersebut, Tim Satgas melalukan sweping
ke kampung-kampung yang merupakan wilayah distrik Sawa Erma. Dari 14
kampung yang ada Tim ini sudah berhasil menyisir 8 kampung untuk
imunisasi, PMT, pemantaun gizi buruk dan pemberian obat cacing. Tim
Sweping terdiri dari 8 orang, 4 orang anggota TNI (perawat Satgas,
Waltis, Babinsa), 2 Kemenkes dan 2 tenaga Puskesmas.
Kekuatan Tim Satgaskes ini menunjukkan suatu bentuk bersatu padunya TNI-Rakyat dalam menanggulangi masalah bangsa. (Prd/cen)
Dikutip dari CNN Indonesia, pasukan TNI di Sudan mendapatkan penghargaan dari misi Perserikatan Bangsa-Bangsa Uni Afrika di Darfur, Unamid atas keberhasilan dalam menjalankan tugas untuk menjaga perdamaian.
Satuan Tugas Batalyon Komposit Tentara Nasional Indonesia Konga XXXV-C/Unamid mendapatkan penghargaan tersebut dalam pelaksanaan misi di Habilla, Mastery, Elgeneina dan Foro Baranga, serta pergeseran pasukan ke daerah Mornei Team Site di Hard Wall Super Camp Sudan.
Penghargaan tersebut secara resmi disampaikan oleh TNI kepada pihak CNNIndonesia.com pada Senin (26/7), penghargaan tersebut diberikan oleh Kepala Kantor Sektor Barat Unamid Oemar Kane, Pejabat Pendukung Misi Senior Olusegum Ogunbiyi dan Chef G4 Kolonel Abdellatief Mohamed Halel.
Disampaikan oleh Kane, penghargaan tersebut diberikan pada pasukan TNI di Sudan sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kinerja baik serta prestasi Satgas kepada Unamid, pemerintah Sudan dan masyarakat lokal, baik di bidang operasional, koordinasi sipil militer atau bakti sosial, bantuan medis dan seni budaya. "Kinerja yang baik serta jasa-jasa yang bernilai dalam melaksanakan tugas sebagai penjaga perdamaian membuat Satgas ini layak mendapat pujian dan penghargaan dari kami," sebut Kane.
Namun pihaknya berharap dengan keberhasilan di daerah penugasan tersebut, bukan menjadi tugas terakhir, tidak membuat semua pihak puas dengan pencapaian tersebut, justru diharapkan adanya kecepatan adaptasi terhadap tantangan dari tugas-tugas yang akan dihadapi ke depan seperti patroli, jaga pos observasi, gerbang utama dan tugas-tugas lainnya di daerah Mornei TS.
Penghargaan pasukan TNI di Sudan diberikan di tengah misi perdamaian PBB sejak 2006 lalu, di negara yang dilanda konflik sejak 2003. Menurut Unamid, puluhan hingga ratusan ribu orang tewas akibat perang, sementara sekitar dua juta orang lainnya terpaksa kehilangan rumah.
Nubic-Tidak ada media yang tahu bahwa tanggal 14 Februari 2018 yang lalu di
Jakarta Kemhan dan Rusia meneken kontrak pengadaan jet tempur strategis
Sukhoi SU35. Sedemikian silent nya bahkan tanda-tanda untuk persiapan tanda tangan saja tidak diperlihatkan sebelumnya, termasuk di ajang Singapore Air Show.
Kebiasaannya di ajang pameran kerdigantaraan di Singapura itu diumumkan
kontrak-kontrak pembelian persenjataan berbagai negara. Tapi untuk 11
Sukhoi SU35 seperti tidak ada tanda-tanda sebagai kabar baik.
Barulah
menjelang malam di tanggal yang sama, rumor beredar di kalangan
pemerhati pertahanan dan forum militer negeri ini bahwa kontrak sudah
ditandatangani. Besoknya hanya satu media yang menginformasikannya.
Siang harinya ada konferensi pers singkat di Kemhan bahwa memang sudah
ditandatangani. Media militer luar negeri seperti Jane’s dan media Rusia memberitakan kontrak pengadaan itu beberapa jam kemudian.
Sukhoi SU35. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Crop)
Tapi lucunya beberapa jam kemudian media Jane’s
dan media Rusia mencabut kembali berita penandatanganan kontrak Sukhoi
SU35 itu dengan alasan belum meyakinkan dan sahih. Alasan mereka belum
ada penjelasan resmi dari pejabat Kemhan Indonesia setingkat menteri
yang menginformasikannya. Pihak Rusia sendiri mengambil sikap wait and
see atau acuh tak acuh untuk memberitakannya. Jadilah seperti sebuah
drama pemberitaan yang penuh sandiwara.
Dua hari kemudian barulah
semuanya menjadi jelas ketika media-media dalam negeri termasuk televisi
dan kantor berita luar negeri memberitakan kontrak pengadaan alutsista
senilai US$ 1,14 milyar itu. Indonesia akhirnya membeli 11 jet tempur
canggih Sukhoi SU35 dari Rusia lengkap dengan persenjataannya. Separuh
dibayar cash separuhnya lagi dengan komoditas. Dua unit Sukhoi akan tiba
pertengahan tahun depan.
Perjalanan pengadaan jet tempur Sukhoi SU35 sungguh menarik diikuti.
Bukan saja karena durasi perjalanannya yang se usia dengan rezim ini
tetapi juga informasi yang disampaikan berputar terus, baik soal jumlah,
soal harga dan lain-lain. Media tidak mendapatkan informasi yang oke.
Mula-mula diberitakan hanya 8 unit, lalu berubah menjadi 11 unit dengan
jumlah nominal anggaran yang disediakan sama. Begitu disampaikan 11 unit
dengan harga satuan tertentu, digoreng lagi dan ada yang bilang
kemahalan. Lalu ramai lagi.
Kemudian soal bayar dengan komoditi
ekspor, terjadi silang pendapat antara Kemhan dan Kemdag. Kemhan bilang
urusan teknis komoditi ada di Kemdag, lalu Kemdag bilang kita tunggu
kontrak induknya ditandatangani dan lain-lain. Lalu soal kapan
tandatangan kontrak juga seperti “menghitung hari, bulan dan tahun” dan
nama-nama bulan pun disebutkan, Nopember, Desember, Januari dan
Februari. Juga nama-nama tahun, 2016, 2017, 2018. Akhirnya goal di hari
Valentine. Benar-benar perjalanan “cinta” jodoh pengadaan alutsista yang
berakhir happy ending di hari kasih sayang.
Soal mengapa tidak
dipublikasi luas, banyak asumsi yang bisa dikedepankan. Salah satunya
adalah karena romantika perjodohan kontrak ini disimak dengan seksama
oleh jiran-jiran kita. Asumsi yang lain adalah kita ingin low profile
saja, biasa-biasa aja tidak usah dibesar-besarkan “akad nikahnya” dan
tak perlu ada acara “resepsi pernikahan”. Jet tempur multi role sehebat
Sukhoi SU35 sudah memberikan efek gentar karena kecanggihan teknologi
dan manuvernya yang spektakuler itu. Jadi supaya tidak ada kesan high
profile ya diam-diam saja.
