5 Des 2025

Budaya Memberi Menjadi Akar Dari Praktik Korupsi Dan Gratifikasi


Jakarta,  nusantarabicara  --  Dalam rangkaian Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025, 5 November 2025 tokoh  antikorupsi Gandjar Laksmana hadir sebagai narasumber utama dalam diskusi publik yang mengangkat isu strategis mengenai gratifikasi dan dampaknya terhadap ekosistem pemberantasan korupsi di Indonesia.

Dalam wawancara awak media Gandjar Laksmana menegaskan bahwa gratifikasi merupakan akar dari berbagai praktik korupsi, karena budaya memberi dan menerima sesuatu di luar ketentuan sering menjadi pintu masuk terjadinya penyimpangan.

“Gratifikasi itu akar masalah korupsi. Dan akar dari gratifikasi adalah diskriminasi. Salah satu penyebab diskriminasi adalah adanya benturan kepentingan, ketika seseorang lebih mengedepankan dirinya dan kelompoknya daripada kepentingan umum,” tegas Gandjar.

Ia menjelaskan, benturan kepentingan menjadi salah satu faktor paling berbahaya karena menciptakan ruang ketidakadilan, membuka celah manipulasi kebijakan, serta mengikis objektivitas pejabat publik.

Gandjar mengingatkan bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak akan efektif apabila para pemangku kewenangan masih terbiasa menerima gratifikasi, baik dalam bentuk materi, fasilitas, maupun layanan khusus.

“Kenapa ini penting? Karena tidak mungkin korupsi bisa diberantas oleh pejabat atau orang-orang yang terbiasa menerima sesuatu, terlepas dari cukup atau tidak cukup gajinya,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, Gandjar mendorong perlunya perubahan kultur birokrasi dan penguatan integritas, bukan hanya sekadar penindakan. Menurutnya, pemberantasan korupsi memerlukan komitmen kolektif, terutama dari mereka yang memiliki kewenangan dalam pelayanan publik, pengambilan keputusan, hingga proses perizinan.

Kegiatan Road to Hakordia 2025 menjadi momentum untuk menyatukan aksi dan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menolak segala bentuk gratifikasi, diskriminasi, dan benturan kepentingan sebagai langkah awal membasmi korupsi dari hulu.

Dengan mengusung tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi”, acara ini diharapkan menjadi pemantik gerakan nasional yang konsisten, berkelanjutan, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. (Ardendi)

Dandim 0624/Kab. Bandung Gelar Olahraga Bersama untuk Jaga Kebugaran Prajurit


Nusantara Bicara jabar,-

Dalam rangka menjaga kebugaran dan meningkatkan soliditas prajurit, Dandim 0624/Kab. Bandung Letkol Kav Samto Betah, S.Hub.Int. bersama para Perwira Staf dan anggota melaksanakan kegiatan olahraga bersama di sekitar Makodim 0624/Kab. Bandung, Jumat (5/12/2025).

Kegiatan dilaksanakan dengan rute mengelilingi area sekitar Makodim Jl. Raya Soreang–Cipatik Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Selain bertujuan menjaga kesehatan, olahraga bersama ini juga menjadi sarana mempererat kebersamaan dan meningkatkan semangat kerja di lingkungan prajurit Kodim 0624/Kab. Bandung.

Letkol Kav Samto Betah menegaskan bahwa kondisi fisik yang prima merupakan modal penting bagi prajurit dalam melaksanakan tugas sehari-hari. “Olahraga rutin sangat diperlukan untuk menunjang kesiapan dan performa prajurit. Dengan tubuh yang sehat, tugas dapat dijalankan dengan optimal,Kegiatan berlangsung dengan penuh antusias dan diikuti seluruh anggota."tutupnya

Nusantara Bicara /Pendim0624/Kab Bandung

Tingkatkan Sinergi TNI dan Polri, Korem 062/Tn Gelar Olahraga Bersama Polres Garut

Nusantara Bicara Jabar,-

Korem 062/Tn menggelar kegiatan olahraga bersama polres Garut, mengusung tema "Tingkatkan Sinergi TNI dan Polri Untuk Garut Lebih Aman dan Sehat," diikuti oleh PJU Korem dan jajaran, Kapolres Garut, Dandim 0611/Grt, Ketua Persit KCK Koorcabrem 062 beserta pengurus, di Makorem 062/Tn, Jl. Baratayuda Kab. Garut, Jumat 5/12/25.

Olahraga bersama ini bukan hanya sekadar untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, tetapi juga merupakan sarana penting untuk mempererat sinergitas dan soliditas TNI-Polri. Hubungan yang baik antar personel kedua institusi ini, menjadi kunci dalam menjaga stabilitas keamanan, ketertiban, serta kenyamanan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Garut.


Menurut Danrem, Kolonel Inf Dadi Sutandi, SE., M.M., "Melalui momentum ini, saya berharap komunikasi, koordinasi, dan kebersamaan yang sudah terjalin baik selama ini dapat terus ditingkatkan. Tantangan tugas ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan kekompakan dan kebersamaan antara TNI dan Polri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat."ungkapnya

Saya juga mengajak seluruh peserta untuk melaksanakan kegiatan olahraga ini dengan penuh semangat, namun tetap mengutamakan faktor kesehatan dan keselamatan. Jaga sportivitas, bangun kebersamaan, dan manfaatkan kegiatan ini untuk semakin mempererat tali silaturahmi.

"Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan semakin memperkokoh sinergi TNI-Polri demi terciptanya Garut yang aman, nyaman, dan kondusif".tandasnya.

(Nusantara Bicara/Penrem 062/Tn)

Bareskrim Polri Sebar Ribuan Paket Sembako untuk Masyarakat, Reserse Presisi Siap


JAKARTA, nusantarabicara
  -–   Ratusan warga di Jalan TB Simatupang RT 10/01 Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, mendapat bantuan sosial (bansos), Kamis (4/12). Paket sembako yang diterima warga, merupakan pemberian dari unit Bareskrim Polri yang juga menyebar 1.200 paket bansos di beberapa wilayah di Jakarta.

Kanit 2 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, AKBP M. Rhobi Sahferi mengatakan, baksos yang digelar pihaknya dengan mengusung tema “Reserse Presisi Siap Melayani”, untuk memperingati HUT ke-78 Reserse.

“Dengan dibantu jajaran dari Polsek Pasar Rebo, kami memilih wilayah RT 10/01 Kelurahan Gedong sebagai penerima bantuan. Kegiatan ini juga digelar di 11 titik lainnya dengan menyebar paket sebanyak 2.100,” katanya, Kamis (4/12).

Dikatakan Rhobi, pemberian yang dilakukan pihaknya juga sebagai bentuk untuk terus menjaga hubungan Polri agar semakin erat dengan masyarakat. Unit Reskrim pun bisa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk bisa melayani dan mengayomi.

“Selama ini reserse kan diketahui selalu fokus dalam penegakan hukum, dan melalui kegiatan ini kita ingin memperlihatkan ke masyarakat bahwa kita juga peduli dan dan bisa berbagi,” ujar AKBP Rhobi.

Sementara itu, Ratmi, 56, salah satu penerima bantuan mengaku sangat bersyukur dengan paket sembako yang didapatkan. Pasalnya ditengah harga kebutuhan pokok yang terus naik, akhirnya dalam satu pekan belakangan ini uang belanjanya bisa aman karena dapurnya masih bisa ngebul.

“Alhamdulillah rejeki buat kita-kita dan ini sangat membantu karena paketnya ada beras hingga minyak goreng yang bisa digunakan untuk beberapa hari kedepan,” ungkap Ratmi. (Agus)

Dihadapan Hakim Tipikor, Gus Yazid Akui Terima Rp20 Miliar


Jateng, nusantarabicara   --  Persidangan kasus dugaan korupsi BUMD Cilacap senilai Rp237 miliar kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Senin (17/11/2025). Sidang kali ini menghadirkan saksi kunci Ahmad Yazid atau Gus Yazid, pemilik Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya.

Kasus besar ini menjerat tiga terdakwa: Iskandar Zulkarnaen (mantan Kabag Perekonomian dan SDA Pemda Cilacap), Andi Nur Huda (mantan Direktur PT RSA), dan Awaluddin Murri (mantan Pj Bupati Cilacap).

Dalam keterangannya, Gus Yazid—yang juga dikenal sebagai praktisi pengobatan tradisional—mengaku mengenal terdakwa Andi setelah diperkenalkan oleh seseorang bernama Widi. Ia menyebut pernah menerima uang Rp50 juta yang saat itu diterima oleh sang istri, Maharani.

Gus Yazid juga menuturkan bahwa Andi memiliki usaha perkebunan.

Ketika Widi meminta dirinya mendoakan Andi yang hendak menjual sebidang tanah, ia mengaku tidak mengetahui latar belakang tanah tersebut.

Pengakuan mengejutkan muncul ketika Gus Yazid menyampaikan bahwa ia pernah menerima titipan uang Rp2 miliar melalui Widi dari Andi sebagai bentuk ucapan terima kasih atas terjualnya tanah tersebut.

Tak berhenti di situ, di hadapan majelis hakim ia mengatakan telah menerima uang sekitar enam kali, dengan total Rp18 miliar sebagai bantuan dana hibah untuk Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya. 

Penyerahan uang itu, menurutnya, turut disaksikan oleh Novita, istri Widi.

Gus Yazid menegaskan bahwa selama ini ia mengenal banyak pejabat namun tidak pernah meminta imbalan atau tarif untuk pengobatan alternatif yang ia lakukan. 

Namun setelah menerima total Rp20 miliar, ia merasa curiga dan kemudian menemui Andi di lapas untuk mencari kejelasan. Di sana, ia mendengar langsung bahwa uang itu merupakan hasil korupsi dari penjualan tanah Kodam.

Ia juga membeberkan pernah menerima tambahan dana sekitar Rp1–2 miliar secara tunai dari Novita, di luar jumlah Rp20 miliar tadi. Uang tersebut, diakui Gus Yazid, digunakan untuk membuka warung makan nasi kebuli serta menyewa lahan usaha.

Saat majelis hakim meminta tanggapan kepada Andi tentang kesaksian tersebut, Andi menyebut bahwa ia pertama kali mengenal Gus Yazid melalui Wisnu. Namun ia membantah pernah memberikan uang sepeser pun kepada Widi untuk diserahkan kepada Gus Yazid.

Sementara itu, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Andy Soelistyo ketika dimintai tanggapan enggan berkomentar banyak mengenai jalannya persidangan. ( Agus)

Istri Letjen TNI Widi Prasetijono Bersaksi di Tipikor Semarang, Ungkap Aliran Dana Miliaran Rupiah


Jateng, nusantarabicara   --  Sidang lanjutan perkara dugaan korupsi BUMD Cilacap kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Senin (1/12/2025). Pada agenda pemeriksaan saksi tersebut, perhatian publik tertuju pada hadirnya Novita Permatasari, istri Letjen TNI Widi Prasetijono, yang dimintai keterangan terkait aliran dana miliaran rupiah dari para terdakwa.

Sidang yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 11.05 WIB itu dipimpin Majelis Hakim dan terbuka untuk umum. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan lima saksi, yakni Sakran Budi MM, Arief Kusmawanto, Novita Permatasari, Endang Kusuma Wati, dan Henny Sulistiyo Wati.

Perkara ini menjerat tiga terdakwa: Awaluddin Muuri, mantan Sekda sekaligus Pj. Bupati Cilacap. Iskandar Zulkarnain, mantan Kabag Perekonomian Setda Cilacap, dan Andi Nurhuda, mantan Direktur Utama PT Rumpun Sari Antan (RSA).

Salah satu sorotan utama ialah kesaksian Novita Permatasari, istri Letjen TNI Widi Prasetijono yang pernah menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro periode 2022–2024. Dalam persidangan, Novita mengakui mengenal terdakwa Andi Nurhuda.

Dalam keterangannya, Novita menyebut menerima aliran dana dari terdakwa yang ditransfer ke beberapa rekening milik saudara-saudaranya. Rinciannya sebagai berikut: Ke rekening Arief Kusmawanto: Rp7,5 miliar, Rp1 miliar, dan Rp8 miliar.Ke rekening Endang Kusmawati: Rp2 miliar. Ke rekening Weni Sulistyowati: Rp2 miliar.

“Dana tersebut ditransfer melalui beberapa rekening dengan tujuan menghindari temuan PPATK,” ungkap Novita di hadapan Majelis Hakim.

Ia juga menambahkan bahwa dana sebesar Rp20 miliar selanjutnya diserahkan kepada Gus Yazid, yang diserahkan secara tunai menggunakan koper dan kantong plastik kresek.

Sementara itu, saksi Arief Kusmawanto membenarkan bahwa dirinya memberikan nomor rekening atas permintaan Novita. Ia menegaskan bahwa rekening tersebut digunakan untuk menerima dan mengirim dana demi menghindari PPATK, dan semua dilakukan atas perintah Novita tanpa mengetahui tujuan penggunaannya.

Saksi Endang Kusuma Wati menyatakan dirinya kerap mendampingi Novita dalam berbagai kegiatan, termasuk pembayaran vendor untuk rencana pernikahan putri Novita.

Adapun Henny Sulistiyo Wati menjelaskan bahwa ia dimintai tolong sebagai kakak untuk melakukan penarikan tunai sebesar Rp2 miliar.

Pada pukul 11.05 WIB, Majelis Hakim menutup persidangan dan menjadwalkan sidang lanjutan pada Rabu, 3 Desember 2025, dengan agenda pemeriksaan saksi berikutnya. (Agus)

Anggota koramil 2406/Kertasari Koramil Koptu Dadan Saparia 2406/Kertasari melaksankan kegiatan Dukung Pendampingan Program MBG Anak Sekolah Bersama BGN dan SPPG

 

Nusantara Bicara Jabar,-

Anggota koramil 2406/Kertasari Koptu Dadan Saparia melaksanakan kegiatan pendampingan Program Makanan Tambahan Guru (MBG) bagi anak sekolah telah sukses dilaksanakan di sekolah wilayah Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini diselenggarakan bersama oleh Badan Gizi Nasional (BGN), Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan dibantu oleh Koramil 2406/Kertasari dengan kehadiran Koptu Dadan Saparia.Pada hari Jumat, 05 Desember 2025 pukul 08.30 WIB,

 Tujuan dari pendampingan ini adalah untuk memastikan pelaksanaan Program MBG berjalan optimal, sesuai standar gizi, dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak sekolah. Selama kegiatan, tim BGN dan SPPG memberikan penjelasan tentang pentingnya gizi seimbang untuk perkembangan anak, cara persiapan makanan yang aman dan bergizi, serta sistem pemantauan keberhasilan program.

 

Koptu Dadan Saparia menyampaikan dukungan penuh Koramil 2406/Kertasari terhadap program ini, mengemukakan bahwa kesehatan dan gizi anak merupakan aset penting bagi masa depan masyarakat. "Kita berkomitmen untuk membantu memastikan lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan anak, termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi," ujarnya.

Kegiatan yang diikuti oleh guru, perawat sekolah, dan perwakilan masyarakat juga dilengkapi dengan demonstrasi praktis persiapan makanan tambahan yang murah meriah, bergizi, dan disukai anak-anak. Harapannya, program ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan dan meningkatkan status gizi anak sekolah di wilayah Kertasari."tutupnya


Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung

Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka Laksanakan Patroli Tapal Batas Desa, Hindari Konflik Agraria

 


Batang Tuaka -;Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka  Koptu Sihabudin secara langsung melaksanakan kegiatan patroli tapal batas desa di Parit 6, Desa Tasik Raya, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hulu jumat (05/12) 

 Kegiatan ini difokuskan untuk menjaga keamanan dan kestabilan tapal batas antar desa guna mencegah terjadinya konflik agraria yang seringkali muncul akibat perselisihan hak penguasaan tanah.

 Lokasi patroli yang berada di titik koordinat -0,25469 S dan 103,16773 E dipilih karena merupakan area yang potensial menjadi titik perselisihan. Di kawasan tersebut, seringkali terjadi kesalahpahaman antara warga dari desa tetangga mengenai batas pemilikan tanah pertanian dan areal hutan, yang berisiko berkembang menjadi konflik yang lebih besar.

Untuk menunjang pelaksanaan patroli yang efektif, dibentuk personil gabungan yang terdiri dari berbagai komponen. Terdapat 1 orang personel TNI, 1 orang Polri, dan 3 orang perwakilan masyarakat lokal yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kondisi geografis dan sosial di kawasan tapal batas.

Peran personel gabungan sangat penting dalam upaya mencegah konflik agraria. TNI dan Polri bertugas menjaga ketertiban dan keamanan selama patroli, sedangkan perwakilan masyarakat berperan sebagai jembatan komunikasi antara pihak berwenang dan warga, serta memberikan informasi mengenai titik-titik sensitif yang perlu diperhatikan.

Selama patroli, Koptu Sihabudin dan tim melakukan pengecekan terhadap tanda batas desa yang ada, serta melakukan pemetaan ulang terhadap area yang masih menjadi titik keraguan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa batas desa terdefinisi dengan jelas dan dapat diakui oleh semua pihak.

Selain pengecekan tanda batas, tim juga melakukan penyebaran informasi kepada warga sekitar mengenai pentingnya menghormati batas desa dan cara menyelesaikan perselisihan tanah melalui saluran yang sah. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran pada warga agar menghindari tindakan yang dapat memicu konflik agraria.

Kegiatan patroli tapal batas ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Koramil 12/Btk dalam menjaga keamanan masyarakat dan mencegah konflik potensial. Menurut Koptu Sihabudin, patroli akan terus dilaksanakan secara teratur agar kondisi kawasan tapal batas tetap stabil dan bebas dari konflik agraria.

Hasil dari patroli hari ini menunjukkan bahwa kondisi kawasan tapal batas di Parit 6 masih dalam keadaan aman dan terkontrol. Warga lokal juga menunjukkan dukungan yang baik terhadap kegiatan ini dan berjanji akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan di desa mereka.

KASAL SEMATKAN BREVET HIU KENCANA KEPADA PANGLIMA KORPS MARINIR


Surabaya, nusantarabicara  --   Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., menerima Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang disematkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. Penyematan berlangsung di dalam KRI Nagapasa-403 yang bersandar di Dermaga Madura, Koarmada II, Surabaya, Kamis (04/12/2025).

Brevet Kehormatan Hiu Kencana sendiri merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Satuan Kapal Selam TNI AL, yang diberikan kepada tokoh, warga negara, maupun prajurit yang telah berjasa, memberikan perhatian, kontribusi, dan dukungan signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan Kapal Selam TNI AL. Penganugerahan ini diberikan secara selektif dan hanya kepada individu yang dinilai memiliki dedikasi, kontribusi strategis, serta komitmen kuat terhadap kemajuan kekuatan kapal selam Indonesia. 

Selain Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP, penghargaan Brevet Kehormatan Hiu Kencana ini juga diterima oleh tujuh Pati TNI AL lainnya, yaitu Asrena Kasal, Pangkolinlamil, Pangkoarmada I, Pangkoarmada II, Pangkoarmada III, Gubernur AAL, serta Danpuspenerbal.

Satuan Kapal Selam TNI AL menjunjung motto “Tabah Sampai Akhir” atau “Wira Ananta Rudira”, yang diambil dari pidato Presiden pertama RI Ir. Soekarno di atas kapal selam RI Tjandrasa pada 6 Oktober 1966 di Dermaga Tanjung Priok, Jakarta. Dalam pidatonya, Bung Karno berpesan: “Sekali menyelam, maju terus tiada jalan untuk timbul sebelum menang. Tabah sampai akhir.” Semangat ini hingga kini tetap mengakar kuat bagi seluruh awak kapal selam Indonesia. (*)

Dandim 0624/Kab. Bandung Ikuti RAPURNA TMMD ke-46 TA 2025 di Mabesad

Nusantara Bicara Jabar,-

Dandim 0624/Kab. Bandung Letkol Kav Samto Betah, S.Hub.Int., mengikuti Rapat Paripurna (RAPURNA) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-46 Tahun Anggaran 2025 yang dibuka oleh Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad), Mayjen TNI Rahmad Zulkarnaen. Kegiatan berlangsung di Aula A.H. Nasution Lantai 3, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).


Pembukaan RAPURNA TMMD ini menjadi momentum penting dalam menyusun program dan pelaksanaan kegiatan TMMD di berbagai wilayah Indonesia tahun 2025. Program TMMD sendiri bertujuan mempercepat pembangunan daerah, terutama di wilayah terpencil serta memperkuat kemanunggalan TNI dengan masyarakat.

Letkol Kav Samto Betah hadir bersama Sekda Kabupten Bandung Dr. H. Cakra Amiyana, S.T. MA para pejabat jajaran TNI AD lainnya untuk membahas evaluasi dan perencanaan kegiatan TMMD yang akan datang, khususnya terkait peningkatan efektivitas program di tingkat daerah."tutupnya



Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab.Bandung

4 Des 2025

Dandim 0624/Kabupaten Bandung diwakili oleh Kasdim menghadiri kegiatan Rapat Forkopimda) Kab. Bandung.

Nusantara Bicara Jabar,- 

Dandim 0624/Kabupaten Bandung diwakili oleh Kasdim menghadiri kegiatan Rapat Forkopimda) Kab.Bandung Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung menggelar Rapat Pembinaan dan Monitoring Evaluasi yang berlangsung di Gedung Moch Toha, Komplek Pemerintah Kabupaten Bandung. Rapat ini dihadiri oleh Kasdim 0624/Kabupaten Bandung, Mayor Inf Yevi Yuhana, Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kosasih, S.E., dan perwakilan Direktur Jenderal Perlindungan Masyarakat dan Perlindungan Bencana (Polpum) Kementerian Dalam Negeri.kab. Bandung, 4 Desember 2025 


Rapat ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman, koordinasi, dan sinergi antar lembaga dalam mendukung program nasional dan menghadapi tantangan lokal. Wakil Bupati Ali Syakieb menekankan pentingnya soliditas Forkopimda Kabupaten Bandung dalam menjaga stabilitas daerah.

Beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat ini antara lain Mitigasi bencana dan kesiapsiagaan menghadapi musim Nataru

Risiko anak usia 11-18 tahun yang rentan terpapar faham ekstremisme melalui media daringKesiapan Posko Nataru dan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan pangan yang cukupPentingnya kerja sama antar komponen Forkopimda untuk menjaga keharmonisan di daerah

Kegiatan rapat ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kinerja Forkopimda, sehingga kesejahteraan dan keamanan warga Kabupaten Bandung dapat terjaga dengan lebih baik.


Nusantara Bicara/Pendim 0624/Kab/Bandung

Entri yang Diunggulkan

Budaya Memberi Menjadi Akar Dari Praktik Korupsi Dan Gratifikasi

Jakarta,  nusantarabicara   --  Dalam rangkaian Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025, 5 November 2025 tokoh  antikorupsi Gandja...

Postingan Populer