
Komandan
Brigade Infanteri Raider 9 Kostrad menjelaskan, pada pukul 10.30 Wita
Tim Satgas Tinombala melaksanakan observasi wilayah dan menemukan jejak
bekas patahan kayu di koordinat 1701-5842. Setelah ditelusuri jejak
tersebut, ditemukan bivak/tenda yang diduga berisi delapan orang DPO
MIT, selanjutnya dilakukan penyergapan dan terjadi kontak tembak.
“Kontak
tembak antara enam orang personel Tim Satgas Tinombala dengan delapan
orang DPO MIT terjadi sekitar pukul 11.05 Wita di koordinat 1699-5842,
Daerah Simpang Angin Pegunungan Biru, tepatnya di Desa Kilo Atas,
Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah,” ujar Danbrigif
Raider 9 Kostrad.
Dari hasil kontak tembak
tersebut prajurit TNI berhasil menewaskan dua orang DPO MIT dan
mendapatkan satu pucuk senjata laras panjang jenis SS-1 dan satu pucuk
Cis senapan angin serta dua magazen berikut munisi. “Jenazah kedua DPO
MIT yang tewas dalam proses identifikasi.
Danbrigif
Raider 9 Kostrad menambahkan bahwa, pada saat terjadi kontak tembak
antara prajurit TNI dan jaringan teroris DPO MIT, salah satu personel
TNI a.n Pratu Zulfiqar mengalami luka tembak di bagian ketiak. “Saat
ini, Pratu Zulfiqar sudah di evakuasi ke RSPAD Jakarta untuk perawatan
lebih lanjut,” ucapnya.
“Setelah terjadi kontak
tembak antara prajurit TNI dan DPO MIT, Satgas Tinombala masih
melakukan pengejaran terhadap ke enam teroris lainnya yang diperkirakan
melarikan diri ke hutan pegunungan Biru,” ungkap Danbrigif Raider 9
Kostrad.
Posting Komentar