Ketika Jane’s dan media Rusia
meralat berita kontrak pengadaan jet tempur itu, forumer militer negeri
jiran “bersorak kegirangan” seakan mendapat mainan baru untuk bahan
diskusi hangat. Dan ketika berita kontrak itu memang benar-benar terjadi
giliran forumer militer kita “bertepuk tangan meriah”. Ini saja sudah
menggambarkan betapa hebohnya lalulintas traffic di media sosial militer
membahas soal tetek bengek jet tempur Sukhoi SU35.
Sesungguhnya
kita membutuhkan skadron-skadron jet tempur berteknologi tinggi untuk
mengawal langit biru nusantara dengan wibawa penuh. Oleh sebab itu
prediksi kita setelah kontrak penandatanganan 11 Sukhoi SU35
ini dalam tahun ini juga atau paling tidak sampai menjelang Pilpres
2019 mendatang akan ada lagi kontrak pengadaan jet tempur. Calon kuatnya
adalah jet tempur F16 Viper dan jumlahnya diprediksi mencapai 3 skadron
atau 48 unit. Sementara 11 Sukhoi SU35 sangat dimungkinkan untuk
ditambah 5-7 unit lagi untuk melengkapinya menjadi 1 skadron atau bahkan
menjadi 2 skadron full armament.
Sejujurnya ada nafas kelegaan manakala perjalanan perjodohan kontrak Sukhoi SU35
ini telah dapat diselesaikan. Masih banyak PR lain di Kemhan dan TNI
untuk menyelesaikan kurikulum pengadaan alutsista di tiga matra TNI
sampai habis masa kerja MEF II tahun 2019. Pengadaan kapal perang jenis
fregat, kapal patroli, kapal selam, kapal buru ranjau, berbagai jenis
peluru kendali, radar, pembangunan pangkalan milter Natuna, pengembangan
armada TNI AL, pengembangan divisi tempur Kostrad dan lain-lain tentu
memerlukan sinergitas Kemhan dan TNI.
Kita berharap
program-program itu bisa berjalan baik termasuk penggunaan anggaran yang
sesuai kebutuhan bukan keinginan. Kemhan mendapat alokasi anggaran
terbesar dan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Kita sangat
menginginkan TNI tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan yang disegani
karena kekuatan itu akan menjadi marwah kebanggaan ber NKRI sekaligus
penggentar bagi pihak asing yang ingin mengacak teritori negeri kita. (23 Februari 2018)
Penulis: Jagarin Pane, Analis Pertahanan dan Alutsista TNI
NubicJakarta – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
memandang, industri farmasi nasional terus berupaya membangun struktur
yang dalam dan terintegrasi agar mampu menghasilkan produk-produk dengan
inovasi baru dan bernilai tambah tinggi. Guna menciptakan tujuan
tersebut, antara lain diperlukan ketersediaan bahan baku dan penguasaan
teknologi sehingga dapat memenuhi kebutuhan untuk pasar domestik dan
ekspor.
“Industri farmasi dan bahan farmasi merupakan salah satu
sektor andalan yang diprioritaskandalam pengembangannya, karena berperan
besar sebagai penggerak utama perekonomian nasional di masa yang akan
datang,” kata Airlangga Hartarto usai Peresmian Pabrik Bahan Baku Obat
dan Produk Biologi PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Bekasi, Selasa
(27/2/2018).
Menurut Menperin, pemerintah telah mencanangkan
program percepatan pengembangan sektor strategis ini melalui penerbitan
Paket Ekonomi Kebijakan XI yang dituangkan dalam Instruksi Presiden
(Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri
Farmasi dan Alat Kesehatan (Alkes) serta mewujudkan Program Nawacita
pada Program Indonesia Sehat.
Indutri Farmasi di Indonesia. (FOTO: Google/Istimewa).
“Tujuan dari Inpres tersebut adalah
menciptakan kemandirian industri farmasi dan alkes nasional, sehingga
masyarakat memperoleh obat dengan mudah, terjangkau, dan
berkesinambungan,” jelas Airlangga.
Oleh karena itu, Kemenperin
memberikan apresiasi kepada PT. Kalbio Global Medika (KGM), anak
perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk., terhadap kontribusinya membangun
ketahanan kesehatan di Indonesia.
KGM mulai mengoperasikan
fasilitas terbarunya yang akan memproduksi obat biologi (biosimilar dan
biobetter), dengan total investasi pada tahap pertama sebesar Rp500
miliar di atas lahan seluas 11.000 m2. Selain itu, KGM siap menambah
investasi di bidang penelitian dan pengembangan serta transfer teknologi
yang mencapai Rp200 miliar melalui kerja sama dengan China dan Korea
Selatan. Pabrik ini akan memproduksi Erythropoietin (EPO) untuk
pengobatan cuci darah dan kanker yang akan diekspor ke pasar ASEAN dan
beberapa negara lainnya. KGM juga memproduksi Granulocyte Colony
Stimulating Factor (GCS) sebagai obat untuk meningkatkan produksi
granulosit.
Selanjutnya, Efepoietin (Long Acting EPO), merupakan
produk dengan molekul baru untuk menstimulasi pembentukan sel darah
merah. Produk lainnya yang akan dihasilkan KGM adalah insulin dan
beberapa produk MAb (Monoklonal Antibodi) untuk pengobatan kanker.
Pabrik ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo didampingi
Menperin, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, Kepala BPOM Penny
K. Lukito, dan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius.
“Pengembangan produk biologi di Indonesia,tentunya membutuhkan investasi
yang tidak sedikit terutama pada bidang bioteknologi dan penggunaan
standar internasional,” ujar Airlangga.
Dalam upaya menarik
investasi dan mendorong pengembangan inovasi bahan baku farmasi di
Indonesia, Menperin menyatakan, pemerintah telah menyediakan beberapa
insentif fiskal, salah satunya fasilitas pengurangan pajak penghasilan
badan (tax allowance).
“Dengan adanya fasilitas insentif fiskal
ini, diharapkan semakin banyak industri farmasi di dalam negeri yang
akan mengembangkan bahan baku farmasi sehingga dapat menurunkan
ketergantungan impor bahan baku,” tegasnya.
Seiring langkah
Kemenperin mengajak industri nasional agar memanfaatkan penggunaan
teknologiterkini dalam menghadapi era Industry 4.0. KGM sendiri dinilai
sebagai industri farmasi pertama di Indonesia yangtergolong padat
teknologi, dengan menerapkan teknologi robotik untuk
mencegahkontaminasi, teknologi bioreaktor perfusi untuk meningkatkan
produktivitas, dan teknologi isolatoruntuk menjamin sterilitas produk.
Menurut
Vidjongtius, dalam mengoperasikan pabrik bahan baku obat dan produk
biologi ini, pihaknya juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang
kompeten di bidang bioteknologi dan rekayasa genetika. Hal ini
dibutuhkan untuk mengembangkan dan memproduksi produk biologi dengan
bekerja sama dengan Indonesia International Institute for Life Science
(I3L).
“Selain memiliki keunggulan dari fasilitas teknologi dengan
quality system dan fasilitas berstandar internasional serta ramah
lingkungan, Kalbe juga berkomitmen mengembangkan SDM Indonesia untuk
menjadi lebih kompeten di bidang kesehatan,” paparnya.
Nubic-Dua musim berturut-turut publik sepakbola Liga Primer menjadi saksi mata betapa hebatnya striker andalan Tottenham Hotspur, Harry Kane.
Terbaru, pria kelahiran 28 Juli 1993 ini menambah pundi-pundi golnya
kala Spurs memenangkan laga lanjutan Liga Primer Inggris kontra Crystal
Palace pada Minggu (25/2) lalu. Di laga ke-28 Liga Primer tersebut, Kane
mencetak satu gol kemenangan Spurs.
Satu gol di laga kontra
Crystal Palace itu sekaligus mentasbihkan pria berkebangsan Inggris
setara dengan legeda hidup Chelsea, Didier Drogba dari peringkat tiga
top skor sepanjang masa derbi London.
Harry Kane usai mengeksekusi tendangan titik 12 pas. Foto via Hotspur Related
Di laga derbi London yang
telah dilakoninya sebanyak 34 kali, Kane sudah mengoleksi 23 gol. Hanya
butuh dua gol lagi untuk mensejajarkan dirinya dengan legenda Arsenal
Robin van Persie yang sudah mengoleksi 25 gol. Bukan tak mungkin, Kane
akan mampu menyamakan rekor Thierry Henry yang telah mencetak 43 gol
asal dirinya tak hengkang dari Liga Primer Inggris.
Pasalnya,
rumor kini sudah ramai memperbincangkan bahwa Real Madrid sangat
tertarik merekrut Kane. Ia dinilai sudah sangat pantas bermain untuk
klub sekelas Real Madrid.
Publik Liga Primer Inggris musim
2017-2018, bahkan dunia sekali lagi menjadi saksi mata kehebatan Kane
membobol gawang lawan. Musim lalu, pesepakbola berusia 24 tahun ini
sukses mencetak 35 gol dari 36 laga di seluruh kompetisi.
Kali ini, masih berseragam Spurs, Kane tercatat sudah mencetak 35 gol dari 38 laga di seluruh kompetisi yang telah dimainkan Tottenham.
Tentu, Kane masih bisa menambah pundi-pundi golnya karena masih banyak
laga musim ini yang harus dilakoni klub London bagian utara Inggris
tersebut.
Tangan dingin pelatih berkebangsaan Argentina, Mauricio
Pochettino telah menyulap Kane kini menjadi salah satu striker terbaik
di dunia.
Surabaya – Beberapa hari ini, nama Sertu Waki ramai
menjadi perbincangan publik. Bukan karena anggota Koramil Gadingrejo ini
melakukan pelanggaran, melainkan karena aksi nekad saat menyelamatkan
nyawa Sugeng (55), warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten
Pasuruan yang terseret arus banjir sejauh 500 meter.
Tak hanya
penghargaan dari pimpinan tempat dirinya bertugas (Koramil Gadingrejo,
red) saja. Penghargaan juga diterimanya secara langsung dari Walikota
Pasuruan, Setiyono. Bahkan, saat ini, Waki juga menerima dua penghargaan
sekaligus.
Sertu Waki (Kanan) Saat Mendapat Penghargaan dari Pangdam Brawijaya (Foto Pendam Nusantaranews.co)
Selain dari Komandan Korem (Danrem) 083/Bhaladika
Jaya, dirinya juga memperoleh penghargaan secara langsung dari Pangdam
V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman.
Pangdam sangat mengapresiasi
tindakan yang diambil Sertu Waki ketika menyelamatkan salah satu warga
yang hanyut terbawa arus banjir. “Itu merupakan suatu hal yang luar
biasa. Jadi, Sertu Waki ini memiliki keberanian pada saat masyarakat
membutuhkan pertolongan,” ucap Mayjen Arif ketika ditemui di ruangan
kerjanya, Selasa, 27 Februari 2018.
Selain itu, kata Mayjen Arif,
penghargaan yang diberikannya saat ini, wajib untuk diberikan kepada
anggota Koramil Gadingrejo tersebut. “Saat menolong warga itu, Sertu
Waki masih berpakaian dinas. Jadi, saat itu dia sedang berpatroli sesuai
tugasnya sebagai Babinsa,” imbuh Pangdam.
Mantan Gubernur Akmil
tahun 2016 lalu ini mengungkapkan, penghargaan maupun apresiasi yang
diberikannya saat ini hanya ditujukan kepada prajurit yang memiliki
prestasi. Sekaligus melakukan tugas kemanusiaan di luar tanggung
jawabnya.
“Jadi, reward and punishment itu diberikan kepada
prajurit-prajurit di jajaran Kodam V/Brawijaya ini. Begitu juga
sebaliknya, kalau ada prajurit yang melakukan pelanggaran atau
kesalahan, akan kita tindak tegas,” terangnya.
Nubic - Tim 3 Satgaskes TNI KLB Campak dan Gizi buruk Asmat terdiri dari 19 kekuatan dan salah personil yang berperan sebagai penunjang klinik adalah Peltu Sobirin yang merupakan seorang radiografer.
Radiology rsud agats. Sejak berdirinya rsud agats radiology pun berdiri sebagai penunjang medis di Rumah Sakit.
Sejak kejadian KLB campak dan gizi buruk rsud agats menjadi rujukan dari distrik-distrik di kabupaten asmat,dengan demikian radiology menjadi peran penting sebagai penunjang di rsud agats.
Pada waktu terjadinya KLB di asmat radiology tidak berjalan di karenakan petugas radiografer menurut keterangan pihak rs sedang sakit dan menjalani pengobatan di luar asmat dan bila ada pasien yg membutuhkan pemeriksaan radiology di rujuk ke timika sehingga menyebabkan beban anggaran pihak pemerintah asmat, maka di mintalah tenaga radiografer dari TNI untuk mengoperasionalkan kembali radiology di rsud agats karena pesawat rontgen memang sudah ada hanya yg mengoperasionalkan tidak ada.Maka di berangkat kan 1 org radiografer dari satgaskes 2 sampai yg ke 3 sekarang ini.
Satgaskes 3 membawa seorang radiografer an peltu sobirin untuk melanjutkan tugas dari satgas ke 2,karena kebutuhan yg mendesak dan sangat di butuhkan untuk rsud agats, sekarang satgas kes 3 di samping mengoperasional radiology juga memberikan pelatihan dan pelajaran bagi petugas rsud sebanyak 2 org asli daerah untuk di latih secara dasar tentang penatalaksanaan radigrafi dan pemeliharaan penunjang radiology lainnya, targetnya setelah satgas selesai petugas yg di latih dapat mampu melayani pelayanan radiology.
Dantim 3 satgaskes Letkol Kes dr. Aminuddin Harahap Sp.A, M. Tr. Hanla menekankan bahwa sarana radiologi di RSUD Agats hanya satu-satunya di kabupaten asmat dan sangat di sayangkan bila pelayanan radiology tidak di berjalan. Dengan kerja kerasnya Peltu Sobirin sudah berhasil menjalankan pelayanan radioligi dengan baik untuk mendukung para klinisi. Jumlah pelayanan sekarang rata2 busa 15-20 pasien. Tidak hanya sampai disitu, Peltu Sobirin juga secara intensif mberikan pelatihan bagi tenaga radiologi yang dilatihkan.
Hal yg menarik dari Pelda Sobirin adalah, beliau menghadap ke Dantim 3 Satgaskes sekiranya jika memungkinkan beliau diperpanjang untuk bergabung dengan Tim 4 hanya untuk menyakinkan bahwa pelayanan radiologi benar2 dapat berjalan dengan baik untuk mendukung pelayanan RSUD Agats yang lebih baik. Suatu dedikasi yang pantas diapresiasi.
Nubic, Jayapura - Panglima
Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Enaldus Supit memberikan
apresiasi kepada satuan tugas perbatasan (satgas pamtas) yang akan pulang ke
base ops. Satgas pamtas yang pulang terdiri dari batalyon batalyon 432,
batalyon 512 dan batalyon 410/Alugoro. Apresiasi ini disampaikan Pangdam pada
upacara pelepasan satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah kolaops
korem 162/PWY, di Makodam, Selasa (27/2).
Pada kesempatan
ini Pangdam juga melarang para prajurit membawa flora dan fauna ke luar dari
tanah Papua. Larangan ini disampaikan Pangdam pada upacara pelepasan satuan
tugas pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah kolaops korem 162/PWY, Selasa
(27/2).
Pangdam
menegaskan, bila ada prajurit yang diketahui membawa flora dan fauna maka akan
dikenakan sanksi. "ini komitmen Kodam XVII/Cendrawasih dalam turut serta
menjaga kelestarian alam Papua. Bila nanti diketahui ada yang membawa flora dan
fauna terutama binatang yang dilindungi maka akan dikenakan sanksi tegas sesuai
aturan," ujar Pangdam.
Pangdam juga
memberi apresiasi atas prestasi yang dicapai oleh satgas perbatasan dari
batalyon 432, batalyon 512 dan batalyon 410/Alugoro.
"Selama
penugasan prajurit telah mengimplementasikan sapta marga dan sumpah prajurit
serta membangun komunikasi sosial yang baik sehingga situasi kondusif dan dekat
dengan masyarakat, dan hal hal ini mendapat apresiasi dari masyarakat,"
ujar Pangdam.
Pangdam lebih
lanjut memerinci keberhasilan tersebut antara lain , penemuan ladang ganja,
penyerahan senjata api oleh masyarakat kepada satgas, pembuatan pembangkit
listrik dan kegiatan sosial lainnya. "Keberhasilan ini yang mendapat
apresiasi dari masyarakat.
Jangan berpuas
diri tapi jadikan pengalaman. Jadikan semangat untuk tugas ke masa yang akan datang,"
pesan Pangdam.
Selain itu Pangdam
juga berpesan kepada para prajurit yang kembali ke base ops agar menjaga diri
dan kesehatan selama perjalanan pulang. "Perhatikan kesehatan dan
keamanan. Hindari hal hal yang merugikan diri sendiri dan keluarga," ujarnya.
Pada kesempatan
yang sama Pangdam juga berpesan kepada para prajurit atau pasukan pengganti ,
agar apa yang sudah baik dapat dilanjutkan. "Di Papua ini khususnya banyak
barang barang yang ilegal. Contohnya ganja. Oleh sebab itu prajurit bukan hanya
operasi pengawasan patok perbatasan saja namun juga melakukan operasi
pemberantasan narkoba. Temukan ladang ganja dan musnahkan," ujar Pangdam.
Written By Nusantara Bicara on 27 Feb 2018 | Februari 27, 2018
Nubic - Asmat, 27/02/18. Letkol Laut (K) dr. Aminuddin Harahap, S.P. AM, Tr.Hanla Dantim Kes gelombang III Satgas Kes TNI Asmat dalam laporannya kepada Kepala Puskes TNI: Mayor Jenderal TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS bahwa salah satu tugas pokok yang kami tekannkan kepada Tim Kesehatan Lapangan yg diterjunkan ke Distrik- distrik adalah memantau pertumbuhan berat badan semua pasien yang berada dipost perawatan gizi buruk baik yg dirawat di Puskesmas atau di RSUD Agats. Pemantauan ini penting untuk mengetahui apakah memang semua anak yang dikeluarkan dari perawatan mendapatkan nutrisi yang cukup dan pertambahan berat badan yang sesuai pada fase rehabilitasi. Dalam tatalaksana gizi buruk memang perawatan mulai dari fase stabilisasi, transisi, fase rehabilitasi, fase tindak lanjut. memerlukan waktu enam (6) bulan. Namun demikian, pasien gizi buruk dapat dipulangkan bila dalam perawatan berat badan sudah naik lebih dari 5 g/kgBB/hari selama 3 hari berturut2, selera makan baik, bisa senyum, sudah berada pafa kindisi gizi kurang dan lain2.
Dari laporan awal Tim Distrik Kamur Ibu Diah ahli gizi dari Kemenkes melaporkan bahwa dari 10 anak pasca perawatan gizi buruk ternyata didapatkan bahwa 1 (10%) tetapi sebagian besar 9 anak (90%)berat badannya turun. Dan menurut bu Diah kesembilan anak tersebut perlu dirawat ulang karena disamping untuk memastikan kecukupan nutrisinya beberapa anak ada yang disertai mual dan diare.
Upaya yang dilakukan oleh Tim Keslap TNI Kemenkes adalah melakukan edukasi karena orangtua tidak berkenan untuk untuk dirawat lagi meskipun di Puskesmas setempat.
Salah satu hal menarik yang ditemukan bu Diah dan mungkin penyebab dari kegagalan tatalaksana gizi buruk ini adalah bahwa dari hasil interview yang didapat adalah bahwa susu/ nutrisi yang dibekali untuk anak oasca rawat inap ternyata bukan dimium oleh anaknya tetapi diminum oleh bapaknya........
Masih butuh waktu lebih untuk mengatasi gizi buruk ini, karena bukan hanya undernutrition. Tetapi berkaitan dengan perilaku/ budaya. Untuk capaian yg optimal dibutuhkan pendekatan yang holistik.
Sementara itu Kapendam XVII/Cend Kolonel Inf Muhammad Aidi menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang diterima posko Satgas TNI Asmat, hari ini Tim Keslap Distrik Suator melakukan penelusuran ke Desa Bubis yang bergerak dari distrik pukul 08.00 dan tiba pukul 11.00 yang artinya butuh 3 jam untuk mencapai desa tersebut. Meskipun demikian Tim yang terdiri komponen TNI dan Kemenkes yang dipinpim oleh Letda Laut (K) dr. Tino ini dengan penuh dedikasi memberikan pengobatan umum, penimbangan balita, pemantauan padien gizi buruk paska perawatan dan pemberian PMT.
Dari hasil kegiatan tersebut, pelayanan pasien umum terlayani 23 pasien. Dari hasil pemantauan antropometri didapatkan satu kasus gizi buruk. Untuk kasus ini diberikam susu, PMT, dan vitamin oleh ahli gizi dari Kemenkes.
Dengan kegiatan penelusuran ke kampung-kampung yang ada di distrik ini diharapkan cakupan layanan semakin tinggi dan pemetaan permasalahan kesehatan semakin representatif untuk tanah Asmat. Kata Aidi penuh harap.
Nubic - Asmat 24/02/18. Setelah diberangkatkan pada hari Sabtu tanggal 24 Pebruari 2018, perjalanan ditempuh dari Agast ke Pos pelayanan masing-masing ditempuh selama 4- 6 jam menggunakan Speed boat.
Hari ini beberapa Pos Pelayanan Kesehatan Satgas Kes TNI gelombang III melaporkan diri ke Posko di Agast melalui Hp Satelit diantaranya Tim Distrik Suator Puskesmas Binam di Kampung Binam Kab. Asmat yang dipimpim òleh Letda Laut (K) dr. Tino bahwa Tim sudah mulai memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Demikian disampaikan oleh Letkol Laut (K) dr. Aminuddin Harahap, S.P. AM, Tr.Hanla Dantim Kes gelombang III Satgas Kes TNI Asmat.
Selain pelayanan umum Tim ini juga melakukan pendampingan nutrisi pada gizi buruk dan bimbingan terhadap manajemen Puskesmas. Dilaporkan bahwa Puskesmas Binam tidak ada dokter hanya dilayani oleh beberapa tenaga medis dipimpin oleh Widyastuti salah satu perawat PTT disana.
Jumlah kunjungan hari ini 26 pasien. Dari jumlah tersebut hanya ada satu kasus gizi buruk. Kasus ini ditangani di puskesmas dengan pemberian diet formula 75 yang sudah sesuai dgn stsndart WHO dalam tatalaksana gizi buruk. Dengan adanya ahli nutrisi di tim ini maka pasien tersebut langsung dikonseling dan didampingi ahli nutrisi. Dengan pola pendampingan seperti ini diharapkan penanggulangan gizi buruk di Asmat bisa segera di atasi. Harahap menjelaskan.
Sementara itu Tim Distrik Atsy yg dipimpim oleh Letda CKM dr. Marsandi melaporkan bahwa hari ini tim tersebut melayani sebanyak 111 kunjungan pasien. Dari jumlah tersebut kasus gizi buruk hanya ada satu yg ditemukan. Sedangkan penyakit yg dominan ditemukan adalah malaria. Selain memberikan pelayanan terhadap pasien tim ini juga melakukan bimbingan terhadap pegawai Puskesmas Atsy sebagai upaya peningkatan peran Pusekesmas sebagai ujung tombak pelayanan primer. Puskesmas Atsy juga tidak dilayani oleh tenaga dokter. Ujar Harahap.
Beda halnya di Distrik Sawa Erma, sisi lain kerjasama TNI dengan Kemenkes. Satgas Kes III TNI menyalurkan bantuan beras kepada 270 KK di kp. Amanamkai Distrik Sawaerma Kabupaten Asmat Prov. Papua dalam rangka pemulihan pasca KLB campak dan gizi buruk. Tampa canggung-canggung seorang dokter berpangkat Perwira ikut membantu mengangkat beras untuk di salurkan kepada warga.
Nubic, Jayapura (27/02) - Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG menerima kunjungan Kelompok Kerja dari Staf Ahli Kasad Bidang Ekonomi Brigjen TNI Subodo Sedyohudoyo. Kedatangan Brigjen TNI Subodo disambut langsung oleh Kapten Inf. Puguh selaku Wadansatgas RI-PNG Yonif Para Raider 501 Kostrad.
Kunjungan Brigjen TNI Subodo Sedyohusodo ke Pos Kotis Satgas Yonif Para Raider 501 adalah untuk melakukan pengumpulan data di bidang Ekonomi, melihat langsung bagaimana kondisi ekonomi khususnya di perbatasan, dan membuat kajian tentang peningkatan Koperasi, sehingga bermanfaat bagi prajurit dan masyarakat sekitar pos perbatasan.
Dalam kunjungannya, Brigjen TNI Subodo didampingi oleh 2 orang Anggota tim pokja, diantaranya Kolonel Inf. Izak Pangemanan yang menjabat sebagai Paban Sahli Bidang Instra Pok Ekonomi dan Kolonel Inf. Sonny Aprianto, S.E.,M.M yang menjabat sebagai Paban Sahli Bidang Kesejahteraan Koperasi dan Yayasan Pok Ekonomi.
Diakhir kunjungannya, Brigjen Subodo menyempatkan mengunjungi kantor PLBN. Beliau ingin melihat langsung bagaimana kondisi jalur lintas batas dan prosedur peraturan tentang lintas batas.
Hadir juga dalam kunjungan Tim Pokja Sahli kasad ini Kasdim 0701 Jayapura, Pasiter Kodim 0701 Jayapura, dan Pasiter Korem 172/PWY.
NUBIC Jakarta – Publikasi penangkapan penyebar informasi hoax
terkait kebangkitan PKI oleh Kepolisian di beberapa lokasi di Jawa
Barat yang ada dikaitkan dengan institusi TNI, khususnya Babinsa
merupakan bentuk penggiringan opini oleh media massa dengan tujuan untuk
mengaburkan motif di balik serangan-serangan terhadap ulama, pimpinan
umat beragama dan rumah-rumah ibadah yang diyakini merupakan sebuah
skenario dari aktor intelektual untuk mendeskriditkan institusi TNI.
Kasus
ini mengejutkan setelah adanya laporan dari sebuah media massa dan
oknum kepolisian yang menuduh Bintara Pembina Desa (Babinsa) menyebar
isu hoax soal penyerangan ulama dan kebangkitan PKI.
Pangdam
III Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo bereaksi atas tuduhan tak benar
itu. Pangdam lalu meminta Mabes Polri mengklarifikasi soal pernyataan
anggota kepolisian kepada wartawan terkait keterlibatan Babinsa Jawa
Barat yang dituduh turut menyebarkan isu hoax.
“Apabila
memang ada data-data yang mengarah adanya keterlibatan oknum Babinsa di
Jawa Barat dalam penyebaran isu hoax tersebut agar Mabes Polri dapat
memberikan data tersebut kepada TNI sehingga oknum anggota Babinsa
tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku
dilingkungan TNI, namun apabila Mabes Polri tidak dapat memberikan
data-data tentang keterlibatan oknum Babinsa di Jawa Barat dalam
penyebaran isu hoax kebangkitan PKI dan penyerangan ulama di
Jawa Barat, maka Mabes Polri harus melakukan klarifikasi secara langsung
kepada media cetak, elektronik dan media online,” kata Pangdam dalam pesan yang diterima wartawan, Senin (26/2/2018).
(Foto: Ilustrasi/Kriminologi.id Photo)
Babinsa di Jawa Barat dituduh media massa dan pihak kepolisian ikut menyebarkan info hoax mengenai kebangkitan PKI dan penyerangan ulama oleh orang gila.
Hasil
koordinasi dengan Asintel Kasdam III Siliwangi dengan Karo Penmas
Divisi Humas Polri menyebutkan bahwa hal tersebut berawal dari adanya
Wartawan Radar Bandung dan Jawa Pos yang mengklarifikasi ke Kodam III/Slw terkait adanya keterlibatan oknum Babinsa di Jawa Barat dalam penyebaran isu hoax tentang kebangkitan PKI dan penyerangan ulama oleh orang gila.
Setelah dilakukan pengecekan terhadap kedua wartawan Radar Bandung dan Jawa Pos
dari mana asal-usul berita tentang keterlibatan Babinsa di Jawa Barat,
kedua wartawan tersebut menyampaikan bahwa mendapatkan statemen tersebut
dari Wakadiv Humas Mabes Polri pada saat konferensi pers tentang
ditangkapnya orang diduga menyebarkan isu hoax di media sosial.
Namun
anehnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri menyatakan tidak pernah merasa
telah memberikan statement yang menyatakan bahwa ada oknum Babinsa di
Jawa Barat yang diduga terlibat dalam penyebaran isu hoax
tentang kebangkitan PKI dan penyerangan ulama oleh orang gila. Dan dalam
konferensi pers hanya menyampaikan siapapun yang terlibat dalam
penyebaran isu hoax akan diproses sesuai dengan aturan hukum.
Demikian
pula hasil klarifikasi terhadap Dir Tindak Pidana Cyber Mabes Polri
dikatakan bahwa tidak pernah memberikan informasi terkait adanya dugaan
oknum Babinsa yang terlibat dalam penyebaran isu hoax kebangkitan PKI dan penyerangan Ulama di Jawa Barat kepada Karo Penmas Divisi Humas Polri untuk disampaikan ke media massa.
Alhasil,
Pangdam meminta klarifikasi kepada Wakapolri Komjen Pol M Syafruddin
terkait pemberitaan di Jawa Pos dan media masa lainnya yang memberitakan
dan mempublikasikan adanya oknum Babinsa di Jawa Barat yang terlibat
dalam penyebaran isu hoax tersebut.
Komjen Pol M
Syafruddin lantas berjanji akan menindaklanjuti permintaan Pangdam Slw
untuk mengklarifikasi statemen yang dikeluarkan oleh Karo Penmas Divisi
Humas Polri terkait pemberitaan di media cetak Jawa Pos, Radar Bandung dan Cenderawasih Pos
yang memberitakan adanya oknum Babinsa yang terlibat dalam penyebaran
isu hoax kebangkitan PKI dan penyerangan Ulama di Jawa Barat.
Patut
diduga klarifikasi dari pihak Kepolisian bahwa tidak ada statemen dari
Kepolisian Jawa Barat yang menyebutkan keterlibatan Babinsa dalam
penyebaran informasi hoax sebagaimana yang telah dimuat dalam koran Jawa Pos
merupakan sebuah personifikasi dari ungkapan ‘lempar batu sembunyi
tangan’ yang pada gilirannya sudah menyampaikan sebuah pernyataan ke
tengah publik, namun karena mendapat reaksi dari TNI, pernyataan
tersebut tidak diakui kebenarannya.
Hal ini sekaligus menunjukan bahwa manajemen Jawa Pos
tidak mungkin akan berani menaikan dan mencetak koran apabila tidak
didahului oleh adanya pernyataan dari pihak Kepolisian tentang dugaan
awal adanya keterlibatan Babinsa dalam penyebaran informasi hoax kebangkitan PKI.
Selanjutnya,
kuat dugaan aparat Kepolisian sengaja melempar isu untuk melihat reaksi
masyarakat terkait keterlibatan Babinsa dalam penyebaran informasi hoax
tersebut, sehingga opini masyarakat yang menilai TNI sebagai lembaga
terpercaya saat ini dapat dipatahkan atau dijatuhkan dengan adanya
keterlibatan TNI dalam penyebaran informasi hoax tentang kebangkitan PKI.
Karenanya,
Mabesad (Kadispenad) patut untuk menyampaikan kepada Redaktur Jawa Pos
guna memberikan hak jawab atas tercorengnya institusi TNI dari
pemberitaan tentang keterlibatan Babinsa dalam penyebaran informasi hoax tentang kebangkitan PKI. (red)
Nubic Blitar – Sersan Satu (Sertu) Romadhon melibatkan
diri dalam kegiatan pertanian di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Ia
bersama kelompok tani Margo Mulyo bahu-membahu melaksanakan kegiatan
panen padi pada Senin (26/2).
Bagi petani, mendapatkan bantuan
dari TNI dalam kegiatan panen padi adalah suatu kebahagaiaan sekaligus
kehormatan. Hal itu diungkapkan Sumarni, pemilik sawah seluar 13 are
dengan hasil padi sebanyak 1,4 ton.
Sersan Satu (Sertu) Romadhon melibatkan diri dalam kegiatan pertanian di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)
Dia mengakui, Sertu Romadhon
selalu aktif membantu dan mendampingi seluruh kegiatan petani di
wilayahnya mulai dari tanam padi, perawatan hingga memasuki tahap panen.
Sertu
Romadhon saat ditemui di lokasi menuturkan bahwa kegiatan membantu
petani dalam memanen padi merupakan bentuk kerja sama antara TNI dengan
para petani dalam rangka meningkatkan program swasembada pangan yang
telah dicanangkan pemerintah selama ini. Sehingga, kata dia, membantu
petani merupakan salah satu tugas negara.
“Babinsa harus selalu
siap terjun langsung ke lapangan untuk mendampingi para petani dan
berkoordinasi dengan instansi yang ada seperti PPL atau para mantra
pertanian,” kata Sertu Romadhon.
Terpisah, Komandan Koramil Doko
Kapten Chb Sutrisno menuturkan bahwa sudah menjadi tanggung jawab TNI
untuk membantu rakyat, terlebih lagi para petani agar dapat meningkatkan
hasil pertanian khsusunya di bidang swasembada pangan.
“Agar
program pemerintah dalam sektor swasembada pangan bisa tercapai, kita
akan setia selalu mendampingi para petani melalui Babinsa yang kami
sebar di seluruh wilayah Kecamatan Doko ini merupakan tanggung jawab
Koramil. Sehingga dengan demikian petani akan lebih semangat untuk turun
kesawah,” ucapnya. (rin)
Riyadh – Sebagai wujud dari upaya Pangeran Mohammed bin Salman
(MBS) membangun nasionalisme Saudi, beberapa kebijakan tak populis yang
dulu dilarang kini sudah semakin dilonggarkan. Salah satu yang terbaru
ialah para wanita Saudi telah diizinkan untuk mendaftar masuk dinas
militer.
Selain nasionalisme Saudi, pelonggaran peraturan ini juga merupakan bagian dari Vision 2030 yang dicanangkan MBS sejak didapuk menggantikan posisi Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Kerajaan Saudi.
Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh divisi Keamanan Umum Arab Saudi yang dikutip PressTV melaporkan, MBS telah mengeluarkan izin perempuan Saudi melamar untuk dinas militer.
Namun, calon tentara dari kalangan perempuan Saudi tersebut harus
memenuhi 12 syarat yang ditetapkan, termasuk menjadi warga negara Saudi
yang dibesarkan di negara petro dolar ini.
Syarat lain adalah para
wanita juga harus sudah berusia 25-35 tahun, berpendidikan minimal SMA,
dan lulus tes kesehatan. Mereka juga harus memiliki ukuran tubuh lebih
tinggi dari 155 sentimeter dengan rasio berat terhadap tinggi badan yang
sesuai.
Catatan lain, wanita yang menikah dengan warga non-Saudi,
memiliki catatan kriminal dan yang pernah memiliki riyawat pekerjaan di
pemerintah sebelumnya tidak dapat mengajukan permohonan.
Dengan kata lain, Arab Saudi di bawah kendali Pangeran MBS kini sudah semakin terbuka sebagai bagian dari visi reformasi sosial dan ekonomi Riyadh yang diluncurkan MBS.
Januari
lalu, Arab Saudi juga diketahui mengizinkan wanita memasuki stadion
untuk menonton pertandingan sepakbola pria, yang tercatat sebagai
kebijakan pertama kalinya dalam sejarah Saudi.
Sementara pada September 2017 lalu, Riyadh juga menghapus larangan
mengemudi bagi perempuan. Artinya, wanita Saudi kini sudah diperbolehkan
mengendarai mobil sendirian ke jalanan sebagai bagian dari pemenuhan
atas tuntutan aktivis hak asasi manusia yang selama puluhan tahun sangat
ultra-konservatif.
Seorang wanita mengetes sebuah senjata yang dipamerkan di sebuah acara
untuk merayakan pemilihan Abha sebagai ibukota pariwisata Arab Saudi
tahun 2017. (Foto: REUTERS)
Ini juga tercatat sebagai terobosan baru MBS, dan Arab Saudi menjadi negara terakhir di dunia yang mengizinkan perempuan mengemudi kendaraan di jalanan.
Di
bawah kontrol MBS, Arab Saudi tengah berupaya keras meningkatkan
pendapatan dari sektor non-minyak dari 163,5 miliar riyal (43,6 miliar
dolar AS) pada tahun 2015 menjadi 1 triliun riyal (267 miliar dolar AS)
pada tahun 2030 mendatang.
MBS juga berambisi untuk
mendiversifikasi ekonomi Saudi dengan mengurangi ketergantungan pada
sektor pendapatan minyak, dan menciptakan lapangan kerja di luar sektor
minyak. Pangeran Mohammed berkeyakinan bahwa cadangan minyak Arab Saudi
akan jauh lebih berharga di masa depan dengan munculnya bahan bakar
alternatif dan teknologi energi terbarukan.
Sehingga, dengan Vision 2030 MBS
berusaha meng-uang-kan di muka cadangan minyak Arab Saudi
sebanyak-banyaknya, sehingga nanti hasilnya akan dialokasikan untuk
mengembangkan sektor non-minyak dan menginvestasikan aset luar negeri
guna mengimbangi kerugian yang tak terelakkan dalam pendapatan minyak.
Namun, MBS kini tengah menghadapi tuduhan berat terkait perang Yaman
yang dipimpin Arab Saudi. MBS diyakini sebagai arsitek tindakan
pemusnahan negeri Yaman karena dirinya memegang portofolio
pertahanannya. (red)
Nubic Bandung – Latihan bersama 45 prajurit dari Yonif Raider 302 SSM Kostrad dan Kopassus dengan 45 prajurit dari 9th Batallion Para Comando Indian Armed Force terus berlangsung.
Latihan
bersama yang dimulai pada 19 Februari dan berakhir 4 Maret ini
memperagakan berbagai aksi, termasuk latihan Pertempuran Jarak Dekat
(PJD).
PJD sendiri berlangsung pada 26 Februari bertempat di Yonif
Raider 300 BJW, di mana para prajurit Latma Garuda Shakti-6
melaksanakan PJD dengan koordinator materi Kapten Inf Jajang.
Dalam materi ini, prajurit TNI-AD
yang diwakili Kostrad Yonif Raider 303 SSM dan Kopassus berkesempatan
menunjukkan kehebatannya dalam melaksanakan PJD kepada prajurit dari 9th
Batallion Para Comando Indian Armed Force.
Prajurit dari 9 th Batalyon Para commando Indian Army Force memperagakan
aksi pertempuran jarak dekat dalam Latma Garuda Shakti-6 di di Yonif
Raider 300/BJW. (Foto: Dok. Kostrad)
Prajurit Indian Army Force (IAF) sangan antusias menyimak pelajaran
teori dan praktek di lapangan. Tak heran bila Kostrad Yonif Raider 303
SSM dan Kopassus sangat hebat dalam latihan PJD ini karena pertempuran
jarak dekat merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki setiap
prajurit Yonif Raider 303 SSM dan Kopassus.
Dalam aksi seperti
pembebasan sandera, kemampuan pertempuran jarak dekat sangat dibutuhkan.
Dan hal itu telah dibuktikan TNI-AD dalam menumpas kelompok Santoso di
Poso lewat operasi Tinombala tahun 2016 silam. Terbaru, Kostrad dan
Kopassus sukses membebaskan sandera dari tangan kelompok Papua Barat
Merdeka tak kurang dari 78 menit pada November 2017 lalu.
Dalam Latma Garuda Shakti-6, prajurit dari Indian Army Force
juga menunjukkan cara mereka melaksanakan pertempuran jarak dekat.
Artinya, latihan bersama ini merupakan ajang saling tukar pengalaman
antara prajurit TNI-AD dan prajurit 9th Batalyon Para Commando IAF.
Selain
latihan pertempuran jarak dekat, sebelumnya juga dilaksanakan kegiatan
rappling dan rock climbing di daerah latihan Citatah, Senin (19/2).
Menggunakan perlengkapan seperi carabiner, descander
dan perlengkapan pendaki serbu lainnya, prajurit TNI-AD dan prajurit 9
th Batalyon Para Commando IAF sangat serius, semangat dan kompak
melaksanakannya. Editor: Eriec Dieda
Nubic-Bahaya NarkobaBagi pecandu, bahaya narkoba
tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi akan mengalami gangguan
mental dan kejiwaan. Sebenarnya narkoba ini merupakan senyawa-senyawa
psikotropika yang biasa digunakan dokter atau rumah sakit untuk membius
pasien yang mau dioperasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu,
tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat penggunaan di luar
fungsinya dan dengan dosis yang di luar ketentuan. Apabila disalah
gunakan, bahaya narkoba
dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan
ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan
inilah bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun
lingkungan sosial.
Written By Nusantara Bicara on 26 Feb 2018 | Februari 26, 2018
Nubic, Jayapura (26/2) - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Para Raider 501 Kostrad yang berada di Pos Skamto melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada warga sekitar Pos Skamto di Kampung Yowoong. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebagai langkah awal menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat di sekitar Pos Perbatasan.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dipimpin langsung oleh Serka Masrul yang menjabat sebagat Bintara Kesehatan di Pos Skamto. Serka Masrul menghimbau kepada warga kampung Yowoong agar selalu menjaga kesehatan dan mengatur pola makan, serta apabila ada warga kampung Yowoong yang sakit jangan segan segan untuk datang ke Pos Skamto untuk berobat.
Dari pemeriksaan kesehatan ini diharapkan Satgas Pamtas Ri-PNG khususnya yang berada di Pos Skamto bisa menjalin Komunikasi yang baik dengan warga kampung Yowoong dan warga kampung Yowoong juga dapat menerima kehadiran Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Para Raider 501 Kostrad sebagai satgas yang baru menggantikan Satgas Yonif Para Raider 432 Kostrad.
Gempa berkekuatan 7,6 dan 5,9 skala richter mengguncang wilayah Papua, Senin (26/2) dini hari.
Berdasarkan keterangan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa pertama terjadi pada pukul 00.44 WIB, dengan kekuatan 7,6 Skala Richter (SR).
Gempa bumi itu berlokasi di 6.09 LS,142.72 BT (266 km Tenggara Bovendigoel-Papua). Gempa tersebut berkedalaman 96 km.
Gempa kedua terjadi 01.11 WIB. Gempa dengan kekuatan 5.9 SR itu berlokasi di 5.25 LS - 141.46 BT atau 130 km Tenggara Pegunungan Bintang-Papua
Laporan sementara dampak gempa tidak menimbulkan korban jiwa.
"Warga panik dan berhamburan keluar rumah. Saat ini sudah normal. BPBD, Dinas Kesehatan dan aparat Kabupaten melakukan pemantauan ke distrik," kata Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Kebersihan merupakan suatu hal penting yang
kadang di anggap sepele oleh sebagian orang padahal dengan pola hidup bersih
lingkungan menjadi sehat dan bisa tertata rapi karena hal ini laha yang
mendorong Babinsa Arso Kopda La Ode Toniman untuk menggerakan masyarakat di
wilayah binaannya untuk bersama-sama melaksanakan kerja bhakti.
Bertepatan dengan Jumat bersih tanggal 23
Februari 2018 Babinsa koramil 1701-04/Arso kopda Laode Toniman melaksanakan
kegiatan kerja bhakti bersama warga masyarakatkampung Ififia distrik arso barat kab.keerom.
Babinsa kampung Ifiafia kopda Laode menjadi
pelopor dalam menjaga kebersihan lingkungan kampung.kerja bakti yang di
laksanakan di kampung ini memfokuskan untuk pembersihan fasilitas umum yang ada
kampung Ifiafia.
Babinsa mengharapkan agar kegiatan yang
positif ini bisarutin di laksanakan
setiap hari Jumat guna menjaga kebersihan lingkungan, karena dengan lingkungan
yang bersih maka kesehatan masyarakat juga akan terjaga dengan baik serta
lingkungan terlihat asri dan suasana yang menenangkan hati.
Masyarakat kampung Ifiafia sangat antusias
dalam pelaksanaan kegiatan karena mereka melihat ada babinsa yang sudah mau
peduli dengan keadaan lingkungan kampungnya.untuk itu masyarakat berharap
kedepannya kekompakan ini akan selalu terpelihara dengan baik.
Di tengah siraman hujan yang cukup deras
malam tadi terjadi sebuah musibah kebakaran yang membakar 3 blok barak
perumahan karyawan PT. Korindo (Sabtu, 24/02/2018). Musibah ini diduga akibat
sambaran petir yang menerjang salah satu rumah warga, akibatnya api tidak dapat
terkendali dan menghanguskan sekitar 30 rumah.
Prajurit Satgas Yonif Raider 323/BP yang
kebetulan sedang melaksanakan kegiatan di sekitar wilayah Asiki, mendengar
kejadian tersebut langsung menuju TKP. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00
WIT.
Menanggapi hal tersebut, Dansatgas Yonif
Raider 323/BP Kostrad Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M. Si. (Han)
memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai, selimut, dan bahan makanan
kepada para korban kebakaraan yang sementara diungsikan di GOR Asiki. Bantuan
tersebut diberikan kepada sekitar 29 kepala keluarga yang membutuhkan. Karena
kejadian kebakaran semalam mayoritas barang-barang korban tidak bisa
diselamatkan.
Dansatgas mengatakan, "kami selaku
Satgas turut bersedih akibat kejadian ini, semoga bantuan ini dapat membantu
meringankan beban para pengungsi dan menambah moril warga untuk menatap hari
esok yang lebih baik." Yonif Raider 323/BP Kostrad juga akan simultan
membantu korban kebakaran mulai dari pelayan kesehatan, bimbingan mental kepada
anak-anak, dan mulai sore ini akan menggelar layar untuk memutarkan film guna
menghibur para korban kebakaran.
Bertempat di Tanah Merah Kota lama Kampung Wet Distrik
Mandobo Kab. Boven Digoel dilaksanakan kegiatan Jum’at Bersih.
Sasaran yang dilaksanakan pembersihan di seputaran Kota
Lama, Pasar, danKampung Wet Kabupaten
Boven Digoel , keterlibatan personil dalam Jumat Bersih tersebut antara lain
dari Kodim 1711/BVD, Perwakilan dari Satgas 500/Sikatan, Koramil 1711-03/Tanah
Merah, Personel Polres Boven Digoel, Satpol PP, pewakilan dari ASN dan
masyarakat sekitar.
Dandim 1711/BVD Letkol Inf Candra Kurniawan S.E menjelaskan
maksud dari keterlibatan personel dalam kegiatan Jumat bersih ini, selain
memberikan contoh kepada masyarakat pihaknya juga beriktikad membantu
Pemerintah Daerah Boven Digoel membersihkan tempat umum.
Sementara dalam kegiatan itu dari Pemda Boven Digoel Leding
sektor Dinas Kebersihan menyediakan truk sampah dan petugas kebersihan.
Dalam hal ini Wakil Bupati Boven Digoel H.Chaerul Anwar, ST
sangat mendukung program Jumat bersih, untuk itu kepada seluruh aparat TNI-
Polri, Pemda serta Masyarakatmari kita
tingkatkan kebersihan, buang sampah pada tempat sampah yang sudah disiapkan.
Untuk itu, perlunya kepedulian kita semua karena sampah bisa menimbulkan
penyakit dan menimbulkan banjir.
Written By Nusantara Bicara on 25 Feb 2018 | Februari 25, 2018
Jakarta
- TNI Angkatan Darat meraih juara terfavorit kategori Perguruan Tinggi
Negeri dan Kedinasan pada Pameran Pendidikan International Education &
Trainning Expo ke-27 tahun 2018, di Jakarta, Minggu (25/2/2018).
Penilaian
tersebut berdasarkan jumlah pengunjung, guru pembimbing, Dinas Pendidikan dan
Kemenristek Dikti.Sementara itu untuk juara kedua diraih oleh BPSDM
Perhubungan dan juara ketiga Universitas Gadjah Mada. Sedangkan juara Perguruan
Tinggi Negeri terbaik diraih oleh Universitas Indonesia, selanjutnya kategori
perguruan tinggi swasta terbaik diraih oleh Binus Univercity.
Pameran
yang digelar selama 4 hari (22-25 Februari 2018) di Jakarta Convention Center
(JCC) Jakarta tersebut, terlihat ribuan pengunjung membanjiri stan TNI AD
setiap harinya, baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum.
Di
stan TNI AD itu, para pengunjung juga bisa mendaftar langsung menjadi prajurit
TNI AD yang dipandu oleh tim Ajendam Jaya, dan juga bisa praktek untuk mengukur
kemampuan fisik push up, pull up serta tes psikologi yang dipandu oleh tim dari
Dinas Psikologi TNI AD.
Bukan
hanya itu, berbagai alutsista (senjata) pun turut disuguhkan bagi para
pengunjung, sekaligus bisa berfoto dengan prajurit dan kowad cantik.
Menurut
H. Sukur Sakka selaku Dirut PT. Wahyu Promo Citra (WPC),pada pameran kali ini
animo masyarakat begitu meningkat, yang diperkirakansekitar
32 ribu, baik pelajar maupun masyarakat umum.
International
Education & Trainning Expo 2018 merupakan pameran terbesar dalam sektor
pendidikan diawal tahun. Dalam pameran tahun ini diikuti oleh kurang lebih 120
institusi pendidikan baik dalam dan luar negeri (Turki, Korea, Jepang, dll)
termasuk TNI Angkatan Darat.(*)