www.nusantarabicara.co

www.nusantarabicara.co
Media Perjuangan Penerus Cita-cita "The Founding Fathers" Bangsa Indonesia
Home » , » Belajar Dari Chelsea Islan Tentang Papua

Belajar Dari Chelsea Islan Tentang Papua

Written By Nusantara Bicara on 21 Feb 2018 | Februari 21, 2018


Nubic-Papua Barat baru-baru ini menjadi sorotan internasional termasuk di NZ karena di bagian paling timur Indonesia baru saja terpukul oleh kejadian luar biasa wabah campak, terutama di wilayah Asmat.

Kejadian ini menjadi sasaran protes keras oleh beberapa kelompok dan individu di NZ. Beberapa kelompok pemrotes paling sering adalah Maori, Pasifika dan Greens. Beberapa pemimpin dari mereka secara reguler dan jelas menyatakan anti-Indonesia, termasuk Catherine Delahunty dan Pala Molissa.

Sering kali, mereka secara jelas menyebut orang Indonesia sebagai penjahat genosida terhadap orang Papua Barat. Tidak hanya secara tertulis mereka mencemooh orang-orang Indonesia semua, tapi juga melalui demonstrasi publik baik di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Parlemen Selandia Baru.

Sayangnya, kritik dan protes mereka tidak beresonansi dengan tindakan nyata mereka, apapun juga. Tindakan nyata mereka adalah NOL BESAR atau bisa dibilang sebagai NATO (Not Action Talk Only) atau tidak ada aksi hanya berbicara.

Ketika Kiwi ini disibukkan dengan pembicaraan dan klaim di sana sini, orang Indonesia yang telah diejek mereka telah lama sibuk melakukan usaha di Papua Barat. Banyak program sosial seperti Indonesia Mengajar, SM3T dan telah mengirim guru dan petugas kesehatan ke Papua Barat. Pejabat pemerintah sipil dan militer juga telah dipindahkan untuk mengatasi masalah kesehatan di sana.

Jadi apa yang dimiliki Maori, Pasifik, Pala Molissa, Catherine Delahunty, Greens dan sejenisnya di Papua Barat? Tidak ada! Seperti tidak ada sama sekali!

Sebaliknya di Indonesia, Papua Barat baru-baru ini menarik perhatian banyak tokoh masyarakat untuk datang dan membantu di sana, mulai dari kepala negara hingga aktor dan aktris.

Salah satunya adalah Chelsea Islan, seorang aktris yang dihormati yang baru-baru ini sangat ingin melakukan tindakan nyata di Papua Barat.

Februari ini, Chelsea Islan datang ke Wamena, Papua. Kehadiran aktris berusia 22 tahun itu untuk misi pendidikan. Chelsea  sebagai duta Dare to Dream 2017 (Berani Mimpi) yang diprakarsai oleh sebuah LSM bernama Wahana Visi Indonesia. Program ini bertujuan mewujudkan pendidikan di Wamena, Papua.

Program yang telah berlangsung sejak 2017 ini akhirnya berjalan lancar dan sukses. Keberhasilan program ini terbukti dengan dibukanya 'Honai Belajar Anak', sebuah sekolah kemasyarakatan di Desa Sapalek, Kabupaten Wamena, Papua Barat. 'Honai Belajar Anak' dibangun untuk sekitar 180 anak di Sepalek yang tidak memiliki tempat tinggal untuk belajar. Sebelumnya, anak-anak di sana harus tinggal di Kantor Kepala Desa untuk pergi belajar ke sekolah.

Dilaporkan oleh Grid.ID (17/2/2018), 'Honai Belajar Anak' difungsikan sebagai ruang belajar untuk anak-anak, ruang baca, dan juga pusat pelatihan bagi ibu-ibu Papua Barat.

Chelsea Islan dengan bangga dan senang menjadi bagian dari Dare to Dream Campaign ini.
Alasannya, selain membantu pendidikan anak di Papua, dia juga bisa mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut memperbaiki kehidupan anak-anak di Papua Barat.

"Pertama kali ke Wamena langsung mendapat sambutan hangat dari anak-anak di sana, mereka benar-benar menginspirasi saya untuk lebih bersyukur lagi dan belajar menjalani hidup yang sederhana," kata Chelsea Islan.

Pada saat itu, Chelsea Islan dan tim memberikan sepatu gratis kepada anak-anak. Tujuannya agar anak-anak lebih bersemangat untuk bersekolah.

"Semoga sepatu ini bisa membawa mereka selangkah lebih maju dan memotivasi mereka untuk belajar lebih rajin dan belajar untuk masa depan mereka," lanjut Chelsea Islan.

Apa yang dilakukan Chelsea Islan seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi individu dan kelompok di NZ bahwa hanya tindakan nyata yang akan mempengaruhi kemajuan Papua Barat. Kritik negatif dan tuduhan tak berdasar mereka sama sekali tidak memiliki dampak positif. Kenyataannya, pada beberapa kesempatan, penduduk asli Papua Barat kecewa dengan pendapat negatif dan tidak berdasar dengan yang diungkapkan oleh orang-orang di NZ yang sebenarnya berdampak buruk terhadap citra Papua Barat baik nasional maupun internasional.

Salut untuk Chelsea Islan! (*)


Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2018 - All Rights Reserved
Created by Nusantara Bicara