NUBIC.COM,.JAKARTA,.(5/3),.Musyawarah
Majelis Syura (MMS) ke-5 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dilaksanakan
selama 2 hari (4 - 5 Maret 2017) di MD Building, Jakarta membahas
beberapa agenda menghasilkan 6 keputusan Majelis Syura. Presiden PKS
Mohamad Sohibul Iman mengatakan MMS ke-5 tersebut merupakan pendahuluan
sebelum adanya Rapat Kerja Nasional (Rakornas). "Karena dalam MMS ini
ada dokumen penting yang menjadi pegangan dalam rakornas nanti. "
katanya saat konperensi pers kepada media massa di MD Building, Jakarta,
Minggu (5/3).

Menurutnya Platform
Kebijakan Pembangunan PKS merupakan agenda perjuangan PKS dalam bidang
sosial budaya, ekonomi. dan politik dengan mempertimbangkan dinamika
nasional, regional dan global. "Lalu keputusan kedua perihal pilkada
serentak 2017 mengapresiasi pelaksanaan Pilkada serentak 2017 putaran
pertama kemarin berjalan aman, damai dan demokratis dengan tetap
memberikan catatan pada berbagai pelanggaran untuk diperbaiki secara
serius" ungkap Sohibul.

Menurutnya PKS sangat menghormati keputusan
mayoritas rakyat DKI Jakarta yang menghendaki pemimpin baru di DKI
Jakarta dan akan terus berjuang bersama seluruh elemen masyarakat untuk
memenuhi harapan mayoritas warga DKI Jakarta tersebut. "Untuk itu kami
mengaiak kepada warga DKI Jakarta yang belum memilih untuk mempergunakan
hak pilihnya pada Pilkada putaran kedua" kata Sohibul. PKS mendesak
agar pemerintah, KPUD DKI, Bawaslu DKI agar sering melakukan perbaikan
atas berbagai Penyimpangan yang terjadi pada Pilkada putaran pertama.
"Kami mendesak penyelenggara pilkada untuk bersikap adil, terbuka,
bertanggungjawab dan profesional dalam pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta
putaran kedua" terangnya.
Point ke empat dari keputusan MMS ke -5 adalah
mengenai penegakkan keadilan hukum, Sohibul menjelaskan PKS mendesak
Pemerintah dan penegak hukum bertindak secara adil, transparan,
konsisten dan professional serta tidak melakukan upaya kriminalisasi
hukum terhadap seluruh warganegara Indonesia, terutama kalangan Ulama
yang menjadi panutan umat Islam Indonesia,sebagai
mana yang terjadi pada akhir-akhir ini. "Kami menuntut agar politik tidak mengintervensi penegakan hukum dan sebaliknya penegak hukum tidak bermain politik" tegasnya.
mana yang terjadi pada akhir-akhir ini. "Kami menuntut agar politik tidak mengintervensi penegakan hukum dan sebaliknya penegak hukum tidak bermain politik" tegasnya.
Point kelima,
lanjutnya, adalah tentang penegakan keadilan ekonomi, PKS mendesak agar
pemerintah mengatasi darurat ketimpangan ekonomi yang semakin lebar,
baik ketimpangan pendapatan maupun akses pada lahan. "Ketimpangan
ekonomi ini berbahaya bagi stabilitas sosial ekonomi dan politik di akar
rumput, karena dapat menimbulkan gejolak konflik sosial ekonomi dan
politik di tengah-tengah masyarakat" kata Presiden PKS.
Point
terakhir atau keenam perihal kunjungan kerjasama Raja Sulaiman, PKS
mendorong pemerintah untuk memperluas kerjasama di bidang ekonomi,
tenaga kerja, energi, pariwisata, pendidikan, keagamaan dan sosial
budaya dengan Negara-negara Timur Tengah dan Asia Tengah seperti
Kerajaan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, danTurki. "Kami mendesak
pemerintah untuk menindaklanjuti berbagai kerjasama yang telah disetujui
dengan Raja Arab Saudi untuk kemajuan dan kemaslahatan Umat, Bangsa dan
Negara. Dan kamj menyerukan kepada negara-negara Timur Tengah dan Asia
Tengah untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan baru"
tutupnya. @ADH
Posting Komentar