7 Des 2025

Komodo Mistral 4×4, Kendaraan Taktis Peluncur Rudal


Jakarta, nusantarabicara   --   Indonesia punya kendaraan taktis (rantis) bernama Komodo. Rantis ini adalah produk asli buatan dalam negeri oleh PT Pindad.

Dilansir dari keterangan Humas Pindad, Senin (17/11), rantis ini turut digunakan dalam Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara (Latbakjatrat Arhanud) yang digelar oleh Pussenarhanud di daerah Latihan Dislitbangad, Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada 29 Oktober 2025 lalu.

Dijelaskan Komodo Mistral 4×4 adalah kendaraan taktis peluncur rudal (Missile Launcher Vehicle) yang dikembangkan untuk mendukung sistem pertahanan udara. Komodo varian ini dilengkapi dengan modul peluncur misil, dirancang untuk memberikan serangan terukur dari atas kendaraan dengan tetap mempertahankan mobilitas dan survivability yang tinggi di medan tempur modern.

“Varian ini terutama digunakan oleh TNI AD sebagai pendukung Artileri Pertahanan Udara (Arhanud),” tulis Humas Pindad.

Lebih lanjut dijelaskan kendaraan ini dilengkapi modular launcher pod yang dapat dilepas, rak yang dapat mengangkut 6 misil, dan kabin yang dapat menampung 4 personil di dalamnya.

“Kendaraan ini dibekali mesin diesel 4-silinder turbocharged intercooler berdaya 206 HP pada 2.700 rpm, transmisi manual IVECO ZF6S700, dan menggunakan ban berukuran 12.5 R20 memastikan traksi optimal di segala kondisi medan,” tulis Humas Pindad.

Komodo ini menggunakan wheel base yang lebih panjang untuk menunjang kemampuan pengangkut dan peluncur misil, memiliki dimensi panjang 6.300 mm, lebar 2.190 mm, tinggi 3.560 mm, serta berat total kendaraan 9 ton yang memberikan stabilitas dan daya tahan tinggi dalam operasi. Kendaraan ini mampu menaklukkan tanjakan hingga 60% (31°) dan rintangan vertikal setinggi 500 mm. Dengan kapasitas tangki bahan bakar 170 liter, kendaraan ini mampu menempuh jarak hingga 450 km. (Agus)

Lapas Kelas IIA Salemba Luncurkan Aplikasi “SiOntel” untuk Wujudkan Layanan Terpadu yang Cepat, Transparan, dan Humanis


Jakarta, nusantarabicara   --   Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

 Di bawah kepemimpinan Kepala Lapas Mohamad Fadil, kini Lapas Salemba resmi meluncurkan Aplikasi SiOntel (Sistem Informasi Online Terpadu Lapas Salemba) sebagai bagian dari aksi perubahan reformasi birokrasi dan transformasi digital layanan pemasyarakatan.

Aplikasi SiOntel dikembangkan untuk mempermudah masyarakat, keluarga warga binaan, serta stakeholder lainnya dalam mengakses berbagai layanan secara online, cepat, dan transparan

.Salah satu fitur unggulannya adalah layanan pendaftaran kunjungan online, yang memungkinkan pengunjung melakukan registrasi tanpa harus datang langsung ke Lapas.

“Kami ingin memastikan seluruh layanan di Lapas Salemba benar-benar mudah diakses, cepat, transparan, dan tidak dipungut biaya apapun. Aplikasi SiOntel adalah bentuk nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan publik yang bersih dan humanis,” ujar Kalapas Mohamad Fadil.

Selain pendaftaran kunjungan online, Aplikasi SiOntel juga memuat berbagai informasi penting seperti daftar pelayanan kunjungan, jadwal pelayanan kunjungan, hingga kanal pengaduan masyarakat.

Seluruh data dikelola secara terintegrasi, sehingga meminimalisir potensi antrean panjang dan kesalahan administrasi.

Dengan hadirnya SiOntel, diharapkan masyarakat dapat merasakan kemudahan, transparansi, dan kecepatan layanan di Lapas Kelas IIA Salemba.

Ke depan, pengembangan aplikasi ini akan terus dilakukan, termasuk integrasi dengan layanan pengiriman barang titipan, informasi remisi, dan bimbingan kegiatan pembinaan warga binaan. (Agus)

6 Des 2025

TNI Bangun Jembatan Gantung 80 Meter Untuk Percepat Mobilitas Warga Sukabumi


Sukabumi, nusantarabicara   --   Kepala Badan Logistik (Kabalog) TNI Mayjen TNI Lin Nofrianto meninjau langsung progres dan kesiapan pembangunan jembatan gantung di Desa Sirnasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (6/12/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan pekerjaan berjalan sesuai rencana dan standar operasional yang telah ditetapkan.

Jembatan gantung tersebut akan menjadi infrastruktur vital yang menghubungkan Kampung Bojong Koneng, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Waluran, dengan Kampung Citaropong, Desa Sirnasari, Kecamatan Surade. Dengan panjang sekitar 80 meter, jembatan ini diharapkan mampu mempercepat mobilitas masyarakat serta mendukung kelancaran aktivitas sosial dan ekonomi di dua wilayah tersebut.

Dalam peninjauan itu, Kabalog TNI menyampaikan bahwa pembangunan jembatan darurat ini merupakan bentuk kehadiran TNI dalam membantu percepatan pemulihan akses warga. Kabalog  TNI menegaskan bahwa seluruh personel  bekerja maksimal agar pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu dan aman untuk digunakan.

"Pembangunan jembatan yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat adalah perintah langsung dari bapak Panglima TNI. Ini sangat penting karena kemaren sudah ada jembatan disini namun dengan arus yang besar putus. Ini kita sudah mulai, tadi juga sudah saya sampaikan kepada reka-rekan di wilayah, kita kerja semaksimal mungkin, malampun kita kerjakan, ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita,"  ujar Mayjen TNI Lin Nofrianto.

Selain mempermudah aktivitas sehari-hari, kehadiran jembatan gantung ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka kembali jalur distribusi masyarakat, serta meningkatkan akses menuju sekolah, fasilitas kesehatan, dan pusat pelayanan publik lainnya. (Ps)

#tniprima
#tnirakyat
#indonesiamaju
#tnisiagabencana


Wakil Panglima TNI Tinjau Wilayah Terdampak Banjir di Sumut dan Sumbar


Tapanuli Selatan, nusantarabicara  --   Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R.  melaksanakan peninjauan langsung ke wilayah Desa Garoga dan Batuhulu di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (6/12/2025). Desa Garoga menjadi salah satu daerah terparah yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor karena akses jalan penghubung utama di Desa Garoga kini terputus total akibat terjangan banjir.

Wapang TNI meninjau secara langsung lokasi bencana, posko, tempat pengungsian, dapur lapangan dan layanan kesehatan serta memberikan bantuan untuk meringankan beban para korban yang terdampak banjir dan tanah longsor di Desa Garoga dan Batuhula.


Wapang TNI juga mengecek kesiapan personel dan perlengkapan yang digunakan, kondisi terakhir pasca bencana, progres evakuasi, dan upaya pemulihan yang dilaksanakan oleh personel Kodam I/BB bersama pemerintah daerah, BPBD, dan unsur terkait lainnya.

Wapang TNI melanjutkan peninjauan ke lokasi bencana banjir bandang di Nagari Salareh Air, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menggunakan helikopter. Wapang TNI melihat langsung kondisi masyarakat, sarana dan prasarana pasca bencana dan mendengarkan laporan mengenai kondisi terkini daerah terdampak, jumlah korban, serta kebutuhan mendesak masyarakat.

Peninjauan Wapang TNI ini bertujuan memastikan kondisi nyata di titik-titik terdampak banjir bandang, sekaligus memeriksa kesiapan pasukan TNI dalam mendukung operasi pencarian korban dan penanganan dampak bencana secara menyeluruh. (*)

#tniprima
#tnirakyat
#indonesiamaju
#tnisiagabencana


Ecobuild Raih Penghargaan Greenship Awards 2025 "Best Grand Consultant of the Year"


Jakarta, nusantarabicara    --  GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

EcoBuild kembali menegaskan posisinya sebagai konsultan berwawasan lingkungan terdepan di Indonesia setelah meraih penghargaan Best Grand Consultant of the Year pada ajang Greenship Awards 2025 yang diselenggarakan Green Building Council Indonesia (GBCI). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar EcoBuild dalam mendorong penerapan praktik pembangunan berkelanjutan di sektor bangunan.

Ir.Wiza Hidayat, ST, GP,  IPU, ASEAN Eng Ceo EcoBuild menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.

“Alhamdulillah, perusahaan kami mendapatkan penghargaan ini. Tantangannya memang selalu pada edukasi pasar, karena sustainability itu belum tentu langsung menjadi inisiatif setiap pemilik bangunan. Market dan para pemilik baru harus diedukasi mengapa sustainability sangat penting untuk diterapkan,” ujarnya

EcoBuild menekankan bahwa sektor bangunan memiliki kontribusi emisi yang signifikan secara global.

“Sektor bangunan menyumbang sekitar 39–40 persen emisi karbon di seluruh dunia. Bayangkan sebuah kota yang seluruh bangunannya menyala—kebutuhan listriknya berasal dari pembangkit yang menghasilkan emisi besar. Kita sering tidak menyadarinya, misalnya saat menyalakan lampu, padahal konsumsi listrik itu langsung berhubungan dengan emisi dari pembangkit,” jelasnya.

Melalui penghargaan ini, EcoBuild kembali menegaskan misinya untuk mengedukasi industri tentang pentingnya melakukan efisiensi sejak awal proses pembangunan.

“Yang ingin kami tekankan adalah bagaimana bangunan dapat dibuat hemat sejak awal—hemat energi, hemat operasional—dengan berbagai strategi dan teknik green building. Setelah efisiensi tercapai, barulah kita dapat beralih pada sumber energi terbarukan. Tantangan terbesarnya tetap pada edukasi pasar, dan itu yang terus kami lakukan.”Tambahnya

Penghargaan Best Grand Consultant of the Year menjadi pengakuan atas dedikasi EcoBuild dalam mengarahkan transformasi sektor bangunan menuju masa depan yang rendah emisi, lebih cerdas, dan lebih berkelanjutan. EcoBuild berkomitmen untuk terus memperluas dampaknya dan membantu Indonesia mempercepat transisi menuju pembangunan hijau. (Ar)

ALTEA BLVD Raih Predikat Platinum – 80 Points pada Greenship Awards 2025, "Best Greenship Performance – Neighborhood – Plan"


Jakarta, nusantarabicara  --  GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

ALTEA BLVD mencatat pencapaian bergengsi dengan meraih Platinum – 80 Points dalam Greenship Awards 2025, kategori Best Greenship Performance – Neighborhood – Plan. Penghargaan ini diberikan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai bentuk apresiasi atas komitmen ALTEA BLVD dalam menghadirkan kawasan yang mengutamakan keberlanjutan, efisiensi energi, dan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik.

Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi antara pengembang serta para pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses perencanaan dan pengembangan kawasan.

“Terima kasih kepada para konsultan dan seluruh stakeholder yang telah mendukung, termasuk Astra dan Sinar Mas. Dengan diraihnya penghargaan ini, kami berharap dapat menghadirkan lebih banyak project yang berkesinambungan, semakin hijau, dan mampu memberikan energi terbaik bagi Indonesia,” ujar perwakilan ALTEA BLVD.

Sebagai kawasan yang dirancang dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, ALTEA BLVD mengusung konsep tata ruang yang ramah lingkungan, optimalisasi ruang terbuka hijau, pengelolaan air yang lebih efisien, serta perencanaan mobilitas kawasan yang mendukung kualitas hidup penghuni.

Penghargaan Platinum – 80 Points ini menjadi bukti bahwa ALTEA BLVD telah memenuhi standar tertinggi dalam perencanaan kawasan berwawasan hijau dan berkomitmen untuk terus memperkuat langkah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

ALTEA BLVD berharap pencapaian ini dapat menjadi pemicu bagi proyek-proyek lain untuk turut mengadopsi praktik pembangunan hijau demi mewujudkan lingkungan yang sehat, efisien, dan berdaya guna bagi masyarakat luas. (Ar)

CLT Nusantara Pavilion UGM Raih Penghargaan Greenship Awards 2025, "Kategori Best Greenship Innovation"


Jakarta, nusantarabicara  --  GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Inovasi CLT Nusantara Pavilion berhasil meraih Greenship Awards 2025 untuk kategori Best Greenship Innovation, sebuah pengakuan atas riset kolaboratif yang memadukan kekuatan akademisi, industri, dan teknologi berkelanjutan Indonesia.

Pavilion ini merupakan hasil kerja sama lintas disiplin antara fakultas arsitektur, kehutanan, dan teknik sipil UGM, bersama mitra industri yang selama ini berkomitmen mendorong pemanfaatan material ramah lingkungan. Melalui kombinasi keilmuan tersebut, tim berhasil menghadirkan inovasi yang bukan hanya estetis, tetapi juga menjawab tantangan energi, efisiensi, serta keberlanjutan material.

Dalam pengembangannya, tim UGM berupaya mengembalikan kesadaran bahwa Indonesia memiliki sumber daya kayu yang sangat melimpah dan dapat dimanfaatkan secara modern dan berkelanjutan. Melalui teknologi Cross Laminated Timber (CLT), kayu-kayu yang sebelumnya kurang termanfaatkan berhasil diolah menjadi material konstruksi berkekuatan tinggi.

Kami ingin menunjukkan bahwa kayu Indonesia, yang selama ini dianggap biasa, sebenarnya dapat memiliki nilai luar biasa ketika dipadukan dengan teknologi CLT. Dari riset ini kami memodifikasi CLT menjadi bentuk pavilion yang inovatif, dan hasilnya diakui melalui penghargaan Greenship Awards,” ujar perwakilan tim peneliti UGM.

CLT Nusantara Pavilion juga mengedepankan konsep kemandirian energi. Seluruh kebutuhan listrik pavilion dipenuhi melalui panel surya yang dipasang secara terpadu. Energi yang dihasilkan kemudian disimpan dalam baterai produk lokal, yang seluruh komponennya diproduksi oleh industri dalam negeri.

Integrasi teknologi ini tidak hanya memperkuat aspek keberlanjutan, tetapi juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara kampus, peneliti, dan pelaku industri nasional.

Keberhasilan riset ini terbukti membawa dampak positif langsung bagi industri pengolahan CLT di Indonesia. Mitra-mitra industri yang terlibat kini mengalami peningkatan signifikan dalam permintaan produksi, terutama untuk kebutuhan rumah kayu modern.

“Mereka mengatakan sumber inovasinya ada di UGM. Ini menunjukkan bahwa riset akademik bisa bertransformasi menjadi solusi nyata bagi masyarakat dan industri,” tambahnya

Melalui pavilion ini, UGM ingin menyampaikan pesan penting bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa—mulai dari kayu, sinar matahari sebagai sumber energi, hingga kemampuan teknologi lokal yang terus berkembang.

Dengan riset dan teknologi yang tepat, kita bisa memanfaatkan kekayaan tersebut secara bijaksana dan berkelanjutan. Itulah semangat yang kami bawa melalui CLT Nusantara Pavilion,” tutupnya. (Ar)

Bintang Agus Nugroho Dorong Gerakan Rumah Tangga Hijau dalam Ajang Greenship Awards 2025


Jakarta, nusantarabicara   —  GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

 Wakil Ketua Dewan Pengawas Green Building Council Indonesia (GBCI), Bintang Agus Nugroho, menyampaikan komitmen kuat GBCI untuk memperluas dampak gerakan bangunan hijau tidak hanya pada sektor komersial, tetapi juga hingga ke level rumah tangga. Pernyataan ini disampaikan dalam rangkaian acara Greenship Awards 2025, ajang tertinggi yang memberikan penghargaan bagi pelaku dan proyek yang berhasil menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Bintang Agus Nugroho menegaskan bahwa masa depan keberlanjutan tidak hanya bergantung pada gedung perkantoran atau proyek besar, namun juga pada partisipasi aktif masyarakat di rumah masing-masing.
“Kami berminat untuk mendorong penerapan prinsip hijau bukan hanya di bangunan komersial, tetapi di rumah tangga. Bagaimana rumah-rumah bisa bergerak dengan cara yang sederhana, ramah biaya, namun berdampak besar.” ujarnya.

Ia menyoroti pentingnya pemberdayaan keluarga—khususnya para ibu—sebagai agen perubahan dalam pengelolaan energi dan perilaku hemat listrik.
“Ibu-ibu itu punya peran luar biasa dalam mengatur ritme rumah: mengatur anaknya, mengatur pembantunya, dan membentuk kebiasaan hemat energi. Jika gerakan ini hidup di rumah tangga, dampaknya akan sangat besar bagi efisiensi energi nasional,” tambahnya.

Melalui Greenship Awards 2025, GBCI ingin menunjukkan bahwa gaya hidup hijau bukanlah sesuatu yang mahal atau eksklusif. Sebaliknya, gaya hidup ini bisa dimulai dari kebiasaan kecil dan langkah praktis yang dilakukan setiap hari di rumah.

Bintang Agus Nugroho berharap bahwa ke depan, gerakan ini dapat melahirkan ekosistem baru dimana keluarga Indonesia dapat menerapkan prinsip bangunan hijau dalam skala mikro, mulai dari pengelolaan energi, penggunaan material ramah lingkungan, hingga pengurangan limbah rumah tangga.

“GBCI percaya bahwa keberlanjutan dimulai dari rumah. Jika rumah tangga Indonesia bergerak bersama, maka perubahan nasional akan tercipta,” tutupnya. (Ar)

PT PP (Persero) Tbk Raih Penghargaan Greenship Awards 2025, Best Green Contractor Category


Jakarta, nusantarabicara   ---  GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

PT PP (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi membanggakan di industri konstruksi nasional dengan meraih penghargaan Best Green Contractor Category pada ajang Greenship Awards 2025, yang diselenggarakan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Penghargaan ini menjadi bukti komitmen PT PP dalam menerapkan prinsip konstruksi hijau di setiap proyek yang dikerjakan.

Sebagai satu-satunya kontraktor yang berhasil meraih penghargaan tersebut tahun ini, PT PP menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari budaya kerja yang konsisten dan kolaborasi seluruh jajaran perusahaan.

Ini adalah kebanggaan bagi kami. PT PP menjadi satu-satunya kontraktor yang memenangkan Greenship Awards 2025 di kategori ini. Penghargaan ini tidak terlepas dari komitmen kami, meskipun tantangannya tidak mudah karena setiap proyek memiliki unit, kondisi, dan karakteristik berbeda,” ujar Yusup Maharani perwakilan PT PP (Persero) Tbk.

Perusahaan menegaskan bahwa keberhasilan tersebut lahir dari sinergi penuh antara manajemen, direksi, dan seluruh tim proyek yang secara konsisten menerapkan prinsip green construction.

“Dari jajaran manajemen hingga seluruh tim di lapangan, kami berkomitmen bahwa setiap proyek harus menerapkan prinsip konstruksi hijau. Ini bukan hanya standar, tetapi sudah menjadi budaya kerja di PT. PP Persero Tbk." Tambahnya

PT. PP Persero Tbk selama ini dikenal sebagai salah satu konstruksi yang aktif mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan, efisiensi energi, pengurangan limbah konstruksi, serta implementasi prosedur kerja yang lebih berkelanjutan demi menekan dampak lingkungan.

Penghargaan Best Green Contractor Category pada Greenship Awards 2025 ini semakin memperkuat posisi PT PP (Persero) Tbk sebagai pelopor dan pemimpin dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Ke depan, perusahaan berkomitmen untuk terus menghadirkan proyek-proyek yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. (ar)

Eks Kalapas Enemawira Tidak Akan Diberi Jabatan Pasca Kasus Daging B1

Jakarta, nusantarabicara    --   Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyatakan tidak akan memberi jabatan lagi kepada eks Kepala Lapas Enemawira Chandra Sudarto. Chandra dicopot setelah memberi makan olahan daging anjing alias B1.

“Udah kita copot. Nanti kalau sudah kita camkan supaya tidak dikasih jabatan lagi ke depan,” ujar Agus kepada wartawan di Kantor Kementerian Imipas, Jakarta, pada Jumat (5/12).

Mantan Wakapolri itu mengatakan tengah berlangsung pemeriksaan terhadap Chandra. 

Agus tidak bisa menerima alasan peristiwa tersebut berlangsung saat pesta ulang tahun.

"Ini lagi kami periksa, alasannya mereka lagi pesta ulang tahun, tapi kami bakal periksa. Intinya kita tidak menoleransi hal-hal seperti itu," Agus menegaskan.

Sementara itu, Dirjen Pemasyarakatan Mashudi menyampaikan bahwa Chandra sudah diperiksa dalam sidang kode etik. Menurut Mashudi, insiden terjadi saat pesta ulang tahun Chandra. Saat itu tersedia banyak hidangan masakan, termasuk olahan daging B1.

"Jadi intinya itu kalapasnya lagi ulang tahun, jadi makan-makan lah semua. Jadi ceritanya gitu. Nah ini kan khusus yang... tahunya ada makanan yang B1 itu," ujar Mashudi, Kamis kemarin.

Menurutnya tidak ada pemaksaan kepada napi muslim untuk menyantap daging B1. Meski demikian Kementeriab Imipas tetap memutuskan sanksi pencopotan sebagai kepala kalapas.

Kasus sajian B1 itu mencuat setelah anggota Komisi XIII DPR Fraksi PKB Mafirion mengatakan terjadi pelanggaran HAM karena ada pemakasaan warga binaan muslim mengkonsumsi makanan yang dilarang dalam ajaran Islam.

Mafirion mendesak pencopotan dan proses hukum terhadap Chandra yang menjabat Kalapas Enemawira di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. (Agus)

Kuasa Hukum Dosen Untag Sebut AKBP Basuki Dipecat


Jateng,  nusantarabicara   --  AKBP Basuki, anggota Polda Jateng yang diduga berkaitan dengan meninggalnya Dosen Untag Semarang, usai menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP), Rabu (3/12/2025).

Sidang KKEP dipimpin Kombes R Fidelis Purna Timoranto dan berlangsung dari Pukul 10.00 WIB hingga 16.25 WIB. Hasilnya, AKBP Basuki diputuskan untuk dipecat atau Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH).

Kuasa Hukum keluarga korban (Dosen Untag), Ahmad Zainal Abidin Petir terlihat, menghadiri proses sidang KKEP dan membenarkan bahwa Basuki dipecat.

“Iya PTDH, ada tiga pertimbangan tadi, satu karena telah melakukan perbutan tercela sehingga menurunkan citra Polri,” Kata Petir usai keluar dari ruang sidang Propam Polda Jateng.

Maksudnya, karena kasus ini viral, sehingga mengakibatkan citra polri turun atau mencoreng nama institusi.

Kedua, Petir menyebutkan, bahwa Basuki telah tidur bersama seorang wanita yang bukan punya hubungan keluarga atau suami istri.

“Ia juga mengakui bahwa pernah berhubungan badan dengan korban,” ungkap petir.

Saat ini, Basuki telah menjalani penahanan atau penempatan khusus selama 30 hari kedepan.

“Penuntut umum tadi menyampaikan bahwa yang meringankan tidak ada,” katanya.

Kemudian, muncul fakta baru bahwa mereka sudah saling mengenal sejak tahun 2016 saat Basuki masih menjalani pendidikan di SPN Purwokerto.

“Kemudian alasan dimasukan ke KK, ia beralasan karena anak yatim piatu kasian di Semarang kesulitan cari kerja. Tapi anak yatim udah gede,” ucap petir.

Petir juga menyebutkan, setelah putusan ini Basuki bakal mengajukan banding. “Untuk prosesnya KKEP banding bakal ditangani Mabes Polri, karena dia perwira menengah, ya kita akan kawal terus,” tandasnya. (Agus)

Entri yang Diunggulkan

Komodo Mistral 4×4, Kendaraan Taktis Peluncur Rudal

Jakarta, nusantarabicara    --   Indonesia punya kendaraan taktis (rantis) bernama Komodo. Rantis ini adalah produk asli buatan dalam negeri...

Postingan Populer