www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post

Tim III Satgaskes TNI Terus Bekerja

Written By Nusantara Bicara on 28 Feb 2018 | Februari 28, 2018

Asmat – Salah satu Distrik yang menjadi fokus sasaran Tim III Satuan Tugas Kesehatan (Satgaskes) TNI-Kemenkes dalam melakukan pemeriksaan pengobatan berada di Distrik Sawa Erma, Rabu (28/02).

Puskesmas ini merupakan Puskesmas rawat inap dengan sarana 8 tempat tidur yang didukung dengan fasilitas IGD, Laboratorium, ruang gizi dan Apotik. Cakupan wilayah Puskesmas ini melayani 14 kampung namun tidak jarang Puseksmas ini didatangi dari distrik lainnya. Meskipun sebagai Puskesmas rawat inap ternyata tidak ada satupun dokter organik yang bekwrja disini. Hal ini yang menjadi salah satu pertimbangan Dantim III Satgaskes TNI untuk menerjunkan satu tim ke Distrik ini.

Tim kesehatan yang dikirim ke Sawa Erma terdiri sari 3 orang yang dipimpin oleh dr. Wiesye M (Kemenkes), anggotanya Samkam SKM,MKM (Nitrisionis, Kemenkes), dan Serda Promono (perawat, TNI).

Kegiatan tim ini selama di distrik meliputi imunisasi, pemantauan gizi buruk, pemberian PMT, pemberian obat cacing dan pelayanan umum di Puskesmas. Pada hari pertama pelayanannya maayarakat Sawa Erma sangat antusias untuk memdapatkann pelayanan dibuktikan dwngan jumlah pasien yang berobat pada hari itu sebanyak 123 orang.

Dari jumlah tersebut 3 kasus terbanyak adalah infeksi saluran napas, malaria dan Asma. Sementara itu tidak ditemukan kasus campak maupun gizi buruk pada pelayanan poli.
Selain kegiatan pelayanan umum tersebut, Tim Satgas melalukan sweping ke kampung-kampung yang merupakan wilayah distrik Sawa Erma. Dari 14 kampung yang ada Tim ini sudah berhasil menyisir 8 kampung untuk imunisasi, PMT, pemantaun gizi buruk dan pemberian obat cacing. Tim Sweping terdiri dari 8 orang, 4 orang anggota TNI (perawat Satgas, Waltis, Babinsa), 2 Kemenkes dan 2 tenaga Puskesmas.

Kekuatan Tim Satgaskes ini menunjukkan suatu bentuk bersatu padunya TNI-Rakyat dalam menanggulangi masalah bangsa. (Prd/cen)

Pasukan TNI di Sudan Terima Penghargaan Dari Unamid

Dikutip dari CNN Indonesia, pasukan TNI di Sudan mendapatkan penghargaan dari misi Perserikatan Bangsa-Bangsa Uni Afrika di Darfur, Unamid atas keberhasilan dalam menjalankan tugas untuk menjaga perdamaian.
Satuan Tugas Batalyon Komposit Tentara Nasional Indonesia Konga XXXV-C/Unamid mendapatkan penghargaan tersebut dalam pelaksanaan misi di Habilla, Mastery, Elgeneina dan Foro Baranga, serta pergeseran pasukan ke daerah Mornei Team Site di Hard Wall Super Camp Sudan.
Penghargaan tersebut secara resmi disampaikan oleh TNI kepada pihak CNNIndonesia.com pada Senin (26/7), penghargaan tersebut diberikan oleh Kepala Kantor Sektor Barat Unamid Oemar Kane, Pejabat Pendukung Misi Senior Olusegum Ogunbiyi dan Chef G4 Kolonel Abdellatief Mohamed Halel.
Disampaikan oleh Kane, penghargaan tersebut diberikan pada pasukan TNI di Sudan sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kinerja baik serta prestasi Satgas kepada Unamid, pemerintah Sudan dan masyarakat lokal, baik di bidang operasional, koordinasi sipil militer atau bakti sosial, bantuan medis dan seni budaya. "Kinerja yang baik serta jasa-jasa yang bernilai dalam melaksanakan tugas sebagai penjaga perdamaian membuat Satgas ini layak mendapat pujian dan penghargaan dari kami," sebut Kane.
Namun pihaknya berharap dengan keberhasilan di daerah penugasan tersebut, bukan menjadi tugas terakhir, tidak membuat semua pihak puas dengan pencapaian tersebut, justru diharapkan adanya kecepatan adaptasi terhadap tantangan dari tugas-tugas yang akan dihadapi ke depan seperti patroli, jaga pos observasi, gerbang utama dan tugas-tugas lainnya di daerah Mornei TS.

Penghargaan pasukan TNI di Sudan diberikan di tengah misi perdamaian PBB sejak 2006 lalu, di negara yang dilanda konflik sejak 2003. Menurut Unamid, puluhan hingga ratusan ribu orang tewas akibat perang, sementara sekitar dua juta orang lainnya terpaksa kehilangan rumah.

Catatan Analis Alutsista: “Drama” Tanda Tangan Sukhoi SU35

Nubic-Tidak ada media yang tahu bahwa tanggal 14 Februari 2018 yang lalu di Jakarta Kemhan dan Rusia meneken kontrak pengadaan jet tempur strategis Sukhoi SU35. Sedemikian silent nya bahkan tanda-tanda untuk persiapan tanda tangan saja tidak diperlihatkan sebelumnya, termasuk di ajang Singapore Air Show. Kebiasaannya di ajang pameran kerdigantaraan di Singapura itu diumumkan kontrak-kontrak pembelian persenjataan berbagai negara. Tapi untuk 11 Sukhoi SU35 seperti tidak ada tanda-tanda sebagai kabar baik.

Barulah menjelang malam di tanggal yang sama, rumor beredar di kalangan pemerhati pertahanan dan forum militer negeri ini bahwa kontrak sudah ditandatangani. Besoknya hanya satu media yang menginformasikannya. Siang harinya ada konferensi pers singkat di Kemhan bahwa memang sudah ditandatangani. Media militer luar negeri seperti Jane’s dan media Rusia memberitakan kontrak pengadaan itu beberapa jam kemudian.
Sukhoi SU35. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Crop)
Sukhoi SU35. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Crop)

Tapi lucunya beberapa jam kemudian media Jane’s dan media Rusia mencabut kembali berita penandatanganan kontrak Sukhoi SU35 itu dengan alasan belum meyakinkan dan sahih. Alasan mereka belum ada penjelasan resmi dari pejabat Kemhan Indonesia setingkat menteri yang menginformasikannya. Pihak Rusia sendiri mengambil sikap wait and see atau acuh tak acuh untuk memberitakannya. Jadilah seperti sebuah drama pemberitaan yang penuh sandiwara.

Dua hari kemudian barulah semuanya menjadi jelas ketika media-media dalam negeri termasuk televisi dan kantor berita luar negeri memberitakan kontrak pengadaan alutsista senilai US$ 1,14 milyar itu. Indonesia akhirnya membeli 11 jet tempur canggih Sukhoi SU35 dari Rusia lengkap dengan persenjataannya. Separuh dibayar cash separuhnya lagi dengan komoditas. Dua unit Sukhoi akan tiba pertengahan tahun depan.

Perjalanan pengadaan jet tempur Sukhoi SU35 sungguh menarik diikuti. Bukan saja karena durasi perjalanannya yang se usia dengan rezim ini tetapi juga informasi yang disampaikan berputar terus, baik soal jumlah, soal harga dan lain-lain. Media tidak mendapatkan informasi yang oke. Mula-mula diberitakan hanya 8 unit, lalu berubah menjadi 11 unit dengan jumlah nominal anggaran yang disediakan sama. Begitu disampaikan 11 unit dengan harga satuan tertentu, digoreng lagi dan ada yang bilang kemahalan. Lalu ramai lagi.

Kemudian soal bayar dengan komoditi ekspor, terjadi silang pendapat antara Kemhan dan Kemdag. Kemhan bilang urusan teknis komoditi ada di Kemdag, lalu Kemdag bilang kita tunggu kontrak induknya ditandatangani dan lain-lain. Lalu soal kapan tandatangan kontrak juga seperti “menghitung hari, bulan dan tahun” dan nama-nama bulan pun disebutkan, Nopember, Desember, Januari dan Februari. Juga nama-nama tahun, 2016, 2017, 2018. Akhirnya goal di hari Valentine. Benar-benar perjalanan “cinta” jodoh pengadaan alutsista yang berakhir happy ending di hari kasih sayang.
Soal mengapa tidak dipublikasi luas, banyak asumsi yang bisa dikedepankan. Salah satunya adalah karena romantika perjodohan kontrak ini disimak dengan seksama oleh jiran-jiran kita. Asumsi yang lain adalah kita ingin low profile saja, biasa-biasa aja tidak usah dibesar-besarkan “akad nikahnya” dan tak perlu ada acara “resepsi pernikahan”. Jet tempur multi role sehebat Sukhoi SU35 sudah memberikan efek gentar karena kecanggihan teknologi dan manuvernya yang spektakuler itu. Jadi supaya tidak ada kesan high profile ya diam-diam saja.

Ketika Jane’s dan media Rusia meralat berita kontrak pengadaan jet tempur itu, forumer militer negeri jiran “bersorak kegirangan” seakan mendapat mainan baru untuk bahan diskusi hangat. Dan ketika berita kontrak itu memang benar-benar terjadi giliran forumer militer kita “bertepuk tangan meriah”. Ini saja sudah menggambarkan betapa hebohnya lalulintas traffic di media sosial militer membahas soal tetek bengek jet tempur Sukhoi SU35.

Sesungguhnya kita membutuhkan skadron-skadron jet tempur berteknologi tinggi untuk mengawal langit biru nusantara dengan wibawa penuh. Oleh sebab itu prediksi kita setelah kontrak penandatanganan 11 Sukhoi SU35 ini dalam tahun ini juga atau paling tidak sampai menjelang Pilpres 2019 mendatang akan ada lagi kontrak pengadaan jet tempur. Calon kuatnya adalah jet tempur F16 Viper dan jumlahnya diprediksi mencapai 3 skadron atau 48 unit. Sementara 11 Sukhoi SU35 sangat dimungkinkan untuk ditambah 5-7 unit lagi untuk melengkapinya menjadi 1 skadron atau bahkan menjadi 2 skadron full armament.

Sejujurnya ada nafas kelegaan manakala perjalanan perjodohan kontrak Sukhoi SU35 ini telah dapat diselesaikan. Masih banyak PR lain di Kemhan dan TNI untuk menyelesaikan kurikulum pengadaan alutsista di tiga matra TNI sampai habis masa kerja MEF II tahun 2019. Pengadaan kapal perang jenis fregat, kapal patroli, kapal selam, kapal buru ranjau, berbagai jenis peluru kendali, radar, pembangunan pangkalan milter Natuna, pengembangan armada TNI AL, pengembangan divisi tempur Kostrad dan lain-lain tentu memerlukan sinergitas Kemhan dan TNI.

Kita berharap program-program itu bisa berjalan baik termasuk penggunaan anggaran yang sesuai kebutuhan bukan keinginan. Kemhan mendapat alokasi anggaran terbesar dan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Kita sangat menginginkan TNI tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan yang disegani karena kekuatan itu akan menjadi marwah kebanggaan ber NKRI sekaligus penggentar bagi pihak asing yang ingin mengacak teritori negeri kita. (23 Februari 2018)
Penulis: Jagarin Pane, Analis Pertahanan dan Alutsista TNI

Pabrik Farmasi Senilai 500 Miliar Rupiah Beroperasi Dengan Teknologi Robotik

Nubic Jakarta – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memandang, industri farmasi nasional terus berupaya membangun struktur yang dalam dan terintegrasi agar mampu menghasilkan produk-produk dengan inovasi baru dan bernilai tambah tinggi. Guna menciptakan tujuan tersebut, antara lain diperlukan ketersediaan bahan baku dan penguasaan teknologi sehingga dapat memenuhi kebutuhan untuk pasar domestik dan ekspor.

“Industri farmasi dan bahan farmasi merupakan salah satu sektor andalan yang diprioritaskandalam pengembangannya, karena berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian nasional di masa yang akan datang,” kata Airlangga Hartarto usai Peresmian Pabrik Bahan Baku Obat dan Produk Biologi PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Bekasi, Selasa (27/2/2018).

Menurut Menperin, pemerintah telah mencanangkan program percepatan pengembangan sektor strategis ini melalui penerbitan Paket Ekonomi Kebijakan XI yang dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan (Alkes) serta mewujudkan Program Nawacita pada Program Indonesia Sehat.
Indutri Farmasi di Indonesia. (FOTO: Google/Istimewa).
Indutri Farmasi di Indonesia. (FOTO: Google/Istimewa).

“Tujuan dari Inpres tersebut adalah menciptakan kemandirian industri farmasi dan alkes nasional, sehingga masyarakat memperoleh obat dengan mudah, terjangkau, dan berkesinambungan,” jelas Airlangga.

Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT. Kalbio Global Medika (KGM), anak perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk., terhadap kontribusinya membangun ketahanan kesehatan di Indonesia.

KGM mulai mengoperasikan fasilitas terbarunya yang akan memproduksi obat biologi (biosimilar dan biobetter), dengan total investasi pada tahap pertama sebesar Rp500 miliar di atas lahan seluas 11.000 m2. Selain itu, KGM siap menambah investasi di bidang penelitian dan pengembangan serta transfer teknologi yang mencapai Rp200 miliar melalui kerja sama dengan China dan Korea Selatan. Pabrik ini akan memproduksi Erythropoietin (EPO) untuk pengobatan cuci darah dan kanker yang akan diekspor ke pasar ASEAN dan beberapa negara lainnya. KGM juga memproduksi Granulocyte Colony Stimulating Factor (GCS) sebagai obat untuk meningkatkan produksi granulosit.

Selanjutnya, Efepoietin (Long Acting EPO), merupakan produk dengan molekul baru untuk menstimulasi pembentukan sel darah merah. Produk lainnya yang akan dihasilkan KGM adalah insulin dan beberapa produk MAb (Monoklonal Antibodi) untuk pengobatan kanker. Pabrik ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menperin, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, Kepala BPOM Penny K. Lukito, dan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius. “Pengembangan produk biologi di Indonesia,tentunya membutuhkan investasi yang tidak sedikit terutama pada bidang bioteknologi dan penggunaan standar internasional,” ujar Airlangga.

Dalam upaya menarik investasi dan mendorong pengembangan inovasi bahan baku farmasi di Indonesia, Menperin menyatakan, pemerintah telah menyediakan beberapa insentif fiskal, salah satunya fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan (tax allowance).
“Dengan adanya fasilitas insentif fiskal ini, diharapkan semakin banyak industri farmasi di dalam negeri yang akan mengembangkan bahan baku farmasi sehingga dapat menurunkan ketergantungan impor bahan baku,” tegasnya.

Seiring langkah Kemenperin mengajak industri nasional agar memanfaatkan penggunaan teknologiterkini dalam menghadapi era Industry 4.0. KGM sendiri dinilai sebagai industri farmasi pertama di Indonesia yangtergolong padat teknologi, dengan menerapkan teknologi robotik untuk mencegahkontaminasi, teknologi bioreaktor perfusi untuk meningkatkan produktivitas, dan teknologi isolatoruntuk menjamin sterilitas produk.

Menurut Vidjongtius, dalam mengoperasikan pabrik bahan baku obat dan produk biologi ini, pihaknya juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang bioteknologi dan rekayasa genetika. Hal ini dibutuhkan untuk mengembangkan dan memproduksi produk biologi dengan bekerja sama dengan Indonesia International Institute for Life Science (I3L).
“Selain memiliki keunggulan dari fasilitas teknologi dengan quality system dan fasilitas berstandar internasional serta ramah lingkungan, Kalbe juga berkomitmen mengembangkan SDM Indonesia untuk menjadi lebih kompeten di bidang kesehatan,” paparnya.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Harry Kane, Salah Satu Striker Terbaik di Dunia

Nubic-Dua musim berturut-turut publik sepakbola Liga Primer menjadi saksi mata betapa hebatnya striker andalan Tottenham Hotspur, Harry Kane. Terbaru, pria kelahiran 28 Juli 1993 ini menambah pundi-pundi golnya kala Spurs memenangkan laga lanjutan Liga Primer Inggris kontra Crystal Palace pada Minggu (25/2) lalu. Di laga ke-28 Liga Primer tersebut, Kane mencetak satu gol kemenangan Spurs.

Satu gol di laga kontra Crystal Palace itu sekaligus mentasbihkan pria berkebangsan Inggris setara dengan legeda hidup Chelsea, Didier Drogba dari peringkat tiga top skor sepanjang masa derbi London.
Harry Kane usai mengeksekusi tendangan titik 12 pas. Foto via Hotspur Related
Harry Kane usai mengeksekusi tendangan titik 12 pas. Foto via Hotspur Related


Di laga derbi London yang telah dilakoninya sebanyak 34 kali, Kane sudah mengoleksi 23 gol. Hanya butuh dua gol lagi untuk mensejajarkan dirinya dengan legenda Arsenal Robin van Persie yang sudah mengoleksi 25 gol. Bukan tak mungkin, Kane akan mampu menyamakan rekor Thierry Henry yang telah mencetak 43 gol asal dirinya tak hengkang dari Liga Primer Inggris.

Pasalnya, rumor kini sudah ramai memperbincangkan bahwa Real Madrid sangat tertarik merekrut Kane. Ia dinilai sudah sangat pantas bermain untuk klub sekelas Real Madrid.

Publik Liga Primer Inggris musim 2017-2018, bahkan dunia sekali lagi menjadi saksi mata kehebatan Kane membobol gawang lawan. Musim lalu, pesepakbola berusia 24 tahun ini sukses mencetak 35 gol dari 36 laga di seluruh kompetisi.

Kali ini, masih berseragam Spurs, Kane tercatat sudah mencetak 35 gol dari 38 laga di seluruh kompetisi yang telah dimainkan Tottenham. Tentu, Kane masih bisa menambah pundi-pundi golnya karena masih banyak laga musim ini yang harus dilakoni klub London bagian utara Inggris tersebut.
Tangan dingin pelatih berkebangsaan Argentina, Mauricio Pochettino telah menyulap Kane kini menjadi salah satu striker terbaik di dunia.

Aksi Nekad Sertu Waki Banjir Penghargaan

Surabaya – Beberapa hari ini, nama Sertu Waki ramai menjadi perbincangan publik. Bukan karena anggota Koramil Gadingrejo ini melakukan pelanggaran, melainkan karena aksi nekad saat menyelamatkan nyawa Sugeng (55), warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan yang terseret arus banjir sejauh 500 meter.

Tak hanya penghargaan dari pimpinan tempat dirinya bertugas (Koramil Gadingrejo, red) saja. Penghargaan juga diterimanya secara langsung dari Walikota Pasuruan, Setiyono. Bahkan, saat ini, Waki juga menerima dua penghargaan sekaligus.
Sertu Waki (Kanan) Saat Mendapat Penghargaan dari Pangdam Brawijaya (Foto Pendam Nusantaranews.co)
Sertu Waki (Kanan) Saat Mendapat Penghargaan dari Pangdam Brawijaya (Foto Pendam Nusantaranews.co)

Selain dari Komandan Korem (Danrem) 083/Bhaladika Jaya, dirinya juga memperoleh penghargaan secara langsung dari Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman.

Pangdam sangat mengapresiasi tindakan yang diambil Sertu Waki ketika menyelamatkan salah satu warga yang hanyut terbawa arus banjir. “Itu merupakan suatu hal yang luar biasa. Jadi, Sertu Waki ini memiliki keberanian pada saat masyarakat membutuhkan pertolongan,” ucap Mayjen Arif ketika ditemui di ruangan kerjanya, Selasa, 27 Februari 2018.

Selain itu, kata Mayjen Arif, penghargaan yang diberikannya saat ini, wajib untuk diberikan kepada anggota Koramil Gadingrejo tersebut. “Saat menolong warga itu, Sertu Waki masih berpakaian dinas. Jadi, saat itu dia sedang berpatroli sesuai tugasnya sebagai Babinsa,” imbuh Pangdam.

Mantan Gubernur Akmil tahun 2016 lalu ini mengungkapkan, penghargaan maupun apresiasi yang diberikannya saat ini hanya ditujukan kepada prajurit yang memiliki prestasi. Sekaligus melakukan tugas kemanusiaan di luar tanggung jawabnya.

“Jadi, reward and punishment itu diberikan kepada prajurit-prajurit di jajaran Kodam V/Brawijaya ini. Begitu juga sebaliknya, kalau ada prajurit yang melakukan pelanggaran atau kesalahan, akan kita tindak tegas,” terangnya.

19 orang Tim III Satgaskes TNI KLB Campak dan Gizi Buruk dan Peran Peltu Sobirin


Nubic - Tim 3 Satgaskes TNI KLB Campak dan Gizi buruk Asmat terdiri dari 19 kekuatan dan salah personil yang berperan sebagai penunjang klinik adalah Peltu Sobirin yang merupakan seorang radiografer.
Radiology rsud agats. Sejak berdirinya rsud agats radiology pun berdiri sebagai penunjang medis di Rumah Sakit.

Sejak kejadian KLB campak dan gizi buruk rsud agats menjadi rujukan dari distrik-distrik di kabupaten asmat,dengan demikian radiology menjadi peran penting sebagai penunjang di rsud agats.

Pada waktu terjadinya KLB di asmat radiology tidak berjalan di karenakan petugas radiografer menurut keterangan pihak rs sedang sakit dan menjalani pengobatan di luar asmat dan bila ada pasien yg membutuhkan pemeriksaan radiology di rujuk ke timika sehingga menyebabkan beban anggaran pihak pemerintah asmat, maka di mintalah tenaga radiografer dari TNI untuk mengoperasionalkan kembali radiology di rsud agats karena pesawat rontgen memang sudah ada hanya yg mengoperasionalkan tidak ada.Maka di berangkat kan 1 org radiografer dari satgaskes 2 sampai yg ke 3 sekarang ini.

Satgaskes 3  membawa seorang radiografer an peltu sobirin untuk melanjutkan tugas dari satgas ke 2,karena kebutuhan yg mendesak dan sangat di butuhkan untuk rsud agats, sekarang satgas kes 3 di samping mengoperasional radiology juga memberikan pelatihan dan pelajaran bagi petugas rsud sebanyak 2 org asli daerah untuk di latih secara dasar tentang penatalaksanaan radigrafi dan pemeliharaan penunjang radiology lainnya, targetnya setelah satgas selesai petugas yg di latih dapat mampu melayani pelayanan radiology.

Dantim 3 satgaskes  Letkol Kes dr. Aminuddin  Harahap Sp.A, M. Tr. Hanla menekankan bahwa sarana radiologi di RSUD Agats  hanya satu-satunya  di kabupaten asmat  dan sangat di sayangkan bila pelayanan radiology tidak di berjalan. Dengan kerja kerasnya Peltu Sobirin sudah berhasil menjalankan pelayanan radioligi dengan baik untuk mendukung para klinisi. Jumlah pelayanan sekarang rata2 busa 15-20 pasien. Tidak hanya sampai disitu, Peltu Sobirin  juga secara intensif mberikan pelatihan bagi tenaga radiologi yang dilatihkan.

Hal yg menarik dari Pelda Sobirin adalah, beliau menghadap ke Dantim 3 Satgaskes sekiranya jika memungkinkan beliau diperpanjang untuk bergabung dengan Tim 4 hanya untuk menyakinkan bahwa pelayanan radiologi benar2 dapat berjalan dengan baik untuk mendukung pelayanan RSUD Agats yang lebih baik. Suatu dedikasi yang pantas diapresiasi.

Pangdam Berikan Apresiasi Kepada Satgas Pamtas



Nubic, Jayapura - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Enaldus Supit memberikan apresiasi kepada satuan tugas perbatasan (satgas pamtas) yang akan pulang ke base ops. Satgas pamtas yang pulang terdiri dari batalyon batalyon 432, batalyon 512 dan batalyon 410/Alugoro. Apresiasi ini disampaikan Pangdam pada upacara pelepasan satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah kolaops korem 162/PWY, di Makodam, Selasa (27/2).

Pada kesempatan ini Pangdam juga melarang para prajurit membawa flora dan fauna ke luar dari tanah Papua. Larangan ini disampaikan Pangdam pada upacara pelepasan satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG di wilayah kolaops korem 162/PWY, Selasa (27/2).

Pangdam menegaskan, bila ada prajurit yang diketahui membawa flora dan fauna maka akan dikenakan sanksi. "ini komitmen Kodam XVII/Cendrawasih dalam turut serta menjaga kelestarian alam Papua. Bila nanti diketahui ada yang membawa flora dan fauna terutama binatang yang dilindungi maka akan dikenakan sanksi tegas sesuai aturan," ujar Pangdam.
Pangdam juga memberi apresiasi atas prestasi yang dicapai oleh satgas perbatasan dari batalyon 432, batalyon 512 dan batalyon 410/Alugoro.

"Selama penugasan prajurit telah mengimplementasikan sapta marga dan sumpah prajurit serta membangun komunikasi sosial yang baik sehingga situasi kondusif dan dekat dengan masyarakat, dan hal hal ini mendapat apresiasi dari masyarakat," ujar Pangdam.

Pangdam lebih lanjut memerinci keberhasilan tersebut antara lain , penemuan ladang ganja, penyerahan senjata api oleh masyarakat kepada satgas, pembuatan pembangkit listrik dan kegiatan sosial lainnya. "Keberhasilan ini yang mendapat apresiasi dari masyarakat.

Jangan berpuas diri tapi jadikan pengalaman. Jadikan semangat untuk tugas ke masa yang akan datang," pesan Pangdam.

Selain itu Pangdam juga berpesan kepada para prajurit yang kembali ke base ops agar menjaga diri dan kesehatan selama perjalanan pulang. "Perhatikan kesehatan dan keamanan. Hindari hal hal yang merugikan diri sendiri dan keluarga," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Pangdam juga berpesan kepada para prajurit atau pasukan pengganti , agar apa yang sudah baik dapat dilanjutkan. "Di Papua ini khususnya banyak barang barang yang ilegal. Contohnya ganja. Oleh sebab itu prajurit bukan hanya operasi pengawasan patok perbatasan saja namun juga melakukan operasi pemberantasan narkoba. Temukan ladang ganja dan musnahkan," ujar Pangdam.

Butuh Waktu Untuk Mengatasi Gizi Buruk di Asmat

Written By Nusantara Bicara on 27 Feb 2018 | Februari 27, 2018


Nubic - Asmat, 27/02/18. Letkol Laut (K) dr. Aminuddin Harahap, S.P. AM, Tr.Hanla Dantim Kes gelombang III Satgas Kes TNI Asmat dalam laporannya kepada Kepala Puskes TNI: Mayor Jenderal TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS bahwa salah satu tugas pokok yang kami tekannkan kepada Tim Kesehatan Lapangan yg diterjunkan ke Distrik- distrik adalah memantau pertumbuhan berat badan semua pasien yang berada dipost perawatan gizi buruk baik yg dirawat di Puskesmas atau di RSUD Agats. Pemantauan ini penting untuk mengetahui apakah memang semua anak yang dikeluarkan dari perawatan mendapatkan nutrisi yang cukup dan pertambahan berat badan  yang sesuai pada fase rehabilitasi. Dalam tatalaksana gizi buruk memang perawatan mulai dari fase stabilisasi, transisi,  fase rehabilitasi, fase tindak lanjut. memerlukan waktu enam (6) bulan. Namun demikian, pasien gizi buruk dapat dipulangkan bila dalam perawatan berat badan sudah naik lebih dari 5 g/kgBB/hari selama 3 hari berturut2, selera makan baik, bisa senyum, sudah berada pafa kindisi gizi kurang dan lain2.

Dari laporan awal Tim Distrik Kamur Ibu Diah ahli gizi  dari Kemenkes melaporkan bahwa dari 10 anak pasca perawatan gizi buruk ternyata didapatkan bahwa 1 (10%) tetapi sebagian besar  9 anak (90%)berat badannya turun. Dan menurut bu Diah kesembilan anak tersebut perlu dirawat ulang karena disamping untuk memastikan kecukupan nutrisinya beberapa anak ada yang disertai mual dan diare. 

Upaya yang dilakukan oleh Tim Keslap TNI Kemenkes adalah melakukan edukasi karena orangtua tidak berkenan untuk untuk dirawat lagi meskipun di Puskesmas setempat. 
Salah satu hal menarik yang ditemukan bu Diah dan mungkin penyebab dari kegagalan tatalaksana gizi buruk ini adalah bahwa dari hasil interview yang didapat adalah bahwa susu/ nutrisi yang dibekali untuk anak oasca rawat inap ternyata bukan dimium oleh anaknya tetapi diminum oleh bapaknya........

Masih butuh waktu lebih untuk mengatasi gizi buruk ini, karena bukan hanya undernutrition.  Tetapi berkaitan dengan perilaku/ budaya. Untuk capaian yg optimal dibutuhkan pendekatan yang holistik.

Sementara itu Kapendam XVII/Cend Kolonel Inf Muhammad Aidi menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang diterima posko Satgas TNI Asmat, hari ini Tim Keslap Distrik Suator melakukan penelusuran ke Desa Bubis yang bergerak dari distrik pukul 08.00 dan tiba pukul 11.00 yang artinya butuh 3 jam untuk mencapai desa tersebut. Meskipun demikian Tim yang terdiri komponen  TNI dan Kemenkes yang dipinpim oleh Letda Laut (K) dr. Tino  ini dengan penuh dedikasi memberikan pengobatan umum, penimbangan balita, pemantauan padien gizi buruk paska perawatan dan pemberian PMT.

Dari hasil kegiatan tersebut, pelayanan pasien umum terlayani 23 pasien. Dari hasil pemantauan antropometri didapatkan satu kasus gizi buruk. Untuk kasus ini diberikam susu, PMT, dan vitamin oleh ahli gizi dari Kemenkes. 
 Dengan kegiatan penelusuran ke kampung-kampung yang ada di distrik  ini diharapkan cakupan layanan semakin tinggi dan pemetaan permasalahan kesehatan semakin representatif untuk tanah Asmat. Kata Aidi penuh harap.

Setelah Menempuh Perjalanan Panjang Tim III Satgas Kes TNI Asmat Mulai Beraksi

Nubic - Asmat 24/02/18. Setelah diberangkatkan pada hari Sabtu tanggal 24 Pebruari 2018, perjalanan ditempuh dari Agast ke Pos pelayanan masing-masing ditempuh selama 4- 6 jam menggunakan Speed boat.

Hari ini beberapa Pos Pelayanan Kesehatan Satgas Kes TNI gelombang III melaporkan diri ke Posko di Agast melalui Hp Satelit diantaranya Tim Distrik Suator Puskesmas Binam  di Kampung Binam Kab. Asmat yang dipimpim òleh Letda Laut (K) dr. Tino  bahwa Tim sudah mulai memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Demikian disampaikan oleh Letkol Laut (K) dr. Aminuddin Harahap, S.P. AM, Tr.Hanla Dantim Kes gelombang III Satgas Kes TNI Asmat.

Selain pelayanan umum Tim ini juga melakukan pendampingan nutrisi pada gizi buruk dan bimbingan terhadap manajemen Puskesmas. Dilaporkan bahwa Puskesmas Binam tidak ada dokter hanya dilayani oleh beberapa tenaga medis dipimpin oleh Widyastuti salah satu perawat PTT disana.

Jumlah kunjungan  hari ini 26 pasien. Dari jumlah tersebut hanya ada satu kasus gizi buruk. Kasus ini ditangani di puskesmas dengan pemberian diet formula 75 yang sudah sesuai dgn stsndart WHO dalam tatalaksana gizi buruk. Dengan adanya ahli nutrisi di tim ini maka pasien tersebut langsung dikonseling dan didampingi ahli nutrisi. Dengan pola pendampingan seperti ini diharapkan penanggulangan gizi buruk di Asmat bisa segera di atasi. Harahap menjelaskan.

Sementara itu  Tim Distrik Atsy yg dipimpim oleh Letda CKM dr. Marsandi melaporkan bahwa hari ini tim tersebut melayani sebanyak 111 kunjungan pasien. Dari jumlah tersebut kasus gizi buruk hanya ada satu yg ditemukan. Sedangkan penyakit yg dominan ditemukan adalah malaria. Selain memberikan pelayanan terhadap pasien tim ini juga melakukan bimbingan terhadap pegawai Puskesmas Atsy sebagai upaya peningkatan peran Pusekesmas sebagai ujung tombak pelayanan primer. Puskesmas Atsy juga tidak dilayani oleh tenaga dokter. Ujar Harahap.

Beda halnya di Distrik Sawa Erma, sisi lain kerjasama TNI dengan Kemenkes.
Satgas Kes III TNI menyalurkan bantuan beras kepada 270 KK di kp. Amanamkai Distrik Sawaerma Kabupaten Asmat Prov. Papua dalam rangka pemulihan pasca KLB campak dan gizi buruk. Tampa canggung-canggung seorang dokter berpangkat Perwira ikut membantu mengangkat beras untuk di salurkan kepada warga.

Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Para Raider 501 Kostrad Terima Kunjungan D ari Staf Ahli Kasad Bidang Ekonomi

Nubic, Jayapura (27/02) - Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG menerima kunjungan Kelompok Kerja dari Staf Ahli Kasad Bidang Ekonomi Brigjen TNI Subodo Sedyohudoyo. Kedatangan Brigjen TNI Subodo disambut langsung oleh Kapten Inf. Puguh selaku Wadansatgas RI-PNG Yonif Para Raider 501 Kostrad.

Kunjungan Brigjen TNI Subodo Sedyohusodo ke Pos Kotis Satgas Yonif Para Raider 501 adalah untuk melakukan pengumpulan data di bidang Ekonomi, melihat langsung bagaimana kondisi ekonomi khususnya di perbatasan, dan membuat kajian tentang peningkatan Koperasi, sehingga bermanfaat bagi prajurit dan masyarakat sekitar pos perbatasan.

Dalam kunjungannya, Brigjen TNI Subodo didampingi oleh 2 orang Anggota tim pokja, diantaranya Kolonel Inf. Izak Pangemanan yang menjabat sebagai Paban Sahli Bidang Instra Pok Ekonomi dan Kolonel Inf. Sonny Aprianto, S.E.,M.M yang menjabat sebagai Paban Sahli Bidang Kesejahteraan Koperasi dan Yayasan Pok Ekonomi. 

Diakhir kunjungannya, Brigjen  Subodo menyempatkan mengunjungi kantor PLBN. Beliau ingin melihat langsung bagaimana kondisi jalur lintas batas dan prosedur  peraturan tentang lintas batas.
Hadir juga dalam kunjungan Tim Pokja Sahli kasad ini Kasdim 0701 Jayapura, Pasiter Kodim 0701 Jayapura, dan Pasiter Korem 172/PWY.


Ada Konspirasi Busuk di Balik Tuduhan Babinsa Jawa Barat Sebar Isu Hoax

NUBIC Jakarta – Publikasi penangkapan penyebar informasi hoax terkait kebangkitan PKI oleh Kepolisian di beberapa lokasi di Jawa Barat yang ada dikaitkan dengan institusi TNI, khususnya Babinsa merupakan bentuk penggiringan opini oleh media massa dengan tujuan untuk mengaburkan motif di balik serangan-serangan terhadap ulama, pimpinan umat beragama dan rumah-rumah ibadah yang diyakini merupakan sebuah skenario dari aktor intelektual untuk mendeskriditkan institusi TNI.
Kasus ini mengejutkan setelah adanya laporan dari sebuah media massa dan oknum kepolisian yang menuduh Bintara Pembina Desa (Babinsa) menyebar isu hoax soal penyerangan ulama dan kebangkitan PKI.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo bereaksi atas tuduhan tak benar itu. Pangdam lalu meminta Mabes Polri mengklarifikasi soal pernyataan anggota kepolisian kepada wartawan terkait keterlibatan Babinsa Jawa Barat yang dituduh turut menyebarkan isu hoax.

“Apabila memang ada data-data yang mengarah adanya keterlibatan oknum Babinsa di Jawa Barat dalam penyebaran isu hoax tersebut agar Mabes Polri dapat memberikan data tersebut kepada TNI sehingga oknum anggota Babinsa tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku dilingkungan TNI, namun apabila Mabes Polri tidak dapat memberikan data-data tentang keterlibatan oknum Babinsa di Jawa Barat dalam penyebaran isu hoax kebangkitan PKI dan penyerangan ulama di Jawa Barat, maka Mabes Polri harus melakukan klarifikasi secara langsung kepada media cetak, elektronik dan media online,” kata Pangdam dalam pesan yang diterima wartawan, Senin (26/2/2018).
Kriminal, Hoax, Fitnah
(Foto: Ilustrasi/Kriminologi.id Photo)

Babinsa di Jawa Barat dituduh media massa dan pihak kepolisian ikut menyebarkan info hoax mengenai kebangkitan PKI dan penyerangan ulama oleh orang gila.

Hasil koordinasi dengan Asintel Kasdam III Siliwangi dengan Karo Penmas Divisi Humas Polri menyebutkan bahwa hal tersebut berawal dari adanya Wartawan Radar Bandung dan Jawa Pos yang mengklarifikasi ke Kodam III/Slw terkait adanya keterlibatan oknum Babinsa di Jawa Barat dalam penyebaran isu hoax tentang kebangkitan PKI dan penyerangan ulama oleh orang gila.
Setelah dilakukan pengecekan terhadap kedua wartawan Radar Bandung dan Jawa Pos dari mana asal-usul berita tentang keterlibatan Babinsa di Jawa Barat, kedua wartawan tersebut menyampaikan bahwa mendapatkan statemen tersebut dari Wakadiv Humas Mabes Polri pada saat konferensi pers tentang ditangkapnya orang diduga menyebarkan isu hoax di media sosial.

Namun anehnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri menyatakan tidak pernah merasa telah memberikan statement yang menyatakan bahwa ada oknum Babinsa di Jawa Barat yang diduga terlibat dalam penyebaran isu hoax tentang kebangkitan PKI dan penyerangan ulama oleh orang gila. Dan dalam konferensi pers hanya menyampaikan siapapun yang terlibat dalam penyebaran isu hoax akan diproses sesuai dengan aturan hukum.

Demikian pula hasil klarifikasi terhadap Dir Tindak Pidana Cyber Mabes Polri dikatakan bahwa tidak pernah memberikan informasi terkait adanya dugaan oknum Babinsa yang terlibat dalam penyebaran isu hoax kebangkitan PKI dan penyerangan Ulama di Jawa Barat kepada Karo Penmas Divisi Humas Polri untuk disampaikan ke media massa.

Alhasil, Pangdam meminta klarifikasi kepada Wakapolri Komjen Pol M Syafruddin terkait pemberitaan di Jawa Pos dan media masa lainnya yang memberitakan dan mempublikasikan adanya oknum Babinsa di Jawa Barat yang terlibat dalam penyebaran isu hoax tersebut.
Komjen Pol M Syafruddin lantas berjanji akan menindaklanjuti permintaan Pangdam Slw untuk mengklarifikasi statemen yang dikeluarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri terkait pemberitaan di media cetak Jawa Pos, Radar Bandung dan Cenderawasih Pos yang memberitakan adanya oknum Babinsa yang terlibat dalam penyebaran isu hoax kebangkitan PKI dan penyerangan Ulama di Jawa Barat.

Patut diduga klarifikasi dari pihak Kepolisian bahwa tidak ada statemen dari Kepolisian Jawa Barat yang menyebutkan keterlibatan Babinsa dalam penyebaran informasi hoax sebagaimana yang telah dimuat dalam koran Jawa Pos merupakan sebuah personifikasi dari ungkapan ‘lempar batu sembunyi tangan’ yang pada gilirannya sudah menyampaikan sebuah pernyataan ke tengah publik, namun karena mendapat reaksi dari TNI, pernyataan tersebut tidak diakui kebenarannya.

Hal ini sekaligus menunjukan bahwa manajemen Jawa Pos tidak mungkin akan berani menaikan dan mencetak koran apabila tidak didahului oleh adanya pernyataan dari pihak Kepolisian tentang dugaan awal adanya keterlibatan Babinsa dalam penyebaran informasi hoax kebangkitan PKI.

Selanjutnya, kuat dugaan aparat Kepolisian sengaja melempar isu untuk melihat reaksi masyarakat terkait keterlibatan Babinsa dalam penyebaran informasi hoax tersebut, sehingga opini masyarakat yang menilai TNI sebagai lembaga terpercaya saat ini dapat dipatahkan atau dijatuhkan dengan adanya keterlibatan TNI dalam penyebaran informasi hoax tentang kebangkitan PKI.

Karenanya, Mabesad (Kadispenad) patut untuk menyampaikan kepada Redaktur Jawa Pos guna memberikan hak jawab atas tercorengnya institusi TNI dari pemberitaan tentang keterlibatan Babinsa dalam penyebaran informasi hoax tentang kebangkitan PKI. (red)

Sertu Romadhon: Bagi TNI, Membantu Petani Merupakan Tugas Negara

Nubic Blitar – Sersan Satu (Sertu) Romadhon melibatkan diri dalam kegiatan pertanian di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Ia bersama kelompok tani Margo Mulyo bahu-membahu melaksanakan kegiatan panen padi pada Senin (26/2).

Bagi petani, mendapatkan bantuan dari TNI dalam kegiatan panen padi adalah suatu kebahagaiaan sekaligus kehormatan. Hal itu diungkapkan Sumarni, pemilik sawah seluar 13 are dengan hasil padi sebanyak 1,4 ton.
Sersan Satu (Sertu) Romadhon melibatkan diri dalam kegiatan pertanian di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)
Sersan Satu (Sertu) Romadhon melibatkan diri dalam kegiatan pertanian di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Dia mengakui, Sertu Romadhon selalu aktif membantu dan mendampingi seluruh kegiatan petani di wilayahnya mulai dari tanam padi, perawatan hingga memasuki tahap panen.
Sertu Romadhon saat ditemui di lokasi menuturkan bahwa kegiatan membantu petani dalam memanen padi merupakan bentuk kerja sama antara TNI dengan para petani dalam rangka meningkatkan program swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah selama ini. Sehingga, kata dia, membantu petani merupakan salah satu tugas negara.

“Babinsa harus selalu siap terjun langsung ke lapangan untuk mendampingi para petani dan berkoordinasi dengan instansi yang ada seperti PPL atau para mantra pertanian,” kata Sertu Romadhon.

Terpisah, Komandan Koramil Doko Kapten Chb Sutrisno menuturkan bahwa sudah menjadi tanggung jawab TNI untuk membantu rakyat, terlebih lagi para petani agar dapat meningkatkan hasil pertanian khsusunya di bidang swasembada pangan.

“Agar program pemerintah dalam sektor swasembada pangan bisa tercapai, kita akan setia selalu mendampingi para petani melalui Babinsa yang kami sebar di seluruh wilayah Kecamatan Doko ini merupakan tanggung jawab Koramil. Sehingga dengan demikian petani akan lebih semangat untuk turun kesawah,” ucapnya. (rin)

Perempuan Arab Saudi Sudah Diizinkan Berdinas Militer

Riyadh – Sebagai wujud dari upaya Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) membangun nasionalisme Saudi, beberapa kebijakan tak populis yang dulu dilarang kini sudah semakin dilonggarkan. Salah satu yang terbaru ialah para wanita Saudi telah diizinkan untuk mendaftar masuk dinas militer.
Selain nasionalisme Saudi, pelonggaran peraturan ini juga merupakan bagian dari Vision 2030 yang dicanangkan MBS sejak didapuk menggantikan posisi Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Kerajaan Saudi.

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh divisi Keamanan Umum Arab Saudi yang dikutip PressTV melaporkan, MBS telah mengeluarkan izin perempuan Saudi melamar untuk dinas militer.
Namun, calon tentara dari kalangan perempuan Saudi tersebut harus memenuhi 12 syarat yang ditetapkan, termasuk menjadi warga negara Saudi yang dibesarkan di negara petro dolar ini.
Syarat lain adalah para wanita juga harus sudah berusia 25-35 tahun, berpendidikan minimal SMA, dan lulus tes kesehatan. Mereka juga harus memiliki ukuran tubuh lebih tinggi dari 155 sentimeter dengan rasio berat terhadap tinggi badan yang sesuai.

Catatan lain, wanita yang menikah dengan warga non-Saudi, memiliki catatan kriminal dan yang pernah memiliki riyawat pekerjaan di pemerintah sebelumnya tidak dapat mengajukan permohonan.
Dengan kata lain, Arab Saudi di bawah kendali Pangeran MBS kini sudah semakin terbuka sebagai bagian dari visi reformasi sosial dan ekonomi Riyadh yang diluncurkan MBS.
Januari lalu, Arab Saudi juga diketahui mengizinkan wanita memasuki stadion untuk menonton pertandingan sepakbola pria, yang tercatat sebagai kebijakan pertama kalinya dalam sejarah Saudi.
Sementara pada September 2017 lalu, Riyadh juga menghapus larangan mengemudi bagi perempuan. Artinya, wanita Saudi kini sudah diperbolehkan mengendarai mobil sendirian ke jalanan sebagai bagian dari pemenuhan atas tuntutan aktivis hak asasi manusia yang selama puluhan tahun sangat ultra-konservatif.
Seorang wanita mengetes sebuah senjata yang dipamerkan di sebuah acara untuk merayakan pemilihan Abha sebagai ibukota pariwisata Arab Saudi tahun 2017. (Foto: REUTERS)
Seorang wanita mengetes sebuah senjata yang dipamerkan di sebuah acara untuk merayakan pemilihan Abha sebagai ibukota pariwisata Arab Saudi tahun 2017. (Foto: REUTERS)

Ini juga tercatat sebagai terobosan baru MBS, dan Arab Saudi menjadi negara terakhir di dunia yang mengizinkan perempuan mengemudi kendaraan di jalanan.
Di bawah kontrol MBS, Arab Saudi tengah berupaya keras meningkatkan pendapatan dari sektor non-minyak dari 163,5 miliar riyal (43,6 miliar dolar AS) pada tahun 2015 menjadi 1 triliun riyal (267 miliar dolar AS) pada tahun 2030 mendatang.
MBS juga berambisi untuk mendiversifikasi ekonomi Saudi dengan mengurangi ketergantungan pada sektor pendapatan minyak, dan menciptakan lapangan kerja di luar sektor minyak. Pangeran Mohammed berkeyakinan bahwa cadangan minyak Arab Saudi akan jauh lebih berharga di masa depan dengan munculnya bahan bakar alternatif dan teknologi energi terbarukan.
Sehingga, dengan Vision 2030 MBS berusaha meng-uang-kan di muka cadangan minyak Arab Saudi sebanyak-banyaknya, sehingga nanti hasilnya akan dialokasikan untuk mengembangkan sektor non-minyak dan menginvestasikan aset luar negeri guna mengimbangi kerugian yang tak terelakkan dalam pendapatan minyak.

Namun, MBS kini tengah menghadapi tuduhan berat terkait perang Yaman yang dipimpin Arab Saudi. MBS diyakini sebagai arsitek tindakan pemusnahan negeri Yaman karena dirinya memegang portofolio pertahanannya. (red)

Prajurit TNI AD dan Indian Air Force Latihan Bersama Pertempuran Jarak Dekat

Nubic Bandung – Latihan bersama 45 prajurit dari Yonif Raider 302 SSM Kostrad dan Kopassus dengan 45 prajurit dari 9th Batallion Para Comando Indian Armed Force terus berlangsung.
Latihan bersama yang dimulai pada 19 Februari dan berakhir 4 Maret ini memperagakan berbagai aksi, termasuk latihan Pertempuran Jarak Dekat (PJD).
PJD sendiri berlangsung pada 26 Februari bertempat di Yonif Raider 300 BJW, di mana para prajurit Latma Garuda Shakti-6 melaksanakan PJD dengan koordinator materi Kapten Inf Jajang.
Dalam materi ini, prajurit TNI-AD yang diwakili Kostrad Yonif Raider 303 SSM dan Kopassus berkesempatan menunjukkan kehebatannya dalam melaksanakan PJD kepada prajurit dari 9th Batallion Para Comando Indian Armed Force.

Latma Pertempuran Jarak Dekat
Prajurit dari 9 th Batalyon Para commando Indian Army Force memperagakan aksi pertempuran jarak dekat dalam Latma Garuda Shakti-6 di di Yonif Raider 300/BJW. (Foto: Dok. Kostrad)

Prajurit Indian Army Force (IAF) sangan antusias menyimak pelajaran teori dan praktek di lapangan. Tak heran bila Kostrad Yonif Raider 303 SSM dan Kopassus sangat hebat dalam latihan PJD ini karena pertempuran jarak dekat merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki setiap prajurit Yonif Raider 303 SSM dan Kopassus.
Dalam aksi seperti pembebasan sandera, kemampuan pertempuran jarak dekat sangat dibutuhkan. Dan hal itu telah dibuktikan TNI-AD dalam menumpas kelompok Santoso di Poso lewat operasi Tinombala tahun 2016 silam. Terbaru, Kostrad dan Kopassus sukses membebaskan sandera dari tangan kelompok Papua Barat Merdeka tak kurang dari 78 menit pada November 2017 lalu.
Dalam Latma Garuda Shakti-6, prajurit dari Indian Army Force juga menunjukkan cara mereka melaksanakan pertempuran jarak dekat. Artinya, latihan bersama ini merupakan ajang saling tukar pengalaman antara prajurit TNI-AD dan prajurit 9th Batalyon Para Commando IAF.
Selain latihan pertempuran jarak dekat, sebelumnya juga dilaksanakan kegiatan rappling dan rock climbing di daerah latihan Citatah, Senin (19/2). Menggunakan perlengkapan seperi carabiner, descander dan perlengkapan pendaki serbu lainnya, prajurit TNI-AD dan prajurit 9 th Batalyon Para Commando IAF sangat serius, semangat dan kompak melaksanakannya.
Editor: Eriec Dieda



Perangi Narkoba Untuk Selamatkan Generasi Bangsa


Nubic-Bahaya Narkoba Bagi pecandu, bahaya narkoba tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi akan mengalami gangguan mental dan kejiwaan. Sebenarnya narkoba ini merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan dokter atau rumah sakit untuk membius pasien yang mau dioperasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat penggunaan di luar fungsinya dan dengan dosis yang di luar ketentuan. Apabila disalah gunakan, bahaya narkoba dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan inilah bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial.




Satgas Pamtas RI-PNG Pos Skamto Yonif Para Raider 501 Kostrad Melaksanakavn Pemeriksaan kesehatan di Kampung Yowoong

Written By Nusantara Bicara on 26 Feb 2018 | Februari 26, 2018

Nubic, Jayapura (26/2) - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Para Raider 501 Kostrad yang berada di Pos Skamto melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada warga sekitar Pos Skamto di Kampung Yowoong. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebagai langkah awal menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat di sekitar Pos Perbatasan.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dipimpin langsung oleh Serka Masrul yang menjabat sebagat Bintara Kesehatan di Pos Skamto. Serka Masrul menghimbau kepada warga kampung Yowoong agar selalu menjaga kesehatan dan mengatur pola makan, serta apabila ada warga kampung Yowoong yang sakit jangan segan segan untuk datang ke Pos Skamto untuk berobat.

Dari pemeriksaan kesehatan ini diharapkan Satgas Pamtas Ri-PNG khususnya yang berada di Pos Skamto bisa menjalin Komunikasi yang baik dengan warga kampung Yowoong dan warga kampung Yowoong juga dapat menerima kehadiran Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Para Raider 501 Kostrad sebagai satgas yang baru menggantikan Satgas Yonif Para Raider 432 Kostrad.

Semalam Papua Digoyang Gempa 7,6 SR

Gempa berkekuatan 7,6 dan 5,9 skala richter mengguncang wilayah Papua, Senin (26/2) dini hari.
Berdasarkan keterangan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa pertama terjadi pada pukul 00.44 WIB, dengan kekuatan 7,6 Skala Richter (SR).
Gempa bumi itu berlokasi di 6.09 LS,142.72 BT (266 km Tenggara Bovendigoel-Papua). Gempa tersebut berkedalaman 96 km.
Sementara, gempa kedua berkekuatan 5,9 scala richter mengguncang Pegunungan Bintang, Papua.
Gempa kedua terjadi 01.11 WIB. Gempa dengan kekuatan 5.9 SR itu berlokasi di 5.25 LS - 141.46 BT atau 130 km Tenggara Pegunungan Bintang-Papua
Laporan sementara dampak gempa tidak menimbulkan korban jiwa.
"Warga panik dan berhamburan keluar rumah. Saat ini sudah normal. BPBD, Dinas Kesehatan dan aparat Kabupaten melakukan pemantauan ke distrik," kata Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

Peran Babinsa Dalam Kebersihan Kampung


Kebersihan merupakan suatu hal penting yang kadang di anggap sepele oleh sebagian orang padahal dengan pola hidup bersih lingkungan menjadi sehat dan bisa tertata rapi karena hal ini laha yang mendorong Babinsa Arso Kopda La Ode Toniman untuk menggerakan masyarakat di wilayah binaannya untuk bersama-sama melaksanakan kerja bhakti.

Bertepatan dengan Jumat bersih tanggal 23 Februari 2018 Babinsa koramil 1701-04/Arso kopda Laode Toniman melaksanakan kegiatan kerja bhakti bersama warga masyarakat  kampung Ififia distrik arso barat kab.keerom.

Babinsa kampung Ifiafia kopda Laode menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan lingkungan kampung.kerja bakti yang di laksanakan di kampung ini memfokuskan untuk pembersihan fasilitas umum yang ada kampung Ifiafia.

Babinsa mengharapkan agar kegiatan yang positif ini bisa  rutin di laksanakan setiap hari Jumat guna menjaga kebersihan lingkungan, karena dengan lingkungan yang bersih maka kesehatan masyarakat juga akan terjaga dengan baik serta lingkungan terlihat asri dan suasana yang menenangkan hati.

Masyarakat kampung Ifiafia sangat antusias dalam pelaksanaan kegiatan karena mereka melihat ada babinsa yang sudah mau peduli dengan keadaan lingkungan kampungnya.untuk itu masyarakat berharap kedepannya kekompakan ini akan selalu terpelihara dengan baik.

Satgas Yonif Raider 323 Bantu Korban Kebakaran di Asiki


Di tengah siraman hujan yang cukup deras malam tadi terjadi sebuah musibah kebakaran yang membakar 3 blok barak perumahan karyawan PT. Korindo (Sabtu, 24/02/2018). Musibah ini diduga akibat sambaran petir yang menerjang salah satu rumah warga, akibatnya api tidak dapat terkendali dan menghanguskan sekitar 30 rumah.

Prajurit Satgas Yonif Raider 323/BP yang kebetulan sedang melaksanakan kegiatan di sekitar wilayah Asiki, mendengar kejadian tersebut langsung menuju TKP. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIT.

Menanggapi hal tersebut, Dansatgas Yonif Raider 323/BP Kostrad Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M. Si. (Han) memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai, selimut, dan bahan makanan kepada para korban kebakaraan yang sementara diungsikan di GOR Asiki. Bantuan tersebut diberikan kepada sekitar 29 kepala keluarga yang membutuhkan. Karena kejadian kebakaran semalam mayoritas barang-barang korban tidak bisa diselamatkan.

Dansatgas mengatakan, "kami selaku Satgas turut bersedih akibat kejadian ini, semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban para pengungsi dan menambah moril warga untuk menatap hari esok yang lebih baik." Yonif Raider 323/BP Kostrad juga akan simultan membantu korban kebakaran mulai dari pelayan kesehatan, bimbingan mental kepada anak-anak, dan mulai sore ini akan menggelar layar untuk memutarkan film guna menghibur para korban kebakaran.

Jumat Bersih TNI Bersama Pemerintah Kabupaten Boven Digoel


Bertempat di Tanah Merah Kota lama Kampung Wet Distrik Mandobo Kab. Boven Digoel dilaksanakan kegiatan Jum’at Bersih.

Sasaran yang dilaksanakan pembersihan di seputaran Kota Lama, Pasar, dan  Kampung Wet Kabupaten Boven Digoel , keterlibatan personil dalam Jumat Bersih tersebut antara lain dari Kodim 1711/BVD, Perwakilan dari Satgas 500/Sikatan, Koramil 1711-03/Tanah Merah, Personel Polres Boven Digoel, Satpol PP, pewakilan dari ASN dan masyarakat sekitar.

Dandim 1711/BVD Letkol Inf Candra Kurniawan S.E menjelaskan maksud dari keterlibatan personel dalam kegiatan Jumat bersih ini, selain memberikan contoh kepada masyarakat pihaknya juga beriktikad membantu Pemerintah Daerah Boven Digoel membersihkan tempat umum.

Sementara dalam kegiatan itu dari Pemda Boven Digoel Leding sektor Dinas Kebersihan menyediakan truk sampah dan petugas kebersihan.

Dalam hal ini Wakil Bupati Boven Digoel H.Chaerul Anwar, ST sangat mendukung program Jumat bersih, untuk itu kepada seluruh aparat TNI- Polri, Pemda serta Masyarakat  mari kita tingkatkan kebersihan, buang sampah pada tempat sampah yang sudah disiapkan. Untuk itu, perlunya kepedulian kita semua karena sampah bisa menimbulkan penyakit dan menimbulkan banjir.

TNI AD Juara Terfavorit Pameran International Education & Trainning Expo 2018

Written By Nusantara Bicara on 25 Feb 2018 | Februari 25, 2018



Jakarta - TNI Angkatan Darat meraih juara terfavorit kategori Perguruan Tinggi Negeri dan Kedinasan pada Pameran Pendidikan International Education & Trainning Expo ke-27 tahun 2018, di Jakarta, Minggu (25/2/2018).
Penilaian tersebut berdasarkan jumlah pengunjung, guru pembimbing, Dinas Pendidikan dan Kemenristek Dikti. Sementara itu untuk juara kedua diraih oleh BPSDM Perhubungan dan juara ketiga Universitas Gadjah Mada. Sedangkan juara Perguruan Tinggi Negeri terbaik diraih oleh Universitas Indonesia, selanjutnya kategori perguruan tinggi swasta terbaik diraih oleh Binus Univercity.
Pameran yang digelar selama 4 hari (22-25 Februari 2018) di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta tersebut, terlihat ribuan pengunjung membanjiri stan TNI AD setiap harinya, baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum.
Di stan TNI AD itu, para pengunjung juga bisa mendaftar langsung menjadi prajurit TNI AD yang dipandu oleh tim Ajendam Jaya, dan juga bisa praktek untuk mengukur kemampuan fisik push up, pull up serta tes psikologi yang dipandu oleh tim dari Dinas Psikologi TNI AD.
Bukan hanya itu, berbagai alutsista (senjata) pun turut disuguhkan bagi para pengunjung, sekaligus bisa berfoto dengan prajurit dan kowad cantik.
Menurut H. Sukur Sakka selaku Dirut PT. Wahyu Promo Citra (WPC),pada pameran kali ini animo masyarakat begitu meningkat, yang diperkirakan sekitar 32 ribu, baik pelajar maupun masyarakat umum.
International Education & Trainning Expo 2018 merupakan pameran terbesar dalam sektor pendidikan diawal tahun. Dalam pameran tahun ini diikuti oleh kurang lebih 120 institusi pendidikan baik dalam dan luar negeri (Turki, Korea, Jepang, dll) termasuk TNI Angkatan Darat.(*)
 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara