Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia

Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Itulah Motto Media Kami
Home » » Rektor Unhan Gelorakan Semangat Bela Negara Melalui Ilmu Pengetahuan

Rektor Unhan Gelorakan Semangat Bela Negara Melalui Ilmu Pengetahuan

Written By Nusantara Bicara on 22 Feb 2017 | Februari 22, 2017


NUBIC.COM,.BOGOR,.(22/2),Mengusung tema "Melalui Semangat Bela Negara Kita Tingkatkan Silahturahmi Universitas Pertahanan Dan Media Massa", Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) beserta Akademisi Unhan menggelar silahturahmi dengan insan media massa wilayah Bogor, Rabu (22/2). 
Dalam kesempatan tersebut Rektor Unhan, Letjen TNI I Wayan Midhio menjelaskan kepada insan media yang hadir bahwa kekuatan hard power yang diwakili oleh militer dan unsur pendukungnya dan soft power yang diwakili oleh unsur non militer serta unsur pendukungnya, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri untuk menghadapi dinamika ancaman yang memang semakin kompleks tersebut. 
Maka dari itu dua kekuatan tersebut perlu digabung dalam konsep smart power yaitu bagaimana menggunakan kedua kekuatan tersebut secara efektif dan berhasil guna. "Dari pemikiran itulah maka pimpinan negara saat itu melihat urgensinya Universitas Pertahanan perlu dibangun, untuk mempersiapkan sumber Daya Manusia Pertahanan yang mampu mempresentasikan dua kekuatan tadi menjadi kekuatan baru yaitu smart power" ujarnya. 
Dengan kata lain, lanjut I Wayan Midhio, dalam rangka membangun SDM Pertahanan menjadi kekuatan baru yaitu smart power yang dapat membuat konsep baru pengelolaan dan penyelenggaraan pertahanan negara dengan memadukan dua kekuatan yaitu hard dan soft power menjadi smart power maka perlu didirikan Universitas Pertahanan. "Itu adalah alasan pertama yang bersifat filosofi mengapa Unhan didirikan. Pada dasarnya melalui program studi kami siap mendidik SDM didasari bela negara" katanya. Alasan kedua, menurutnya adalah lebih bersifat spesifik yaitu terjadinya perubahan spektrum ancaman. Ancaman yang dihadapi bangsa dan negara saat ini tidak lagi bersifat simetris, namun asimetris. 
Demikian juga peperangan saat ini sudah bersifat asimetris, hal mana aktor-aktomya pun bukan negara lagi, melainkan non negara. "Melihat perkembangan ini maka, kita mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memikirkan bagaimana negara kesatuan Rl yang kita cintai bersama ini harus kita pertahankan" ujar mantan Kapuskom Publik Kemenhan ini. 
Dirinya lebih lanjut menjelaskan bahwa pertahanan adalah barang publik milik seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya milik TNI atau militer, Unhan didirikan dalam rangka untuk membangun SDM Pertahanan Negara yang melibatkan seluruh masyarakat Indonesia baik TNl maupun Sipil untuk paham dan sadar akan hak dan kewajibannya dalam pertahanan negara. 
"Untuk itu Universitas Pertahanan mengajak bukan hanya para Perwira Militer atau TNI dari ke tiga angkatan untuk menjadi mahasiswa Unhan, namun juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia, baik PNS dari Kementerian maupun lembaga negara, pemerintah daerah, Pekerja, Pegawai swasta, personel Kepolisian RI dan siapa saja, dan bahkan warga negara asing dapat bergabung dengan Unhan untuk belajar bersama-sama menimba dan memperdalam ilmu pertahanan" pungkasnya. (AD)
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara