NUBIC.CO,.JAKARTA,.Rabu,(5/4),.Para pekerja yang tergabung dalam KSPI mengancam akan melakukan demo besar-besaran dengan waktu seminggu penuh pada minggu ke depan ini. Hal ini dilakukan setelah lobby-lobby yang dilakukan para pekerja PT. Smelting kepada pihak perusahaan menemui titik buntu. Padahal bila ditelisik lebih dalam, PT. Smelting merupakan pabrik yang sangat menguntungkan.

Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan oleh pemerintah saat ini. dimana PT. Smelting yang ada di Gresik berhenti beroperasi. Hal ini dikarenakan adanya konflik antara pekerja dengan pengusaha. PT. Smelting dianggap melakukan pelanggaran terhadap perjanjian dan perundangan Rl serta PHK secara sepihak kepada 309 pekerja tetap yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun.
Tidak dapat beroperasinya secara maksimal PT. Smelting yang ada di Gresik saat ini berpengaruh besar terhadap pasokan tambang di dalam negeri. Hal ini dapat menyebabkan harga tembaga melonjak naik saat ini dan dapat mempengaruhi pertumbuhan pasar kabel di indonesia serta dapat terganggunya proyek pemerintah untuk pembangkit 35 000 Mw. Disisi lain dampak terjadinya konflik ini, saham Mitsubishi Materials Corp. turun sampai 20% di bulan maret ini.
Bermacam upaya sudah dilakukan oleh Serikat Pekerla FSPMi PT. Smeltine untuk memperjuangkan nasib 309 pekerja yang di PHK Sepihka oleh PT. Smelting. Mulai dari musyawarah dengan pihak management. Musywarah di Disnaker, Mengadukan nasib kepada Gubernur Jatim bahkan menyampaikan aspirasinya ke DPRD dan DPR RI. Namun sampai saat ini upaya tersebut nampaknya belum membuahkan hasil. Sudah hampir 3 bulan pekerja yang di PHK tersebut tidak menerima gaji.
Hal tersebut diperparah lagi dengan tindakan Management PT. Smelting yang mencabut Fasilitas kesehatan terhadap Pekerja dan keluarga yang di rumahkan. Bahkan ada istri dari pekeria yang mengalami kecelakaan kerja dan tidak bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yam biasa diterima di Rumah sakit. Terakhir ada istri dari pekeria yang di PHK harus melahirkan dan Serikat Pekerla FSPMi PT. Smelting yang mencarikan dana untuk biaya bersalin tersebut. Alhamdulilah Serikat Pekeria FSPMi PT. Smelting dapat mendanai beberapa biaya rumah sakit tersebut kata Syarifuddin selaku Bendahara Serikat Pekerla FSPMi PT. Smeitine.
Menurut Zaenal Arifin selaku ketua Serikat Pekerla FSPMI PT. Smelting, pemerintah harus turun tangan dalam menangani masalah ini. Mengingat program pemerintah dalam mengurangi pengangguran dan melihat potensi besar dari Pabrik Smelter ini. Pengusaha PT. Smelting telah melanggar perjanjan dan perundangan Rl, maka sudah sepantasnya pemerintah menindak pengusaha PT. Smelting. Kami sebagai rakyat Indonesia berhak mendapat perlindungan dari pemerintah saat ini. sebagaimana isi dasar Negara kita UUD 45.
Menurut kami akan lebih baik jika PT. Smelting dapat diambil alih menjadi perusahaan milik Negara. Dan sebagai rakyat indonesia kami sangat mendukung hal tersebut. Kami memiliki sumber daya dan data yang dibutuhkan oleh pemerintah terkait dengan satu-satunya smelter yang ada di indonesia. @FS
Posting Komentar