www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » , , » Trans Papua Membuka Isolasi Mensejahterakan Rakyat

Trans Papua Membuka Isolasi Mensejahterakan Rakyat

Written By Nusantara Bicara on 7 Des 2017 | Desember 07, 2017

Menghargai Sesama di Tanah Papua


Satuan Tugas Pembangunan, Peningkatan Jalan Wamena Mumugu ( PPJWM ) adalah satuan tugas yang di bentuk dari kerja sama antara Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dengan TNI-AD. Dalam pelaksanaannya SATGAS PPJWM 2017 kali ini melibatkan dari Direktorat Zeni Angkatan Darat, satuan Batalyon Zeni Kontruksi 13, dan Detasemen Zeni Tempur 10 Kodam XVII/Cenderawasih.
Tahun 2017 adalah tahun kedua dimana SATGAS PPJWM harus menyelesaikan pembangunan dan peningkatan jalan wamena mumugu dengan 2 titik sasaran yaitu :

a.    Sektor-1         : Ruas mugi – mapenduma dengan panjang 14 km.
b.    Sector-2         : Ruas yuguru – paro dengan panjang 15 km.

          Mengawali pelaksanaan tugas ini untuk masuk ke titik nol pekerjaan baik dari personil dan materil banyak sekali rintangan dan tantangan yang harus di hadapi dari segi alam, cuaca, medan dan karakteristik dari masyarakat itu sendiri. Setelah pasukan menduduki titik nol dengan bekal seadanya satgas pun harus bertahan untuk menunggu dorongan logistik yang hanya bisa dikirim melalui helly, karena jalur darat menuju mugi mengalami banyak sekali longsoran dan jalan terputus akibat aliran sungai yang sangat deras.

Kemudian setelah personil satgas tiba di titik nol pekerjaan di Distrik Mugi langkah selanjutnya yaitu melakukan pergeseran materil berupa mobil double cabin, dump truck dan alat berat. Sulitnya medan yang dihadapi tidak menyurutkan semangat satgas walaupun diperjalanan banyak menghadapi kendala dari tanah berlumpur, sungai berarus deras, jalan tertutup longsor, bukit yang tinggi dan turunan yang terjal. Pagi, siang dan malam dengan semangat pantang menyerah tetap berusaha mengawal materil tersebut agar dapat menduduki titik nol pekerjaan.

Disetiap perjalanan tidak sedikit satgas berpapasangan dengan masyarakat sekitar walaupun masih banyak sekali masyarakat yang belum mengenal dan bisa berbahasa Indonesia namun dengan tegur sapa dan senyum kekeluargaan adalah bahasa satgas kepada masyarakat disepanjang jalan menuju Distrik Mugi. Akhirnya dengan semangat yang tinggi pada senja hari dengan cuaca hujan dan kabut tebal menghalangi, pasukan satgas yang mengawal materil pun dapat memasuki Distrik Mugi dalam keadaan aman.


Pagi hari berikut nya setelah memasuki Distrik Mugi satgas melaksanakan operasi teritorial terlebih dahulu dengan melaksanakan tradisi bakar batu sebagai rasa syukur satgas atas keberhasilan pasukan satgas mencapai titik 0 di distrik mugi dan sebelum memulai pekerjaan, Bakar batu merupakan tradisi penting di Papua yang berupa ritual memasak bersama-sama warga 1 atau 2 kampung yang bertujuan agar pekerjaan dan kegiatan satgas selalu diberi kelancaran, juga sebagai sarana silahturahmi anggota satgas dengan masyarakat sekitar sehingga anggota satgas dapat diterima dihati masing-masing anggota masyarakat mugi dan juga untuk lebih mengenal dan memahami karakteristik masyarakatnya. Masyarakat juga merasa senang karena acara bakar batu sangatlah dinanti-nantikan oleh warga Papua bahkan mereka rela meninggalkan sementara ladang mereka supaya bisa mengikuti acara tersebut.

Selain itu satgas juga melaksanakan terobosan teritorial dengan memberikan sebuah alat-alat olah raga seperti perlengkapan sepak bola dan bola volley dan diterima langsung oleh kepala distrik diikuti oleh masyarakat, supaya mereka bisa mengisi waktu sore mereka setelah seharian berkebun di ladang dengan olah raga bersama dan bisa melihat canda tawa mereka yang masih sangat polos. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun hubungan baik antara masyarakat dengan anggota satgas dengan melaksanakan kegiatan olahraga bersama. Akan tetapi dari langkah langkah yang kita ambil untuk memberi rasa aman dan menyakinkan hati mereka bahwa TNI selalu membantu masyarakat dan selalu ada ditengah tengah rakyat, kita juga tidak mengabaikan faktor keamanan dalam setiap kegiatan yang telah kita laksanakan. 

Satgas juga tidak lupa menyambangi sekolah atau TK yang ada di Distrik Mugi dengan memberikan pakaian olahraga kepada murid-murid. Baik Kepala sekolah, Guru dan Orang tua murid sangat berterima kasih atas kedatangan satgas di Distrik Mugi tidak hanya melaksanakan pembangunan jalan juga sangat memperhatikan masyarakat sekitar khususnya di bidang pendidikan. Terlepas dari itu satgas pun selalu memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat terkait niat dan tujuan satgas datang ke wilayah Mugi sehingga satgas dapat diterima oleh seluruh Masyarakat Distrik Mugi.
Saat ini sejak pergeseran pasukan hingga menduduki titik nol progress pekerjaan pada sektor 1 ruas Distrik Mugi – Mapenduma mencapai 81,71 % dan pada sektor 2 ruas Distrik Yuguru – Paro mencapai 72,80 % diharapkan pada akhir tahun pekerjaan Satgas PPJWM 2017 dapat selesai dengan baik.

Demikian sedikit perjalanan awal menuju mugi untuk pekerjaan yang sangat mulia. Meskipun ke depan semakin berat rintangan yang harus di hadapi tapi yakin dan selalu  berusaha untuk mencapai kesuksesan. Tetap semangat dan lakukan yang terbaik.

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara