31 Okt 2018

Peduli Kesehatan Anak, Satgas Pamtas Yonif 511/DY kembali Khitan 75 Anak di Sektor Barat


Khitan atau sunatan massal seribu anak perbatasan merupakan program khusus yang telah selesai dilaksanakan Satgas Pamtas Yonif 511/Dibyatara Yudha pada Agustus lalu. 

Namun karena tinggi permintaan warga pada program ini,  maka kembali dilaksanakan Bhakti Sosial tambahan khitanan massal gratis  Sektor Barat di Dusun Gun Jemak,  Desa Suruh Tembawang,  Kecamatan Entikong,  Kabupaten Sanggau,  Kalimantan Barat,  Selasa (30/10/2018).

Dansatgas Yonif 511/DY Letkol Inf Jadi, disela-sela kegiatan mengatakan,  program ini didasari keinginan menghadirkan prajurit TNI lebih dekat dengan anak-anak, khususnya di Kecamatan Entikong.

"Selain di Dusun Gun Jemak yang melaksanakan khitanan 25 anak-anak,  di dua dusun lainnya yaitu Dusun Pala Pasang 30 anak, Pengobatan Umum dan khitan di Dusun Mangkau 25 anak, "ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan,  program ini disambut baik oleh masyarakat bahkan tempat lain juga memintanya kepada Satgas.

"Satgas Pamtas terus menggencarkan aksi sosial melalui sejumlah pelayanan kesehatan untuk masyarakat perbatasan Sektor Barat Provinsi Kalimantan Barat dengan Malaysia,"tegasnya. 

“Bagi sebagian orang, khitan bukan persoalan besar, karena mereka berada di daerah yang berkecukupan. Tapi bagi saudara-saudara kita di pedalaman perbatasan, ini menjadi dilema,” ungkap alumni Akmil 2000 ini.

Menurutnya,  dilema yang dihadapi warga perbatasan yaitu jangkauan tenaga medis yang terbatas, rentang jarak yang jauh dengan fasilitas kesehatan dan keterbatasan ekonomi yang dialami sejumlah warga.

“Kami berfikir mungkin khitan ini merupakan dambaan dan mimpi lama yang belum terwujud bagi saudara-saudara kita di pelosok. Faktanya ada juga yang ikut khitan saat berusia 40 tahun. Dan kami di sini menghadirkan solusi bagi saudara-saudara kita di perbatasan,” jelasnya.

Menurut Dansatgas,  melalui program ini generasi penerus bangsa tersebut akan memiliki kecintaan serta kedekatan pada TNI dan akhirnya menyamakan tekad yaitu NKRI harga mati. Sebab, anak-anak perbatasan berada di daerah ini selama bertahun-tahun dan memiliki tanggung jawab moral untuk membangun wilayahnya.

 “Anak-anak inilah yang kelak kami harapkan menjadi tokoh, pemimpin atau apapun yang bertanggung jawab dengan menjadi benteng dan pagar hidup di perbatasan,”tegasnya.

Sementara itu Dokter Satgas Letda Ckm I Ketut Agus Suanjaya  menyampaikan,  keterbatasan ekonomi serta jauhnya Puskesmas menjadi kendala yang dihadapi warga.

"Kita hadir untuk membantu meningkatkan kesehatan anak-anak,  karena khitanan ini berfungsi menghadirkan tubuh menjadi makin sehat serta bersih, "terangnya.

Varel Elemon 11 tahun yang ikut dikhitan menceritakan,  awalnya takut kalau disunat, bisa sakit dan perih.

"Tapi setelah teman-teman cerita,  tidak sakit, maka saya pun ingin disunat agar bisa makin sehat,  "pungkasnya.

Satgas Pamtas Batalyon Infanteri Yonif 511/DY Jadi Guru Di Perbatasan RI-Malaysia


Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yodha yang saat ini sedang melaksanakan tugas pengamanan  perbatasan di Wilayah Entikong, Kalimantan Barat selain memberikan pengetahuan wawasan kebangsaan juga sekaligus  menjadi guru bagi siswa sekolah Dasar di Dusun Gun Jemak Desa Suruh Tembawang.

Seperti yang dilakukan para personel Satgas Pamtas ketika tim Dispenad bekunjung ke dusun tersebut, Selasa (30/10/2018).

Dusun yang hanya dapat di tempuh  dengan menyusuri sungai Muruas menggunakan perahu sampan dan  sepada motor trail dari Kabupaten Entikong selama empat jam karena medan yang dilalui sangat terjal dan licin terlebih jika hujan mengguyur wilayah tersebut karena akses jalan untuk kendaraan roda empat belum tersedia.

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh para personel Satgas Pamtas 511/DY ini disebabkan keterbatasan guru yang ada di daerah tersebut.  

Komandan Satgas Pamtas Yonif 511/DY Letkol inf Jadi menyampaikan, terdapat 29 pos yang menjadi area tanggung jawabnya di sektor barat. 

" Di setiap pos mempunyai tanggung jawab terhadap wilayah/desa yang berada di pos tersebut. Kami selalu menekankan kepada anggota untuk membantu kesulitan masyarakat diminta maupun tidak diminta seperti menjadi guru pengajar di sekolah ini," ujar Letkol Jadi.

Letda Inf. Gatot Primadasa selaku Komandan Pos Gutem Bawang, selalu aktif memberikan materi-materi pelajaran umum serta wawasan kebangsaan kepada para siswa.

" Kami rutin turun ke dusun dan desa untuk membantu sebagai tenaga pengajar di dusun ini, keterbatasan tenaga pengajar membuat kami merasa terpanggil untuk memberikan materi pelajaran umum serta wawasan kebangsaan di daerah yang merupakan wilayah perbatasan ini, " ujar Alumni Akmil 2017.

Di Desa Suruh Tembawang sendiri hanya satu Sekolah Dasar Negeri dan belum ada sekolah lanjutan tingkat pertama ( SMP) terlebih lagi sekolah lanjutan tingkat atas (SMA).

Seperti diungkapkan Kepalas Sekolah SD Negeri 16 Gun Jemak  Sofyanus bahwa hanya ada satu sekolah di desa Suruh Tembawang ini.

" Di Desa Suruh Tembawang ini hanya ada satu sekolah dasar yaitu SDN 16 Gun Jemak. Para siswa yang telah menamatkan pendidikannya disini harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Entikong," ujarnya.

Hal senada diutarakan salah seorang siswa SDN 16 Gun Jemak Epi (10) yang merupakan siswi kelas 4 sekolah tersebut. Dirinya sangat berharap dapat dibangun aekolah lanjutan tingkat pertama di daerahnya agar dapat melanjutkan pendidikan tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.

" Saya dan teman-teman berharap agar adanya sekolah SMP di sini agar kami dapat melanjutkan ke SMP tidak terlalu jauh," harap Epi yang bercita-cita sebagai dokter.

Sementara itu Kepala Dusun Gun Jemak Bernadus Sadat berharap agar pemerintah dapat membangun jalan untuk akses warga Dusun Gun Jemak menuju berbagai daerah di sekitar wilayah  Entikong. Dikatakannya, dengan sarana transportasi air warga harus mengeluarkan biaya yang cukup besar sekitar Rp. 1,5 juta untuk menuju Entikong menggunakan sampan motor.

" Warga kami berjumlah sekitar 200 jiwa dengan jumlah sekitar 60  Kepala keluarga,  kami berharap agar dibuatkan jalan akses yang dapat menjangkau ke daerah-daerah lainnya, supaya biaya hidup kami disini tidak terlalu tinggi, terlebih jika ingin membeli kebutuhan hidup sehari-sehari," harapnya.

Dirinya bersama warga yang lain merasa bersyukur dan sangat terbantu dengan adanya Prajurit TNI yang menjaga wilayah terdepan NKRI.

" Dengan adanya TNI disini, kami sangat bersyukur, karena kami jika berobat  dapat mendatangi Pos TNI ketika sakit dan juga bapak-bapak TNI ikut mengajar disini,  " ungkanya.

Pos di Desa Gun Jemak adalah pos TNI paling ujung dari 29 Pos TNI yang berada di sektor barat.

Serka Devi Anggota Yanpers Lanud Abd Saleh Meraih Medali Emas Kejurnas Terbang Layang Danlanud Abd Saleh-Bupati Jember Cup

 
Malang ,,  (31/10).  Serka Devi Anggota Yanpers Lanud Abd Saleh mewakili atlit Jawa Timur berhasil mempersembahkan medaliemas pada katagori Duration Flight (Terbang Lama) perorangan Putri, Kejuaraan Nasional Terbang layang Danlanud Abd Saleh-Bupati Jember Cup 2018 yang ditutup secara resmi oleh Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Andi Wijaya, S.Sos, Rabu, 31/10/2018, bertempat di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember. Sementara diposisi kedua direbut oleh Ester mewakili atlit Jateng mendapatkan medali Perak, dan urutan ketiga diraih sdr. Lina dari Papua dengan mendapatkan medali Perunggu.

 Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsma TNI Andi Wijaya, S. Sos. memberikan apresiasi atas prestasi yang diperoleh anggotanya, semoga ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan dalam menghadapi event yang akan datang. Selain itu dengan prestasi tersebut mampu memotivasi bagi anggota yang lain agar mau berpartisipasi dan berkontribusi dalam ajang olahraga kedirgantaraan.

 Danlanud yang bersamaan dengan ulang tahunya ke-50 tahun tersebut dalam sambutannya juga mengatakan rasa syukurnya, bahwa Kejuaraan nasional terbang layang yang diikuti oleh 54 atlet putra dan 16 atlet putri dengan 116 shorties penerbangan, telah selesai dilaksanakan dengan baik, aman dan lancar tanpa incident maupun accident.  Saya sangat bangga kepada para atlet yang telah berusaha keras untuk mengikuti kejuaraan ini dengan sportivitas dan disiplin yang tinggi.

saya selaku Ketua Fasida Provinsi Jawa Timur menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh panitia pelaksana yang telah berusaha secara maksimal untuk mensukseskan kegiatan ini, Papar Danlanud.

 Sementara Bupati Jember dr. Faida M. MR  mengatakan event nasional Kejuaraan Terbang layang Danlanud Abd Saleh-Bupati Jember Cup 2018  akan dijadikan kalender tahunan Kabupaten Jember. Selain itu kegiatan tersebut akan dikombinasikan antara edukasi wisata dan kedirgantaraan yang sifatnya terbuka untuk masyarakat Jember.

dr. Faida berharap event ini bukan hanya yang pertama dan terakhir, namun akan tetap berjalan terus, bahkan akan ditingkatakan dalam setiap event yang akan bekerjasama dengan TNI AU melalui Lanud Abd Saleh.

 Adapun perolehan medali katagori Duration Flight (Terbang Lama) perorangan putra diraih Supriyanto dari DKI Jakarta dengan menyumbangkan medali emas dan sdr. Utomo dari DKI Jakarta mendapatkan medali  Perak. Sementar medali perunggu diraih oleh Joko Gunadi dari Jabar.

Untuk katagori Duration Flight Single Seat Beregu Putri Juara I. Dewi S. / Estherdari Jateng, juara II. Devi  dari Jatim dan juara III. Lina dari Papua. Katagori Duration Flight Dual Seat Putri Juara I. Esther dari Jatengdan Melatidari DKI Jakarta, Juara  II. Inadari Jabar,  dan Juara III. Dewi S. Dari Banten. Sementara Duration Flight Dual Seat Beregu Putri Juara I. Esther / Dewi S. Dari Jateng, juara II. Ina / Rossi dari Jabar, dan jjuara III. Melati dari DKI Jakarta, dan Dewi N. / Ari dari Banten.  Katagori Duration Flight Dual Seat Putra Juara I. Bido A. dari Jateng. Juara II. Iman dari DKI Jakarta, Juara III. Charly dari Papua.  Duration Flight Dual Seat Beregu Putra  Juara I. Iman / Tikno dari DKI Jakarta, Juara II. Hengki / Bido A dari Jateng dan juara III diraih Panji / Charly dari Papua. Dengan demkian atlit Jawa Tengah sebagai juara umum pada Kejuaraan Nasional Terbang Layang Danlanud Abd Saleh-Bupati Jember Cup 2018. ( Dodik )

Berbekal Rekaman CCTV Pelaku Curanmor Ini Dibekuk Polsek Tambora

JAKARTA,.Pelaku Pencurian sepeda motor akhirnya ditangkap polisi. Pria berinisial SH alias UK alias MJ (22) tak berkutik ketika tim reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat meringkusnya.

Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manosoh SH Menjelaskan, pelaku melakukan aksinya saat melihat sepeda motor milik korban (Fernandez Novendra) terparkir di halaman rumahnya di Jalan Songsi III No. 11 RT 004/06 No. 11 Kelurahan  Tanah Sereal Kecamatan Tambora Jakarta Barat.

Melihat adanya kesempatan, SH mencuri sepeda motor tersebut. Keesokan harinya, korban terkejut sepeda motor miliknya telah raib.

"Atas kejadian itu, korban melaporkan ke Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat," Ujar Iverson, Rabu (31/10/18).

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Supriyatin mengatakan, berdasarkan laporan korban, pihaknya melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti termasuk rekaman CCTV.

"Dari hasil lidik, kita menangkap pelaku SH bersama barang bukti satu unit sepeda motor," Katanya.

Dari keterangan tersangka, kata Supriyatin, ia melakukan aksi pencurian sepeda motor sudah dua kali dan berdalih lantaran terhimpit kebutuhan ekonomi.

"Pelaku (SH) ini masih tetangga korban, alasan mencuri sepeda motor lantaran kebutuhan ekonomi," Katanya

Kini, tersangka SH mendekam di balik jeruji besi dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Tiga Pengedar Narkoba Diringkus Polsek Kalideres

JAKARTA,.Unit Narkoba Polsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap peredaran gelap narkoba. Dari hasil ungkap tersebut, Polisi mengamankan tiga tersangka pengedar narkotika jenis sabu, , yakni  SI (28), CN (28), dan seorang wanita FL (27)

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Kalideres Polres Metro Jakarta Barat Kompol Pius Ponggeng SH menjelaskan, pengungkapan terhadap pengedar narkoba itu berawal dari penangkapan tersangka SI alias SX bin LK (28) di sebuah kontrakan di Jalan Gondang Rawa Lele RT.005/013 Kalideres Jakarta Barat bersama barang bukti narkotika jenis sabu pada Kamis (25/10) dini hari lalu.

"Dari tersangka SI, kita sita barang bukti berupa  dua  plastik klip kecil yang berisikan narkotika jenis sabu seberat 0,30 gram," Ungkap Pius, Rabu (31/10/18).

Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Syafri Wasdar SH menambahkan, dari hasil interogasi terhadap tersangka SI, pihaknya melakukan pengembangan, dan berhasil menangkap CN  bin KA (28) di sebuah warung di Jalan Padamulya V Angke, Tambora Jakarta Barat.

"Dari tersangka CN, kami menyita barang bukti berupa satu paket sabu yang disimpan di dalam dompet dan satu unit ponsel merk Xiaomi," Tambah Syafri.

Berdasarkan keterangan dari CN, lanjut Syafri, tersangka mendapati barang haram tersebut dari seorang wanita (FL).

Berdasarkan informasi yang didapat, Syafri yang didampingi Panit Narkoba Ipda Sigit Ferstyadi bersama anggotanya menyelidiki kebenaran informasi yang dimaksud.

Kemudian anggota memerintahkan tersangka CN menghubungi FL untuk memesan sabu kembali dan mengarahkan ketemuan di tempat tinggal CN.

FL  yang datang mengantarkan pesanan CN dengan menggunakan sepeda motor langsung ditangkap bersama barang bukti sabu seberat 0,13 gram.

"Selain sabu, barang bukti yang diamankan antaranya satu unit handpone merek maxtron warna hitam dan satu unit sepeda motor jenis Honda  Beat warna hitam milik FL," Lanjutnya
Lebih jauh Syafri mengatakan, tersangka FL mengakui barang bukti  sabu yang dimilikinya  didapat dari pacarnya (RI) yang masih dalam pengejaran polisi.

"Tersangka CN ini beli sabu kepada FL. FL sendiri mendapati barang haram itu dari pacarnya RI yang masih DPO," Katanya

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 114 ayat  (1) Sub  112 ayat (1) Jo. Pasal 132 ayat  (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

KRI HIU-634 PERIKSA DAN TANGKAP TB. MITRA STAR 9


Surabaya, 31 Oktober 2018 ,.Salah satu unsur Second Fleet Quick Response (SFQR) Koarmada II yaitu KRI Hiu- 634 yang di Komandani Letkol Laut (P) Ahmad Hasan, S.E., M.Tr. (Hanla)., dalam Operasi BKO Guspurla Koarmada II, saat melaksanakan patroli di perairan Balikpapan berhasil memeriksa dan menangkap kapal TB. Mitra Star 9 dengan muatan batu bara yang dibawa oleh 8 ABK, yang berlayar dari Jetty KSU Karya Desa tujuan ke STS Muara Berau. Minggu (28/10/2018).
 
Dalam melaksanakan tugas operasinya di laut, echo radar KRI HIU-634 terlihat pada display Sperry Marine kontak kapal mencurigakan pukul 09.30 WITA pada baringan 180 jarak 5 Nm. Selanjutnya jaga radar melaporkan kepada perwira jaga tentang hal tersebut untuk selanjutnya dilaporkan kepada Komandan KRI HIU-634.
 
Komandan KRI HIU-634 segera melaksanakan peran tempur bahaya permukaan dilanjutkan peran pemeriksaan. Oleh pengawas dan jaga radar, kontak kapal dipantau dengan teropong dan Sperry Marine, kemudian kapal perang TNI AL tersebut melakukan pendekatan hingga jarak kurang lebih 1 mil.
 
Selanjutnya, KRI HIU-634 saat di jarak 500 yards memerintahkan TB Mitra Star 9 – TK TBG 308 untuk merapat ke KRI HIU pada pukul 10.45 WITA. ABK KRI HIU kemudian melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal TB. Mitra Star 9 posisi 00 1936 S-117 40 36 T dan di duga ada beberapa pelanggaran yaitu tidak adanya Bill of Loading dan juga tidak adanya Cargo Manifest.
 
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kapal TB. Mitra Star 9 dibawa ke Lanal Balikpapan untuk di periksa lebih lanjut.

30 Okt 2018

Presiden Jokowi Tinjau Posko Evakuasi Lion Air JT-610 di Tanjung Priok


Di luar agenda kepresidenan, Presiden Joko Widodo pada Selasa sore, 30 Oktober 2018, bertolak menuju posko evakuasi musibah Lion Air JT-610 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta.

Tiba sekira pukul 16.07 WIB, Kepala Negara meninjau langsung hasil evakuasi hingga kini yang memang dipusatkan di lokasi tersebut. Presiden yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tampak didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP, sebelumnya bernama Basarnas) Marsdya TNI M. Syaugi, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Soerjanto, dan Panglima Komando Armada I Laksda TNI Yudo Margono.

Presiden sempat melihat puing dan barang-barang yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air tujuan Pangkal Pinang tersebut. Dirinya juga sempat memberi semangat dan berkoordinasi dengan tim gabungan mengenai kondisi terkini dari fokus pencarian badan pesawat, kotak hitam, dan para korban.

Saat ini, sejumlah unit tim gabungan masih membawa sejumlah barang dan serpihan pesawat yang diserahkan kepada tim DVI untuk keperluan identifikasi. Mengenai badan pesawat, Kepala BNPP mengatakan bahwa pihaknya masih terus berupaya melakukan pencarian.

"Hingga sore ini kami belum berhasil menemukan badan pesawat. Kami masih terus berusaha mencari bersama seluruh potensi SAR yang ada dengan mengerahkan puluhan kapal, pencarian dari udara, dan penyelaman di sektor-sektor pencarian di sekitar koordinat last contact pesawat," ujar M. Syaugi dikutip dari siaran pers BNPP.

Dalam upayanya, tim gabungan juga mengerahkan empat kapal yang dilengkapi dengan peralatan deteksi bawah air untuk pencarian di titik pertama. Tak hanya itu, sejumlah penyelam dari Basarnas Special Group, Kopaska, dan unit lain turut dikerahkan. Sementara di titik kedua, dikerahkan lebih dari 30 kapal dan helikopter untuk pencarian dari udara.

Sebelumnya, Presiden juga telah mengunjungi crisis center di bandara Soekarno-Hatta untuk bertemu dengan sejumlah keluarga korban pada Senin, 30 Oktober 2018. Kemarin, ia memastikan bahwa tim gabungan akan bekerja 24 jam setelah dirinya memerintahkan tim tersebut untuk terus melakukan pencarian badan pesawat yang sampai saat ini belum ditemukan meski perkiraan lokasi telah diketahui.

"Yang kita kerjakan sekarang ini adalah bekerja sekeras-kerasnya di lapangan, di lokasi, agar badan pesawat dan korban-korban yang ada segera ditemukan," kata Presiden.

Prajurit TNI Temukan Serpihan Barang dari Pesawat Lion Air JT-610

NUBIC,.Jakarta,.Memasuki hari kedua, tim gabungan masih terus mencari keberadaan badan Pesawat Lion Air JT-610, rute Jakarta - Pangkal Pinang, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada hari Senin, 29 Oktober 2018.

Prajurit TNI dengan menggunakan KRI Banda Aceh 593 saat menyisiri lokasi jatuhnya Lion Air JT-610, melihat barang-barang yang terapung di atas permukaan perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

Dengan menggunakan Landing Craft Utility (LCU) KRI Banda Aceh 593, beberapa Prajurit TNI dari Anak Buah Kapal (ABK) yang dipimpin oleh Letda (P) Fajar Illavin berhasil mengangkat serpihan barang-barang dari Pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang.

Serpihan barang-barang tersebut diantaranya, kabin pesawat, pelampung, pakaian wanita, sandaran kursi dan kursi pesawat termasuk potongan tubuh manusia.  Selanjutnya, barang-barang tersebut di bawa ke Dermaga Jakarta International Container Terminal II (JICT II) Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk diserahkan ke Posko Koarmada I TNI AL.

Pencarian puing-puing Pesawat Lion Air JT-610 yang dilakukan oleh Prajuri TNI dipimpin Letda (P) Fajar Illavin, dimulai pada pukul 06.30 WIB. Selanjutnya KRI Banda Aceh 593 bersandar di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Danlanal Yogyakarta Beserta Prajurit, Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke 90 Tahun 2018.

Yogya Barat. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Lantamal V, Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd turut hadir pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-90 Tahun 2018 Tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), upacara dilaksanaian di lapangan Panahan Jl. Kenari Muja Muju Yogyakarta pada Senin (29/10/18).

Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Kapolda DIY, Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si dengan Komandan Upacara (Danup) Perwira Staf Intelijen (Pasintel) Lanal Yogyakarta, Mayor Laut (P) Jito Purwadi dan Perwira Upacara (Paup) oleh Kepala Urusan Administrasi dan Personel (Kaurminpers) Lanal Yogyakarta Kapten Laut (KH) Agus Mulyanto dan diikuti sekitar 1500 orang dari satuan TNI Polri, instansi pemerintah serta berbagai kelompok organisasi kepemudaan dan masyarakat wilayah DIY.

Turut hadir pejabat unsur Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkompinda) DIY antara lain Danrem 072/PMK Brigjen TNI M. Zamroni, S.IP, mewakili Gubernur AAU Kolonel Adm Imam Supangat, mewakili Danlanud Adisucipto Kolonel Tek Dani EW, Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd, Kajati DIY Erbagtyo Rohan, S.H,M.H, dan Kadispora DIY Drs R. Kadarmanta Baskara.

Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 Tahun 2018 ini adalah “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”. Dalam amanat Menpora Imam Nahrawi yang dibacakan Irup, disampaikan pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Semoga melalui peringatan ini kita selalu meghormati jasa para pemuda, jasa pendiri bangsa dan jasa para pahlawan kita. Semoga Allah SWT-Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya", mengakhiri pembacaan amanat Menpora.

Di tempat terpisah, prajurit dan PNS Lanal Yogyakarta juga menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-90 di lapangan apel Mako Lanal Yogyakarta Jl. Melati Wetan no 62 Baciro Yogyakarta, selaku Irup oleh Perwira Pelaksana (Palaksa) Lanal Yogyakarta Letkol Laut (P) R. Haryo Wiji Pratomo, S.H, M. Mar. Stud dan selaku Danup oleh Komandan Satuan Markas (Dansatma) Lanal Yogyakarta Kapten Laut (E) Totok Musyanto dengan acara pokok dibacakannya teks Keputusan Konggers Pemuda Indonesia Tahun 2018 serta pembacaan amanat Menpora Imam Nahrawi oleh Irup didepan peserta upacara. (NSR/bang natsir)

Sampah Plastik Laut Adalah Isu Lintas Batas

Maritim-Bali, Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan meminta secara khusus kepada seluruh perwakilan negara-negara EAS untuk bersama-sama dengan Indonesia menangani masalah sampah. Hal ini diungkapkan saat memberikan pidato kunci pada Informational Breakfast Meeting on Combating Marine Plastic Debris di Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (30/10/2018).

“Sangat penting bagi kami untuk memperoleh dukungan dan sinergi berbagai kerja sama, terutama dalam pengelolaan sampah plastik di laut yang sejalan dengan kebijakan (Pemerintah RI), ” ujar Luhut dalam sambutannya.
 
Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI (Menko Maritim) pada kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda di sela-sela Konferensi Kelautan yang mengundang lebih dari 140 negara dan dihadiri oleh Kepala Negara/Pemerintahan, Menteri dan Pejabat Senior pada tanggal 29-30 Oktober 2018.
 
Dalam Pertemuan tersebut, Menko Maritim didampingi Deputi Kedaulatan Kemaritiman Kemenko Maritim RI dan dihadiri pejabat senior dari instansi penjuru lainnya. Selain memberikan keynote speech, Menko Maritim juga menegaskan perlunya komitmen dan sinergi berbagai negara dan organisasi regional/internasional, mengingat isu ‘marine plastic debris’ 80 persennya disebabkan oleh land-based leakages, perubahan perilaku, dan pemahaman tentang pentingnya fungsi laut dalam kehidupan manusia. Hal lain yang ditargetkan oleh Kementerian yang dipimpinnya adalah membangun suatu mekanisme kerja sama untuk mengimplementasikan komitmen pada pemimpin EAS, termasuk dalam upaya menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim serta bentuk tanggung jawab dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.
 
Lebih jauh, posisi strategis Indonesia, beserta faktor geografis dan kondisi sosial ekonominya, juga menempatkan Indonesia dalam posisi penting di lingkungan global, yaitu dalam mempengaruhi kestabilan politik, ekonomi, serta keamanan lingkungan regional dan internasional. Oleh karena itu, menurut Menteri Luhut, arah kebijakan kelautan dan kemaritiman RI yang jelas menjadi sebuah hal yang sangat prioritas, utamanya bagi diplomasi kemaritiman Indonesia.
 
Selama proses diskusi, berbagai curah gagasan dan program-program nasional yang sukses dari negara-negara peserta East Asia Summit (EAS) telah disampaikan. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim mengharapkan nantinya ada tindak lanjut ke depannya, terutama untuk menyatukan berbagai aset guna mendukung penanganan sampah plastik di laut.
 
Penanganan masalah sampah ini pun diakui Deputi Purbaya harus ditangani secara terintegrasi, baik dari tataran kebijakan hingga pengawasan implementasi kebijakan penanganan sampah plastik.
 
Indonesia telah mengembangkan Rencana Aksi Nasional untuk memerangi Sampah Plastik Laut yang terdiri dari empat pilar utama, yaitu perubahan perilaku; mengurangi sampah plastik yang berasal dari daratan; mengurangi sampah plastik di daerah pesisir dan laut; penegakan hukum, penelitian-pengembangan teknologi-inovasi dan penguatan institusi.

Sejalan dengan penyusunan rencana aksi ini, kolaborasi bilateral dan regional juga kerja sama pemerintah dan swasta harus terus digalang untuk mengendalikan sampah plastik laut.
 
Beberapa negara peserta EAS seperti Selandia Baru, Jepang, Australia, dan Rusia menyatakan apresiasinya terhadap komitmen dan langkah konkret yang telah dilakukan oleh Pemerintah RI dalam mengatasi masalah pencemaran plastik. Secara resmi, Selandia Baru, sebagai co-sponsor atas inisiatif Indonesia, dan Jepang sangat terkesan dengan pendekatan yang dijalankan Pemerintah RI dengan menekankan pentingnya perubahan perilaku dan menumbuhkan pemahaman bahaya pencemaran plastik dari usia dini melalui upaya kampanye dan kurikulum di sekolah.
 
Menko Maritim menyambut baik tawaran kerja sama dari berbagai perwakilan negara peserta EAS dan menekankan kembali bahwa isu pencemaran laut oleh plastik merupakan permasalahan global serta membutuhkan koordinasi yang erat.
 
Pertemuan secara umum membahas tindak lanjut berbagai komitmen yang tertuang dalam ‘statement’ para pemimpin EAS yang akan disepakati pada KTT EAS ke-13 pada 15 November di Singapura tahun ini. Salah satu tindak lanjut EAS Leaders’ Statement tersebut adalah inisiatif Indonesia untuk penyusunan suatu Regional Plan of Action on Combating Marine Plastic Debris (Rencana Aksi Kawasan dalam Penanganan Sampah Plastik di Lautan) dalam konteks kerja sama forum East Asia Summit (EAS).

Kemenko Bidang Kemaritiman
 
Catatan:

1.    East Asia Summit (EAS) merupakan suatu forum regional yang dibentuk pada 14 Desember 2005 di Kuala Lumpur, dalam rangkaian KTT ke-11 ASEAN. Negara peserta EAS berjumlah 18, yaitu 10 negara ASEAN dan 8 negara Mitra Wicara ASEAN, yakni Australia, India, Jepang, Korea Selatan, RRT, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Rusia.

2.    EAS merupakan forum Leaders-led dengan ASEAN sebagai kekuatan penggerak (driving force). Tujuan dan prinsip EAS termuat di Kuala Lumpur Declaration on East Asia Summit (2005), yaitu:

a.    The EAS is a forum for dialogue on broad strategic, political, and economic issues of common interest and concern with the aim of promoting peace, stability, and economic prosperity in East Asia.
b.    The EAS’ efforts to promote community building in the region will be consistent with and reinforce the realization of the ASEAN Community.
c.    The EAS will be an open, inclusive, transparent, and outward-looking forum.

3.    EAS menyepakati 9 (sembilan) prioritas area kerja sama yaitu di bidang lingkungan hidup dan energi; pendidikan; keuangan; isu-isu kesehatan global dan penyakit pandemik; penanganan bencana alam; konektivitas ASEAN; dan kerja sama lainnya, yakni perdagangan dan ekonomi, ketahanan pangan dan kerja sama maritim

KOLINLAMIL KERAHKAN KRI BANDA ACEH 593 EVAKUASI KORBAN LION AIR JT-610


 
NUBIC,.Jakarta, 30 Oktober 2018 ------- Kapal perang Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Banda Aceh 593 melaksanakan Search and Rescue (SAR) terhadap pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh disekitar perairan Tanjung Karawang, Laut Jawa. Kapal perang yang dikomandani Letkol (P) Ali Setiandy, M.Tr (Hanla), M.Tr (Han) ini berangkat bersama dengan 136 personil menuju lokasi jatuhnya pesawat, Senin (29/10).

KRI Banda Aceh 593 merupakan salah satu dari kapal perang TNI AL yang dikerahkan membantu pencarian pesawat Lion Air JT 610. Kemampuan KRI Banda Aceh 593 tak diragukan lagi saat pernah diterjunkan pada kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 2014 silam.

Para personel yang on board di kapal perang karya anak bangsa tersebut bergabung dengan tim evakuasi dari Basarnas untuk membantu serta mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Selain itu turut tergabung dalam tim evakuasi satu regu Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari Koarmada I dengan dilengkapi Sea Rider dan Landing Craft Utility (LCU). Dengan telah ditemukan titik kordinat jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, KRI Banda Aceh akan memaksimalkan proses evakuasi dan mengangkut serpihan pesawat tersebut.

Danramil Pertama Perempuan Papua.


Ditemui di ruang kerjanya, di sela-sela kesibukannya saat ini sebagai Perwira Seksi (Pasi) Pers Kodim 1701/Jayapura, Lettu CAJ (K)  Hagar Haryani Samon berkisah tentang perjalanannya menjadi seorang prajurt TNI Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad)

Empat puluh tahun silam, di sebuah Kampung Yansu, Distrik Kemtuk Gresik, Kabupaten Jayapura, sepasang suami istri, Alexander Samon dan almarhum Huida Waru, melahirkan anak kembar perempuan bernama Hagar Haryani Samon dan Clara Samon.
Dari dua saudara kembar ini, Hagar Haryani Samon, sejak kecil sebagai anak periang yang kerap melakukan tugas pria seperti bertani di ladang kakao (coklat) di kampung halamannya, milik Alexander Samon, yang notabene adalah ayah kandungnya. Tak jarang, Hagar melakukan hal itu bersama saudara kembarnya, Clara.

Enam tahun waktu berjalan, Hagar pun lulus Sekolah Dasar (SD), tepatnya pada 1990. Kurang lebih 12 km jalan kaki pergi pulang menuju sekolah (saat itu belum ada olek). Sengatan matahari terus ia lalui saat-saat menempuh  Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kampung halamannya dan lulus pada 1993. Tak terasa, perempuan ini telah tumbuh sedikit demi sedikit sebagai pelajar SMA, banyak aktivitas sekolah yang terus dikerjakannya demi meraih cita-citanya.

Di tengah-tengah keluarga, ketika dirinya menonton sebuah tayangan di televisi, ia melihat gagahnya prajurit-prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) ketika baris-berbaris dan menampilkan keahlian militer mereka, dan muncul di benaknya sambil berangan-angan dalam barisan tersebut, ada dirinya mengenakan pakaian loreng militer Indonesia.
Tiga tahun terlewati, tepatnya 1996, dirinya pun lulus SMA. Tuntutan ekonomi keluarga yang membuat dirinya tak lagi bisa mengejar cita-citanya menjadi seorang prajurit TNI. Satu tahun lebih dirinya fokus membantu orangtuanya menggarap kebun kakao di Genyem, Kabupaten Jayapura.
Tak mau sia-sia orangtuanya mengeluarkan uang untuknya bersekolah, dirinya pun bertekad keras mendaftar Secaba PK–V di Kodam XVII Cenderawasih, pada 1998. Di tengah perjalanan, dirinya memberitahukan kepada Bapade (Om) bernama Sertu Tidores Samon, yang juga keluarga dari ayahnya, dan di situlah ia menginformasikan kalau dirinya sedang tes tentara.

Anak dari delapan bersaudara ini tak memberitahukan kepada kedua orangtuanya, terlebih kepada saudara-saudaranya, dengan tujuan agar dirinya dapat fokus dan terus berlatih di bawah pengawasan Sertu Tidores Samon. Ia sebagai anak keempat tetap berjuang demi masa depan dirinya dan keluarga. Akhirnya, cita-cita yang ia dengungkan terus-menerus dalam sebuah doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dikabulkan.

Hasil kelulusan kala itu, hanya 2 perempuan Kowad mewakili Papua dikirim bersama 100 orang lainnya ke Bandung, Jawa Barat, mengikuti pendidikan. Tahun yang sama, dirinya dinyatakan lulus, namun kesedihan menyayat perasaannya, karena tak ada satupun sanak saudara, bahkan orangtuanya datang melihat kelulusannya, dikarenakan masalah ekonomi.

“Perasaan sedih pasti ada, waktu itu ingin juga orangtua hadir. Tapi, keterbatasan biaya, karena adik-adik masih banyak yang perlu dibiayai sekolah. Saya anggap teman-teman yang ada di situ adalah keluarga saya,” kata Hagar, sambil mata berkaca-kaca.

Meskipun teman-teman dan para instruktur di lembaga pendidikan berasal dari suku, ras dan agama yang berbeda-beda namun kami dibentuk dalam hubungan keluarga yang sangat kental. Meskipun Saya jauh dari keluarga di Papua, tapi di sini di lingkungan TNI Saya mendapatkan banyak sekali saudara yang memperlakukan Saya lebih dari Saudara kandung. Itulah yang mendorong semangat Saya dan semakin membulatkan tekad Saya untuk mengabdi kepada Bangsa dan Negara dalam lingkungan TNI. Hagar menambahkan.

Siapa yang sangka, perempuan asli Papua, lahir dan besar dari orangtua petani, mampu mematahkan stigma perempuan tak mampu mencapai lebih tinggi setara dengan laki-laki itu memiliki pangkat Sersan Dua. “Orang lain bisa, kenapa saya tidak bisa?” kata Hagar, yang kini sudah 19 tahun mengabdi kepada NKRI di TNI AD.
Serda (k) Hagar Haryani Samon, ditempatkan untuk bertugas mengabdi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) di Dinas Penelitian AD. Delapan tahun dirinya bertugas jauh dari tanah kelahirannya. Kangen orangtua dan saudara-saudaranya, perempuan inipun mengajukan pindah ke Papua dan dikabulkan pimpinan, kala itu tahun 2005.

Tahun itulah, dirinya dipindahkan ke Kodam XVII Cenderawasih, dan menjadi Sekpri Pangdam Mayjen TNI George Toisutta, hingga masa akhir 15 September 2006. Setelah pergantian Pangdam, dirinya mengajukan diri pindah ke Badan Pembina Administrasi Veteran dan Cadangan Kodam (Babinminvetcaddam) XVII Cenderawasih.

Terbuka peluang untuk ikut kesempatan jasmani bagi prajurit Kodam XVII Cenderawasih, tahun 2012 dirinya mendaftar tes Secapa Reg Tahun Anggaran 2012-2013, perempuan ini lolos dan disekolahkan selama setahun di Bandung, Jawa Barat, dan kembali ke Kodam XVII Cenderawasih pada 2014.
Sekembalinya itu, dirinya ditugaskan menjadi Perwira Urusan (Paur) Penerangan Korem 172 Praja Wira Yakti hingga 2016. Melihat tugas yang cukup mumpuni itulah, dirinya ditugaskan ke Kodim 1702/Jayawijaya sebagai Perwira Seksi (Pasi) Pers, yang membawahi 13 Koramil dan 8 Kabupaten, yakni Jayawijaya, Yahukimo, Yalimo, Nduga, Lanny Jaya, Pegunungan Bintang, Tolikara dan Mamberamo Tengah.

Di saat dirinya membawa calon Catam gelombang pertama ke Jayapura pada sekitar 14 Februari 2017, dan saat mampir ke Korem 172/PWY, sontak rekan-rekannya memanggil ‘Ibu Danramil’. Ia pun kaget dan berkata, “Saya dengar wacana itu, langsung saya tolak. Kalaupun saya jadi Danramil, jangan di Abepura, karena di sini tingkat konflik tinggi, politik tinggi. Belum siap saya,” kata mantan Atlit Kodam XVII Cenderawasih tahun 2006-2009, itu.

Dirinya sempat mendapat perkuatan dari seorang perwira di Korem 172/PWY, namun isu-isu dirinya akan menjadi Danramil Abepura belum ada kejelasan. Setelah enam hari, dirinya mendapat Surat Perintah menjadi Danramil Abepura pada 20 Februari 2017 dan 29 hari kemudian, tepatnya 21 Maret 2017, dirinya dilantik menjadi Komandan Komando Rayon Militer (Danrmil) 1701-03/Abepura di bawah Komando Distrik Militer (Kodim) 1701/Jayapura.

“Saya berusaha dengan penekatan keagamaan, berikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa kebenaran itu. Kalau itu sudah dipahami, maka dengan sendirinya orang akan menghindari berbuat salah,” kata perempuan berpangkat Letnan Satu (Lettu) Corp Ajudan Jenderal (CAJ) Kowad (k), ini yang kini tengah kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura semester 4.

Namun, di tengah rasa bangga akan kesuksesannya itu, kesedihannya terkuak, saat mengingat orangtua perempuannya yang telah meninggalkan dirinya, setelah sukses menjadi Danramil Abepura, dan memimpin lebih dari 35-an personel, lantaran seperti ada yang kurang dalam hidupnya.

“Pertama kali ada Kowad menjabat sebagai Danramil, rasa bangga sekali. Kok, bisa ya saya jadi Danramil? Kenapa Tuhan terlalu cepat memanggil ibu saya yang selama ini membesarkan saya dan saya belum sempat menyenangkan ibu,” kata Kowad, ini sambil meneteskan air mata. Dengan seraya jarinya menghapus air mata, tak henti-hentinya ia mengucapkan terima kasih kepada almarhum R.A Kartini yang kala itu berjuang dan menjadi pelopor perempuan pribumi. “Tak hanya seorang laki-laki harus jadi pimpinan. Kami wanita juga kalau punya kemampuan, kenapa tidak? Saya mengajak perempuan lainnya, tunjukkan kalau kita mampu dan setara dengan laki-laki,” kata Lettu CAJ (k) Hagar Haryani Samon, yang menjadi perwira selama empat tahun.

Dari kesemua itu, perempuan yang kini belum memiliki pasangan tak mau buru-buru menentukan pilihannya. Hal yang ia takutkan dalam perjalanan saat membina rumah tangga, karirnya menjadi terhambat. “Saya sangat terbuka, tapi laki-laki harus memahami tugas pokok saya. Itu yang membuat saya sampai sekarang belum dapat yang tepat, saya tak mau seorang pendamping jadi penghambat karir saya,” tuturnya.

Uniknya, perempuan ini sejak kecil tak suka memakan tradisional Papeda yang terbuat dari sagu. Setiap ada ruang kosong, ia pasti kembali ke kampung halamannya untuk menengok orangtua laki-laki dan sanak saudara. Tak hanya itu, ia pun seringkali mencoba memasak berbagai macam makanan, bila mendapatkan resep-resep baru.

“Papeda saya tidak suka, waktu kecil saya ditakuti kalau tidak makan saya ditembak tentara, akhirnya saya jadi tentara. Cemilan saya paling andalan itu sagu bakar, ulat sagu juga biasa saya makan. Masakan dan makanan favorit saya, ya kangkung bunga pepaya, saya senang memang yang pahit-pahit,” tuturnya.

Delapan bersaudara, kakak tertua sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) ikut suami seorang guru di Kabupaten Jayapura, kedua dan ketiga telah almarhum. Dirinya di urut nomor 4 dan saudara kembarnya nomor lima, telah bekerja sebagai PNS di Pemerintah Kabupaten Sarmi, keenam Polwan di Polres Jayapura, ketujuh perawat di RSUD Abepura, sementara adik bungsu PNS di Kemendagri, Jakarta.

Setelah Hagar, tercatat pula wanita tangguh Papua yang menjabat sebagai Danramil di bumi Cenderawasi ini antara lain Mayor CHK (K) Yuliana Rosaria Yoku Danramil 1701-04/Arso dan Mayor CKU (K) Patrisia Siante Danramil 1708-01/Biak. Sesuai dengan Motto Kowad, “ KAMI BUKAN MAWAR PENGHIAS TAMAN, TAPI KAMI ADALAH MELATI PAGAR BANGSA” Selamat dan sukses para Srikandi Papua!!!

29 Okt 2018

Derek Loupatty, SH Caleg DPRD DKI Jakarta Yang Dukung Keberpihakan Kepada Masyarakat Bawah




NUBIC-JAKARTA. Adalah Derek Loupatty, SH warga Kramat Pulo, Senen Jakarta Pusat yang sukses jadi pengacara di Jakarta,  pria perantauan kelahiran Ambon yang telah malang melintang di ibukota ini akan tersenyum ketika mendengar sapaan dari orang lain. Walaupun sebagai orang Indonesia timur, ia adalah seorang yang fleksibel dan tidak kaku dalam bergaul kepada semua orang.

Tahun ini menjadi babak baru bagi pria yang akrab disapa “Bang Decky” ini, karena di tahun inilah ia didapuk oleh partai Golongan Karya, partai yang mengajarinya dunia politik untuk menjadi calon legislatif DPRD DKI Jakarta dengan Nomor urut 2 daerah pemilihan DKI Jakarta 1 (Jakarta Pusat) guna memperjuangkan kepentingan masyarakat Jakarta. Meski awalnya tidak percaya dengan keputusan itu. Namun dukungan keluarga dan berdoa niat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa membuatnya terus menguatkan tekad untuk sanggup menjalani tugas tersebut.

Dari hasil pengalaman hidupnya yang selalu akrab dan berbaur kepada masyarakat bawah dan mendengar keluh kesah masyarakat, Bang decky ikut merasakan akan kesulitan dan penderitaan masyarakat bawah, oleh karenanya ia bertekad untuk mendorong pemerintah mendukung keberpihakan kepada masyarakat bawah, terutama masalah tempat tinggal, status kepemilikan tanah dan perekonomian masyarakat. Sehingga masyarakat bawah dapat terhindar dari kerawanan sosial yang mengakibatkan timbulnya tawuran dan peredaran narkoba di wilayahnya, ungkapnya.


Pola hidup sederhana dan menghormati sesama adalah filosofi hidup yang selalu dipegang bang Decky. Ia percaya dua hal ini bila dilakukan terus menerus dan sudah menjadi perilaku akan menghasilkan kebaikan kepada diri sendiri dan orang lain, ujarnya, yakin.

Kepada para pendukungnya, pria yang baru saja genap berusia 50 tahun ini berharap, bahwa kebersamaan tim nya dengan nama Forza bisa tumbuh menjadi jauh lebih baik. “Dengan Visi, misi, strategi dan kerja keras kita harus move on (bergerak). Saya harap mereka punya keyakinan bahwa tim ini adalah milik mereka juga. Kalau Tim menang pasti akan berdampak kepada mereka juga, ucapnya.(PS)
  


Gelar Doa Bersama, Kodim 0802/Ponorogo Doakan Korban Pesawat Lion Air JT-610

Ponorogo,- Ada yang berbeda dengan pelaksanaan ibadah sholat dzuhur di masjid Al Muttahidah Kodim 0802/Ponorogo pada siang hari ini.

Usai melaksanakan sholat dzuhur berjamaah, dipimpin oleh Kasdim 0802/Ponorogo Mayor Inf M. Yusup ratusan jamaah masjid Al Muttahidah yang terdiri dari anggota Kodim 0802/Ponorogo bersama warga masyarakat Ponorogo melaksanakan doa bersama bagi para penumpang dan awak pesawat Lion Air JT-610 yang hilang kontak dalam penerbangan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang, Senin (29/10/18).

Doa bersama diawali dengan sambutan Kasdim 0802/Ponorogo yang menyampaikan bahwa, “Hingga saat ini belum diketahui secara pasti keberadaan pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT-610 dari Jakarta menuju Pangkal Pinang yang hilang kontak sejak pukul 06.33 WIB pagi hari ini."

"Kekhawatiran kita sama dengan kekhawatiran keluarga penumpang dan awak pesawat Lion Air JT-610, kita sama-sama berharap semua penumpang dan awak pesawat Lion Air JT-610 dalam kondisi baik-baik saja," ujarnya.

"Namun jika TYME menghendaki lain, maka secara bersama kita memohon yang terbaik bagi para penumpang dan awak pesawat Lion
Air JT-610, serta memberikan kekuatan dan ketabahan kepada semua keluarganya," sambungnya.

Ia menegaskan, "Hal ini kita lakukan sebagai sesama saudara sebangsa dan setanah air, apabila ada satu yang sakit maka kita semua juga turut merasakannya."

Doa bersama anggota Kodim 0802/Ponorogo yang dipandu oleh Serda Nurul Ngizam siang hari ini dilaksanakan dengan melaksanakan tahlil berjama’ah dan ditutup dengan doa bersama.

Serda Nurul Ngizam yang memandu doa bersama ini juga mengajak seluruh jamaah untuk berdoa bagi para petugas yang melaksanakan pencarian pesawat Lion Air JT-610 ini agar diberikan kekuatan, keberhasilan dan keselamatan dalam menjalankan tugasnya.

Hilang Kontak,Pesawat Lion Air Jatuh

NUBIC,.Jakarta, 29 Oktober ,.Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.
 
Dijelaskan dalam siaran pers dari Humas Dirjen Prhubungan Udra,Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.

Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub saat ini tengah berkoordinasi dengan BASARNAS, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat JT 610.
Berikut daftar 181 penumpang tersebut:
 
1. Rang Adiprana
2. Vivian Afifa
3. Indra Bayu Aji
4. Firmansyah Akbar
5. Wahyu Alldila
6. Resky Amalia
7. Restia Amelia
8. Muhammad Andrian
9. P. Anggrimulja
10.  Dede Angraini
11. Liu Anto
12. Vicky Ardian
13. Arfiyandi
14.  Reni Ariyanti
15. Riyan Aryandi
16. Chairul Aswan
17. Paul Ayorbaba
18. Fauzan Azima
19. Naqiya Azmi
20. Berly Boen
21. Adoni Bongkal
22. Matth Bongkal
23. Hari Budianto
24. Ar. Budiastuti
25.  Ken Cannavaro
26.  Liu Chandra
27.  Fe Christanto
28.  Ariska Cici
29.  Dadang
30.  Nursi Damanik
31.  Dia Damayanti
32.  Dary Daryanto
33.  Janu Daryoko
34 . Prato Dewanto
35.  Inayah Dewi
36. Jannatun Dewi
37.  Sui Di
38.  Dolar
39.  Dony
40.  Dwinanto
41.  Abdul Efendi
42.  Capt. Efendi
43. Jan Efriyanto
44. Sri Endang
45.  Eryanto
46.  Xhe Fachridzi
47.  Mohammad Fadillah
48.  Der Febrianto
49.  Filzaladi
50.  Fiona Ayu Zen

51. Trie Gautama
52. Achmad Hadi
53. Tri Hafidzi
54.  Fifi Hajanto
55.  Ibnu Hantoro
56.  Hardy
57. Fais Harharah
58. Darw Harianto
59. Har Harwinoko
60. Chandra Hasan
61 Has Hasnawati
62. Hedy
63. Hendra
64. Herju Herjuno
65. Dewi Herlina
66. Henny Heuw
67. Ambo Malis HM
68. A Innajatullah
69. Dicky Jatnika
70. Ervin Jayanti
71. Muhammad Jufri
72. Tami Julian 
73. Juma Jumalih
74. HK Junaidi
75. Dodi Junaidi 
76. Vera Junita
77. Karmin Karmin 
78. Y Kartikawati
79. Kasan
80. Tesa Kausar
81. Abdul Khaer
82. Sui Khiun
83. Khotijah
84. Chandra Kirana
85. Ariauw Komardy
86. Igan Kurnia
87. Mariya Kusum
88. Liany
89. Linda
90. Luhba Toruan
91. Mahheru
92. Andr Mangredi
93. Martono
94. Sekar Maulana
95. Mito
96. Moejiono
97. Monni
98. Msyafii
99. Akma Mugnish
100. Murdiman

101. Murita
102. .Muhammad Nasir
103. Njat Ngo
104. Nie Nie
105. Zulva Ningrum
106. NoeGrohantoro
107. Noorviantoro
108. Agil Nugroho
109. Hesti Nuraini
110. Joyo Nuroso
111. Nurramdhani
112. Onggomardoyo
113. Yoga Perdana 
114. Chris Prabowo
115. Riwan Pranata
116.  Rio Pratam
117. Junior Priadi
118. Ruslian Purba
119. Puspita Putri
120. Fatikah Putty
121. N Rabagus
122. Shan Ramadhan
123. Ruma Ramadhan
124. Muchta Rasyid
125. Ema Ratnapuri
126. Rebiyanti
127. Nur Rezkianti
128. Rijalmahdi
129. Muhammad Riyadi
130. Imam Riyanto
131. Akhim Rokhmana
132. Romhan Sagala
133. Sah Sahabudin
134. Martua Sahata
135. Ubaidi Salabi
136. Nikky Santoso
137. Yunit Sapitri
138. Mawar Sariati
139. Ase Saripudin
140. Hi Saroinsong
141. Sas Sastiarta
142. Rudolf Sayers
143. Nata Setiawan
144. Cosa R Shabab
145. Shella
146. Sian
147. Man Sihombing
148. Yul Silvianti
149. Nu Sitharesmi
150. Nia Soegiyono

151. Rizal S. Putra
152. Mack Stanil
153. Eka M Suganda
154. Rank Sukandar
155. Idha Susanti
156. Rober Susanto
157. Wahyu Susilo
158. Eko  Sutanto
159. Eling Sutikno
160. Sya Syahrudin
161. Hendra Tanjaya
162. Tan Mr Toni
163. Trianingsih
164. Maria Ulfah
165. Bambang Usman
166. Verian Utama
167. Miche Vergina
168. Wanto
169. Wendy
170. Radik Widjaya
171. Krisma Wijaya
172. Daniel Wijaya
173. Andr Wiranofa
174. Witaseriani
175. Wulurastuti
176. Nicko Yogha
177. Reo Yumitro
178. Yuniarsi
179. Yunita
180. Bayi 1
181.  Bayi 2
 
Selain 181 penumpang, pesawat itu juga  membawa 7 kru. Berikut daftar pilot dan awak kabin pesawat nahas tersebut berdasarkan data Kemenhub:
 
1. Bhavve Suneja (Pilot)
2. Harvino (Co-pilot)
3. Shintia Melina (Supervisi pramugari)
4. Citra Novita Anggelia Putri (Pramugari)
5. Alfiani Hidayatul Solikah (Pramugari)
6. Fita Damayanti Simarmata (Pramugari)
7. Mery Yulyanda (Pramugari)

Serda Basuki ; Satgas TMMD terus Kebut Penyelesaian Semua Sasaran Fisik TMMD

Cilacap - Saat ini warga masyarakat dan para anggota Kodim 0703/Cilacap terus kebut penggarapan sasaran fisik program TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2018 di Desa Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap.

Di dampingi Kepala Dusun Sindeh Fais, hal itu disampaikan Serda Basuki kepada koresponden Pendim di depan Poskotis TMMD sebelum berangkat menuju sasaran fisik pengerasan jalan di Dusun Sindeh Desa Wringinharjo, Senin (29/10/18).

Hal ini menurutnya sebagai upaya Satgas TMMD Sengkuyung Kodim 0703/Cilacap mensejahterakan dan mempercepat pembangunan masyarakat didaerah pedesaan sehingga pembangunan merata sesuai tugas pokok TNI dalam pemberdayaan masyarakat desa.

Dalam upayanya, Satgas TMMD terus kejar sasaran utama yaitu pembangunan jalan sepanjang 900 meter dengan lebar 3 meter guna pencapaian hasil pengerjaan yang optimal. “Alhamdulillah mereka tetap semangat dan antusias sehingga hingga saat ini hasil yang dicapai sudah mendekati kata selesai, karena disana sini masih perlu perbaikan, " ujar Serda Basuki

Dijelaskannya kembali, untuk pembangunan 14 unit RTLH sudah seluruhnya hampir diselesaikan para anggota Satgas TMMD dan warga setempat. " Hal ini tentunya berkat kerjasama semua pihak sehingga RTLH bisa kita rampungkan lebih awal," jelasnya

Terkait dengan sasaran lain, Serda Basuki juga pastikan bahwa semua sasaran fisik kegiatan TMMD di Desa Wringinharjo akan rampung sebelum kegiatan TMMD di desa itu ditutup. Hal ini pun diakui Kadus Sindeh Fais. Hanya dalam hitungan hari, hampir seluruh sasaran fisik program TMMD, sudah dikerjakan oleh Satgas TMMD. " Saya salut dengan semangat TNI, berkat kegigihannya, pembangunan di Desa Wringinharjo semakin meningkat," tuturnya.(Kamsi Gautama)

Ikatan Elektromedis Indonesia Gelar Musyawarah Nasional Ke VII 2018

 
NUBIC,.JAKARTA,.Ikatan Elektromedis Indonesia melaksanakan Musyawarah Nasional Ke VII dengan mengusung Tema IKATEMI untuk Negeri pada tanggal 25-27 oktober 2018 di Kuta,bali
 
 
Munas dihadiri oleh Seluruh Pengurus Tingkat DPD dari seluruh Provinsi dan kurang lebih 100 pengurus Tingkat DPC kab.Kota  yang ada di indonesia. 
 
Selain pengurus juga dihadiri oleh beberapa organisasi yg terkait seperti Kolegium Elektromedis, Asosiasi Perguruan Tinggi Elektromedik (APTEMI ), Himpunan Mahasiswa Teknik Elektromedik Indonesia (HIMATEMI ) dan beberapa perusahaan Alat Kesehatan yang menjadi sponsor dalam kegiatan ini.
 


PPWI Riau Bersama Zayu Lovers Club Siap Meriahkan Peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda


Pekanbaru – Dewan Pengurus Daerah Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPD PPWI) Provinsi Riau bekerjasama dengan elemen masyarakat yang tergabung dalam Zayu Lovers Club akan melaksanakan event spesial bersempena peringatan 90 tahun Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2018 lusa. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Gerak Jalan Sehat, Penyuluhan Anti Penyalahgunaan Narkoba dan Deklarasi Pemuda Pejuang Indonesia Riau.

“Dalam rangka memeriahkan 90 tahun Sumpah Pemuda, kita akan mengadakan acara Gerak Jalan Sehat, Penyuluhan Anti Penyalahgunaan Narkoba, dan Deklarasi Pemuda Riau. Kita gandeng kawan-kawan dari Zayu Lovers Club untuk acara ini,” kata Julian Caesar, Ketua DPD PPWI Riau, Jumat (26/10/2018).

Acara yang rencananya diikuti oleh seribuan warga Pekanbaru itu akan bertempat di area Car Free Day (CFD), Jalan Jenderal Soedirman, dengan titik kumpul di Tugu Countdown, Pustaka Wilayah Riau, Pekanbaru. “Kegiatannya kita pusatkan di Tugu Countdown, Jl. Sudirman, Pekanbaru, di depan gedung Pustaka Wilayah Riau. Areal itu setiap hari Minggu pagi digunakan untuk CFD, jadi cocok untuk memberikan tambahan aktivitas bagi warga Pekanbaru, berolahraga pagi dan menambah wawasan tentang narkoba,” imbuh Julian.

Ditanya tentang Zayu Lovers Club (ZLC), pria yang baru saja menamatkan kuliahnya di FKIP Universitas Riau itu mengatakan bahwa ZLC adalah kelompok warga Riau yang selama ini dibina oleh Ibu Zayu Rizki Safitri, seorang atlit petembak wanita nasional yang sering meraih juara dalam lomba-lomba olahraga menembak. Para milenial ini, disamping mengagumi sosok Zayu, wanita Melayu yang banyak beraktivitas di Jakarta, juga mereka merupakan peminat berbagai cabang olahraga termasuk menembak.

Akan hadir dalam acara tersebut, beberapa tokoh nasional maupun daerah. Salah satunya adalah Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, DFM, peraih 16 rekor MURI dan merupakan lulusan pendidikan dokter termuda di Indonesia, yang lulus kedokteran di usia 17 tahun. Dr. Victor yang merupakan Staf Ahli Kepala BNN Pusat ini juga merupakan pesulap internasional. Dalam setiap penyampaian penyuluhan anti penyalahgunaan narkoba, Dr. Vicor selalu menggunakan kombinasi metode menarik yakni sulap, atraksi akrobatik, musik, seni peran, nyanyi, dan lain-lain. Dr. Victor juga saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Organisasi Sulap Internasional.

Selain Dr. Victor, akan hadir juga Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA dan Ketua Umum PGRI Riau, Dr. Syahril, S.Pd, MM. Kedua tokoh ini akan turut meramaikan acara dalam rangka memotivasi para generasi muda dalam menyongsong masa depan mereka, baik sebagai warga Riau maupun sebagai bagian dari Bangsa Indonesia dan dunia. “Saya akan hadir meramaikan acara PPWI Riau bersama Zayu Lovers Club pada hari Minggu, 28 Oktober 2018. 
 
Sebagai orang Pekanbaru dengan latar belakang pekerjaan sebagai pendidik, saya ingin mengajak para generasi muda di Pekanbaru agar terus mewarisi semangat Sumpah Pemuda yang intinya itu ibarat pepatah ‘bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh’. Persatuan dan kesatuan adalah kunci keberhasilan bangsa kita dalam mengatasi berbagai tantangan ke depan,” urai Wilson kepada pewarta media ini melalui pesan WhatsApp-nya.

