28 Feb 2017

Dirjen PEN: ITPC dan Atdag Diberi Target Peningkatan Ekspor

NUBIC.COM,.Jakarta, 27 Februari 2017 – Kementerian Perdagangan makin agresif berupaya mendorong
peningkatan ekspor (khususnya produk-produk unggulan Provinsi Sulawesi Selatan). Sinergi implementatif antara pemerintah pusat dan daerah, perwakilan Indonesia di luar negeri serta pelaku usaha Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan. Sinergi seperti ini diharapkan mampu mencapai target ekspor nonmigas nasional sebesar USD 138,7 miliar atau naik 5,63℅ dari perolehan tahun lalu.

Pertemuan diselenggarakan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan mengambil tema “Forum Implementasi Pengembangan Pasar Ekspor Produk/Komoditas Unggulan Sulawesi Selatan di Pasar Dunia”.Forum ini digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat lalu (24/2).

“Melalui forum ini, Kemendag akan menyinergikan suplai komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Selatan dengan permintaan pasar dunia yang dimiliki oleh para perwakilan perdagangan berupa informasi pasar yang komprehensif dan perkembangan terkini, khususnya di negara akreditasi masing-masing perwakilan,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi ekspor yang besar.
Pada tahun 2015, Sulawesi Selatan menyumbang 1,07% dari total ekspor nonmigas Indonesia dan menduduki peringkat ke-16 nasional. Tetapi, ekspor provinsi ini menurun di tahun 2016 seiring dengan menurunnya harga komoditas di pasar internasional. Namun demikian, neraca perdagangan nonmigas Provinsi Sulawesi Selatan masih menunjukkan surplus USD 424 juta di tahun 2016.

Sumber kekayaan alam Sulawesi Selatan yang berorientasi ekspor didominasi produk tanaman pangan, perikanan, dan perkebunan. “Komoditas ini memiliki potensi yang harus terus dikembangkan, mengingat komoditas pangan adalah salah satu isu global yang strategis. Di sisi lain, ekspor komoditas ini sangat rentan karena harganya fluktuatif,” jelas Arlinda.

Ada sekitar 54 negara tujuan ekspor produk-produk Sulawesi Selatan dan yang menjadi tujuan ekspor utama antara lain ke Jepang, Amerika Serikat, China, Malaysia, dan Vietnam.Untuk mencapai target ekspor yang telah digariskan pemerintah, Kementerian Perdagangan tengah melakukan reposisi terhadap tugas perwakilan perdagangan di luar negeri. Pejabat perwakilan luar negeri terdiri dari Atase Perdagangan, Konsul Dagang, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC).

Pejabat perwakilan bukan hanya sebagai government agent, tetapi juga menjadi business agent.Tugas pejabat perwakilan antara lain menjadi anggota tim perundingan bilateral Indonesia dengan negara akreditasi, marketing agent sebagai penghubung seller-buyer, merekomendasikan pengembangan produk dari merk-merk tertentu, serta memberikan rekomendasi skema trade financing yang efisien.

Dalam reposisi ini, ditegaskan Arlinda, perwakilan perdagangan harus mencermati perkembangan perdagangan negara akreditasi serta melihat potensi yang dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai peluang dalam meningkatkan ekspor Indonesia ke negara akreditasi. Setiap perwakilan perdagangan di luar negeri akan diberikan target ekspor yang harus dicapai dalam tahun 2017 guna mengejar target peningkatan ekspor nasional sebesar 5,63%.

Forum ini menjadi pertemuan penting bagi para pelaku bisnis/eksportir di Sulsel. Diharapkan mereka dapat memanfaatkan secara optimal kehadiran perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri untuk mengetahui berbagai aspek perdagangan dan peluang ekspor.

“Pelaku bisnis dapat menyerap informasi mengenai peluang komoditas produk Sulawesi Selatan di negara akreditasi perwakilan perdagangan. Sebaliknya pejabat perwakilan luar negeri juga melakukan pertemuan atau kunjungan langsung ke perusahaan sebagai modal untuk mempromosikan produk/komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Selatan di pasar internasional,” tutup Arlinda.
@AD

Panglima TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat Letjen TNI Teddy Lhaksmana


NUBIC.COM,.JAKARTA,.(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pimpin Upacara Laporan Korps kenaikan pangkat Letjen TNI Teddy Lhaksmana di lapangan Upacara Makohanudnas Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Kenaikan Pangkat Letjen TNI Teddy Lhaksmana berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin 336/II/2017 tanggal 28 Februari 2017 tentang pengangkatan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, dari Mayor Jenderal TNI menjadi Letnan Jenderal TNI.

Dalam sambutannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, bahwa kenaikan pangkat Perwira Tinggi menjadi motivasi dan memicu untuk bersemangat dalam meningkatkan kinerja serta tanggung jawabnya. “Kenaikan pangkat Bintang Tiga Letjen TNI Teddy Lhaksmana merupakan atensi Pimpinan TNI, hal ini ditinjau dari pelaksanaan tugas yang diemban saat menjabat Pangdam Jaya,” ujarnya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, jabatan baru yang diemban Letjen TNI Teddy Lhaksmana sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN) diharapkan membawa semangat baru bagi Badan Intelijen Negara.

Saat memimpin upacara laporan kenaikan pangkat Perwira Tinggi, Panglima TNI mengajak kepada seluruh Prajurit TNI untuk lebih termotivasi dalam meningkatkkan kinerja dan pengabdian yang terbaik kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Semoga kenaikan pangkat memberikan semangat kepada kita untuk lebih meningkatkan daya juang dalam menjaga NKRI. Sekali lagi saya atas nama pribadi dan sebagai Pimpinan TNI mengucapkan selamat kepada Letjen TNI Teddy Lhaksmana,” ucapnya.

Panglima TNI juga mengatakan bahwa keberhasilan Letjen TNI Teddy Lhaksmana tidak lepas dari seorang wanita hebat yaitu Ny. Reny Teddy Lhaksmana yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam setiap melaksanakan tugas, selama berkarier di TNI.

“Semoga Tuhan YME selalu memberikan bimbingan, petunjuk dan rahmat serta hidayah-Nya kepada seluruh prajurit TNI dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada TNI, bangsa dan NKRI yang sama-sama kita cintai,” tutup Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.@YP

Kekuatan Udara Sebagai Modal Wujudkan Kepentingan Nasional


NUBIC.COM,.JAKARTA,.(Puspen TNI). Air Power atau Kekuatan Udara suatu bangsa merupakan salah satu instrumen yang dapat didayagunakan sebagai modal bagi suatu negara dalam mewujudkan kepentingan nasionalnya, kedaulatan negara di udara ditentukan oleh kemampuan negaranya untuk menguasai ruang udara yang ada di atas wilayahnya.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) dari Marsda TNl Abdul Muis, S.Sos. kepada Marsda TNI Yuyu Sutisna, SE. di lapangan upacara Makohanudnas Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (28/2/2017).

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI mengatakan bahwa, Kohanudnas sebagai bagian integral dari TNI yang bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas wilayah udara nasional secara mandiri maupun bekerja sama dengan komando utama operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kohanudnas harus menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur pertahanan udara TNI Angkatan Udara dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur pertananan udara dalam jajarannya untuk mendukung tugas pokok TNI,” ujar Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, Kohanudnas di tuntut untuk selalu menjaga kesiapsiagaan operasionalnya secara utuh, harus mampu memberikan efek penangkalan dan efek koersif bagi pihak lain yang akan mengganggu keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI. “Keberhasilan dalam pencapaian tugas Kohanudnas, sangat tergantung kepada kemampuan, kekuatan dan pola gelar yang dilaksanakan dalam menjaga wilayah udara Indonesia,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Terkait Pembangunan Pertahanan Udara Nasional saat ini, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, TNI akan menambah Alutsista baik radar, pesawat tempur sergap, rudal jarak sedang maupun senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) yang dilaksanakan secara bertahap.

“Penambahan Alutsista ini, diharapkan Kohanudnas semakin memiliki kemampuan menjaga dan mengawasi seluruh wilayah NKRI, terutama wilayah udara di sepanjang perbatasan dengan negara-negara lain serta jalur lalu lintas laut yang padat dan rawan,” ungkap Panglima TNI.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengingatkan kepada seluruh anggota Kohanudnas dan jajarannya, bahwa jati diri prajurit TNI sebagai komitmen moral dan kemampuan profesional keprajuritan, hendaknya selalu dipelihara dan ditingkatkan yang kesemuanya akan bermuara pada keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI.

“Saya melihat bahwa apa yang telah dicapai Kohanudnas saat ini merupakan rangkaian hasil kerja keras, disiplin, dedikasi dan loyalitas pengabdian segenap anggota Kohanudnas serta jajarannya,” tuturnya.


Sebelum mengakhiri amanatnya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo atas nama pribadi dan selaku pimpinan TNI menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Marsekal Muda TNI Abdul Muis, S.Sos., atas pengabdian dalam melaksanakan tugas dan dharma baktinya selama menjabat, memimpin dan memajukan Kohanudnas.

Kepada Marsda TNI Yuyu Sutisna, S.E., Panglima TNI mengucapkan selamat atas kepercayaan dan kehormatan serta amanah yang diberikan TNI, negara dan bangsa sebagai Panglima Kohanudnas yang baru. “Saya harapkan Marsda TNI Yuyu Sutisna, S.E. dapat mengemban kepercayaan dan kehormatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara Sertijab tersebut antara lain, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, Wakasad Letjen TNI M. Erwin Syafitri, Wakasau Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., Dankorps Brimob Irjen. Polisi Drs. Murad Ismail serta pejabat teras Mabes TNI dan Angkatan. 
@YP

Pangkostrad : TNI-Polri Siap Amankan Tamu Negara, Raja Arab Saudi Dan KTT IORA


 
NUBIC.COM,.JAKARTA,.(Puspen TNI). Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siap mengamankan kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi dan pelaksanaan KTT IORA ke-20 di Indonesia dengan menggelar Apel Kesiapan Pasukan Gabungan Pengamanan VVIP.

“Tugas pengamanan VVIP ini tidak boleh dianggap ringan, sesuatu bisa terjadi oleh karena itu TNI selalu mengantisipasi dan mewaspadai sejak dini,” kata Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi selaku Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) VVIP saat menjawab pertanyaan media usai memimpin Apel Gelar Pasukan Gabungan Pengamanan VVIP pada kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan Pengamanan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2017).

Terkait adanya dugaan serangan teroris seperti yang terjadi di Bandung beberapa waktu lalu, menurut Pangkostrad, kewaspadaan TNI juga diwujudkan dengan menggelar Apel Pasukan Pengamanan VVIP seperti ini. “Semua sudah diantisipasi, sampai saat ini tidak ada penambahan pasukan yang bertugas langsung dalam pengamanan VVIP ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Letjen TNI Edy Rahmayadi juga menyampaikan bahwa, apel pasukan pengamanan VVIP yang digelar saat ini, merupakan unsur pimpinan dan pasukannya serta Alutsista TNI yang dikerahkan. “Untuk pengamanan Raja Arab Saudi Salman mulai tanggal 1 s.d. 9 Maret 2017, selanjutnya pelaksanaan KTT IORA mulai tanggal 5 s.d. 7 Maret 2017,” jelasnya.

“Kekuatan pengamanan VVIP pada kunjungan kenegaraaan Raja Arab Saudi dengan jumlah 7.084 personel TNI-Polri, sedangkan untuk pengamanan KTT IORA ke-20 dengan jumlah 12.000 personel TNI-Polri,” pungkasnya.  @YP


TNI Gelar Apel Pasukan Pam VVIP Kunjungan Raja Arab Saudi dan KTT IORA ke-20


NUBIC.COM,.JAKARTA,.(Puspen TNI). Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Apel Gabungan Pengamanan Very-Very Important Person (VVIP) kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan Pengamanan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 di Indonesia.

“Rekatkan sinergitas dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas dengan penuh ketulusan dan keikhlasan, demi mewujudkan rasa aman dan tenteram di masyarakat, serta mampu menjaga kredibilitas nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia di dunia Internasional,” kata Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi selaku Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Pengamanan VVIP di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2017).

Dalam amanatnya Pangkostrad menenkankan agar seluruh prajurit TNI-Polri harus memegang teguh semua ketentuan yang berlaku dan pedomani perintah operasi serta laksanakan Prosedur Tetap (Protap) pengamanan yang telah diatur oleh Undang-Undang. “Laksanakan perintah pimpinan yang ada di lapangan dalam setiap tindakan dan selalu berkoordinasi seketat-ketatnya dengan satuan tugas maupun instansi terkait demi kelancaran operasional tugas kita bersama,” katanya.

“Apabila terjadi gangguan dan hambatan yang mempengaruhi kelancaran kunjungan kenegaraan dan pelaksanaan KTT IORA, tetap memprioritaskan keamanan dan perlindungan terhadap rakyat Indonesia dengan mengedepankan profesionalitas dan soliditas,” ucap Letjen TNI Edy Rahmayadi.

Dalam kesempatan tersebut Letjen TNI Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa, TNI-Polri tidak akan mentolerir gerakan-gerakan yang ingin mengacau dan mencoba mempermalukan kewibawaan pemerintahan Republik Indonesia dengan memprovokasi maupun aksi-aksi yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pengamanan VVIP. “Saya ingatkan lagi, keamanan dan keselamatan tamu negara Raja Arab Saudi beserta rombongan dan pelaksanaan KTT IORA dibebankan negara kepada kita semua. Jangan pernah ragu dalam melaksanakan tugas, kita adalah Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia,” tegasnya.

Di akhir amanatnya Letjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan bahwa, dalam melaksanakan tugas pengamanan VVIP seluruh prajurit TNI-Polri tidak boleh ragu dalam pelaksanaan tugas. “Selamat bertugas dan selamat berjuang, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing, memberi kekuatan, petunjuk, rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua,” pungkasnya.

Adapun negara anggota IORA yaitu : Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Kenya, Komoros, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania,Thailand dan Yaman.

Pasukan TNI-Polri yang terlibat dalam Pengamanan VVIP kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi dengan kekuatan 5.384 prajurit yang terdiri dari Koopspam 20 personel, Satgaspam VVIP 222 personel, Satgaspam Wilayah I 1.289 personel, Satgaspam Wilayah II 515 personel, Satgas Pam Wilayah III 3.308 personel serta Polri dan intelijen sebanyak 1.700 personel.

Sedangkan Pengamanan VVIP KTT IORA ke-20 pasukan TNI-Polri yang terlibat dengan kekuatan 12.000 prajurit terdiri dari: Kogabpam 400 personel, Kostrad 2.000 personel, Kosatgaspam TNI 550 personel, Kohanudnas 700 personel, Kodam Jaya 1.700 personel, Koarmabar 800 personel, Koopsau-1 (Soetta) 650 personel, Koopsau-1(Halim) 400 personel, Kopassus 700 personel, Kormar 1.000 personel, Korpaskhas 700 personel, Kodam II/Swj 300 personel, Kodam III/Slw 400 personel, Satkomlek TNI 100 personel, Satgas lainnya 1.700 personel.

Alutsista TNI yang dikerahkan pada pelaksanaan pengamanan VVIP tamu kenegaraan dan KTT IORA terdiri dari, TNI AD : 3 unit Heli Bell 412, 20 unit Rantis Anoa, 6 unit Ransus Jihandak, 3 unit Detektor/Radiasi, 2 unit Mine Detektor, 1 unit Drone dan 1 unit Rantis Komodo. TNI AL : 4 unsur KRI, 2 unit Heli Bell NV 412 dan 2 unit Sea Raider serta TNI AU : 1 unit BBJ, 1 unit Pesawat Boing 737- 400, 1 unit C-130 VIP, 1 unit C-295, 3 unit Heli NA S-332 VIP, 1 unit Heli NA S-332, 1 unit Heli SA-330 dan 1 unit Heli EC-120B. @YP

Tim COE Monusco Inspeksi Peralatan Satgas Kizi TNI Konga XX-N

NUBIC.COM,.(Pen Konga XX-N/Monusco. Selasa, 28 Februari 2017). Tim COE (Contingent Owned Equipment) Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) yang berjumlah 4 orang yang dipimpin oleh Mr. Luc St. Pierre mengunjungi Bumi Nusantara Camp di Dungu, Republik Demokratik Kongo, Senin (27/2/2017).

Kedatangan Tim COE dalam rangka melakukan inspeksi peralatan dan perlengkapan yang dimiliki oleh Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga XX-N/Monusco yang saat ini sedang melasanakan penugasan di Repulik Demokratik Kongo.

Inspeksi Tim COE diterima langsung oleh Dansatgas Mayor Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos. didampingi Perwira Staf, setelah menerima pengalungan bunga dari Dansatgas tim inspeksi disambut dengan tari Yosphan tarian khas dari daerah Papua yang salah satunya bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia.

Rangkaian kegiatan inspeksi Tim COE Monusco diawali dengan menerima paparan Pasilog Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco tentang kondisi nyata peralatan dan perlengkapan yang ada, pemeriksaan yang rutin dilakukan setiap triwulan tersebut bertujuan untuk memeriksa kondisi dan kesiapan operasional seluruh peralatan serta perlengkapan yang digunakan selama melaksanakan misi di Kongo. Keseluruhan peralatan dan perlengkapan harus sesuai dengan standar yang telah disepakati dalam MoU antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PBB. Selanjutnya hasil COE ini menjadi dasar pemberian reimbursment kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Inspeksi yang dilakukan oleh Tim COE antara lain meliputi dua bagian, yaitu pemeriksaan Major Equipment dan Self-Sustainment. Major Equipment meliputi kendaraan dan alat-alat berat zeni, sedangkan Self-Sustainment meliputi semua perlengkapan yang mendukung kegiatan sehari-hari diantaranya sarana tempat tinggal, dapur, alat komunikasi dan perlengkapan perorangan prajurit. Inspeksi dilakukan di tiga tempat yaitu di Base Camp Bumi Nusantara, TOB (Temporary Operation Base) yang berada di Faradje dan TOB Makilimbo.

Pada akhir inspeksi tim COE menunjukkan rasa puas terhadap penyiapan dan persiapan serta hasil yang diperoleh Kontingen Indonesia dalam pelaksanaan inspeksi tersebut hal ini dapat dilihat dari lulusnya semua peralatan dan perlengkapan Satgas. Selain itu, Tim COE juga mengucapkan terima kasih terhadap pelayanan dan sambutan yang dilakukan oleh Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco.@YP

MARSEKAL MUDA TNI YUYU SUTISNA. S.E., S.Sos., M.M. JABAT PANGKOHANUDNAS


 Ketererangan Gambar :
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai melantik Panglima Kohanudnas baru Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna S.E, S.Sos, M.M menggantikan Marsekal Muda TNI Abdul Muis, S.Sos melakukan salam komando di lapangan upacara Makohanudnas Jakarta, Selasa (28/2).
 
NUBICCOM,.JAKARTA,.(28/2),.Hari ini Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melantik Panglima Kohanudnas baru Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna S.E, S.Sos, M.M menggantikan Marsekal Muda TNI Abdul Muis, S.Sos di lapangan upacara Makohanudnas Jakarta, Selasa (28/2). Marsda TNI Yuyu Sutisna, S.E, S.Sos, M.M., merupakan Alumni AAU 1986 yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkoopsau I Jakarta, sedangkan Marsda TNI Abdul Muis, S.Sos., Alumni AAU 1985 mendapat promosi jabatan sebagai Dirjen Renhan Kemhan Republik Indonesia. Serah terima jabatan Pangkohanudnas dilaksanakan upacara militer di hadiri sejumlah pejabat tinggi baik di lingkungan TNI dan Kepolisian maupun para pejabat sipil serta para atase militer negara sahabat.

Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Pergantian jabatan Panglima Kohanudnas ini memiliki arti penting, karena sangat berkaitan dengan proses kesinambungan pembinaan secara utuh dan menyeluruh, baik pembinaan personil serta regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan ujarnya. Dikatakan lebih lanjut setiap pergantian pejabat diharapkan adanya penajaman visi dan misi untuk menjamin kosistensi serta kesinambungan kebijakan yang telah ada, dalam rangka peningkatan peran, fungsi, tugas pokok dan tugas-tugas organisasi, agar mampu menghadapi tantangan tugas dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis yang semakin pesat, jelasnya.

Kohanudnas adalah Komando Gabungan Khusus yang merupakan Komando Utama Operasi TNI dengan komponen TNI AU sebagai kekuatan inti, diperkuat dan dibantu oleh unsur-unsur kekuatan angkatan lain. Kohanudnas berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI dalam bidang pembinaan kesiagaan operasi dan pelaksanaan Operasi Pertahanan Udara, di wilayah udara nasional dan Kasau dalam bidang pelaksanaan pembinaan administrasi dan kesiapan unsur TNI AU untuk operasi Hanud.

Selain itu Kohanudnas sebagai bagian integral TNI bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas wilayah udara nasional secara mandiri ataupun bekerjasama dengan Komando Utama operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan NKRI. Kohanudnas juga bertugas menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur Hanud TNI AU dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur hanud jajarannya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI. @YP

Pangkostrad Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Raja Arab dan KTT lORA Ke-20


NUBIC.COM,.JAKARTA,.(28/2),.Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi selaku Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) VVIP mengecek kesiapan gelar pasukan Pengamanan VVIP dalam rangka Kunjungan Kerja Raja Arab Saudi dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2/17).

Dalam sambutannya pangkostrad mengatakan, hingga saat ini bangsa indonesia dimata dunia internasional dikenal sebagai negara aman dan damai termasuk oleh tamu kita dari Arab Saudi. "sepatutnya kita menunjukan soliditas diantara TNI-Polri sehingga soliditas inilah yang mesti kita jaga dan pertahankan bersama".katanya

Saya harapkan kepada peserta apel sekalian untuk senantiasa meningkatkan sinergitas dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas dengan penuh ketulusan dan keikhlasan demi mewujudkan rasa aman dan tentram dimasyarakat, serta mampu menjaga kredibilitas juga nama baik negara kesatuan republik indonesia di dunia internasional.

"Pedomani semua pedoman perintah operasi dan laksanakan protap pengamanan yang telah di atur oleh undang-ndang, laksanakan perintah pimpinan". Jelasnya

Pangkostrad juga mengatakan, apabila dalam operasional keamanan terjadi gangguan atau hambatan yang mempengaruhi kelancaran pelaksanan kunjungan tetap prioritaskan keamanan dan perlindungan terhadap rakyat indonesia dengan mengedepankan profesionalitas dan soliditas dalam melaksanakan tugas keamanan.

Jangan pernah ragu dalam melaksanakan tugas, kalian semua adalah bhayangkari negara. "Saya ingatkan lagi, keamanan keselamatan tamu kita Raja Arab Saudi beserta rombongan dan peserta KTT IORA di bebankan negara kepada kita semua". Ujar Jenderal bintang tiga itu

Edy juga tidak akan mentolelir bagi siapapun yang akan mengacau yang dapat mengganggu kelancaran Kunjungan Raja Arab dan KTT IORA.
"Untuk itu, kita semua yang bertugas saat ini sebagai alat negara tidak akan mentolelir gerakan-gerakan yang ingin mengacau dan mecoba mempermalukan kewibaan pemerintah republik indonesia dengan provokasi maupun aksi-aksi yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan kunjungan dan KTT IORA". Tegasnya

KTT IORA Ke-20 Tahun 2017
KTT IORA ke-20 tahun 2017 akan dihadiri oleh 21 Kepala Negara dan Pemerintahan, 8 (delapan) organisasi internasional, 7 (tujuh) negara mitra wicara antara lain Amerika Serikat, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa dan diselenggarakan di Jakarta Confention Center (JCC) Jakarta Selatan pada tanggal 5 s.d. 7 Maret 2017.

Adapun Negara Anggota IORA yang terlibat yaitu , Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Kenya, Komoros, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, TanzaniaThailand dan Yaman.

Edy menuturkan, Sasaran pengamanan adalah mengatasi kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas, unjuk rasa anarkis, kerusuhan/pembakaran, aksi terorisme atau menyalahgunakan senjata api, bom dan bahan peledak, sabotase, pemblokiran, penghadangan, penyanderaan, penculikan dan penyekapan, kejahatan konvensional serta transnasional lainnya.

Pengerahan pasukan TNI pada PengamananVVIP Konferensi Tingkat Tinggi IORA sebanyak 12.000 personel terdiri dari Kogabpam 400 personel, Kostrad 2.000 personel, Kosatgaspam TNI 550 personel, Kohanudnas 700 personel, Kodam Jaya 1.700 personel, Koarmabar 800 personel, Koopsau-l (Soetta) 650 personel, Koopsau-l (Halim) 400 personel, Kopassus 700 personel, Korrnar 1.000 personel, Korpaskhas 700 personel, Kodam II/Swj 300 personel, Kodam III/81w 400 personel, Satkomlek TNI 100 personel, Satgas lainnya 1.700 personel. Sedangkan Pengamanan VVIP pada Kunjungan Kerja Raja Arab Saudi berjumlah 5.384 personel yang terdiri dari Koopspam 20 personel, Satgaspam VVIP 222 personel, Satgaspam Wilayah I 1.289 personel, Satgaspam Wilayah II 515 personel dan Satgas Pam Wilayah 1113.308 personel.

Di akhir sambutan Edy pun memberi semangat kepada yang ikut terlibat dalam penugasan pengamanan ini.

"Selamat berjuang selamat bertugas semoga tuhan yang maha esa membimbing kita dan memberi kita kekuatan, petunjuk, rahmat dan hidayahnya dalam melaksanakan tugas mulia ini, semoga tuhan melindungi setiap langkah kita". Pungkasnya (yp)

27 Feb 2017

SATGAS PAMTAS YONIF PARA RAIDER 330/TD KOSTRAD MUSNAHKAN RIBUAN BOTOL MIRAS

Tanamkan Kecintaan dan Rasa Bangga Prajurit Kostrad Melalui Tradisi Masuk Satuan

Atdag dan ITPC Diminta Pacu Ekspor Minyak Sawit





NUBIC.COM,. Pekanbaru, 27 Februari 2017 – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) kembali membuat gebrakan untuk meningkatkan ekspor nonmigas. 


Kali ini, para Atase Perdagangan (Atdag), Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), dan perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan digembleng tentang strategi mengembangkan minyak sawit dan rantai pasok globalnya, di Pekanbaru, Riau. Dengan lokakarya khusus mengenai sawit ini, diharapkan seluruh Perwakilan Perdagangan Indonesia di luar negeri dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang industri kelapa sawit Indonesia. Lebih dari itu diharapkan seluruh perwakilan perdagangan dapat menyusun suatu rencana spesifik dalam bentuk kertas kerja untuk mendorong kinerja ekspor sawit Indonesia di wilayah akreditasi masing-masing. 

Para Atase Perdagangan dan ITPC dituntut mampu memberikan argumentasi yang faktual atas berbagai kampanye negatif terhadap tentang sawit baik dari aspek lingkungan, kesehatan, kemitraan usaha, skema jaminan berkelanjutan, dan pengembangan investasi industri sawit ditingkat global. “Strategi diplomasi minyak sawit sebagai bagian dari upaya pengembangan ekspor perlu diperkuat karena saat ini permasalahan dan tantangan yang dihadapi sektor sawit nasional sangat kompleks. Perwakilan Perdagangan Indonesia di luar negeri dituntut berperan secara proaktif, komunikatif, inovatif, dan promotif dalam menarasikan sawit Indonesia kepada seluruh pemangku kepentingan di wilayahnya,” jelas Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono hari ini, Senin (27/2) di Pekanbaru, Riau. 

Acara pembekalan ini dapat diselenggarakan atas kerja sama Kemendag dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Narasumber yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan sektor sawit nasional seperti Bayu Krisnamurthi selaku Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia, Sahat Sinaga dari Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Kanya Laksmi dari Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Edi Suhardi dari Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Diah Suradiredja dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Aziz Hidajat dari Sekretariat Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO), Basuki Sumawinata dari Tim Ahli Gambut, Dharmono Tanuwiryono dari Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI), Prof. Sri Rahardjo dari Peneliti Universitas Gadjah Mada, dan Freddy Widjaya dari Asian Agri. “Saat ini, Indonesia masih menghadapi isu dampak kesehatan dari produk sawit dan turunannya, konservasi lahan, emisi gas rumah kaca dari kebakaran lahan sawit khususnya gambut, penguatan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), dan berbagai permasalahan lainnya. Lokakarya ini diharapkan dapat mendorong pengetahuan para Atdag dan ITPC dalam menjalankan fungsi kerja sama, advokasi, promosi sektor sawit Indonesia di pasar global,” pungkas Djatmiko.

Disamping mendapatkan pembekalan secara komprehensif melalui lokakarya, para perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri juga melakukan kunjungan ke industri pengolahan minyak sawit untuk melihat secara langsung rantai pasok kelapa sawit mulai dari perkebunan baik inti-plasma ataupun swadaya, fasilitas produksi dan pembibitan, fasilitas distribusi dan logistik, serta program kemitraan yang berjalan. 

Nilai perdagangan minyak sawit Indonesia cukup besar. Pada 2016, nilai ekspor crude palm oil (CPO) mencapai USD 16,29 miliar. Indonesia juga merupakan negara eksportir CPO dan turunannya terbesar di dunia dengan pangsa hampir sebesar 50%. Negara tujuan ekspor utama adalah India, RRT, dan Pakistan dengan pangsa masing-masing sebesar 21,36%, 13,47%, dan 7,99%.  @ADH

Terkait Dugaan Penghinaan Pancasila, Yusril Akan Bela Habib Riziq

 
Nubic, Jakarta - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra akan menjadi saksi kasus dugaan penghinaan Pancasila yang menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. 

Yusril menjelaskan, dirinya bakal memberikan keterangan yang menguntungkan Habib Rizieq Syihab."Diminta sebagai ahli atau saksi yang menguntungkan bagi tersangka Habib Rizieq," ujar Yusril, seperti dikutip dari Okezone.com, Sabtu (25/2/2017).

Namun, dirinya belum mengetahui kapan pihak Polda Jawa Barat akan memanggil dirinya untuk menjadi saksi menguntungkan bagi Imam Besar FPI tersebut. 

Yusril akan membela Habib Rizieq sesuai dengan kemampuan ilmu yang diperolehnya terkait hukum dan ketatanegaraan."Karena ilmu saya tentang rumusan dasar negara, baik tentang Pancasila Juni 1945, maupun Pancasila Agustus 1945," katanya.

Ia berharap, kesaksiannya nanti bisa membebaskan Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dari jeratan hukum. "Mudah-mudahan menjadi bahan bagi polisi, kalau memang tidak cukup bukti kasusnya bisa dihentikan," tutupnya.(*)

HUJAN BESAR LANDA SMAN 2 BOGOR, TEMBOK DAN MOTOR JADI KORBAN


NUBIC.COM,.BOGOR,.(27/2),.Hujan besar di SMANDA pada hari Senin, 27 Februari 2017 telah mengakibatkan dampak buruk bagi SMANDA. Pasalnya, tembok yang berada di lapangan parkir belakang hancur, serta motor yang berada di parkiran juga banyak yang rusak berat maupun hanyut.

Cuaca mulai menandakan hujan pada jam 1 siang, kemudian hujan besar turun pada jam 2 siang, disusul angin kencang.

Dari informasi yang didapatkan, tembok hancur karena tidak dapat menahan arus air yang kencang. Motor siswa yang parkir di lapangan belakang juga ikut menjadi korban. Beberapa motor ini ikut hanyut bersama arus air yang kencang, sehingga mengakibatkan kerusakan bahkan sempat hilang.

Hujan besar ini juga merenggut korban jiwa. 3 korban, ayahnya tersangkut di pohon rambutan, kaki luka berat, istrinya meninggal, dan anak balita hanyut.

Sampai sekarang siswa SMANDA banyak yang membantu motor-motor yang menjadi korban di parkiran belakang. 

Penulis: Raihan
Dok: Istimewa

Ini Janji Djarot Untuk Kaum Disabilitas Jakarta


NUBIC.COM,.JAKARTA,.(26/2),.Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menghadiri Peringatan Hari Jadi Pospera Tuna Rungu ke-2 yang digelar di Bumi Pospera, Jalan Basuki Rachmat, Cipinang Muara, Jakarta Timur, Minggu (26/2) kemarin. 
 
Djarot yang mengaku datang ke acara tersebut dalam kapaaitasnya sebagai wakil gubernur dan bukan sebagai calon gubernur mengatakan keterbatasan bukan menjadi halangan untuk bekerja dan berkarya. Kaum disabilitas harus bangkit dan maju untuk ikut membangun bangsa. "Undang-undang (masih dalam penggodokan) memberikan hak bagi kaum disabilitas hak 2 persen untuk menjadi pegawai di pemrov DKI" katanya kepada sejumlah awak media usai mengikuti kegiatan.
 
Menurutnya saat ini Pemprov DKI Jakarta terus berupaya memberikan perhatian kepada kaum disabilitas dengan memberikan ruang dan mempekerjakan mereka dimanapun, bukan saja di lingkungan pemerintahan tetapi juga di lingkungan swasta. "Perusahaan harus meng-alokasikan paling tidak 2 persen dari tenaga kerjanya untuk kaum disabilitas sesuai dengan kebutuhannya, termasuk juga untuk PNS. "Dan itu adalah kewajiban", imbuh Djarot.
 
Dirinya menambahkan, saat ini Pemprov DKI sedang menggodok Perda (Raperda), penyempurnaan, karena ada undang-undang yang baru terkait Raperda disabilitas. Hal itu berhubungan dengan hak-hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan lain-lain sehingga bisa diakomodir oleh Pemerintah. "Kita akan memberikan pendidikan kepada mereka secara khusus, bahwa mereka-mereka yang mau bekerja, ada pantinya. Kita punya dinas sosial sebanyak 6 panti dan itu kita bagi-bagi, kemudian kita pekerjakan mereka disitu. Ada tunarungu, tunadaksa, tunanetra", pungkas Djarot.
@ADH

Panglima TNI : Tingkatkan Kapasitas dan Kapabilitas SDM Untuk Kemajuan TNI



PORTAL-KOMANDO.COM,.JAKARTA,.(Puspen TNI). Kemajuan TNI sangat bergantung kepada kompetensi dan kemauan para Perwira dalam menghadapi tantangan TNI ke depan yang semakin tidak ringan agar terus meningkatkan dan mengembangkan kapasitas dan kapabilitas diri serta kemauan untuk berbuat yang terbaik, tulus dan ikhlas untuk kemajuan TNI ke depan .

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Aslog Panglima TNI, Dankodiklat TNI dan Kapusinfolahta TNI di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/2/2017).

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, hasil keputusan Rapim TNI TA. 2017, dukungan logistik akan diprioritaskan pada daerah perbatasan, rawan dan pulau terluar. “Aspek perencanaan harus menempati posisi terdepan dalam sistem manajemen operasi TNI, termasuk perencanaan logistik,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menegaskan kepada Staf Logistik (Slog) TNI harus mampu mewadahi kebutuhan dan kemampuan dukungan logistik sesuai karakter daerah. Selain itu, harus memiliki visi guna membentuk sistem logistik yang kuat, fleksibel, responsif, serta mampu memberikan dukungan operasi baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

Terkait dengan pengadaan Alutsista di masing-masing Angkatan, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, pengadaan Alutsista harus terkoordinasi, transparan, akuntabel dan terpadu serta proses pengadaannya harus dilaporkan kepada Panglima TNI. “Saya tekankan bahwa tahun ini, TNI bersih-bersih dari korupsi dan jangan sampai kepercayaan masyarakat kepada TNI menurun yang disebabkan oleh perilaku oknum prajurit yang terlibat korupsi, terutama korupsi dalam pengadaan Alutsista,” tegasnya.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI pada hakekatnya memiliki beberapa substansi penting dan strategis bagi kelangsungan hidup organisasi TNI, baik pada aspek doktrin, pendidikan dan latihan. “Pemahaman geopolitik dihadapkan kepada kebijakan pembangunan TNI dalam menyusun strategi militer harus didasarkan pada kepentingan nasional, tujuan keamanan nasional, kebijakan keamanan nasional, karena itu doktrin merupakan hal mutlak,” ungkapnya.

“Jangan pernah cepat lelah dalam mengkaji kurikulum pendidikan yang menjadi domain Kodiklat TNI, guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dihadapkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan strategi militer kawasan,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

Sementara itu, Panglima TNI mengingatkan kepada Pusat Informasi dan Pengolahan Data (Pusinfolahta) TNI bahwa, untuk menciptakan dan mengawasi gambaran besar organisasi, budaya kerja, penguatan kapasitas organisasi maupun personel TNI, tidak terlepas dari ketersediaan informasi dan data, baik setiap perkembangan internal maupun pengaruh eksternal organisasi.

“Pusinfolahta TNI menempati posisi penting dalam membantu menentukan kebijakan guna menyempurnakan postur TNI, hasil dari analisis kapabilitas yang berbasis pada perencanaan, termasuk informasi logistik dari satuan taktis sampai strategis,” pungkas Panglima TNI.

Turut hadir dalam acara Sertijab tersebut antara lain, Kasum TNI, para Wakil Kepala Staf Angkatan, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI, serta Kabalakpus TNI. 
@YP

Panglima TNI : Tahun Ini, TNI Konsentrasi Bersih-Bersih Korupsi



NUBIC.COM,.(Puspen TNI). TNI terus berkomitmen melaksanakan program Nawacita pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dalam penanganan tindak pidana korupsi di dalam lingkungan TNI yang bekerja sama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan Kepolisian RI, karena TNI tidak bisa bekerja sendiri dalam penanganan tindak pidana kejahatan korupsi yang semakin canggih.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat jumpa pers bersama Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan Ketua KPK Agus Rahardjo usai menghadiri pembukaan Pelatihan Bersama Aparat Penegak Hukum 2017 di Hotel Santika Premiere Bintaro, CBD Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Senin (27/2/2017).

Pada kesempatan tersebut Panglima TNI juga memberi contoh tentang komitmen TNI dalam pemberantasan korupsi, seperti kasus tertangkapnya prajurit TNI yang berdinas di Bakamla RI yang saat ini masih dalam proses hukum. Kemudian Brigjen TNI Teddy Hernayadi yang berdinas di Kemhan RI sudah dihukum seumur hidup. “Ini semua merupakan proses yang panjang dalam koordinasi, pengumpulan data, pertukaran informasi yang terwujud dalam kerja sama antara TNI, KPK, BPK, PPATK dan Kepolisian RI dalam pemberantasan korupsi,” ujarnya.

“Tahun lalu TNI melaksanakan bersih-bersih terhadap narkoba, sekarang masih terus berlanjut dan tahun ini TNI berkonsentrasi bersih-bersih terhadap korupsi,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengingatkan kepada prajurit TNI yang masih aktif agar tidak melakukan tindak pidana korupsi selama menjabat dan berdinas di lingkungan TNI. “Saya ingatkan ke prajurit TNI jangan melakukan hal-hal yang melanggar hukum, apalagi korupsi selama menjadi anggota TNI aktif, karena setelah pensiun pun apabila terlibat korupsi akan ditangkap oleh KPK maupun Kepolisian karena korupsi tidak mengenal waktu,” tegasnya.

Panglima TNI menjelaskan bahwa, program Nawacita yang canangkan Presiden RI Joko Widodo, tujuan utamanya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia dibidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi, tetapi semuanya itu akan menjadi tidak berjalan baik apabila korupsi masih ada. “Sulit tercapai tujuan mensejahterakan rakyat, karena korupsi sudah sangat masif dan tahun ini TNI berkonsentrasi bersih-bersih terhadap korupsi,” jelasnya.

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan terimakasih kepada KPK yang telah memberikan kesempatan kepada prajurit TNI untuk mengikuti penataran dan pelatihan. “Tahun lalu TNI hanya mengirimkan dua personel, sekarang mengirim 50 personel dari 172 peserta latihan dan ini menunjukan keseriusan TNI dalam pemberantasan korupsi,” katanya.

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa, tidak mungkin korupsi di TNI itu hanya antar TNI, tetapi antar TNI dengan sipil. “Saya harapkan Auditor dari POM TNI AD, AL dan AU perlu banyak belajar dengan mengikuti penataran dan pelatihan aparat penegak hukum yang diselenggarakan oleh KPK tahun 2017,” tuturnya.

Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari mulai dari 27 Februari s.d. 3 Maret 2017, yang diikuti 50 pemeriksa atau penyidik Polisi Militer TNI, 40 penyidik Polda Banten, 40 penyidik dan penuntut umum Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten, 11 auditor perwakilan BPKP Provinsi Banten, 10 auditor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Banten dan 12 penyidik Badan Reserse Kriminal Polri serta2 (dua) Jaksa dari Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, 2 (dua) fungsional penyidik Otoritas Jasa Keuangan, 3 (tiga) penyidik KPK dan 2 (dua) pemeriksa PPATK. @YP

Kasum TNI : Rakornis Pusdalops TNI Wujudkan Interoperabilitas Kodalops Trimatra Terpadu


NUBIC.COM,.JAKARTA,.(Puspen TNI). Rakornis Pusdalops TNI sangat penting karena merupakan kegiatan untuk merapatkan barisan dalam rangka mewujudkan interoperabilitas Komando dan Pengendalian Operasi (Kodalops) Trimatra terpadu guna menjamin terselenggaranya komando dan pengendalian satuan TNI yang sedang melaksanakan operasi. Demikian dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis Pusat Pengendalian Operasi (Rakornis Pusdalops) TNI TA. 2017 yang diikuti oleh 151 peserta, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (27/2/2017).

Pusat Pengendalian Operasi Tentara Nasional Indonesia (Pusdalops TNI) adalah Badan Pelayanan di tingkat Mabes TNI yang berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI yang bertugas menyiapkan dukungan fasilitas komando dan pengendalian operasi TNI serta menyelenggarakan sistem informasi di lingkungan Mabes TNI.

Kasum TNI menjelaskan bahwa, TNI berusaha mewujudkan pada sistem pertahanan C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intellegence, Surveilance, and Reconnaisance). “Sistem ini sebuah sistem terintegrasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan peralatan penginderaan meliputi radar dan satelit, untuk memonitor kawasan darat, laut, maupun udara Indonesia,” terangnya.

Kasum TNI menuturkan bahwa, Rakornis Puskodal jajaran TNI merupakan kegiatan yang penting sebagai sarana atau media silaturahmi dan koordinasi antar komunitas Puskodal jajaran TNI dalam meningkatkan sinergitas dan koneksitas sistem Kodalops TNI baik yang berkaitan dengan kegiatan koordinasi maupun mekanisme kerja yang selama ini ada dan diharapkan menjadi lebih baik lagi.

“Diharapkan Rakornis ini dapat digunakan sebagai ajang untuk memperbaiki dan menemukan solusi permasalahan dan kendala yang dihadapi pada pelaksanaan program kerja tahun 2016, sehingga diharapkan dapat menghasilkan hal-hal yang penting untuk digunakan dalam peningkatan kerja ataupun kualitas pelaksanaan di tahun 2017,” ungkap Kasum TNI.

Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan menyampaikan bahwa, kegiatan Rakornis Puskodalops TNI tahun 2017 kali ini mengusung tema “Melalui Rakornis Puskodal Jajaran TNI Kita Tingkatkan Sinergitas dan Koneksitas Sistem Kodalops TNI yang Terintegrasi Guna Mewujudkan TNI yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat”.

“Saya harapkan tema tersebut harus menjadi rujukan bagi peserta untuk mewujudkan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI di tahun 2017 yaitu, memaksimalkan infrastruktur yang ada dan Kodalops TNI yang diperkuat dan diawaki Kodalops Angkatan,” ujar Kasum TNI.

Lebih lanjut Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan bahwa, guna menyikapi perkembangan situasi di utara dan selatan, Panglima TNI telah mengeluarkan kebijakan diantaranya mengevaluasi gelar kekuatan TNI yang sudah ada dan membangun 5 Puskodal di pulau terluar strategis yaitu, Natuna, Morotai, Saumlaki, Selaru dan Biak. “Untuk mewujudkan kebijakan tersebut memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan memadai sehingga seluruh gelar kekuatan TNI dapat tercover melalui Kodalops TNI,” katanya.

Kasum TNI menjelaskan bahwa, Puskodalops TNI melalui Rakornis justru perlu mengeluarkan kebijakan untuk menjadi bagian dalam perwujudan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI. “Saya katakan bukan hanya slogan karena sudah dirapatkan berkali-kali oleh Panglima TNI yang berkaitan dengan revitalisasi pembangunan kekuatan TNI dan gelar kekuatan TNI dikaitkan dengan pembangunan nasional,” imbuhnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya Kasum TNI menyampaikan penekanan sebagai berikut: jadikan Rakornis ini sebagai media untuk meningkatkan kualitas dan kreatifitas kinerja menghadapi ancaman global; jadikan Rakornis sebagai media untuk mewujudkan profesionalitas SDM yang memiliki komitmen terhadap pekerjaan di lingkungan Puskodal TNI; implementasikan kebijakan Panglima TNI dengan mengoptimalkan infrastruktur yang ada dan Kodalops TNI yang diperkuat serta diawaki oleh Kodalops Angkatan, dan setiap Angkatan agar menyiapkan personel untuk merespon rencana gelar kekuatan Puskodal TNI di pulau strategis sampai dengan tahun 2019. @YP

Bakamla RI Perbarui Perjanjian Kerjasama Peningkatan Keamanan Perairan Natuna



NUBIC.COM,.(Humas Bakamla RI). Sekretaris Badan Keamanan Laut (Bakamla RI) Laksda TNI Agus Setiadji, S.AP,dan Bupati Natuna yang diwakili oleh Wakil Bupati Natuna Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Peningkatan Keamanan dan Keselamatan Laut wilayah perairan Kabupaten Natuna, di Kantor Bupati, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Senin (27/2/2017).

Turut hadir dalam acara penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut antara lain Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Bakamla RI Laksamana Pertama TNI Prasetyo, S.Pi., M.Tr.(Han) dan Kepala Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Natuna Muhammad Nawari, S.T. Sedangkan dari pihak pemerintah Kabupaten Natuna dihadiri oleh Sekretaris Daerah Wan Siswandi, S. Sos., M.Si., Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Natuna Abdullah, Ketua DPRD Natuna Yusripandi, dan Palaksa Lanal Ranai Letkol Laut (P) Alhenadi.

Perjanjian kerjasama yang merupakan perpanjangan dari perjanjian yang telah ditandatangani terdahulu saat Bakamla masih bernama Bakorkamla ini diadakan dengan tujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna laut khususnya di wilayah Kabupaten Natuna, yang merupakan wilayah pulau perbatasan terluar Indonesia dan menjadi incaran negara-negara asing. Melalui perjanjian kerja sama ini diharapkan terbentuk kesepahaman pola pikir dan pola tindak dalam peningkatan keamanan dan keselamatan di perairan Natuna serta sebagai pedoman pelaksanaan kerja sama.

Kerja sama yang dilakukan meliputi : pembentukan forum komunikasi keamanan dan keselamatan di laut, penyediaan dan pemanfaatkan teknologi serta fasilitas infrastruktur berupa lahan dan atau bangunan/kantor serta fasilitas lain untuk mendukung kelancaran kegiatan peningkatan keamanan dan keselamatan di laut, pertukaran informasi, pemberdayaan masyarakat pesisir, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang keamanan dan keselamatan di laut.@YP

Pangdivif 1 Kostrad Kunjungi Latma Cobra Gold 2017 di Thailand


NUBIC.COM,.(Senin, 27 Februari 2017). Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Mayjen TNI A.M. Putranto mendapat tugas dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menyaksikan Combined Arm Live Fire Exercise (CALFEX) Cobra Gold 2017 di Phu Lam Yai, RTAF Training Area, Nakon Ratchasima, Thailand.(24/2)


Dalam acara jamuan makan malam yang diselenggarakan Kedutaan  Besar Republik  Indonesia di Bangkok, Thailand,  Mayjen TNI A.M. Putranto mengatakan "Bahwa keikutsertaan TNI pada Latihan Bersama (Latma) Cobra Gold 2017 memang luar biasa, TNI selalu mendapatkan perhatian khusus dalam arti kinerja TNI selalu diakui oleh negara lain", ucapnya.
 
“Untuk itu, pada kesempatan tersebut atas nama Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih, karena TNI sudah melakukan yang terbaik dan yang dipikiran prajurit TNI adalah hanya merah putih, tidak ada yang lain,” Tutur Putranto.
 
Pangdivif 1 Kostrad juga memberikan apresiasi kepada Dubes RI untuk Thailand Bapak Ahmad Rusdi beserta staf yang telah menerima rombongan peserta Latma Cobra Gold 2017 dengan baik dan mendukung penuh, sehingga latihan yang dilakukan TNI dari berbagai matra dapat berjalan dengan lancar.
 
Sementara itu, Dubes RI juga mengatakan  "Partisipasi Indonesia dalam Latma Cobra Gold 2017 selalu diperhitungkan  sehingga apresiasi dari pemerintah dan Angkatan Bersenjata Thailand  sangat dihargai". Ahmad Rusdi merasa haru ketika melihat Bendera Merah Putih berkibar berada diantara bendera negara peserta diantaranya negara Jepang, Republik Korea, Singapura, Malaysia, Thailand dan Amerika Serikat.
 
 “Saya ucapkan terima kasih kepada TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara,” ucap Rusli.
 
Adapun pejabat yang menghadiri  CALFEX Cobra Gold 2017 diantaranya Jenderal Surapong Suwana-adth (Chief of Defense Force-RTARF), Letjen David H. Berger (Commander, US Marine Corps Force Pacific), Mr. Peter Heymond (US DCM),  Letjen Kazuaki Sumida (Vice Chief Of Staff, Joint Staff,Japan Self Defense Force), Letjend Dato' Sri Hj Sabri Bin Adam (Chief Of Staff, Malaysian Armed Forces),  Laksda Kim Jong Sam (Commander, 5th Flotilla), Rear Admiral Chew Chih Chiang (Director Joint Operations, Singapore Armed Forces), Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI A.M. Putranto, dan Paban VII/Latma Sops TNI Kolonel Inf Budi Handoyo. 
 
Pada jamuan makan malam dihadiri  oleh Paban VII/Latma Non Asean Sops TNI Kolonel Inf Budi Handoyo, Pasis Lemhannas Thailand Kolonel Adm Bejo Suprapto, Atase Pertahanan Kolonel Czi Made Tirka. Kolonel Pnb Jatmiko Adi, Kolonel Laut (P) Hidayaturrahman dan peserta Latma Cobra Gold 2017 serta Ibu-Ibu Kedutaan Besar RI di Thailand. @YP
 

Sestama Bakamla RI Tinjau SPKKL Natuna


NUBIC.COM,.Jakarta, 26 Februari 2017 (Humas Bakamla RI) – Sekretaris Utama Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Sestama Bakamla RI) Laksda TNI Agus Setiadji, S.A.P. didampingi Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma TNI Prasetyo, S.Pi., M.Tr (Han). melaksanakan inspeksi dan peninjauan terkait kondisi sumber daya Bakamla RI dari sisi personel dan sarana prasarana di Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Natuna, Prov. Kepulauan Riau, Sabtu (25/2/2017).

Dalam inspeksi tersebut, dilakukan pengecekan pada peralatan Automatic Identification System (AIS), Long Range Camera (LRC), dan radio Global Maritime Distress and Safety System) yang selama ini telah mendukung proses pemantauan perairan Natuna oleh SPKKL Natuna, serta pengecekan backbone yang sedang dalam proses pengerjaan.

Peninjauan atas kesiapan sarana pemantauan perairan yang berada di SPKKL Natuna penting dilakukan mengingat proses pengawasan terhadap kapal-kapal yang melintas di sekitar Kepulauan Natuna dengan menggunakan Sistem Pendeteksi Dini Bakamla RI harus terus berjalan agar keamanan di sekitar wilayah tersebut tetap terpantau. Kejahatan illegal fishing yang dilakukan oleh kapal-kapal ikan asing berbendera Vietnam dan Malaysia telah banyak ditemui dan diamankan melalui Operasi Nusantara Bakamla RI, belum lagi permasalahan nelayan Tiongkok yang dilindungi oleh aparat saat melakukan pencurian ikan diwilayah Natuna yang bersinggungan dengan Laut China Selatan. 

Dengan segala potensi permasalahan yang ada di perairan Natuna, maka sarana prasarana yang ada harus dapat dioperasikan dengan benar dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh SPKKL Natuna harus memiliki penguasaan yang menyeluruh terhadap peralatan yang ada. Dengan dilaksanakannya peninjauan oleh pimpinan Bakamla RI secara langsung diharapkan dapat diambil respon atau tindakan yang cepat terhadap kendala dan permasalahan yang ditemui. @YP

Pasukan Garuda Darfur Gelar Festival Layang-Layang

 
NUBIC.COM,.(Darfur-Sudan. Minggu, 26 Februari 2017). Pasukan Garuda yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobatt (Indonesian Battalion) 02, yang tengah bertugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB menggelar acara Festival Layang-Layang di Garuda Camp, Darfur, Sudan, Sabtu (25/2/2017).

Acara yang bertajuk “International Kite Festival 2017” ini secara resmi dibuka oleh Komandan Satgas Indobatt 02 Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, S.IP.,M.M. dan diikuti sebanyak 60 peserta yang berasal dari berbagai negara seperti, Bangladesh, Burkina Faso, Senegal, Pakistan, Nigeria dan Indonesia.

Komandan Satgas Indobatt 02 Konga XXXV-B/Unamid Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto dalam sambutannya menyampaikan, bahwa acara Festival Layang-Layang ini bertujuan selain sebagai wahana atau ajang kreatifitas juga sebagai hiburan bagi para Peacekeepers yang berada di lingkungan Supercamp, El Geneina atas kegiatan rutin yang sehari-hari dilaksanakan. “Saya merasa senang dan bangga melihat banyaknya jumlah peserta yang ikut ambil bagian dalam festival ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kapten Fredi ARS sebagai penyelenggara sekaligus Perwira Welfare Indobatt 02 mengatakan, bahwa acara ini sebagai sarana refreshing dan rekreasi sekaligus untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah Internasional.

Bertindak sebagai juri dalam acara Festival Layang-Layang adalah Mr Romel Dela Rosa (Civil Affair Team Leader), Mayor Ckm Hengky dan Kapten Sus Bahrul Ulum. Kriteria penilaian untuk menentukan pemenang adalah selain kreatifitas, keunikan pakaian yang digunakan oleh peserta dan bentuk layangan juga keindahan serta ketahanan layangan di udara.

Sebagai pemenang dalam acara Festival Layang-Layang tahun ini adalah Juara 1 berhasil direbut oleh Kapten Mar Hariono, Juara 2 Pratu Andika dan Juara 3 diduduki oleh perwakilan Peacekeepers dari Bangladesh. Selain menyuguhkan layangan berbagai bentuk, peserta dan tamu undangan juga dihibur dengan penampilan Garuda Band.

Pada akhir acara, Head Of Office (HoO) Mr Oemar Kane menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Satgas Indobatt atas diselenggarakannya acara positif ini, yang merupakan untuk pertama kalinya digelar di Benua Afrika. “Dengan diselenggarakannya Festival Layang-Layang dapat mempererat dan mempersatukan seluruh Negara atau TCC (Troops Contributing Country) yang ada di Misi Unamid Sektor Barat Darfur ini, serta berharap agar kegiatan ini dapat rutin diselenggarakan tiap tahunnya,” tuturnya.
 
Turut hadir dalam acara “International Kite Festival 2017” adalah Sector West Commander, Deputy of SW Commander, Head of Office, CO Pakistan Engineering, CO Ban FRC dan para Pejabat Sector West lainnya. @yp

25 Feb 2017

Pernyataan Sikap Menolak PSU DI 4 TPS Kec. Karawaci Dan Kec. Tangerang

NUBIC.COM,.TANGERANG,.(25/2),Massifnya Indikasi kecurangan yang terjadi di Kota Tangerang dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur adalah preseden buruk dalam upaya penegakan demokrasi di Banten. Karut marut itu bermula dari terjadinya pembiaran terhadap berbagai dugaan praktik tak patut secara terstruktur, sistematis, dan massif yang melibatkan sejumlah pihak yang terkait langsung dalam pelaksanaan pilkada kali ini.

Ketua Tim Pemenangan Rano-Embay,  Irjen Pol (P) Drs Eddy Kusuma Wijaya mengatakan berpijak di atas bukti-bukti yang terpapar secara terang benderang, sejak awal kami memandang pemungutan suara ulang di seluruh TPS Kota Tangerang adalah keputusan yang paling tepat, logis, dan beralasan dalam menjaga kredibilitas pelaksanaan pilkada.

"Sikap kukuh KPU Kota Tangerang menolak dibukanya data daftar pemilih tambahan dan banyaknya kelebihan surat suara yang terjadi di hampir seluruh TPS sekota Tangerang telah mengundang kecurigaan banyak pihak terhadap profesionalitas, netralitas, dan independensi perangkat penyelenggara pemilukada di tingkat Kota Tangerang" ungkapnya di Posko Pengaduan Pelanggatan dan Kecurangan Pilkada Banten 2017 di GOR Larangan, Kota Tangerang, Sabtu (25/2).

Dikatakan Eddy, setelah melewati proses panjang, Panwascam Kecamatan Karawaci dan Panwascam Kecamatan Tangerang telah merekomendasikan KPU Kota Tangerang untuk menyelenggarakan pemungutan suara ulang (PSU) hanya di 4 TPS. "Rekomendasi yang dikeluarkan kedua panwascam ini jelas jauh dari harapan banyak pihak dalam mengembalikan kredibilitas penyelenggaraan pilkada Banten dan kepercayaan kami pada pihak perangkat penyelenggara" katanya.

Rekomendasi Panwascam untuk menyelenggarakan PSU di 4 TPS, menurutnya, menyiratkan sedikitnya dua hal paradoks yang secara terang benderang terungkap. Pertama, PSU di 4 TPS tersebut merupakan pengakuan yang paling terang dari lembaga penyelenggara pilkada bahwa kesalahan dan pelanggaran itu ada dan terjadi dengan sebenar-benarnya. "Kedua, atas kekeliruan dan kesalahan yang terjadi, kami memandang perangkat penyelenggara pilkada Kota Tangerang tidak sungguh-sungguh dalam menyelesaikan kesalahan dan pelanggaran yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan massif" kata Eddy.
 
Menyikapi hal tersebut, pihaknya menyampaikan sikap bersama, antara lain yakni; Menolak keputusan Panwascam yang hanya merekomendasikan diselenggarakannya pemungutan suara ulang di 4 TPS. "Kedua, menuntut pelaksanaan pemungutan suara ulang di seluruh TPS di Kota Tangerang" tegasnya.Kemudian  sikap yang ketiga, lanjut Edy, mendesak Bawaslu Rl dan KPU Rl segera turun tangan untuk mensupervisi secara langsung kinerja KPU Kota Tangerang dan PANWASLU Kota Tangerang.  "Harapan kami seluruh perangkat penyelenggara dari berbagai tingkatan bisa memberikan perhatian terhadap berbagai kejanggalan yang tengah terjadi di Kota Tangerang" pungkasnya
..@AD

Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Turun, BK Tetap

NUBIC.COM,.Jakarta, 24 Februari 2017 - Setelah memperhatikan berbagai rekomendasi, Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk CPO untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Maret 2017 sebesar USD 825,90/MT, naik USD 10,38 atau 1,27% dari periode Februari 2017 sebesar USD 815,52/MT.
 
Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 11/M-DAG/PER/2/2017 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat ini harga referensi CPO kembali mengalami peningkatan dan tetap berada pada level di atas USD 800. Untuk itu, Pemerintah mengenakan BK untuk CPO sebesar USD 18/MT untuk periode Maret 2017,” tandas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan.
 
BK CPO untuk Maret 2017 tercantum pada Kolom 3 Lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017 sebesar USD 18/MT, sama dengan BK CPO untuk periode Februari 2017.
 
Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Maret 2017 turun sebesar USD 102,5 atau 4,63% dari Februari 2017, yaitu dari USD 2.212,36/MT menjadi USD 2.109,86/MT. Hal ini berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang juga mengalami penurunan sebesar USD 102 atau 5,28% dari USD 1.932/MT pada periode bulan sebelumnya, menjadi USD 1.830/MT pada Maret 2017. Hal tersebut tercantum pada kolom 2 Lampiran II Huruf B PMK No. 13/PMK.010/2017.
 
“Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan menurunnya harga internasional komoditas terebut. Namun, BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 5%,” kata Oke.
 
HPE Produk Kulit
 
Adapun untuk HPE produk kulit, setelah tidak pernah ada perubahan sejak Juli 2013, terdapat perubahan HPE untuk beberapa komoditas. Pada kelompok jangat dan kulit mentah dari sapi dan kerbau mengalami penurunan sebesar USD 1/kg dari USD 6,2/kg menjadi USD 5,2/kg pada Maret 2017. Sedangkan untuk biri-biri/domba dan kambing tetap masing-masing USD 10/lembar dan USD 8/lembar. BK untuk kelompok ini 25%.
 
Kelompok jangat dan kulit pickled dari sapi dan kerbau mengalami penurunan sebesar USD 0,4/sq ft dari USD 4,4/sq ft menjadi USD 4/sq ft pada Maret 2017. Untuk biri-biri/domba dan kambing tetap masing-masing USD 2,4/sq ft dan USD 2,2/sq ft (BK untuk kelompok ini 25%).
 
Sementara kelompok kulit disamak (wet blue) dari kambing mengalami peningkatan sebesar USD 0,2/sq ft dari USD 2,8/sq ft menjadi USD 3/sq ft pada Maret 2017. Untuk Sapi dan Kerbau tetap USD 5,2/sq ft dengan BK untuk kelompok ini sebesar 15%. Adapun dari kelompok biri-biri/domba mengalami peningkatan sebesar USD 1/sq ft dari USD 3/sq ft menjadi USD 4/sq ft.
 
Adapun HPE dan BK komoditas produk kayu tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya. @AD

24 Feb 2017

Guskamla Koarmabar Tangkap Kapal Ikan Tanpa Dokumen


 
Keterangan Gambar : Tangkap Kapal: KRI Teluk Sabang-544 salah satu unsur operasi Guskamla Koarmabar menangkap kapal ikan KM. Sinar Mas yang sedang melakukan penangkapan ikan tanpa dilengkapi dokumen yang sah di perairan sebelah timur Pulau Semiun, Natuna, Kepri, Rabu (22/2).
 
NUBIC.COM,.Jakarta, 24 Pebruari 2017,-- Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Guskamla Koarmabar) menagkap dan mengamankan kapal ikan berbendera Indonesia KM. Sinar Mas tanpa dilengkapi dokumen yang sah di perairan Laut Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (22/2).

Penangkapan kapal ikan tersebut dilakukan KRI Teluk Sabang-544 salah satu unsur operasi Guskamla Koarmabar yang sedang melaksanakan kegiatan operasi keamanan laut di perairan Laut Natuna. Saat diperiksa KM. Sinar Mas sedang melakukan penangkapan ikan di perairan sebelah timur Pulau Semiun, Natuna.

Menurut Komandan Guskamlaarmabar Kolonel Laut (P) Bambang Irwanto, M.Tr (Han)., setelah diperiksa oleh prajurit KRI Teluk Sabang-544, KM. Sinar Mas diduga melanggar Undang-Undang Pelayaran dan Perikanan karena tidak memiliki beberapa dokumen kapal yang seharusnya ada diatas kapal, serta menangkap ikan tidak sesuai dengan fishing ground yang telah ditetapkan.

Dikatakan Komandan Guskamlaarmabar bahwa, kapal ikan berbobot 118 GT dengan nakhoda Tjin San beserta 29 ABK berkebangsan WNI dan muatan 1 ton ikan campuran, saat ini telah diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum lebih lanjut. Sebagai efek jera terhadap pelakunya harus diberikan sanksi yang tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Lebih lanjut, Komandan Guskamlaarmabar menyampaikan bahwa para pelaku kejahatan di laut khususnya kapal ikan yang melakukan penangkapan secara ilegal terus berupaya dengan berbagai cara untuk melakukan aksinya. Modus yang mereka lakukan salah satunya dengan cara melakukan penangkapan ikan pada saat cuaca kurang baik dengan harapan pada kondisi tersebut pengawasan akan berkurang.

Komandan Guskamlaarmabar menegaskan bahwa dalam rangka penegakkan hukum dan kedaulatan di perairan yurisdiksi nasional Indonesia khususnya di perairan wilayah barat, Guskamla Koarmabbar akan terus meningkatkan kehadiran unsur-unsur KRI di laut terutama di perairan yang rawan akan terjadinya tindak pidana di laut.






Lantamal IV Tanjungpinang Tangkap TKI Ilegal Dari Malaysia


Keterangan Gambar : TKI Ilegal: Tim WFQR-4 menangkap dan mengamankan TKI ilegal dari Malaysia, di perairan Tanjung Sebatak, Leho, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (23/2).

NUBIC.COM,.Jakarta, 24 Pebruari 2017,-- Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang melalui Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun menangkap dan mengamankan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Malaysia, di perairan Tanjung Sebatak, Leho, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (23/2).

Penangkapan terhadap TKI ilegal tersebut, berawal Pos Angkatan Laut (Posal) Leho jajaran Lanal Tanjung Balai Karimun menerima informasi adanya dugaan kegiatan penyelundupan TKI ilegal di sekitar Tanjung Sebatak, Leho, Kabupaten Karimun. Selanjutnya Lanal Tanjung Balai Karimun menindaklanjuti informasi tersebut dengan melaporkan ke Lantamal IV Tanjungpinang.

Lantamal IV Tanjungpinang langsung merespon dengan mengirimkan Tim WFQR-4 dengan menggunakan speed boad Posal Leho segera melaksanakan patroli pencarian sesuai dengan informasi yang diterima. Kemudian pada posisi 01° 03' 997" LU - 103° 25' 290" BT di perairan timur Tanjung Balai Karimun, Tim WFQR-4 melaksanakan penghentian, pemeriksaan dan penyelidan (Henrikan) terhadap boat pancung tanpa nama yang mencurigakan.

Setelah diadakan pemeriksaan, boat pancung tersebut membawa delapan penumpang dan diketahui tujuh Orang merupakan TKI Ilegal (lima orang pria dan dua orang wanita) dan satu orang tekong (pria). Boat pancung tanpa nama yang berlayar dari sungai cokoh Johor Malaysia menuju Teluk Uma Tanjung Balai Karimun ini juga tidak dilengkapi dengan dokumen.

Selanjutnya boat pancung tanpa nama yang membawa TKI ilegal dan tekong di bawa menuju Posal Leho untuk dilaksanakan pemeriksaan terhadap para TKI beserta Tekong, barang bawaan maupun boat pancung secara menyeluruh. Hasilnya tidak ditemukan narkoba maupun barang terlarang lainnya.

Pada saat bersamaan, Tim WFQR-4 juga melaksanakan pengembangan informasi dan diperoleh keberadaan agen penanggung jawab kegiatan TKI illegal tersebut atas nama Yusrizal alias Bije. Tim WFQR-4 kemudian berhasil menangkap Saudara Yusrizal alias Bije dirumah yang bersangkutan.

Guna proses penyelidikan lebih lanjut, seluruh TKI, tekong dan agen TKI yang beserta barang bawaan berupa tas rangsel berisi pakaian di bawa ke Mako Lanal Tanjung Balai Karimun untuk melaksanakan test urine. Dari hasil test urine yang dilaksanakan BNN Karimun, seluruh TKI, tekong dan agen TKI tidak terindikasi menggunakan Narkoba.






26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Terintegrasi TNI 2025 di Morowali, Perkuat Pengamanan SDA Nasional

Jakarta, nusantarabicara    --   Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Jaks...