NUBIC,..BANDUNG,.Kepala
Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menutup Pendidikan
Reguler Angkatan LV Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad)
tahun 2017 di Gedung Jenderal Profesor Dr. Satrio, Seskoad Bandung,
Kamis (16/11/2017).

Kasad
dalam amanat penutupan Dikreg angkatan LV Seskoad tahun 2017,
mengatakan, perkembangan lingkungan strategis yang terus terjadi secara
dinamis dan cepat telah menyebabkan terjadinya perubahan karakter
peperangan yang sangat fundamental. Perubahan tersebut tentunya menuntut
semua komponen bangsa secara individu maupun organisasi untuk terus
melakukan penyesuaian baik dari aspek doktrin, organisasi, latihan,
materiil maupun pendidikan.
"Bagi TNI AD, perkembangan lingkungan strategis yang terjadi secara global, regional maupun nasional, benar-benar harus diwaspadai dan dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan berbagai kebijakan pembangunan kekuatan, kemampuan maupun gelar. Sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir NKRI, jika TNI AD kurang responsif dan adaptif menghadapi berbagai ancaman di atas, maka taruhannya adalah kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Kasad.
Kasad
mengingatkan, kepada para perwira TNI AD, bahwa potensi ancaman
terbesar terhadap kedaulatan NKRI saat ini bukanlah ancaman fisik yang
berupa agresi atau invasi militer dari negara lain, melainkan ancaman
non fisik yang sulit diidentifikasi dan dirasakan. Ancaman tersebut
terus berkembang dan merongrong NKRI melalui pelemahan karakter bangsa,
khususnya pada diri generasi muda. Ancaman tersebut terus bergerak
mengiringi perkembangan teknologi informasi yang saat ini telah menjadi
bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Untuk
menangkal berbagai ancaman tersebut, generasi muda harus terus dapat
mengamalkan nilai-nilai luhur berbangsa dan bernegara.
"Kita
perlu menggali kembali nilai-nilai luhur budaya bangsa yang dahulu
menjadi kekuatan dahsyat pemersatu perjuangan dalam merebut kemerdekaan
seperti menghormati perbedaan dan semangat untuk bersatu, rela berkorban
dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong, rasa optimisme dan
percaya diri serta nasionalisme, " jelas Jenderal TNI Mulyono.
Kasad
menuturkan, Kelima butir Pancasila hakekatnya adalah imunitas bangsa
yang perlu digali dan dibangun kembali serta diwariskan kepada generasi
muda agar mampu menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pada
pendidikan reguler Angkatan LV Seskoad 2017 ini, perwira siswa dengan
nilai pendidikan terbaik diraih oleh Mayor Inf. Dhanang Agus Setiawan,
SE dari Kopassus. Sedangkan karya tulis TNI terbaik oleh Mayor Inf.
Risa Wahyu Pudji Setyawan, B.Sc.
Sebelum
penutupan pendidikan reguler angkatan LV Seskoad tahun 2017 oleh Kepala
Staf Angkatan Darat, disampaikan orasi ilmiah oleh Dosen Madya Seskoad
Kolonel Aditya Nindra Pasha, SE dengan judul Orasi Ilmiah " Tantangan
Pembinaan Satuan di Era Perkembangan Teknologi Informasi"
Penutupan
Dikreg LV Seskoad tahun 2017 ini, dihadiri Atase Pertahanan negara
sahabat yang mengikutkan perwiranya pendidikan di Seskoad.
Posting Komentar