Di tempat terpisah, Zayu Rizki Safitri, melalui ponselnya menjelaskan bahwa dirinya sebagai putri Melayu ingin juga sekali-sekali dapat melakukan acara di kampung halamannya, Riau. “Saya selama ini lebih banyak di Jakarta, menjalankan bisnis dan kegiatan lainnya dipusatkan di Jakarta. Karena core bisnis saya di bidang pertahanan keamanan, maka hubungan kerja saya lebih banyak ke pusat dan keluar negeri, jarang sekali ke daerah,” jelas wanita yang sering dijuluki Zayu Srikandi Melayu itu. (APL/Red)

Berantas Buta Mengaji, Satgas TMMD Bondowoso Bagikan Juz Amma

Bondowoso, - Satgas TMMD 103 Bondowoso terus meningkatkan perannya dalam membangun masyarakat agar lebih berkualitas, termasuk pada aspek pendidikan keagamaan bagi anak-anak.

Mewujudkan hal tersebut, Satgas TMMD membatu membagikan 100 buah Al Qur'an Juz Amma untuk anak-anak, Desa Solor, Sabtu (27/10/2018).
Kegiatan tersebut kerjasama dengan lembaga SPM (Sinergi Potensi Muamalah) Bandung. Hadir dalam kegiatan Dandim 0822 selaku Dansatgas, Ketua SPM Bapak Ady Hermawan, Danramil 0822/16 Cermee, Kepala Desa Solor, dan warga.

Menurut Dansatgas TMMD Bondowoso Letkol Inf Tarmuji mengatakan, “anak-anak selaku generasi penerus perlu pembinaan yang lebih tepat, terutama pendidikan agama. Salah satu sarana yang diperlukan adalah kitab suci Al Qur'an Juz Amma bagi anak-anak, agar mereka menjadi Generasi Qur'ani. Anak-anak enggan belajar baca Al Qur'an, disebabkan tidak memiliki Al Qur'an tersebut.

Satgas Pamtas Yonif Raider 613/RJA amankan miras asal Malaysia di perbatasan

NUNUKAN.Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia di wilayah Labang Kaltara,  mengamankan ratusan botol minuman keras dari Malaysia tepatnya di rumah kebun milik masyarakat di Desa Labang Kec. Lumbis Ogong Kab. Nunukan Prov. Kaltara, Jum'at (26/10/2018).

Dansatgas Pamtas Yonif Raider 613/Rja, Letkol Inf Fardin Wardhana menjelaskan "anggota SSK IV Satgas Pamtas Yonif Raider 613/Rja amankan barang bukti  sebanyak 209 botol Miras illegal berkat adanya laporan dari masyarakat".

"Ketika bapak Kaboyon  akan membersihkan kebun miliknya yang berlokasi di sekitar Tugu Pancasila berjarak sekitar 800 meter dari patok perbatasan, kemudian sesampainya di tepi sungai di bawah rumah kebun miliknya dengan jarak sekitar 30 meter dari perahu yang dinaikinya, mendapati dua orang tidak dikenal (OTK) turun dari kebunnya", ungkapnya. 

Selanjutnya yang bersangkutan sempat bertanya kepada OTK tersebut "Dari mana kok pagi-pagi sudah turun dari kebun ?".

Kemudian salah satu dari mereka menjawab "Baru pulang dari menjerat burung." Selanjutnya dengan tergesa-gesa keduanya menaiki perahu menuju ke arah wilayah Malaysia.

Pukul 06.15 Wita Bpk Kaboyon memasuki rumah kebunnya hendak mengecek kondisi rumah ternyata disalah satu kamar ditemukan tumpukan barang yang ditutup terpal warna biru dan setelah dibuka ternyata terdapat 13 buah kardus yang berisi minuman keras berbagai merk.

Pukul 08.30 Wita, Bpk Kaboyon melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pamtas Labang dan diterima oleh Danpos Labang Sertu Iqdam Muslihudin. Selanjutnya Sertu Iqdam Muslihudin melaporkan informasi dari masyarakat tersebut kepada Dan SSK IV Kapten Inf Handoko.

Pukul 09.30 Wita Dan SSK IV Kapten Inf Handoko melaporkan perihal kejadian tersebut kepada Dansatgas Pamtas Yonif Raider 613/Rja, Letkol Inf Fardin Wardhana dan dilanjutkan mendatangi TKP penemuan Miras tersebut.

Pukul 11.00 Wita, Dan SSK IV Kapten Inf Handoko, Dan Pos Labang Sertu Iqdam Muslihudin bersama Kaur Pemerintahan Desa Labang a.n Bpk Pandi umur 58 th dan Ketua RT 01 Desa Labang a.n Bpk Surono umur 35 th, melaksanakan pemeriksaan TKP dan mengamankan 209 botol Miras illegal berbagai merk di rumah kebun milik Bpk Kaboyon tersebut. 

Selanjutnya anggota Satgas Pamtas mengamankan barang bukti Miras tersebut menuju Pos Labang SSK IV Satgas Pamtas Yonif Raider 613/Rja.

Berdasarkan keterangan dari Bpk Kaboyon (pemilik rumah kebun) kemungkinan dua orang yang ditemuainya tadi pagi di dekat kebun miliknya, diduga merupakan orang yang menyimpan Miras tersebut di rumah miliknya dan diduga merupakan warga Negara Malaysia, hal ini dikarenakan yang bersangkutan tidak mengenal sama sekali identitas kedua orang tersebut.

Pukul 13.45 Wita Dan SSK IV Kapten Inf Handoko bersama 1 orang anggota membawa barang bukti Miras illegal tersebut ke Polsek Lumbis yang berada di Mansalong dengan meminjam perahu milik masyarakat Labang.

Pukul 15.00 Wita Dan SSK IV Kapten Inf Handoko beserta 1 org anggota dan barang bukti Miras tiba di Polsek Lumbis dan selanjutnya menyerahkan barang bukti Miras sebanyak 209 botol kepada Kapolsek Lumbis AKP I Ketut Kasihana disaksikan oleh anggota Koramil 0911-05/Lumbis Serka Imam dan Camat Lumbis a.n Bp Rudiansyah.

Adapun barang bukti Miras yang diamankan Miras merk Red Bull kadar alkohol 40% : 24 botol, miras merk Diablou kadar alkohol 12% : 138 botol, miras jenis Bir Kaleng kadar alkohol 12% : 23 botol, Miras merk Ice Blue kadar alkohol 25% : 12 botol, miras merk Ice Cool kadar alkohol 17% : 12 botol.

Di lihat dari kondisi rumah tersebut kondisinya sudah rusak/lapuk dibagian lantai dan kayu penyangga rumah di karenakan sudah tiga tahun tidak ditempati.

Diduga adanya oknum warga Negara Malaysia yang mencoba untuk menyelundupkan Miras  melalui Sungai Pensiangan menuju wilayah Indonesia.

Saat ini jajaran Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Rja melaksanakan langkah-langkah penanganan lebih lanjut untuk mencegah penyelundupan dengan melakukan patroli di wilayah perbatasan dan melaksanakan pemeriksaan yang lebih intensif terhadap perahu-perahu yg melintasi di sungai Pensiangan Desa Labang Kec. Lumbis Ogong Kab. Nunukan Prop. Kaltara, tutup Dansatgas.

1.335 Prajurit TNI Kogasgabpad Ditarik Dari Sulteng


Setelah bertugas kurang lebih satu bulan, sebanyak 1.335 Prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) ditarik dari Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, selanjutnya kembali ke satuan masing-masing untuk siap berlatih dan siaga operasional.   Hal tersebut dikatakan Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Soewandono saat melepas keberangkatan pasukan dari Divisi Infanteri 3/Kostrad menuju Makassar, dengan menggunakan KRI Makassar 590 melalui Pelabuhan Laut Pantoloan, Kota Palu, Sulteng, Sabtu (27/10/2018).
 
“1.335 Prajurit TNI tersebut terdiri dari Brigif Para Raider-3/Kostrad, Batalyon Infanteri Para Raider 431/Satria Setia Perkasa (Yonif Para Raider 431/SSP), Batalyon Infanteri Para Raider 432/Waspada Setia Jaya (Yonif Para Raider 432/WSJ), Batalyon Artileri Medan 6/Tamarunang (Yon Armed 6/TMR) dan Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 16/Maleo (Yon Arhanudse 16/Maleo),” kata Mayjen TNI Tri Soewandono.

Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Soewandono menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Prajurit TNI dari jajaran Divisi Infanteri 3/Kostrad yang telah menunjukkan kehebatan, semangat dan tidak ada pelanggaran dalam melaksanakan tugas membantu warga korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng.

“Kalian adalah pionir, saat masyarakat sedang tidak berdaya, kalian hadir untuk memberikan pertolongan. Apalah artinya Panglima Kogasgabpad tanpa adanya prajurit yang hebat seperti kalian,” ujarnya.

Menurut Mayjen Tri Soewandono, sejarah mencatat bahwa gempa bumi, tsunami dan likuifaksi bisa cepat pulih karena adanya campur tangan semua komponen bangsa termasuk Prajurit TNI. Semua saling bahu membahu untuk melaksakan tugas bantuan kemanusiaan. “Terima kasih atas kerja keras kalian. Saya bangga dan hormat kepada kalian. Selamat berjumpa dengan keluarga,” ucapnya.

Sementara itu, Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto saat menggelar konferensi pers di Palu, Jumat (26/10/2018) mengatakan bahwa keputusan Masa Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam di Sulteng tidak diperpanjang dan telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur Sulteng No. 466/425/BPBD/2018, tanggal 25 Oktober 2018.

“Hal ini berarti masa tanggap darurat selesai, dilanjutkan dengan penetapan status Masa Transisi Darurat Menuju Pemulihan,” kata Menkopolhukam didampingi Panglima Kogasgabpad Mayjen TNI Tri Soewandono dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola.

Menurut Jenderal TNI (Purn) Wiranto, kondisi Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala saat ini sudah mulai pulih, sehingga personel TNI secara berangsung-angsur akan ditarik. “Dengan berakhirnya masa tanggap darurat, pasukan TNI mulai dikurangi,” ucapnya.

Ditambahkan oleh Menkopolhukam bahwa Pasukan TNI yang akan ditarik adalah pasukan yang pertama datang, yaitu prajurit Kostrad dari Makassar, karena saat itu sangat dibutuhkan untuk pengamanan dari penjarahan serta untuk penyelamatan dan pencarian korban serta evakuasi. “Pekerjaan-pekerjaan tersebut saat ini sudah tidak ada lagi. Selanjutnya mereka diperbantukan untuk mendirikan shelter-shelter pengungsian dan membantu mengkoordinir kebutuhan dasar di pengungsian,” ujarnya.

Sementara itu, terkait adanya kekuatiran timbulnya kembali penjarahan, Menkopolhukam mengatakan bahwa tidak perlu dicemaskan dan dikhawatirkan, karena ketersediaan bahan makanan sudah pulih demikian juga ketersediaan air bersih dan air minum. “Jadi tidak ada alasan untuk melakukan penjarahan,” tegasnya.

Pemprov Banten & Kopassus Gelar Peringatan Hari Sumpah Pemuda

BANTEN,  – Pemerintah Provinsi Banten bersama Komando Pasukan Khusus (Kopassus), menggelar Upacara Peringatan ke-90 Hari Sumpah Pemuda, serta Hari Kesadaran Nasional Tingkat Provinsi Banten Tahun 2018 di Lapangan Heroik, Markas Grup-1 Kopassus, Serang, Banten, Minggu (28/10).

Bertindak selaku Inspektur Upacara kali ini adalah Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim dan Komandan Upacara Mayor Inf Ginanjar. Hadir dalam kegiatan ini antara lain, Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono, Kapolda Banten Brigjen Pol Tedy Minahasa, para Asisten dan Komandan Grup jajaran Kopassus, Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki, Danyon Mandala Yudha/Kostrad Kolonel Inf M. Asmi serta Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol Reeza Herasbudi, serta para Bupati dan Walikota se-Provinsi Banten.

“Dengan segala keterbatasan, kondisi apa adanya, para pemuda dulu mampu melahirkan momentum untuk bersatu dan melahirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Nah sekarang, dengan berbagai fasilitas yang ada, harusnya para pemuda jangan kalah semangat untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik,” ujar Wahidin Halim dalam amanatnya.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari Pemprov Banten yang diwakili oleh Gubernur Banten Wahidin Halim, serta Polda Banten yang diwakili oleh Kapolda Banten Brigjen Pol Tedy Minahasa kepada Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono. Serta penandatanganan prasasti peresmian Madrasah Ibtidaiyah Nurut Taqwa yang juga dilakukan oleh Danjen Kopassus.

Kopassus Terima Bantuan Tanah Daerah Latihan Seluas 100 Ha

BANTEN,  – Sebagai bagian dari sinergitas antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Gubernur Banten Wahidin Halim menyerahkan bantuan untuk Korps Baret Merah yang diterima langsung oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono.

Penyerahan bantuan ini dilakukan usai Upacara Peringatan ke-90 Hari Sumpah Pemuda dan Peringatan Hari Kesadaran Nasional Tingkat Provinsi Banten, yang digelar di Lapangan Heroik, Grup-1 Kopassus, Serang, Banten, Minggu (28/10).

Bantuan pertama yang diterima Kopassus adalah tanah untuk daerah latihan seluas 100 hektar di Desa Mangkualam, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ini merupakan wilayah yang strategis di sisi barat Pulau Jawa sebagai pertahanan. Penyerahan bantuan ini ditandai dengan penyerahan dokumen dan sertifikat dari Gubernur Banten Wahidin Halim kepada Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono.

“Dalam hal pembinaan kemampuan personil, lokasi tersebut akan menjadi tempat latihan bagi prajurit Kopassus, khususnya prajurit Grup-1, untuk mengasah kemampuan menjaga kesiapan perorangan maupun satuan,  dalam menghadapi ancaman dan gangguan terhadap keutuhan NKRI di masa yang akan datang,” jelas Danjen Kopassus.

Masih dalam kesempatan yang sama, Danjen Kopassus juga menerima bantuan 1 unit truk pengangkut sampah dari Pemprov Banten, serta 1 unit mobil Serba guna dari Polda Banten yang diserahkan langsung oleh Kapolda Banten Brigjen Pol Tedy Minahasa.

“Kami berterima kasih dan mengapresiasi bantuan yang diberikan, semoga bermanfaat dalam mendukung operasional Kopassus, khususnya Grup-1. Semoga, kedepan sinergitas dan kerjasama Pemprov Banten, Polda Banten dan Kopassus dapat semakin ditingkatkan, untuk mendukung program yang dicanangkan Pemerintah dan bersama-sama memajukan Provinsi Banten,” pungkas Danjen Kopassus.

Viral ...!!!! Siswa SMA di Purwokerto Panjat Tiang Bendera saat Upacara Sumpah Pemuda

PURWOKERTO - Sebanyak dua pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (28/10/2018) melakukan aksi heroik dengan memanjat untuk memperbaiki tali yang putus saat Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2018.

Aksi heroik dua pelajar SMAN 1 Purwokerto yang terekam kamera video telepon pintar itu menjadi viral di sejumlah media sosial.

Saat dikonfirmasi Kepala SMAN 1 Purwokerto, Mohammad Husain di Porwekerto mengatakan, adanya aksi heroik yang dilakukan dua siswanya ketika sedang berlangsung Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar pada Minggu.

Menurut dia, aksi heroik tersebut bermula saat petugas pengibar bendera membentangkan bendera Merah Putih, talinya putus sehingga pengaitnya tertarik ke ujung tiang bendera.

"Ketika melihat tali pengait tertarik ke ujung tiang bendera, ananda Priyatno Budi yang merupakan Ketua Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) SMAN 1 Purwokerto langsung lari dan memanjat tiang bendera," ujarnya.

Akan tetapi, sebutnya Priyatno yang memiliki berat badan 68 kilogram hanya mampu memanjat tiang bendera hingga ketinggian 5 meter dan badan siswa kelas XI IPA tersebut melorot karena tiang benderanya licin.

"Suasana makin mencekam karena anak-anak yang bertugas menjadi pengibar bendera itu menangis. Namun tiba-tiba, salah seorang siswa kelas XII IPA 5 yang memiliki berat badan 64 kilogram, yakni Hibatullah Akbar Novianto berupaya memanjat tiang bendera itu," terangnya.

Kendati perjuangannya sempat terhenti cukup lama untuk menghela napas dan menyiapkan energi pada jarak 1 meter mendekati ujung tiang bendera, lanjutnya Hibatullah akhirnya berhasil memegang pengait bendera yang berada di ujung tiang.

Sebelum Hibatullah menjangkau pengait bendera, lanjut dia, para guru dan peserta upacara sempat panik karena tiupan angin saat itu makin kencang sehingga khawatir terjadi sesuatu.

"Setelah berhasil memegang alat pengait bendera, Hibatullah kemudian menurunkannya sehingga bendera Merah Putih berhasil dikibarkan dengan iringan lagu Indonesia Raya," katanya.

Lebih lanjut, Husain mengaku saat memberikan sambutan selaku pembina upacara, dia menyampaikan bahwa aksi heroik tersebut merupakan tanda keberanian pemuda untuk memperjuangkan kejayaan bangsa dan negara.

Menurut dia, aksi yang dilakukan dua siswa SMAN 1 Purwokerto tersebut menjadi bukti kecintaan pemuda kepada nusa dan bangsa.

"Setelah saya tanya, ananda Hibatullah tersebut memiliki cita-cita masuk Akmil sedangkan Priyatno ingin masuk Akpol. Semoga mereka berdua dapat meraih cita-citanya," sebutnya.(Kamsi Gautama)

Inilah Bapak Angkat Kita “Jupli Singarimbun SH.MH” Yang Membela Warganya






NUBIC-JAKARTA. Dilahirkan dan dibesarkan di Sumatera Utara lalu berjaya menjadi Pengusaha di Jakarta. Itulah gambaran seorang Jupli Singarimbun SH.MH yang kini dikenal masyarakat Cikoding (Cilincing, Koja, Kelapa Gading) sebagai Calon Legislatif DPRD DKI Jakarta dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Nomor urut 5 serta Dapil 2. meliputi Kecamatan Koja, Kelapa Gading, Cilincing dan Kepulauan Seribu.

Keterlibatan Pengusaha jasa transportasi ini terjun ke dunia politik untuk menunjukkan kepeduliannya di dalam memperjuangkan warga di wilayah tempat tinggalnya agar mendapat perhatian dalam proses pembangunan sumber daya manusia dan daerah DKI Jakarta khususnya wilayah Jakarta Utara.

Ditemui (28/10) pada acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di rumah kediaman Dyah Hestu Lestari yang juga menjadi koleganya sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta, Jupli Singarimbun  mengungkapkan bahwa kedatangannya untuk menjalin silaturahmi dan mempererat rasa kekeluargaan sesama kader Partai Amanat Nasional dan juga sebagai sesama Caleg DPRD DKI Jakarta.

Pada kesempatan itu, tampak Jupli berbaur akrab kepada warga yang hadir dalam nuansa kekeluargaan sambil makan bersama menikmati tali silaturahmi. Jupli berharap bisa berkontribusi untuk memperjuangkan daerahnya wilayah Cikoding menjadi lebih maju dan berkembang dengan medan juangnya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta nanti, tuturnya.

Berkaitan dengan akan diselenggarakannya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang akan datang, ia berharap masyarakat memilih dan mendukung Bapak H. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk menjadi presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia yang akan datang, karena Prabowo adalah seorang yang tegas dan berjiwa nasional tinggi.

Sedangkan Sandiaga Uno seorang pengusaha sukses dari usia muda, beliau mewakili kaum milenial dan telah terbukti piawai dalam urusan ekonomi “Insya Allah 2019 bila Prabowo Sandi menang maka Indonesia akan lebih maju dan bermartabat dan masyarakat terhindar dari kesulitan ekonomi seperti yang dirasakan sekarang ini, ucapnya.

Oleh karenanya saya yakinkan kepada masyarakat pilihlah pasangan Prabowo Sandi dengan Nomor Urut 2 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2019-2024 pada pemilihan Presiden tanggal 17 April 2019 nanti, jawab Jupli dengan mantap (P.S)



26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Terintegrasi TNI 2025 di Morowali, Perkuat Pengamanan SDA Nasional

Jakarta, nusantarabicara    --   Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Jaks...