www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post

Jamin Stabilitas Harga 9 Barang Pokok,Kemendag Tetapkan Harga Acuan di Petani dan Konsumen

Written By Nusantara Bicara on 30 Mei 2017 | Mei 30, 2017


NUBIC,.Jakarta, 29 Mei 2017 – Kementerian Perdagangan terus menjalankan strategi dan kebijakan untuk menjamin ketersediaan, stabilitas, dan kepastian harga barang kebutuhan pokok, khususnya pada saat puasa dan menjelang Lebaran 2017. 

Setelah melakukan dialog dengan pelaku usaha, peninjauan pasar, dan menetapkan harga eceran tertinggi sejumlah bahan pokok, Kemendag kini menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen. Aturan ini mulai berlaku pada 16 Mei 2017 untuk sembilan harga komoditas bahan pokok.
 
"Permendag ini diterbitkan untuk menjamin ketersediaan, stabilitas, dan kepastian harga beras, jagung, kedelai, gula, minyak goreng, bawang merah, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras," jelas Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
 
Dengan dikeluarkannya Permendag No.27 Tahun 2017, maka Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (BULOG) akan mengacu pada ketentuan ini dalam melakukan pembelian dan penjualan untuk tiga komoditas, yaitu beras, jagung, dan kedelai.
 
Sedangkan untuk Bulog dan/atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya akan mengacu pada ketentuan ini dalam melakukan pembelian dan penjualan untuk enam komoditas, yaitu gula, minyak goreng, bawang merah, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Dalam hal ini, Bulog dan BUMN lainnya dapat bekerja sama dengan BUMN, BUMD, Koperasi, dan atau swasta.
 
Mendag juga menegaskan, jika harga di tingkat petani berada di bawah Harga Acuan Pembelian di Petani dan harga di tingkat konsumen berada di atas Harga Acuan Penjualan di Konsumen, maka Mendag dapat menugaskan BUMN untuk melakukan pembelian sesuai ketentuan yang berlaku.
 
"Menteri Perdagangan dapat menugaskan BUMN untuk melakukan pembelian sesuai ketentuan yang berlaku. Penugasan ini diberikan setelah Menteri Perdagangan berkoordinasi dengan Menteri Pertanian dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian," jelasnya.
 
Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen berlaku untuk jangka waktu empat bulan terhitung sejak Peraturan Menteri ini diundangkan. Menurut Mendag, ketentuan ini ditetapkan dengan mempertimbangkan struktur biaya yang wajar, mencakup antara lain biaya produksi, biaya distribusi, keuntungan, dan biaya lain.
 
Dengan diberlakukannya Permendag ini, maka Permendag Nomor 21/M-DAG/PER/3/2016 Tentang Penentapan Harga Acuan Pembelian Jagung di Tingkat Petani dan Permendag Nomor 63/M-DAG/PER/9/2016 tentang Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan di Konsumen dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
 
"Namun, Permendag Nomor 27 Tahun 2017 ini dinyatakan tetap berlaku walaupun masa berlakunya sudah berakhir jika Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen yang baru belum ditetapkan," pungkas Mendag. @AD

Memasuki Hari Ketiga Bulan Ramadahan,Masjid Baiturrachman Gowok Undang Syekh Muntasir Husein Dari Palestina

NUBIC,.JAKARTA,.Memasuki malam ketiga bulan ramadhan, takmir masjid Baiturrachman Komplek Polri Gowok, dalam mengisi ceramah tarawih menghadirkan Syekh Muntasir Husein dari Palestina, Senin, 29/5. Acara tersebut dikemas dalam ceramah keprihatinan dan perjuangan kaum muslim palistina sepanjang sejarah, dengan pemutaran vidio kekejaman kaum zionis ( Israel ).

Syech Muntasir Husein dalam ceramahnya menyampaikan bahwa betapa kejamnya kaum zionis (israel) dalam memperlalukan umat muslim palestina. Banyak dari kalangan kaum wanita dan anak-anak menjadi korban kekerasan dengan persenjataan militernya.

Lebih lanjut Syech Muntasir Husein menambahkan bahwa dalam sepanjang sejarah, Kaum zionis/ Israel selalu berupaya untuk tidak memberi ruang atau kesempatan kepada kaum muslim palestina dalam beribadah di masjid Al Aqsho. Menurutnya berbagai cara dilakukan guna menyiksa dan melawan  kaum muslim palestina, dengan cara menghancurkan cam- cam atau tenda-tenda. Sehingga diharapkan palestina bisa dikuasai.

Namun kondisi apapun masyarakat muslim palestina tidak akan mundur sejengkalpun, tetap untuk memperahankan masjid  Al - Aqsho yang memunyai nilai historis terhadap peristiwa Isra' Mi'raj.  Perjuangan membela agama merupakan Hidup mulia, dan mati syahid.
Meskipun hidup dibawah tenda -tenda dan dalam tekanan namun inilah yang menjadi keyakinan umat muslim palestina, papar Syech Muntasir.

Syech Muntasir Husein berharap dengan ceramah ini bisa menginspirasi dan memotivasi bagi seluruh jamaah masjid Baiturachman, bagaimana bisa memahami bahwa  persoalan palestina adalah persoalan umat islam dunia, bukan hanya persoalan rakyat palestina. Beliau mengajak untuk bisa berimpati melalui donasi/ infak yang terbaik yang akan disalurkan membantu kaum muslim palistina.

 Diakhir acara, Syech Muntasir Husein memberikan cindera mata berupa SAL Palestina, kepada takmir masjid Baiturrachman yang diwakili oleh Bapak Giyanto. Dalam kesempatan tersebut, Beliau mengucapkan terimaksih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Syech Muntasir Husein beserta rombongan, yang telah meluangkan waktunya untuk berbagi pengetahuan di Masjid Baiturrachman.  Bapak Giyanto berharap semoga dengan acara ini mampu memberikan manfaat yang besar bagi jamaah semua.

Tim Petembak TNI AD Juara Lomba Tembak AASAM Tiba di Tanah Air

Written By Nusantara Bicara on 29 Mei 2017 | Mei 29, 2017


NUBIC,.JAKARTA,.(Minggu, 28 Mei 2017). Petembak TNI AD kembali menjadi juara umum pada Lomba Tembak Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2017.  Kontingen TNI AD yang dipimpin Letkol Inf  Josep T. Sibabutar itu kini telah tiba di Indonesia.
 
Rombongan yang terdiri dari 14 orang yang terdiri dari 4 orang official dan 10 orang petembak itu tiba di Terminal 3  Bandara internasional,  Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang,  Minggu (28 Mei 2017). Perlombaan tersebut berlangsung dari tanggal 5 sampai dengan 26 Mei 2017 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
 
TNI AD keluar sebagai juara umum lomba tembak AASAM tahun 2017 setelah meraih 28 medali emas, 6 medali perak dan 5 medali perunggu di berbagai materi lomba tembak, baik beregu maupun perorangan yang diperebutkan. Sebagai juara kedua adalah kontingen tuan rumah Angkatan Darat Australia dengan perolehan 14 medali emas, 16 medali perak dan 16 medali perunggu disusul peringkat ketiga yaitu kontingen dari Angkatan Darat Jepang yang memperoleh 10 medali emas, 7 medali perak dan 7 medali perunggu.
 
Pangdivif 1 Kostrad  di wakili oleh Kasdivif 1 Kostrad Brigjen TNI Joko Putranto menyambut kedatangan kontingen tersebut. Atas nama Pangkostrad dan KSAD menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas prestasi yang diraih.
"Anda telah meraih prestasi yang membanggakan karena anda mendapatkan 28 medali emas , 6 medali perak dan 5 medali perunggu, dengan mengalahkan negara-negara kuat. Yang lebih membanggakan lagi petembak TNI AD berhasil berjaya dengan menggunakan pistol dan senapan buatan PT Pindad, salah satu industri strategis dalam negeri kebanggaan anak bangsa Indonesia," kata Kasdivif 1 Kostrad.
 
Turut hadir di lokasi penyambutan petembak TNI AD antara lain Asops Kaskostrad, para Asisten Kasdivif 1 Kostrad, Kapen Kostrad, para  Dansat/Balak Divif 1 Kostrad dan dari Mabesad oleh  Pabandya Lator Sopsad.
 
Pada ajang menembak Angkatan Darat tingkat dunia yang diikuti oleh 20 negara, TNI AD berhasil mengalahkan beberapa negara yang dikenal memiliki kekuatan Angkatan Darat yang cukup kuat seperti Amerika Serikat, Perancis, United Kingdom dan Australia.
 
Petembak terbaik pun diraih petembak dari kontingen Indonesia atas nama Serda Woli Hamsan yang keseharian berdinas di Detasemen Markas (Denma) Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat yang menorehkan prestasi yang gemilang di ajang internasional lomba tembak AASAM tahun 2017.
 
Kontingen TNI AD yang dipimpin oleh  Letkol  Inf  Josep T. Sidabutar yang sehari-hari menjabat Kepala Staf Brigif Para Raider 17 Divif 1 Kostrad.
 
Hasil perolehan medali pada lomba tembak AASAM 2017, sebagai berikut :
1. Indonesia : 28 Emas, 6 Perak, 5 Perunggu.
2. Australia : 14 Emas, 16 Perak, 16 Perunggu.
3. Jepang : 10 Emas, 7 Perak, 7 Perunggu.
4. Uni Emirat Arab : 2 Emas.
5. Anzac : 3 Emas, 3 Perak.
6. Philipina : 4 Emas, 4 Perak, 4 Perunggu.
7. US Army : 1 Emas, 1 Perunggu.
8. UK (INGGRIS) : 1 Perak, 2 Perunggu.
9. Canada : 2 Emas, 5 Perak, 4 Perunggu.
10. Malaysia : 1 Perak, 3 Perunggu.
11. Thailand : 1 Emas, 4 Perak, 2 Perunggu.
12. US Marines : 2 Perunggu.
13. Korea : 2 Emas, 3 Perak, 1 Perunggu.
14. Singapura : 2 Perak.
15. New Zealand : 1 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu.
16. Kamboja : Nihil.
17. Timor Leste : Nihil.
18. Tonga : Nihil.
19. PNG : Nihil.
20. Perancis : Nihil.

Prajurit TNI Peringati International Peacekeeper’s Day



NUBIC,.(Darfur-Sudan. Minggu, 28 Mei 2017). Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit (Yonkomposit) Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobatt-03 dibaw ah Letkol Inf Syamsul Alam, S.E sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) melaksanakan upacara dalam rangka memperingati International Peacekeeper’s Day di Unamid Sector West, Elgeneina, Sudan, Afrika, Sabtu (27/5/2017).

Peringatan International Peacekeeper’s Day atau Hari Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB International dicetus pada tanggal 29 Mei tahun 2003, sebagai penghormatan para anggota pasukan misi pemeliharaan perdamaian PBB yang gugur dalam menjalankan tugas mereka diberbagai wilayah konflik di dunia.

Upacara memperingati Hari Pasukan Pemelihara Perdamaian diawali dengan jajar kehormatan yang ditandai peletakan karangan bunga oleh Wali of West Darfur, Head of Office Unamid Sector West, Unamid Sector West Police Commander, Unamid Deputy Sector West, dengan tujuan untuk menghormati profesionalitas, dedikasi dan keberanian para prajurit yang terlibat dalam berbagai misi di seluruh dunia.

Peringatan ini dapat menjadi sarana untuk lebih meningkatkan rasa solidaritas dan rasa kebersamaan yang mendalam diantara sesama komunitas Peacekeepers yang bersemboyan “Blue Helmet is the Syimbol of Hope” dan semboyan tersebut diharapkan dapat membantu perwujudan masa depan yang lebih aman dan damai, khususnya bagi negara-negara di dunia yang saat ini tengah dilanda konflik.

Dalam upacara tersebut, ditampilkan Parade Pasukan dan dipertunjukkan pagelaran Culture Event dari negara Indonesia, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, Sudan, diantaranya seperti Merpati Putih, Kolone Senapan, Gandrang Bulo, Reog Ponorogo, Yongmoodo, Pakistan Tradisional Dance, Nigeria Traditional Dance, Bangladesh Dance, Sudan Traditional Dance, dan diakhiri Tarian Gemu Famire bersama seluruh personel yang hadir pada acara tersebut, dimana sebelumnya telah dilaksanakan foto para pejabat Unamid di taman Garden Indobatt-03.

Hadir pada acara tersebut pejabat Head of Office Unamid Sector West, Wali of West Darfur, 15”th Division Commander, Sector West Commander, Chief Judge of west Darfur, dan beberapa staf dari Unamid serta pemuka agama dan tokoh masyarakat setempat.@YP

KIPRAH GURU KEMBAR “SEKOLAH DARURAT KARTINI” DI SEKOLAH PENYANDANG DIFABEL AL FARAH LEBANON


NUBIC,.PEN KONGA UNIFIL. Ibu Sri Rossyati (Rossy) dan Sri Irianingsih (Rian) yang dikenal dengan nama “Guru Kembar” dari Sekolah Darurat Kartini Indonesia mengunjungi sekolah para penyandang difabel di Sector East Lebanon. Jumat, (26/5/2017).

Guru Kembar dari Sekolah Darurat Kartini mengadakan kunjungan ke sekolah penyandang difabel “Al Farah” Special Need Public School di Adeisse Lebanon. Sebelum mengadakan kunjungan terlebih dahulu Guru Kembar mampir ke Markas Indobatt di UNP 7-1 dan langsung diterima oleh Komandan Indobatt XXIII-K Letkol Inf Yudi Gumilar, S.Pd Komandan Indobatt XXIII-K memberikan cindera mata kepada Guru Kembar sebagai rasa hormat atas kedatangan Guru Kembar di Lebanon.

Selanjutnya didampingi oleh Wakil Komandan Indobatt XXIII-K Mayor Inf Moh. Tamami, Kasi CIMIC Indobatt XXIII-K Mayor Inf Agung Setyo W, Wakil Komandan SEMPU Mayor Laut (PM) Chairul Anwar dan Bapak Riswan perwakilan dari KBRI untuk Lebanon, Guru Kembar mengunjungi sekolah penyandang difabel "Al Farah". Guru Kembar berdialog dengan pendiri sekolah penyandang difabel "Al Farah" Hj. Fatimah dari Lebanon, dalam pertemuan singkat tersebut mereka saling bertukar pikiran tentang kegiatan sosial terutama yang berkaitan dengan proses pembelajaran kepada anak-anak.

Baik Hj. Fatimah maupun Guru Kembar merupakan sosok wanita-wanita tangguh yang mempunyai kepedulian sosial terhadap pendidikan anak-anak di negaranya masing-masing. Guru Kembar langsung berinteraksi dengan anak-anak sekolah penyandang difabel memberikan materi menggambar, mewarnai dan menampilkan tari payung serta tari jaranan. Walaupun menyandang difabel namun anak-anak dengan mudah menirukan gerakan tarian yang ditampilkan oleh Guru Kembar tersebut.

Diakhir kegiatan Guru Kembar mengajak seluruh anak-anak dan guru pengajar untuk berfoto bersama. Selain itu juga memberikan hadiah kepada anak-anak berupa bantuan alat belajar mengajar dan sovenir kepada sekolah “Al Farah” Special Need Public School. Ibu Hj. Fatimah selaku pendiri dan pemilik sekolah mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Rossyati (Rossy) dan Sri Irianingsih (Rian) “Guru Kembar” atas waktu yang telah diluangkan dan saling bertukar pikiran tentang masa depan anak-anak khususnya anak-anak peyandang difabel dan anak-anak tidak mampu.@YP

Bhayangkari Satbrimob Sahur On The Road di 3



NUBIC,.Balikpapan - Dalam menyemarakkan syiar bulan suci Ramadhan dan mengajak masyarakat untuk berpuasa, Bhayangkari Cabang Satbrimob melaksanakan Sahur Bersama atau Sahur On The Road (SOTR) di tiga lokasi pasar Kota Balikpapan dan pegawai DKPP Kota Balikpapan pada Minggu (29/5) dini hari tadi.

Aksi yang dipimpin langsung oleh Ketua Bhayangkari Cabang Satbrimob Ibu Lena Heri Heyandi didampingi Wakil Ketua Ibu Rini Noor Hudaya berangkat dari Makosat Brimob pada pukul 00.15 Wita. Lokasi SOTR Bhayangkari Satbrimob meliputi Pasar Buton di Balikpapan Utara, Pasar Pandansari Balikpapan Barat, Pasar Baru di Balikpapan Tengah dan petugas dinas kebersihan yang bekerja mengangkut sampah di sepanjang jalan di Kota Balikpapan.

"Berbagi berkah dan rezeki kepada saudara kita yang kurang beruntung. Selain kegiatan sosial, hal seperti ini lebih kepada amal ibadah di bulan Ramadhan," ujar ibu lena.

"Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat, dan menjadi berkah bagi yang menerimanya," tutupnya.

Ditempat terpisah Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Heri Heryandi, S.I.K mengatakan bahwa kegiatan sahur bersama lebih memiliki makna keagamaan karena pada hakikatnya mengajak orang untuk berpuasa.

"Kegiatan ini inisiatif ibu-ibu Bhayangkari sahur on the road, kita jadi bisa merasakan orang-orang yang masih bekerja saat warga lainnya tidur hanya demi sesuap nasi," tambah Kombes Heri Heryandi.

Kunjungan Staf Kemenkes RI Bagian SDM,Bupati Faida Blak – blakan



NUBIC,.JEMBER- Di depan Kepala Badan Pengembangan SDM di Kementerian Kesehatan RI, dr Kirana Pritasari, Bupati Jember dr Hj Faida, MMR blak blakan, dan bukan – bukaan tentang kondisi pembangunan kesehatan di Jember.

Bahkan, disaksikan ribuan tenaga kesehatan (nakes) se Kabupaten Jember yang diundang hadir di Aula PB Sudirman, Jumat (26/5/2017), pukul 13.00 WIB, serta di hadapan Kabid Pengembangan SDM di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Yuwono Widiastuti, dr Faida, secara terbuka membongkar semua problematika kesehatan di Kabupaten Jember.

Bupati yang baru dilantik pada Februari 2016 dan dikenal dengan motto anti korupsi, anti pungli ini, tanpa tedeng aling – aling membeber kondisi kesehatan di Jember selama ini, baik soal penataan Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas kesehatan, anggaran kesehatan, administrasi kesehatan, partisipasi masyarakat bidang kesehatan, dan pelayanan kesehatan.

Faida, yang juga mantan CEO RS Bina Sehat ini, secara cermat dan teliti menyampaikan berkas susunan perencanaan perombakan pembangunan kesehatan di Jember. Dari masa penyusunan perencanaan sejak dilantik hingga saat ini telah dikumpulan seluruh masalah yang krusial.

Masalah krusial itu antara lain, masih banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja tidak sesuai Surat Keputusan (SK) penempatan yakni tenaga bidan berjumlah 26 orang, tenaga fungsional umum 18 orang, perawat 8 orang, dokter umum 7 orang, asisten apoteker 7 orang, sanitarian 3 orang, analis kesehatan 3 orang, kesehatan masyarakat 2 orang, dokter gigi 1 orang, dan perawat gigi 1 orang sehingga totalnya 76 orang tenaga kesehatan tersebar di Dinas Kesehatan, RS Daerah, Puskesmas, UPT GFK dan UPT Labkesda.

“Nakes dengan SK tidak sesuai penempatan yang ada Puskesmas ada 67 orang, di Labkesda ada 1 orang, di UPT GFK ada 2 orang, dan di Dinas Kesehatan ada 6 orang,” beber Faida.

Di depan Plt Sekda Pemkab Ir Mirfano, Wabup Jember KH Muqit Arif, Kadinkes drg Nurul Qomariyah, Kepala BKD Jember, Faida, menegaskan bahwa Puskesmas dan RS di Jember terkait SDM sangat jauh dari standar Permenkes No 75 tahun 2014, yakni tentang kebutuhan minimal tenaga kesehatan.

Ironis lagi, bahwa selain tidak standart Permenkes, masih ditemukan ada seorang dokter yang SK penempatannya di Jember Medical Center (JMC) sehingga sekarang. Padahal sejak tahun 2006, JMC sudah tidak diaktifkan lagi.

“Kita juga temukan Puskesmas yang tidak memiliki dokter umum sama sekali, dan tidak memiliki dokter gigi,” ujarnya.

Ke depan kata Bupati sesuai perencanaan bahwa Puskesmas akan dipenuhi kebutuhan SDM nya, baik dokter, perawat, analis kesehatan, ahli gizi, dan pengaturan SDM di RS di Jember.

Untuk mendukung program itu berjalan maka Bupati telah menyusun pembangunan fasilitas Puskesmas sebagai rangsangan agar para dokter mau ditempatkan di Puskesmas, melayani masyarakat. Ada 15 unit Puskesmas yang akan dibangun di Jember memakai dana DAK dan Cukai Rokok.

Begitu, Bupati Faida, membeber rencana pembangunan Puskesmas di 15 titik, antara lain, Puskesmas Cakru, Tembokrejo, Lohjejer, Kaliwates, Karangduren, Sukorejo, Jenggawah, Gladak Pakem, Tempurejo, Balung, Sukowono, Klatakan, Mangli, Nogosari, Silo II, Sukowono, ribuan tenaga kesehatan baik perawat, hingga dokter, yang hadir tak berhenti sorak sorai tanda kagum dan senang, karena melihat gambar siteplan gedung Puskesmas pra dan paska pembangunan. Tak sedikit yang nyeletuk “Hebat, mantap, dan luar biasa”.

Saat menayangkan slide itu, tersirat keinginan Bupati Faida, yang ingin menegaskan bahwa selama setahun memerintah dia tidak diam saja. Faida, mengaku memilih tidak menggubris hinaan bahwa dia tidak becus dan tidak bisa menjalankan pemerintahan di Jember, tetapi terus bekerja sesuai aturan dan on the track.

Selama ini masyarakat tidak nyaman dirawat di Puskesmas, tingkat kematian ibu dan anak masih tinggi karena layanan, kurangnya tenaga perawat yang kompeten, bahkan nyaris semua dokter tidak senang ditugaskan di Puskesmas karena bangunan dan fasilitasnya buruk. Hal itu semua kata Bupati akibat salah perencanaan.

“Biarkan saja saya dihina. Dituding tidak bisa memerintah dan tak becus. Mereka akan tahu sendiri. Yang penting kita matang dalam perencanaan. Bagi saya kunci perubahan ada di perencanaan. Saya disindir dan dihina tak segera ada pembangunan. Kan yang penting perencanaannya. Itu artinya serius. Kita tidak mau pembangunan rehek – rehek (asal asalan,red),” pungkas Faida.(humas Pemkab Jember)





Kabar Baik Bagi Relawan Kesehatan Bupati Faida : Anggarkan Bantuan Transport



NUBIC,.JEMBER – Di era Bupati dr Hj Faida MMR – KH Muqit Arif, kendati baru setahun menjabat, banyak perubahan signifikan di bawah. Salah satunya tumbuh subur kelompok sosial kesehatan, kelompok penyantun dhuafa dan relawan kesehatan yang rela mendampingi kaum miskin dhuafa menuju fasilitas kesehatan selanjutnya. Untuk itu dr Hj Faida, mengapresiasi dengan mengeluarkan Perbup untuk membantu para relawan kesehatan itu dengan uang transport dan saku.

Untuk itu semua, Tim Relawan Kesehatan akan direkrut dan didata secara baik sesuai persyaratan khusus, antara lain telah berpengalaman mendampingi pasien hingga ke fasilitas kesehatan dari rumah hingga ke lanjutan, terbiasa dan berpengalaman berhubungan dengan fasilitas kesehatan, serta yang aktif mendeteksi dini penyakit masyarakat miskin untuk dirujuk operasi.

“Kita akan bantu mereka dengan anggaran transport untuk relawan yang mendampingi dari rumah ke rumah sakit, sebesar Rp 100 ribu, dan uang saku Rp 100 ribu bagi deteksi dini penyakit yang dirujuk operasi,” ujarnya.

Seluruh hal itu diatur dalam Perbup No 1 tahun 2017, tentang Penggunaan Dana Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin, dengan Surat Pernyataan Miskin (SPM), yang dijamin Pemerintah Kabupaten Jember.

Ada pun tujuan Perbup ini, kata Bupati Faida, didampingi KH Muqit Arif, Wabup, dalam rangka untuk meningkatkan cakupan masyarakat miskin dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di RS Umum Daerah, di RS Swasta yang ditunjuk maupun di RS Rujukan.

“Tim Relawan Kesehatan di Kabupaten Jember, akan dilakukan rekrutmen dengan syarat antara lain, warga yang berdomisili di Jember dan ditunjukkan KTP Jember, sudah pernah membantu dalam penemuan penderita penyakit yang perlu pelayanan lebih lanjut, pernah berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan untuk kaum dhuafa,” ujar Bupati Faida.

Menurutnya, tugas Tim Relawan juga telah dijelaskan dalam Perbup yakni membantu petugas kesehatan dalam pelayanan kesehatan dasar dan pendamping rujukan pasien, menggerakkan partisipasi masyarakat dalam deteksi dini kasus penyakit atau masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat, mendampingi pasien rujukan dari rumah menuju ke fasilitas kesehatan yang diperlukan,

Untuk itu semua disediakan anggaran untuk transport bagi relawan dalam upaya deteksi kesehatan pra operasi bagi kaum dhuafa, Rp 100 ribu, untuk volume kegiatan 2.000 atau total anggaran Rp 200 juta, dan disediakan anggaran untuk uang saku relawan pendamping rujukan ke fasilitas kesehatan, dengan volume kegiatan dalam setahun 2.480 atau total anggaran Rp 248 juta.

Demikian apresiasi yang tinggi dari Bupati kepada para relawan yang selama ini bekerja ikhlas, tanpa memiliki kekuatan apa pun, dan tidak ada yang menggaji serta membayar. Mereka berjuang membantu orang miskin sakit untuk dibawa ke fasilitas kesehatan, mendampingi dan mengantar tanpa imbalan itu sangat menyentuh hati Bupati yang dikenal sebagai ibunya “kaum Dhuafa” ini.

Bahkan Rumah Sakit (RS) yang dia dikelola sebelumnya dia telah nisbatkan untuk melayani kaum dhuafa dan sering disebut Istana Rumah Sakit Dhuafa.

Demikian terungkap dalam pertemuan ribuan tenaga kesehatan se Kabupaten Jember bersama Staf Kepala Bagian Pengembangan SDM di Kementerian Kesehatan RI, dalam rangka Wajib Kerja Dokter Spesialias (WKDS) dan visitasi kebutuhan tenaga SDM dokter di Rumah Sakit dr Soebandi, Jumat (26/5/2017).(humas Pemkab Jember)


Penutupan IA CEPA Putaran ke-7 ,Indonesia-Australia Bekerja Sama Menjadi Economic Powerhouse

Written By Nusantara Bicara on 27 Mei 2017 | Mei 27, 2017


NUBIC,.Jakarta, 26 Mei 2017 – Indonesia dan Australia berkomitmen untuk bekerja sama di berbagai bidang, bukan hanya memanfaatkan pasar masing-masing, tetapi juga menyasar pasar negara ketiga atau pasar dunia. Prinsip kerja sama ini dikenal dengan economic powerhouse.

Komitmen ini terungkap pada penutupan putaran ke-7 perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA) hari ini, Jumat (26/5) di Jakarta. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Deddy Saleh, sementara Delegasi Australia dipimpin oleh Trudy Witbreuk.

"Prinsip ini terus digodok dan akan diperjelas nantinya dalam berbagai program kerja sama di bawah Chapter Economic Cooperation,” lanjut Deddy Saleh.

Menurut Deddy, pada putaran ke-7 perundingan IA CEPA Indonesia dan Australia berhasil menyelesaikan perundingan dengan menghasilkan pembahasan yang cukup positif di semua grup pembahasan, termasuk isu terkait kerja sama ekonomi (economic cooperation/EC). Dengan demikian, kedua delegasi optimis dapat menyelesaikan perundingan di akhir tahun 2017.

"Salah satu perkembangan baik dari putaran ini adalah disepakatinya elemen yang akan menjadi dasar penyusunan konsep teks kerja sama ekonomi (EC). EC ini merupakan bagian integral dari perundingan dan yang membedakan IA CEPA dari Free Trade Agreement (FTA) lainnya. Pada FTA hanya terdapat soal akses pasar, sedangkan dalam CEPA terdapat pasal "Kerja Sama Ekonomi" sehingga Indonesia dapat memetik manfaat positif dengan negara mitra tersebut," tegas Deddy.

Menurut Deddy, pada putaran ke-7 ini kedua negara menghasilkan pembahasan yang signifikan, baik dalam pembahasan akses pasar maupun pembahasan text agreement. Untuk itu, diharapkan perundingan ini membawa kedua negara satu langkah lebih dekat menuju penyelesaian. “Jika pada putaran lalu masih terdapat sesi pertukaran pandangan, putaran ini telah mengerucut pada tahapan pembahasan teks dan perundingan akses pasar," imbuh Deddy.

Isu utama IA-CEPA yang dibahas adalah Perdagangan Barang (termasuk Ketentuan Asal Barang, Prosedur Kepabeanan, dan Fasilitasi Perdagangan, Hambatan Teknis Perdagangan, Sanitari dan Phitosanitari), Perdagangan Jasa (termasuk Jasa Keuangan, Pergerakan Perseorangan, Jasa Keuangan, Telekomunikasi), Investasi, Perdagangan Elektronik, Persaingan Usaha, dan Ketentuan Kerangka Kelembagaan.
Bahas Early Outcomes

Dalam perundingan kali ini, kedua negara juga secara intensif membahas lebih mendalam mengenai upaya implementasi kerja sama yang merupakan bagian dari early outcomes IA-CEPA, seperti kerja sama di bidang standar obat dan makanan, produk herbal, dan pemetaan standar.

Yang penting untuk dilakukan kedua negara saat ini adalah advokasi dan sosialisasi perundingan IA CEPA, termasuk perkembangan implementasi kerja sama early outcomes. "Dengan advokasi dan sosialisasi ini diharapkan seluruh stakeholders terkait dari kedua negara dapat menerima manfaat yang maksimal dan mengetahui dengan benar arti penting dari IA-CEPA sebagai perjanjian dagang yang komprehensif, modern, dan tidak bersifat tradisonal, serta mengedepankan solusi yang menguntungkan kedua pihak," jelas Made Marthini, selaku Wakil Ketua Perunding Indonesia.

Terdapat sembilan early outcomes yang akan dibahas perkembangannya dalam pertemuan ini, yaitu kerja sama dibidang pertukaran tenaga terampil, kemitraan bidang ketahan pangan di sektor daging dan sapi, jasa keuangan, rekomendasi IA-BPG, vokasional, busana dan desain perhiasan, inovasi makanan, standar obat dan makanan, produk herbal, dan pemetaan standar. @AD

Tiga Oknum TNI Tersangka Pengadaan Helikopter AW 101

NUBIC,.JAKARTA,.. Polisi Militer (POM) TNI sudah memiliki alat bukti yang cukup untuk meningkatkan status kasus pembelian Helikopter AW 101 dari penyelidikan menjadi penyidikan, hasil sementara telah menetapkan 3 (tiga) orang oknum TNI AU sebagai tersangka yaitu Marsma TNI FA sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Letkol (ADM) WW sebagai pejabat Pemegang Kas (Pekas), Pelda SS Staf Pekas yang menyalurkan dana kepada pihak-pihak tertentu, dan masih sangat mungkin ada tersangka lain.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, saat Konferensi Pers dengan awak media massa, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl. Kuningan Persada Kavling 4 Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).

“Dari hasil penyelidikan POM TNI bersama-sama dengan KPK dan PPATK terhadap dugaan penyimpangan dalam pengadaan Helikopter AW 101 TNI AU, ditemukan potensi kerugian negara diperkirakan sebesar Rp 220 Milliar dengan basis perhitungan nilai tukar rupiah sebesar Rp. 13.000/1USD,” jelas Panglima TNI.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan bahwa, penyelidikan POM TNI, KPK dan PPATK masih terus melakukan berbagai upaya integratif, khususnya terkait aliran dana dari hasil pengadaan Helikopter AW 101 milik TNI AU tersebut. “Sebagai barang bukti POM TNI telah mengamankan (disita pemblokiran rekening) atas nama PT. Diratama Jaya Mandiri selaku penyedia barang senilai 139 milliar,” ujarnya.

“Saya selaku Panglima TNI berharap kepada pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini, khususnya personel TNI agar bersikap kooperatif, jujur dan bertanggung jawab, sehingga permasalahan bisa diselesaikan secara cepat, tuntas dan proporsional,” ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI menambahkan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo pada Rapat Terbatas tanggal 23 Februari 2016 bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini belum benar-benar normal, maka pembelian Helikopter AW-101 belum dapat dilakukan, jadi untuk saat ini ditunda dulu sampai dengan kondisi ekonomi kita lebih baik.

Menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan hukuman yang akan dijatuhkan kepada tersangka kasus korupsi pengadaan Helikopter AW 101, Panglima TNI mengatakan bahwa proses hukum terhadap tersangka oknum TNI akan diserahkan kepada Pengadilan Militer berdasarkan Undang-Undang yang berlaku. Sedangkan tersangka sipil proses hukumnya diserahkan kepada pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

“Saya minta media massa turut serta mengawasi sampai dengan selesai proses persidangan, tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga semuanya jelas. TNI akan transparan, karena yang diselewengkan adalah uang rakyat, jadi harus dipertanggung jawabkan juga kepada rakyat. Yakinlah bahwa hukum adalah Panglima bagi TNI,” ungkap Panglima TNI.

Pada kesempatan yang sama, Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjawab pertanyaan wartawan tentang pengadaan Helikopter AW 101 mengatakan bahwa, TNI AU belum memiliki Helikopter yang memiliki room door dan itulah yang akan diadakan, namun kenyataannya Heli yang datang akhir bulan Januari 2017 tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, sehingga sampai saat ini Heli tersebut belum diterima sebagai kekuatan TNI AU. @YP

Serda Woli Hamsan, Petembak Terbaik pada Lomba Tembak AASAM tahun 2017

 NUBIC,.JAKARTA,.(Penkostrad. Jumat, 26 Mei 2017). Serda Woli Hamsan yang kesehariannya berdinas di Detasemen Markas (Denma) Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, tergabung di sepuluh orang Petembak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
 
Serda Woli Hamsan kembali menorehkan prestasi gemilang di pentas Internasional dengan menjadi Petembak Terbaik pada Lomba Tembak AASAM tahun 2017 antar Angkatan Darat dari 20 negara yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) yang bertajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) berlangsung pada tanggal 5 s.d.  26 Mei 2017, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
 
Serda Woli Hamsan telah 7 kali mengikuti ajang AASAM, "Tentunya bangga dapat membawa harum nama Indonesia dan TNI. Ini membuktikan jika prajurit TNI Indonesia tangguh dan tidak bisa dianggap remeh," ujar Serda Woli Hamsan.
 
Partisipasi Kejuaraan internasional yang pernah diikuti oleh Serda Woli Hamsan antara lain: AASAM (7X), BISAM (2X), AARM (3X), Dll.

Pasukan Garuda Konga XXXVII-D/Minusca Gelar Seni Budaya Indonesia

Written By Nusantara Bicara on 26 Mei 2017 | Mei 26, 2017


NUBIC,.(Pen Konga XXXVII-D/Minusca. Jakarta. Jumat, 26 Mei 2017). Pasukan Garuda dari Satuan Tugas Kompi Zeni Tentara Nasional Indonesia (Satgas Kizi TNI) Konga XXXVII-D/Minusca yang akan melaksanakan tugas sebagai Peacekeeper dibawah naungan PBB selama satu tahun di Republik Afrika Tengah/Central Afrika Republic (CAR), beberapa waktu lalu menggelar pertunjukan Seni Budaya Indonesia pada acara Cultural Event, di PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) TNI, Sentul, Bogor-Jawa Barat.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 200 Prajurit TNI (176 TNI AD, 19 TNI AL dan 5 TNI AU) Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) dibawah pimpinan Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E. sebagai Dansatgas, telah selesai melaksanakan latihan PDT (Pre Deployment Training) di PMPP TNI, Sentul, Bogor-Jawa Barat, untuk menggantikan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-C/Minusca pada bulan Agustus mendatang.

Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy mengatakan bahwa, penampilan Seni Budaya Indonesia seperti Tari Jaranan, Tari Kecak, Tari Maumere, Reog dan Kolone Senapan, akan digelar pada saat pelaksanaan Medal Parade atau pemberian medali oleh UN (United Nation) kepada personel Satgas Kizi TNI maupun acara-acara lainnya selama bertugas di bumi Republika Afrika Tengah. “Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang untuk menampilkan kesiapan Pasukan Garuda dalam mereprentasikan berbagai kebudayaan Indonesia di daerah misi,” ucapnya.

“Pada hakikatnya selain menjadi bagian dari personel penjaga perdamaian dunia yang bertugas di Afrika, Pasukan Garuda juga menjadi duta budaya bangsa guna dapat mempromosikan keanekaragaman budaya Bangsa Indonesia di dunia internasional, terutama di daerah misi,” ujar Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy.

Lebih lanjut Dansatgas menyampaikan bahwa, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat mengetahui sejauh mana kesiapan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca dalam menampilkan seni kebudayaan yang telah disiapkan. “Hal ini sangatlah penting dalam menunjang tugas pokok yang akan dilaksanakan di daerah misi nantinya,” katanya.

Sementara itu, Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Ahmad Marzuki menyampaikan rasa bangganya terhadap penampilan yang telah disuguhkan oleh para prajurit Kontingen Garuda. Beliau menilai bahwasanya penampilan yang ada sudah layak dan siap untuk ditampilkan di daerah misi nantinya. “Personel Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca agar jangan berpuas diri dan senantiasa berlatih di sela-sela waktu yang ada,” pesannya.

Turut hadir dalam acara tersebut, diantaranya, Wakil Komandan beserta para Direktur PMPP TNI serta Komandan Denma dan Komandan PSOPP (Pasukan Siaga Operasi Pemeliharaan Perdamaian) PMPP TNI. @YP

Kepala Bakamla RI Terima Kunjungan dari Royal Thai Embassy


NUBIC,.(Humas Bakamla RI) – Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. menerima kunjungan Royal Thai Embassy yang dilaksanakan oleh Capt. Narate Wongtrakoon, Naval Attache, dan  Colonel Songvit Vayuheurd, Army Attache, di Kantor Bakamla RI Jalan Dr. Sutomo no. 11, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).

Dalam kunjungan tersebut, kedua Atase diterima langsung di Ruang Rapat Kepala Bakamla dan pembicaraan hangat pun terjadi antara kedua belak pihak. Kunjungan singkat dari kedutaan Thailand ini merupakan perkenalan sekaligus silaturahmi untuk mempererat hubungan baik antara kedua negara.

“Menindaklanjuti bilateral meeting antara Bakamla RI dengan Thailand Maritime Enforcement Coordinating Center (Thai-MECC) pada Juli 2016 di Thailand, delegasi Thailand berencana melakukan kunjungan balasan ke Bakamla RI pada tahun ini”, demikian disampaikan delegasi Thailand dalam kunjungan tersebut.

Dikatakan pula bahwa Naval Attache merupakan penghubung dan sekaligus mewakili Thai-MECC di Jakarta. 

Saat menerima kunjungan kehormatan tersebut, Kepala Bakamla RI didampingi oleh Deputi Opslat Laksda TNI Andi Achdar, Plt. Deputi Jakstra Brigjen Pol Arifin, M.H., Plt. Deputi Inhuker merangkap Direktur Kerja Sama Sandi, S.H., M.H., dan Kasubdit Kerjasama Luar Negeri Satya Pratama, S.Sos., M.Sc.
@YP

Penuh Tantangan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Para Raider 432 Kostrad Laksanakan Patroli Patok di Perbatasan

 
NUBIC,.(Penkostrad. Jumat, 26 Mei 2017). Prajurit Yonif Para Raider 432/Waspada Setia Jaya Kostrad yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI–PNG Sektor Utara saat ini sudah menduduki di posnya masing masing, dimana Satgas Pamtas ini mempunyai tugas dan tanggung jawab mulai dari wilayah Skouw di Patok MM 1  membentang sepanjang garis perbatasan sampai dengan Patok MM 3 masuk wilayah Bewan Lama, wilayah tersebut merupakan tugas pokok yang harus dilaksanakan kegiatan patroli patok secara rutin oleh Prajurit Yonif Para Raider kedepan, karena disinyalir masih terdapat adanya Pelintas Batas illegal, iIlegal logging, penyelundupan dan lain lain.

Prajurit Satgas Pamtas dari Poskotis di Skouw dengan kekuatan 10 orang dipimpin Lettu Ctp Joko Setiono telah melaksanakan patroli patok perbatasan RI-PNG Patok MM 1. Diposisi koordinat peta perencanaan patroli dalam perjalanan untuk mencapai patok perbatasan ini  ternyata tidak sama dengan kenyataan medan di lapangan, ternyata medan di lapngan sangat sulit dan sangat berat karena posisi patok berada di bagian paling utara, posisinya sangat dekat dengan bibir pantai setelah ditelusuri melalaui jalan setapak.

Medan yang dilalui adalah sebuah jalan setapak setelah mendekati pantai ternyata kita berada di suatu ketinggian, harus berhati hati dan mengutamakan faktor keamanan dalam menuruni tebing yang sangat curam dan terjal dengan batu batu karang yang sangat tajam, kedalaman kira kira sekitar lebih dari 139 meter  diatas permukaan air laut rata-rata.

Dengan mengikuti jalan setapak dan anak tangga dari kayu yang sudah dibuatkan oleh Satgas yang terdahulu pada medan yang tidak bisa di lewati namun kondisinya sudah rusak sehingga kita menyusurinya menggunakan bantuan ranting-ranting kayu di sekeliling untuk pegangan atau bantuan, setelah rintangan itu dilewati perjalanan patroli patok ini bisa sampai di bibir pantai dimana tidak ada pasir yang menghampar, tetapi batu karang yang tajam yang mengahampar didepan. Pemandangan laut lepas yang ombaknya sangat keras dan posisi patok MM 1 ada di sisi kanan sekitar 50 meter dari jalan setapak.

Setelah tiba di lokasi patok kegiatan selanjutnya mengadakan pembersihan sekitar patok karena adanya tumbuhan semak dan mengamati di sekeliling patok khususnya seberang kanan, karena itu sudah masuk wilayah negara PNG. Setelah diamati situasi aman walaupun terdapat aktivitas masyarakat negara tetangga, karena posisi patok juga dekat dengan pemukiman Kampung Wutung- PNG.

Patroli Patok ini  sangat menguras tenaga Prajurit Yonif Para Raider 432/WSJ Kostrad, namun demi keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini mereka tetap melaksanakannya dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi, sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan lancar dan aman sampai kembali ke Poskotis di Skouw.

Dansatgas Letkol Inf Ahmad Daud mengatakan, bahwa patroli patok akan rutin dilaksanakan oleh Prajurit Satgas Pamtas Yonif 432/WSJ Kostrad,

“Kepada Prajurit pada saat pelaksanaan Patroli patok batas agar mengecek rute-rute jalan jalan-jalan yang sering dilalui oleh masyarakat disekitar perbatasan untuk mengantisipasi terjadinya pelintas batas ilegal.” Demikian penekanan Dansatgas.

Kegiatan Patroli Patok bagi Prajurit Satgas Pamtas Yonif 432/WSJ Kostrad menjadi pengalaman yang sangat mengesankan dan sangat membanggakan karena merupakan tantangan dan kesan tersendiri bagi seluruh Prajurit yang ditunjuk untuk ikut Tim setingkat regu dalam pelaksanaan patroli patok ini.

Jami'yah Batak Muslim Indonesia (JBMI) : Islam di Indonesia berkarakter Islam Nusantara bukan Timur Tengah

NUBIC,.Jakarta –Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 109 tahun. Organisasi keagamaan Jami'yah Batak Muslim Indonesia mengadakan acara Silahturahmi antar organisasi dan tokoh-tokoh Islam di Nusantara, bertempat di mesjid Al Hidayah Kemayoran Jakarta.(20/5)
 
Albiner Sitompul, Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) dalam sambutannya mengatakan, berkat dukungan para senior maka kami meyelengarakan Silaturahmi Nasional Lintas Etnis Islam Nusantara dengan thema “Memperkokoh Persaudaraan Dalam Kebhinekaan Menuju Islam Rahmatan Lil’alamin” tuturnya.
 
"Tujuan kita melaksanakan kegiatan ini, ialah untuk mengembangkan potensi spiritual yang bisa membawa dampak positif bagi bangsa dan negara. Pungkas mantan Kepala Penerangan Kostrad ini. Ia menjelaskan bahwa Islam Indonesia mempunyai karakter dan jati diri yang berbeda dengan yang di Timur Tengah, Karakter dan jati diri Islam di Indonesia adalah bercirikan Islam Nusantara dimana setiap penganut agama Islam di Indonesia juga berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.
 
Albiner H. Sitompul berharap pembangunan keagamaan maupun pembangunan kota jangan sampai menghilangkan jati diri dan karakter kepribadian kita bangsa Indonesia. Sebab salah satu alasan pejuang-pejuang pada zaman penjajahan dulu juga dalam rangka membela dan mempertahankan jati diri dan karakter anak bangsa. Jawabnya.
 
Oleh karena itulah kita melakukan kegiatan ini seperti yang dipesankan oleh Presiden RI Joko Widodo pada pertemuan di Medan beberapa waktu yang lalu. Pungkasnya.
 
Sedangkan dalam sudut pandang agama Islam, umat manusia diperintahkan Allah SWT untuk bersilaturrahim karena Allah menciptakan manusia dalam wujud laki-laki dan perempuan sehingga dibuat bersuku-suku, berbangsa-bangsa yang berbeda untuk saling mengerti, saling mengetahui dan saling menghormati. hadir pada acara tersebut tokoh-tokoh agama, akademisi dan cendekiawan perwakilan dari seluruh Indonesi. 

Diantaranya dari Ambon, Fak Fak, Kaimana, Wamena, Padang, Batak, Sulawesi Utara. Seperti Prof. DR. Tumangur, Prof. DR. Luthfina Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Manado, dan DR. Wahidin dari Fak Fak. Yang ikut memberikan kata Sambutan dan santunan kepada 100 orang anak Yatim-Piatu.(Andi Padrika Siregar)

Australia Kenakan BMAD untuk Kertas Fotokopi A4, Indonesia Layangkan Gugatan

NUBIC,.Jakarta, 25 Mei 2017 – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan akan terus mengamankan akses pasar produk-produk Indonesia di luar negeri, termasuk salah satunya untuk produk kertas fotokopi A4 Indonesia di pasar Australia. Mendag Enggar mengungkapkan, Pemerintah Australia secara resmi mempublikasikan laporan akhir penyelidikan tindakan dumping dan subsidi produk kertas fotokopi A4 pada 19 April 2017. 

“Keputusan yang dikeluarkan oleh Assistant Minister for Industry, Innovation and Science tersebut mengenakan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) kepada 3 eksportir/produsen kertas Indonesia dengan pengecualian terhadap satu eksportir/produsen yang volume dumpingnya tidak melampaui batas minimum 2% (negligible level) atau di bawah 2%,” ungkap Mendag Enggar. 

Sedangkan Bea Masuk Imbalan (BMI) tidak dikenakan karena penyelidikan subsidi oleh Pemerintah Australia telah dihentikan mengingat subsidi yang diberikan Pemerintah RI juga tidak melampaui batas minimum 2%. Terhitung mulai 20 April 2017, BMAD yang dikenakan kepada 3 eksportir/produsen Indonesia masing-masing sebesar 12,6%, 35,4%, dan 38,6% dan akan diberlakukan selama 5 tahun ke depan. 

“Pemerintah Indonesia akan terus berupaya mengamankan akses pasar kertas fotokopi A4 Indonesia yang nilai ekspornya ke Australia pada tahun 2016 mencapai USD 34 juta,” tegas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan. Upaya pengamanan khususnya terkait pernyataan Pemerintah Australia bahwa terdapat kondisi yang disebut Particular Market Situation (PMS) di industri kertas Indonesia yang menyebabkan meningkatnya besaran margin dumping yang dikenakan ke eksportir/produsen Indonesia. 

Selain itu, pernyataan adanya kondisi PMS di Indonesia dimaksud bukan tidak mungkin akan kembali mengundang otoritas investigasi Australia atau otoritas investigasi negara lain untuk menginisiasi tuduhan trade remedy (domino effect). “Kami menilai tuduhan dumping atas kertas Indonesia ini tidak adil. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan sanggahan terkait PMS ini melalui berbagai cara, mulai dari konsultasi, penyampaian surat Menteri, hingga melayangkan gugatan ke Anti-Dumping Review Panel (ADRP) Australia,” papar Direktur Pengamanan Perdagangan Ditjen Perdagangan Luar Negeri Pradnyawati.
 
Gugatan tersebut dilayangkan dengan keyakinan bahwa otoritas investigasi Australia tidak melandasi keputusannya dengan bukti yang kuat dan hanya sekedar menggunakan asumsi. Perusahaan juga melakukan gugatan atas pernyataan tersebut dan bahkan akan membawa otoritas investigasi Australia ke forum Badan Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement Body/DSB) WTO. Senada dengan Enggar, Ketua Tim Perunding Indonesia untuk Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) Deddy Saleh juga menyampaikan bahwa pengenaan bea masuk atas kertas Indonesia sudah pasti akan mempengaruhi pembicaraan dalam perundingan IA-CEPA.
 
Penyelidikan tuduhan dumping dan subsidi terhadap produk kertas fotokopi A4 Indonesia ini diinisiasi pada 12 April 2016 atas permohonan Industri kertas domestik Australia. Tahun penyelidikan adalah tahun 2015 dimana pada tahun tersebut nilai impor kertas fotokopi A4 Australia dari Indonesia adalah sebesar USD 25,1 juta atau mencapai 33,4% dari total nilai impor kertas Australia dari dunia yang mencapai USD 75 juta.
Selain Indonesia, negara yang dituduh dalam penyelidikan ini adalah Brasil, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan Thailand untuk dumping; sedangkan untuk subsidi negara lain yang dituduh adalah RRT. Klaim industri kertas Australia adalah mereka mengalami injury karena penurunan volume penjualan dan keuntungan, adanya tekanan harga, serta berkurangnya market share, tenaga kerja, kapasitas, dan investasi. @AD
 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara