NUBIC - Warga Papua yang berhasil dibebaskan dari penyanderaan Kelompok
Kriminal Bersenjata (KKB) memilih tetap tinggal di Desa Kimbely dan Desa
Banti. TNI berencana untuk membuat pos pengamanan permanen untuk
menjaga warga tersebut dari ancaman KKB.
“Sisanya memilih untuk tinggal di kampung, hanya minta ada pengamanan
di situ. Jadi sisanya minta untuk tinggal, itu katanya kampung halaman
dia, minta ada pasukan yang mengamankan dia, kemudian didorong logistik
dari Tembagapura, ada dua ssk di sana, rencananya akan dibuat pos
pengamanan permanen, sementara masih dilaksanakan pengamanan biasa,”
kata Kapendam XVII Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, saat
dihubungi, Kamis (17/11/2017) malam.
Aidi menerangkan warga yang tak mau dievakuasi itu merupakan warga
asli Papua. Sementara itu, ratusan warga lainnya yang telah bebas
dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Sisanya adalah warga pendatang, pekerja dari berbagai macam suku, itu kurang lebih 300-an orang,” terangnya.
Selain itu, Aidi juga menjelaskan bantuan logistik akan disalurkan
kepada warga yang tetap tinggal di kampungnya. Aktivitas masyarakat pun
sekarang telah normal kembali.
“Kalau sekarang, besok kehidupan mulai normal, (logistik) sudah disalurkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar akan tetap
memperhatikan keamanan warga yang telah dibebaskan dari penyanderaan.
Personel kepolisan pun telah ditempatkan di kedua desa tersebut.
“Ya kita sudah merencanakan untuk penempatan petugas di Kimbely dan
Banti, jadi memang sudah diusahakan agar KKB tidak mengganggu warga
papua yang ada di sana, KKB ini bukan orang situ, dia datang dari daerah
pegunungan, jalan kaki, bisa sehari dua hari dari kampungnya itu,” kata
Boy saat dihubungi terpisah.
Home »
» Sisa Sandera dari TPN-OPM Memilih Tinggal Di Kimbeli dan Banti
Posting Komentar