www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » , » Seminar kebangsaan di FISIP Bali

Seminar kebangsaan di FISIP Bali

Written By Nusantara Bicara on 2 Des 2017 | Desember 02, 2017


Nubic, Bali - Telah di adakan seminar Kebangsaan yang diadakan oleh Lentera indonesia institute berkerjasama dengan Compass (Community Of Political Science Student) Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik  yang bertema Memaknai Arti Bhenika Tunggal Ika dalam Menjaga Keutuhan NKRI yang berlangsung di Aula Intitute for Piece of Democracy (IPD)  yang beralamatkan di jalan Prabu Udayana no 100 Bukit Jimbaran yang diikuti sekitar 20 peserta yang terdiri dari Mahasiswa dari berbagai Universitas di Bali (29 November 2017).

Kegiatan ini dilakukan untuk menambah wawasan generasi muda Khususnya generasi muda yang berada pada wilayah Denpasar-Badung dan sekitarnya mengenai betapa pentingnya menjaga keutuhan NKRI, melihat bahwa pada beberapa waktu yang lalu, isu yang berkaitan dengan isu SARA merupakan  fenomena yang cukup krodit dan dapat mengancam kesatuan NKRI tercinta ini, selain memberikan wawasan kebangsaan kepada Generasi muda yang di wilayah tersebut.

Ketua panitia dalam kegiatan ini yaitu I Gede Wega Prastama mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang dengan persiapan yang cukup matang sehingga patut disyukuri bahwa kegiatan dapat berjalan dengan lancer meskipun terdapat beberapa kendala seperti cuaca di sekitar tempat kegiatan yang sedang tidak mendukung mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan seminar. Seminar ini di buka oleh hagai zefanya selaku ketua umum compass fisip udayana mengatakan bahwa betapa pentingnya wawasan kebangsaan terhadap generasi muda maupun seluruh masyarakat untuk menanakan nilai-nilai toleransi maupun saling menghormati perbedaan yang ada di Indonesia, hal ini merupakan suatu hal yang penting untuk menjaga harkat martabat bangsa.

Seminar kebangsaan ini di isi oleh 3 pembicara yaitu Wahyu Budi Nugroho, S.Sos, M.A, sosiolog sekaligus dosen Universitas Udayana, beliau mengatakan bahwa Konsep kebangsaan yang selama ini kita anut adalah konsep kebangsaan dari Ernest Renan dan Otto van Bauer, merek mengatakan bahwa suatu bangsa terbentuk karena dua hal yaitu kesamaan riwayat sejarah dan keinginan untuk bersatu, selain itu wahyu budi nugroho juga menyampaikan bahwa permasalahan lain yang terjadi di Indonesia adalah dengan munculnya pemikir tentang internasionalis dan internasionalisme yang mengkritik nasionalisme, pemikir internasionalis beranggapan bahwa nasionalis adalah konsep yang sangat dangkal karena tidak ada pemisah yang tegas antara Nasionalisme, Chauvinisme, Fasisme, internasinalisme adalah ancaman yang sedang kita hadipi di era sekarang, internasionalisme ini muncul dengan dua wajah yaitu internasionalisme yang berwajah agamis contohnya adalah munculnya isu kekhalifahan islam garis keras, jika ini terjadi maka Indonesia, brunei dan malaisia akan menjadi sebuah provinsi saja.

Prmsteri kedua dalam senimar kebangsaan ini adalah Gede Kamajaya, S.Pd, M.si, beliau adalah Aktifis lingkungan wilayah Bali serta pegiat dalam sanglah Institute, beliau menyampaikan materi tentang Mengindonesia Mengimpilkasian adanya tujuan yg ingin dicapai/diwujudkan/proses mewujudkan kebersatuan, adil & makmur sbg kesepaatan bersama dalam dalam hal ini kita dalam proses untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan sebelumnya, perjuanga ini telah mengalami pasang surut semangat dalam memajukan Negara, selain pak kamajaya juga mengatakan bahwa etnisitas baru muncul pada tahun 1950 pasca perang dunia ke dua, etnistas dapat dilihat dengan 3 sudut pandang, yaitu dari sudut biologi, sosiologi dan antropologi.

Pemateri ketiga dalam seminar kebangsan ini adalah Nungki kartika sari, beliau adalah seorang wartawa dari jawa pos, beliau mengatakan bahwa peran media dalam mempererat persauan bangsa telah di upayakan dengan maksimal, dengan cara memberikan berita dan informasi yang pasti dan tidak memuat unsur SARA di dalamnya, namun belakangan ini,media telah dijadikan sebagai alat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga terjadi tragedy besar di Indonesia, salh satunya adalah tragedy demo 212 di Jakarta, hak itu merupakan suatu bukti bahwa media merupakan kompoen penting dalam masyarakat dan dapat memberikan dampak yang besar bagi Negara.

Dengan terselenggaranya seminar kebangsaan ini, diharapkan bahwa peserta seminar dapat menjadi pelopor bagi orang di ssekitarnya berkaitan dengan betapa pentingnya untuk menjga keutuhan NKRI kedepan, serta mampu memilih dan menyikapi berbagai berita yang tersebar di media sosial seperti facebook, instagram, whatapp dan lain-lain,sehingga kejadian yang telah terjadi tidak akan terjadi lagi di masa mendatang. Peserta dalam seminar ini memiliki antusiame yang sangat tinggi, hal itu terlihat dengan jelas ketika peserta datang, peserta datang tepat waktu yaitu pukul 15.00 wita, bahkan ada peserta yang sudah datang 15 menit sebelum acara dimulai, peserta itu merupakan mahasiswa dari IKIP Bali, dia mengatakan bahwa seminar kebangsaan semacam ini perlu dilakukan, karena melihat kondisi Negara yang sedang mengalami berbagai masalah yang serius yang dapat mengancam NKRI, antusiasme peserta juga terlihat ketika seminar berlangsung, terbukti bahwa terdapat 4 penanya dalam kegiatan tersebut, padahal moderator Cuma menerima 3 penanya saja.


Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara