NUBIC.CO,.JAKARTA,.Markas
besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara hari ini (29/3/17),
melakukan 'Press Tour' media Dirgantara selama 3 hari dari Tanggal 29
sampai dengan 31 Maret 2017 ke beberapa Pangkalan Udara di Indonesia.
Kegiatan ini menjadi rencana kerja kepala staf TNI AU dalam upaya
mengajak media Dirgantara sebagai unsur pengawasan dan pemberi informasi
kepada masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang seluk beluk TNI AU
sekarang ini.
Dari balik ruang tunggu, awan biru
terhampar menghiasi langit. Ketika para wartawan bersiap-siap menunggu
keberangkatan. Siang ini, sinar mentari nampak mencetakkan bayangan
barisan pesawat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di Base Off
Pangkalan Udara Halim Perdana Kusumah, Jakarta.
Keperkasaannya
mengajak bercerita tentang sejarah TNI AU di masa lalu. Lebih dari 60
tahun yang lalu, perlengkapan dan kemampuan yang dimiliki TNI Angkatan
Udara pada waktu itu, mampu menjadi legenda dan menempatkan Indonesia
sebagai satu negara dengan kekuatan militer udara yang disegani di
belahan bumi bagian selatan.
Namun, selepas
perubahan rezim pada tahun 1966 kekuatan udara Indonesia
berangsur-angsur menurun, perubahan sikap politik kala itu
perlahan-lahan berdampak pada daya dan kemampuan TNI AU hingga berbeda
180 derajat.
Kini, upaya bangkit terus dilakukan
oleh Indonesia di dalam mengembalikan kejayaan udaranya. Hal itu
terlihat dengan kebijakan politik dan pembenahan internal yang dilakukan
TNI AU maupun dari pemerintahan itu sendiri yang terus memperbaiki
diri.
Tentu tidak harus sebesar kekuatan di era
1960-an yang entitas-nya menjadi momok yang menakutkan bagi
negara-negara sekitar. Namun, minimal kekuatan udara itu dapat dijadikan
tameng yang handal, yang berguna untuk menjaga wilayah kedaulatan serta
mampu menyelamatkan warga dan kekayaan alam Indonesia dari perbuatan
musuh baik yang datang dari dalam maupun dari luar.(Padrika)
Posting Komentar