Pages

19 Des 2025

Dandim 0624 Pimpin Upacara HBN ke-77, Ajak Masyarakat Teguhkan Bela Negara Melalui Tanggapan Bencana




Nusantara Bicara Jabar,-

Lapangan Makodim 0624 yang terletak di Jalan Cipatik, Desa Jatisari, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, dipenuhi antusiasme pada hari Jumat (19/12/2025) 


saat menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-77 Tahun 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju” dipimpin langsung oleh Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Kav Samto Betah S.Hub.Int!., yang tidak hanya memimpin upacara secara formal tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang peran bela negara di era modern yang penuh tantangan.

 


Hadir dalam acara yang meriah tersebut tidak hanya pejabat militer jajaran Kodim 0624, melainkan juga Kasdim 0624/Kabupaten Bandung Mayor Inf Yevi Yohana, para Pasi Kodim, seluruh Danramil dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung, anggota Kodim yang tergabung dalam satuan-satuan tempur dan pendukung, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Kodim 0624. Semua hadirin tampil rapih dalam seragam masing-masing, menampilkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap negara.

 

Selama upacara yang berjalan lancar dan teratur, Dandim Letkol Kav Samto Betah membacakan amanat Presiden Republik Indonesia yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Amanat tersebut menekankan bahwa bela negara bukan hanya tugas militer, melainkan tanggung jawab seluruh warga negara tanpa terkecuali. Presiden juga menekankan bahwa kemajuan negara tidak dapat tercapai tanpa dasar keamanan yang kuat, di mana setiap warga memiliki kesadaran akan pentingnya melindungi keutuhan wilayah, kedaulatan, dan nilai-nilai Pancasila.

 

“Dalam amanat Presiden yang saya baca hari ini, terdapat pesan yang sangat mendalam: bela negara adalah jiwa bangsa. Tanpa jiwa bela negara, maka kemajuan yang kita cita-citakan akan hampa dan mudah terganggu oleh berbagai ancaman, baik yang datang dari dalam maupun luar,” ujar Dandim dalam pidatonya sesudah membaca amanat Presiden.

 

Selanjutnya, Dandim menjelaskan bahwa tema tahun ini, “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, memiliki makna yang sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini yang menghadapi dinamika yang cepat dan penuh ketidakpastian. Menurutnya, tantangan yang dihadapi bangsa tidak lagi hanya bersifat konvensional seperti perang antarnegara, melainkan juga meliputi berbagai bentuk ancaman non-konvensional yang semakin kompleks, seperti rivalitas geopolitik yang mempengaruhi stabilitas regional, krisis energi yang mengancam ketahanan nasional, disrupsi teknologi yang dapat digunakan untuk kejahatan, serta arus informasi yang mudah dimanipulasi yang dapat menimbulkan konflik sosial dan politik.

 

“Kita juga tidak boleh melupakan ancaman perang siber yang semakin meningkat, gerakan radikalisme yang berbahaya bagi keutuhan bangsa, dan tidak kalah pentingnya, bencana alam yang semakin sering terjadi dan menimbulkan kerusakan besar,” tegas Dandim.

 

Dandim secara khusus menghubungkan semangat bela negara dengan pengalaman bencana yang baru-baru ini menimpa wilayah Sumatera, terutama bencana longsor, banjir, dan kebakaran hutan yang menyebabkan kerusakan material dan korban jiwa. Menurutnya, semangat bela negara tidak hanya terwujud dalam melindungi negara dari ancaman luar, tetapi juga dalam membantu sesama warga yang terkena dampak bencana." Tutupnya

 


 


(Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung)Tahun 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju” dipimpin langsung oleh Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Kav Samto Betah S.Hub.Int!., yang tidak hanya memimpin upacara secara formal tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang peran bela negara di era modern yang penuh tantangan.

 

Hadir dalam acara yang meriah tersebut tidak hanya pejabat militer jajaran Kodim 0624, melainkan juga Kasdim 0624/Kabupaten Bandung Mayor Inf Yevi Yohana, para Pasi Kodim, seluruh Danramil dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung, anggota Kodim yang tergabung dalam satuan-satuan tempur dan pendukung, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Kodim 0624. Semua hadirin tampil rapih dalam seragam masing-masing, menampilkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap negara.

 

Selama upacara yang berjalan lancar dan teratur, Dandim Letkol Kav Samto Betah membacakan amanat Presiden Republik Indonesia yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Amanat tersebut menekankan bahwa bela negara bukan hanya tugas militer, melainkan tanggung jawab seluruh warga negara tanpa terkecuali. Presiden juga menekankan bahwa kemajuan negara tidak dapat tercapai tanpa dasar keamanan yang kuat, di mana setiap warga memiliki kesadaran akan pentingnya melindungi keutuhan wilayah, kedaulatan, dan nilai-nilai Pancasila.

 

“Dalam amanat Presiden yang saya baca hari ini, terdapat pesan yang sangat mendalam: bela negara adalah jiwa bangsa. Tanpa jiwa bela negara, maka kemajuan yang kita cita-citakan akan hampa dan mudah terganggu oleh berbagai ancaman, baik yang datang dari dalam maupun luar,” ujar Dandim dalam pidatonya sesudah membaca amanat Presiden.

 

Selanjutnya, Dandim menjelaskan bahwa tema tahun ini, “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, memiliki makna yang sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini yang menghadapi dinamika yang cepat dan penuh ketidakpastian. Menurutnya, tantangan yang dihadapi bangsa tidak lagi hanya bersifat konvensional seperti perang antarnegara, melainkan juga meliputi berbagai bentuk ancaman non-konvensional yang semakin kompleks, seperti rivalitas geopolitik yang mempengaruhi stabilitas regional, krisis energi yang mengancam ketahanan nasional, disrupsi teknologi yang dapat digunakan untuk kejahatan, serta arus informasi yang mudah dimanipulasi yang dapat menimbulkan konflik sosial dan politik.

 

“Kita juga tidak boleh melupakan ancaman perang siber yang semakin meningkat, gerakan radikalisme yang berbahaya bagi keutuhan bangsa, dan tidak kalah pentingnya, bencana alam yang semakin sering terjadi dan menimbulkan kerusakan besar,” tegas Dandim.

 

Dandim secara khusus menghubungkan semangat bela negara dengan pengalaman bencana yang baru-baru ini menimpa wilayah Sumatera, terutama bencana longsor, banjir, dan kebakaran hutan yang menyebabkan kerusakan material dan korban jiwa. Menurutnya, semangat bela negara tidak hanya terwujud dalam melindungi negara dari ancaman luar, tetapi juga dalam membantu sesama warga yang terkena dampak bencana." Tutupnya



Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung

 


 


(Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar