Ditemui usai memberikan pembekalan terhadap peserta Pelayaran Lingkar Nusantara VII dan Bhakti Bela Negara Sail Sabang 2017, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengutarakan kasus yang saat ini terjadi di Papua terjadi karena ada provokator dibaliknya.
“Pasti lah ada yang kompor-komporin. Biasa ada yang senang dan ada yang tidak,” katanya, Selasa (14/11).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa pihak-pihak yang menjadi provokator tersebut berupaya merusak hasil kerja keras Presiden joko Widodo di Papua.
“Pemimpin di mana pun pasti ada yang senang dan ada yang tidak senang. Itu juga terjadi di kita,” tuturnya.
Ditanya soal pihak-pihak yang menjadi provokator tersebut, Ryamizard mengatakan teah memiliki datanya namun saat ini belum bisa dijadikan konsumsi publik karena masih harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Gejolak yang terus-menerus terjadi di Papua menurutnya terjadi karena adanya perbedaan sesama anak bangsa. Militer maupun polisi juga tidak kompak. Ada yang bekerja untuk membangun dan mau maju, tetapi ada saja yang menghalanginya.
“Kita ini enggak kompak. Ada yang ingin memajukan tapi yang lain merusak. Kalau prajurit negara, apapun yang dihadapi harus siap mati. Itu prajurit yang benar,” paparnya.
Ia meyakini permasalahan yang terjadi di Papua akan segera berakhir tanpa mengangkat senjata, cukup dialog. Karena permasalahan yang terjadi di Papua bukan karena rakyatnya melainkan provokator yang memanfaatkan kesempatan.
Posting Komentar