Jakarta, Nusantarabicara -- Realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di wilayah Jakarta Timur hingga 19 Desember 2025 telah mencapai 99,28 persen dari target tahunan. Capaian ini didorong oleh strategi layanan jemput bola yang digelar di tingkat kecamatan.
“Capaian PKB telah menyentuh 99,28 persen, seiring masifnya layanan jemput bola pembayaran pajak,” ujar Kepala Unit Pelayanan PKB dan BBNKB Jakarta Timur, Alberto Ali, Jumat (19/12).
Layanan jemput bola difokuskan untuk menjangkau wajib pajak yang menunggak lebih dari satu tahun, dengan mendekatkan titik layanan ke masyarakat. Strategi ini dinilai efektif dalam mendorong capaian PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Meski diguyur hujan, antusiasme warga tetap tinggi. Pada hari pertama pelaksanaan, Kamis (18/12), tercatat 244 kendaraan melakukan pembayaran pajak, dengan total penerimaan lebih dari Rp170 juta. Dari jumlah tersebut, Rp28 juta berasal dari pembayaran Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tunggakan di atas satu tahun.
Alberto berharap layanan ini terus meningkatkan partisipasi wajib pajak hingga akhir tahun. “Sehingga target penerimaan daerah dapat tercapai secara maksimal sebelum tutup tahun,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Samsat keliling dijadwalkan hadir di halaman Kantor Kecamatan Pasar Rebo pada 22–24 Desember 2025, untuk menjangkau lebih banyak wajib pajak.
Berdasarkan data Unit Pelayanan PKB Jakarta Timur:
Target PKB 2025: Rp1,938 triliun
Realisasi hingga 19 Desember: Rp1,924 triliun
Target BBNKB 2025: Rp902 miliar
Realisasi BBNKB: Rp862 miliar (95,57 persen)
Salah satu warga Cilangkap, Wahyudi (41), mengaku terbantu dengan layanan jemput bola. Ia membayar tunggakan PKB sepeda motor selama lima tahun sebesar Rp1,1 juta, termasuk SKP sekitar Rp780 ribu.
“Layanan seperti ini sangat membantu karena tidak perlu mengantre panjang, efektif dan efisien,” ujarnya. (Agus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar