NUBIC.Keerom – Dalam rangka
mewujudkan swasembada pangan di Papua, Pemerintah Kabupaten Keerom memandang
peluang besar kebutuhan bawang merah yang menjadi komoditas utama dari
Kabupaten Keerom.
Pemerintah Kabupaten Keerom
mendorong para petani setempat meningkatkan produksi bawang merah karena di
Provinsi Papua sebagian besar komoditas itu masih didatangkan dari daerah lain.
Ditemui disela-sela
kesibukannya, Asisten I Setda Kabupaten Keerom Sucahyo Agung, di Keerom, Rabu
mengatakan, bawang merah harus dilihat sebagai potensi bernilai ekonomis tinggi
oleh para petani.
"Harus diakui kebutuhan
bawang merah di Kota Jayapura, bahkan untuk daerah pegunungan merupakan prospek
yang luar biasa. Bila kita bisa memenuhi kebutuhan bawang merah di Papua, bukan
tidak mungkin ke depan kita bisa ekspor, karena pasar ekspor saat ini sangat
terbuka," ujarnya.
Kantor Perwakilan Bank
Indonesia (BI) Papua memberikan bantuan satu ton bibit bawang merah kepada Kelompok
Sukatani di Distrik Skanto, ia memandang hal tersebut dapat menjadi pemicu bagi
petani untuk bisa meningkatkan jumlah produksinya.
Sucahyo pun menjanjikan
Pemkab Keerom juga akan ikut membantu petani agar hasil produksi mereka bisa
maksimal.
"Kami mengucapkan
terima kasih kepada BI yang terus menerus bekerja sama dengan Pemkab Keerom.
Bagi petani, mohon peluang yang luar biasa ini kita sambut baik," kata
dia.
"Tepat sekali kalau
sekarang BI turun untuk membina dan tentunya kami tidak akan tinggal diam.
Nanti, kami menunjangnya bisa dalam bentuk bantuan bibit atau sesuai keinginan
petani, pengerasan jalan lahan produksi," ujarnya lagi.
Ia meminta kepada aparatur
kampung yang menerima kucuran dana desa dari pemerintah pusat untuk
memanfaatkan anggaran tersebut guna menunjang potensi yang ada di kampungnya.
"Kami akan dorong
kepala kampung untuk memanfaatkan dana desa yang cukup besar. Rata-rata kampung
di Keerom menerima Rp1,7 miliar," kata Sucahyo.
Perhatian pemerintah yang
begitu besar kepada para petani di Kabupaten Keerom, disambut baik oleh para
kelompok tani. Pasalnya selama ini mereka terkendala ketersediaan bibit dan
modal. Adapun pendistribusian hasil tani, pemerintah akan membantu para petani
dalam memasarkan hasil tani, karena sebetulnya saat ini kebutuhan bawang merah
di Papua sangat tinggi.
Posting Komentar