Nubic - Setelah kasus KLB Campak dan Gizi Buruk di Kab Asmat mendapat sorotan publik di media massa dan media sosial, tiba2 muncul berita meninggalnya 27 anak2 di kampung Pedam akibat campak dan gizi buruk.
Untuk mengkonfirmasi berita tersebut dan melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pedam serta mencegah perluasan KLB, maka Mabes TNI membentuk Tim Aju Satgaskes Oksibil berkekuatan 8 personel utk berangkat dari Asmat ke Pedam.
Sebanyak 8 pers, dpp Kol Kes dr Iwan Trihapsoro, SpKK, SpKP, Kabidum Puskes TNI didampingi Kapendam XVII/Cenderawasi berangkat dengan heli Mi-17 dari Lanud Jayapura , Sentani ke Pedam dengan waktu timeouh 1 jam 20 menit.
Di Lokasi tim dijemput oleh Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Denkes, Dinkes Kab, RSUD, Ketua2 adat dan masyarakat yg ingin berobat.
Pertemuan dan pelayanan kesehatan dilaksanakan di gedung sekolah SD Pedam.
Hasil rapat dan observasi lapangan sbb :
Notulen rapat
-Bpk Iryanto Pawika, Dinkes Kab Peg Bintang
23 pasien anak dan 4 dewasa yg diberitakan di medsos meninggal karena kasus : ispa, diare dehidrasi berat , gizi kurang (dari jan-des 2017)
Kemarin 1 anak umur 3 th jenis kelamin laki2 meninggal krn dehidrasi berat oleh krn diare, dan gizi kurang, asal dari Pedam an Arkison Keduma
Tidak ada yg meninggal krn campak atau gizi buruk.
Kasus campak thn 2017 sd saat ini: nihil
Kasus gizi kurang kira2 berjumlah dibawah 500 anak
Perlu cool chime shg bs vaksin mandiri
Perlu Solar cell utk listrik
PMT utk 30 Puskesmas dan 4 Pustu di 34 distrik
Radio SSB utk sarana komunikasi
Perlu pustu tiap kampung
Rencana tindak lanjut Dinkes
Pemberian vit A dn obat cacing, sdh dilayani 68 org
Penyuluhan promosi kesehatan
Pemberian makanan tambahan, sdh dilayani 68 org
Penyusuran oleh tim, ke 5 dusun di Pedam untuk mencari penyakit dan verifikasi kuburan 27 korban meninggal
Puskesmas hanya di distrik Obab, 1 hari perjalanan jalan kaki dari Pedam
Fasilitas sangat minim, hanya bangunan dari bahan papan tidak ada alat kesehatan, tempat tidur untuk perawatan bahkan tidak ada kursi/meja hanya ada bangku-bangku bikin sendiri.
Dipimpin 1 orang kepala puskesmas a.n. Alfons Kaduman (perawat) sudah 6 tahun mengabdi, dibantu 13 orang kader kesehatan atau honororer.
Obat-obatan sanggat minim dpt droping dari kab, hanya cukup untuk 1 bulan
Melayani 9908 penduduk (distrik obab , 12 kampung)
Permintaan Dinkes
Sarana dan prasarana puskesmas
Penambahan sdm ( dokter, perawat, gizi, farmasi)
Pendanaan
Strategi capaian program
Fokus otsus ibu anak
-Wakil Bupati Peg Bintang Bpk Deckh Deal Sip
Sdh bertindak dgn keterbatasan
Pemda berterima kasih atas bantuan TNI yang telah bertindak mendorong Pemda dan mendukung Alutaista alat angkut pesawat Heli, kami belum mendapatkan perhatian dari fihak manapun tapi Kodam XVII/Cenderawasi didukung TNI dari pusat langsung bertindak.
Kami Siap menyediakan lahan untuk relokasi rakyat ke pusat2 pelayanan Sosial, sarana kesehatan, pendidikan, pasar, sarana ibadah, sarana dan sarana transportasi secara terpusat. Kesulitan pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat saat ini karena mereka hidup terpencar-pencar dengan jarak yang sangat jauh harus ditempuh berjam-jam bahkan berhari-hari antara satu tempat dengan tempat lainnya.
-Tetua lapangan Bpk Hubertus (perawat kabid P2 PLP)
Tidak ada rumah sehat dikampung Pedam shg banyak kasus ISPA
Kepala Kampung Bpk Robert Uruan mewakili distrik Okbab
Terima kasih atas bantuan TNI, selama 2 tahun kami tidak pernah tersentuh oleh Pemerintah dan tidak pernah dapat bantuan apapun termasuk Raskin, baru tentara yang datang membantu kami.
Perumahan tdk sehat mhn dibantu pemerintah
Satu ruangan utk tidur, dapur.
Makanan pokok masyarakat sehari-hari hanya umbi-umbian tampa lauk pauk. Kami hanya makan daging babi kalau ada duka baru bunuh babi, sangat tidak seimbang dan tidak sehat. Kami Perlu beras, lauk-pauk alat makan piring sendok, alat masak, alat tidur, pakaian, pipa utk air bersih.
-Bpk Alfons Keduman Kepala Puslesmas Okbab
Petugas hrs sehat dulu baru bisa melayani
Mohon 15 kader kes diangkat jd pns atau honor di naikkan, saat ini Honor Rp 1.200.000/3 bln, jadi 1 bulan Rp. 400.000
Gaji Kepala Puskesmas 3 jt/ bln, gol 3 A.
Kami tidak punya Sarana puskesmas, tidak rumah dinas. Di Puskesmas Vaksinasi tidak cukup dan tdk punya cool box (Tim Kes TNI akan memberikan cool box yg dibawa). 12 kampung belum pernah imunisasi, Puskesmas tdk ada air.
Listrik menggunakan tenaga surya
-Kepala kampung Pedam Bpk Sepan Lepi
Terimakasih atas bantuan TNI
Permintaan sama dgn kepala kampung
Beliau yg Menguburkan 27 org agustus 6 org, Sept- des 2017 21 org, Jan 2018 1 org
-Babinsa, sertu Leo Kantum
Masyarakat butuh Pustu (Puskesmas Pembantu) krn letak
Rumah berjauhan, masyarakat mau direlokasi ke tempat terpusat bersama. Masyarakat butuh bantuan
Bantuan makanan, beras, susu, lauk pauk. Cara pengolahan bahan makanan perlu diajari
-Dr Banu, RSUD Oksibil. Saya adalah Suami dari Dr. Lina kami Suami Istri bersama Tim berangkat dari Oksibil ke Okbab dengan pesawat Pilatus AMA dilanjutkan jalan kaki selama 12 jam dikawal oleh anggota Koramil, berdasarkan informasi maka Persiapan campak tapi tidak ada kasus Campak. Cakupan pelayanan didapatkan ispa, diare, cacing, omsk, skabies
Kebutuhan RSUD adalah distribusi ke lapangan
Di RSUD : Dr umum 9, spes anak, obgyn, penyakit dalam, anestesi.
Kapasitas tempat tidur 10 dewasa, 10 anak. Perlu promosi kesehatan tentang kebersihan, alat peraga, karena warga minim yang bisa baca tulis.
-Lettu Ckm Irjayapur (Perawat Denkesyah 170402 waena)
Tidak dijumpai campak dan gizi buruk
Kasus yg ada : ispa, diare dgn deahidrasi, penyakit kulit
Kebutuhan : obat sakit kulit, antibiotik umum, pmt, susu, beras dan lauk pauk.
Kebutuhan dr umum sdh dicukupi dr RSUD Tenaga medis dari Oksibil : 2 org suami istri, dr Banu n dr Lina, 3 perawat, 2 ahli gizi
Kendala medan
- Antar dusun harus jalan kaki kdg berhari hari
- Ada air strip bisa didarati heli dn pesawat kecil spt pilatus
- Cuaca sering berawan, dingin (10-24 C)
- Sarana transportasi melalui udara, dgn heli Mi 17; waktu tempuh dari Sentani ke Pedam 1.20’, Oksibil- Pedam 25’. Dengan jalan kaki Oksibil -Pedam 3 hari.
Pelayanan pengobatan tim Satgas
Vaksinasi
Campak : 99
DPT : 3
TT : 37
Polio : 3
DT : 15
BCG : 1
Ket : sisa vaksin di serah terima kan kepada pers puskesmas
Yankes satgas
Penyakit kulit 137
ISPA 39
Diare 17
Gizi buruk 0
Gizi kurang 4
Campak 0
10 besar penyakit
- ISPA
- DIARE
- OMA
- SCABIES
- DYSPEPSIA
- ASCARIASIS
- DERMATITIS
- LBP
- Osteoarthritis
- CEPHALGIA
KESIMPULAN
- Tidak terjadi KLB Campak atau Gizi Buruk di kampung Pendam, distrik Okkab, Kab Pegunungan Bintang
- Kondisi anak2 umumnya kurang gizi
- Letak rumah berjauhan, kondisi rumah yg tidak sehat, kurangnya makanan bergizi , faktor kebersihan diri, menimbulkan banyak penyakit
- Fasilitas kesehatan minimal dan jauh sehingga sukit mengakses pelayanan
SARAN
- Tidak diperlukan satgaskes seperti di Asmat
- Perlu droping bahan makanan terutama beras, susu, pmt, baju layak pakai, selimut, obat2an dan vaksin.
- Perlu solar cell utk kelistrikan dan radio SSB utk komunikasi
- Perlu relokasi penduduk yg dekat dgn fasilitas kesehatan (pustu) dan sekolah. Penduduk siap utk direlokasi, pemda siapkan lahan
- Cocok utk menjadi daerah program TMMD
Dantim Aju Satgaskes Oksibil Pedam
dr Iwan Trihapsoro, SpKK, SpKP
Kolonel Kes Nrp 512676
Kabidum Puskes TNI
Otentikasi: Kapendam XVII/Cenderawasi
Kolonel Inf Muhammad Aidi
Posting Komentar