31 Mar 2018

Iring-Iringan Tumpeng 10 Ribu Durian Meriahkan Festival Durian dan Sedekah Bumi di Jember

Jember – Kabupaten Jember melaksanakan Festival Durian dan Sedekah Bumi di lapangan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (31/3/2018). Festival ini ditandai dengan iring-iringan tumpeng dari ribuan buah durian.
Festivan Buah Durian dan Sedekah Bumi meriahkan Kabupaten Jember, Sabtu (31/3/2018). (Foto: Istimewa)
Sejumlah pejabat Kabupaten Jember turut serta memeriahkan Festival Durian ini seperti Dandim Jember, Dispemasdes Jember, Dinas Pertanian Jember, Muspika Sumberjambe, tokoh agama, tokoh masyarakat dan petani durian serta masyarakat umum sekitar 1.500 orang.

Acara yang digelar oleh Dewan Kesenian Jember (DKJ) tersebut menyebutkan bahwa pada festival dan sedekah bumi kali ini mengeluarkan sebanyak 10.000 buah durian baik yang disajikan dalam bentuk tumpeng maupun yang diikutkan festival.

“Buah durian dari berbagai daerah di sekitar Kecamatan Sumberjambe yang merupakan salah satu pusat Buah Durian di Kabupaten Jember dikeluarkan dan pengunjung dipersilahkan untuk menikmatinya karena masing masing durian dari desa-desa tersebut tentunya memilki kontur dan citarasa yang berbeda,” ujar Ketua DKJ Jember Iwan Kusuma.

Acara seperti ini sangat bagus dalam rangka memotivasi petani untuk lebih giat, lebih kreatif dalam merawat tanaman duriannya, dengan demikian ke depan diharapkan akan muncul varian-varian baru durian khas Sumberjambe ini,” kata Dandim Jember, Letkol Inf Arif Munawar saat ditemui di sela-sela acara tersebut.

Dia Munawar juga mendukung tanggapan berbagai pihak bahwa acara ini dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata musiman di Kabupaten Jember. “Sehingga di saat musim durian seperti ini diadakan kegiatan seperti ini kalau sekarang saja sudah mampu menyedot ribuan pengunjung apalagi kalau nantinya dikemas lebih baik lagi tentunya akan mengundang wisatawan luar kota bahkan manca negara,” tuturnya.

Komandan Kodim 0824 Jember Letnan Kolonel Arif Munawar ikut memeriahkan Festival Buah Durian dan Sedekah Bumi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (31/3/2018). (Foto: Istimewa)
Saat ditanyakan apa korelasinya dengan pertahanan, Letkol Inf Arif Munawar menjelaskan dengan acara seperti ini maka akan terwujud penguatan perekonomian diwilayah Sumberjambe ini dan sekitarnya. “Perputaran uangnya juga cepat sehingga masyarakatnya akan lebih sejahtera dan keamanannya akan lebih mantap, disitulah korelasinya terhadap petahanan wilayah,” katanya. (sis)

Tentara Langit Indonesia dan AS Lakukan Operasi Khusus

NUBIC Manado – Baru-baru ini latihan tempur, bertajuk Cope West 2018 digelar di Manado. Kegiatan yang disponsori Pasific Air Forces ini melibatkan dua angkatan udara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Operasi khusus dalam latihan gabungan tentara langit dua negara ini juga diramaikan F-16C Fighting Falcon.

F-16C Fighting Falcon (Foto Dok Loched Martin)
F-16C Fighting Falcon (Foto Dok. Loched Martin)

Upacara penutupan dilakukan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado pada 23 Maret 2018. Dalam rilisnya yang diterima Nusantaranews.co, Jumat (30/3/2018) Asisten Angkatan Udara AS, Mayor Jenderal Walter J. Sams mengatakan, latihan dirancang untuk memajukan interoperabilitas (kemampuan alutsista) bersama serta membangun kemitraan angkatan udara kedua negara.

“Ikatan dan persahabatan profesional yang berkembang selama latihan ini sangat penting untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan memajukan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Sams.

Dalam latihan Cope West 2018 kali ini, para pasukan angkatan udara kedua negara saling berbagi teknik. Diantaranya melakukan penerbangan gabungan 136 sorti. Meliputi pelatihan bantuan udara jarak dekat. Teknik operasi pertempuran seperti melakukan pencarian dan penyelamatan di udara. Selain itu dalam gelaran latihan ini, berlangsung pula sharing tentang pembuatan, pemulihan dan perawatan pesawat.

“Para penerbang di sini telah bertukar ide dan taktik, mengembangkan sarana sebagai gambaran dalam operasi untuk memastikan komunikasi yang lebih baik,” sambung Sams.

Sams menegaskan, latihan ini dikembangkan untuk memajukan interoperabilitas dan membangun kemitraan yang telah terbentuk antara pasukan militer AS dan angkatan udara Indonesia. Sebanyak 110 personel AS berpartisipasi dalam latihan ini, bersama dengan 150 anggota Angkatan Udara Indonesia.

Pesawat tempur jenis F-16C/D Fighting Falcons milik Angkatan Udara AS yang merupakan Skadron Tempur Ekspedisi ke-13 meramaikan latihan Cope West 2018. Begitupun dengan pesawat Fighter Wing ke-35, yang berbasis di Pangkalan Udara Misawa, Jepang turut terlibat. Selain itu, pesawat tempur F-16 milik Angkatan Udara Indonesia juga ikut andil. Dimana sebanyak 353 penerbang dari kedua negara melakukan Operasi Khusus yang ditugaskan ke Pangkalan Udara Kadena, Jepang.

Kemitraan Keamanan
Sementara itu, Komandan Skadron Tempur Ekspedisi ke-13 Angkatan Udara AS, Letnan Kolonel Udara Christopher Moeller menjelaskan, tidak ada satu pun negara yang dapat menjamin keamanan dan stabilitasnya sendiri. Diperlukan upaya gabungan, dan latihan ini berfungsi sebagai contoh bagi negara-negara lain di kawasan itu tentang manfaat bekerja sama.

“Semua pengarahan misi, cross-talk dan pelajaran yang didapat dari latihan ini sangat penting bagi kami masing-masing,” kata dia.

Dirinya menegaskan, latihan ini bukan semata-mata hanya tentang membangun kemitraan militer; tetapi juga merupakan kesempatan bagi penerbang kedua negara untuk saling berinteraksi satu sama lain.

“Tanpa dukungan masyarakat, kami tidak akan dapat melakukan latihan seperti Cope West,” ungkap Moeller. Selain pesawat F-16C Fighting Falcon, unjuk kebolehan juga dilakukan oleh pesawat tempur F-16C, helikopter H-225M Cougar serta pesawat angkut militer CN-295.

“Ini adalah kesempatan besar bagi penerbang kami untuk berinteraksi dengan masyarakat dan untuk menunjukkan kepada mereka pesawat kami,” kata Moeller. “Membantu membangun kemitraan militer seperti ini membuat kami semakin berkembang dan memupuk hubungan positif antara AS dan Indonesia.”

Sebagai informasi, Cope West merupakan latihan rutin yang sudah dilakukan sejak 1989. Tahun ini menandai keenam kalinya Cope West diselenggarakan di Indonesia.
Editor: Romadhon

Kantor BPBD Intan Jaya Papua Kebakaran

NUBIC JAYAPURA - Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Jumat (30/3/2018) sekitar pukul 21.30 WIT, kebakaran.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal di Kota Jayapura, Sabtu pagi, mengatakan kebakaran itu diketahui oleh anggota piket Mapolsek Sugapa Bripka Idolfonsus Tumis setelah melihat adanya kepulan asap beserta cahaya api sekitar pukul 21.40 WIT.
ilustrasi kebakaran



"Bripda Tuamis melihat kepulan asap dan api di kawasan perkantoran Kampung Mamba dan langsung melaporkan peristiwa itu kepada anggota piket lainnya untuk segera ke TKP," katanya, Sabtu (31/3/2018).

Saat anggota Mapolsek Sugapa bersama anggota Brimob mendatangi TKP di kawasan Kampung Mamba, api telah membakar seluruh Kantor BPBD Intan Jaya. Kantor itu dibangun dengan materil bangunan berupa kayu.

"Ditambah lagi tidak adanya sumber air untuk memadamkan api tersebut," katanya.
Setelah kejadian, kata Kamal, anggota Mapolsek Sugapa bersama anggota Brimob melaksanakan patroli ke sekitar perkantoran Kampung Mamba.

Ia menjelaskan langkah-langkah yang diambil oleh personel atas kejadian itu, yakni mendatangi tempat kejadian, melakukan penyelidikan dan penyidikan tentang sebab-sebab kebakaran Kantor BPBD Intan Jaya.

"Termasuk melakukan kordinasi dengan pihak berkepentingan terkait dengan adanya kasus kebakaran ini dan membuat laporan polisi," katanya.

Kamal mengatakan kasus kebakaran itu telah ditangani oleh Polsek Sugapa dengan melakukan koordinasi dengan Polres Paniai sebagai polres induk.

(fzy)

10 Fakta Berny Kunu yang Tewas Dibunuh di Papua, Sempat Dicurigai 'Mata-mata' TNI Karena Pakai HT

Berny Kunu (24), karyawan Perusahan Penerbangan Gereja di Sentani Papua yang tewas diculik kelompok tak dikenal, Kamis lalu, di pegunungan Bintang Wamena, Papua saat tiba di rumah duka beralamat Pineleng, Sabtu (31/3/2018) sekira pukul 14.00 Wita.
10 Fakta Berny Kunu yang Tewas Dibunuh di Papua, Sempat Dicurigai 'Mata-mata' TNI Karena Pakai HT

Ia dikenal sebagai sosok pejuang, pengorbanannya untuk daerah pedalaman dikenang. Tak hanya bagi keluarga tapi juga warga Papua yang sudah mengenal Berny. 
Berikut Tribunmanado.co.id merangkum 10 fakta sosok Berny Kunu:

1. Sosok Pelayan Tuhan
Berny juga dikenal sebabagai sosok yang taat dan giat melayani Tuhan. 
Bahkan ia tak memperdulikan bahaya hanya untuk melayani kesehatan warga di daerah yang terkenal rawan konflik.

2. Segera Menikah
Rencana Yuni Pena untuk menikahi kekasihnya kandas setelah Berny tewas dianiaya oleh sekelompok orang tidak dikenal, Kamis malam lalu di pegunungan Bintang Wamena Papua.
Ditemui di rumah duka di Desa Pineleng Kabupaten Minahasa, Yuni membeber, dalam percakapan dengan telepon 1 Maret lalu, Berny mengutarakan niat untuk menikahinya pada Januari tahun depan.
"Ia katakan Juni saya akan ke Manado untuk membicarakan hal tersebut lebih lanjut," kata dia.
Dalam percakapan itu, Berny mengungkap sukacitanya melayani warga di pedalaman.

3. Dikenal Perhatian Kepada Orang Lain
Komunikasi kerap dilakukan lewat cara luar biasa. "Seperti percakapan tanggal 1 Maret itu, ia berhubungan dengan radio dengan temannya di Papua, lalu temannya itu menghubungkan sambungan radio itu dengan ponsel," bebernya.
Di mata Yuni, kekasihnya adalah sosok pria yang selalu mendahulukan kepentingan orang lain.
Sang kekasih juga kerap mencairkan suasana yang beku.
"Ia selalu ingin agar orang lain berbahagia, saya merasa sangat kehilangan," kata dia.

4. Sempat Diajak Pulang
"Dua bulan lalu saat telepon terakhir dengan dia, saya sudah katakan, berny pulang saja di sana banyak bahaya. Tapi ia tak mau. Katanya (Kata Berny) ini panggilan saya, saya percaya Tuhan Yesus akan jaga saya," kata Piter ayah Berny saat ditemui Tribunmanado.co.id, Sabtu (31/3/2018) di rumah duka, Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara.

5. Cita-cita sejak Kecil
Sejak kecil keluarga sudah mengenal Berny sebagai sosok yang berani dan mencari tantangan. 
Sebut Piter, anaknya bertugas melayani kesehatan warga terpencil di Papua.
Itu, kata dia, cita-cita anaknya sejak lama.
"Ia memang terobsesi melayani di daerah terpencil," ujarnya.

6. Dikira Mata-mata TNI
Piter menambahkan, anaknya yang berbadan tegap, berambut cepak serta kerap memegang HT rupanya disangka mata-mata TNI oleh kelompok tak dikenal itu.
Pergerakannya sudah dipantau lama.
"Kamis malam, sekelompok tak dikenal itu masuk kampung cari dia, ia ditemukan sedang mandi di pancuran," kata dia.
Ia bercerita, kelompok tak dikenal itu membawanya ke sebuah rumah lantas membunuhnya.

7. Dibunuh Lalu Dikubur
Piter juga mengatakan dari informasi yang dia dapat, bahwa anaknya tewas di rumah tersebut. 
Tubuhnya dikubur di bawah tanah dekat rumah itu.
"Dari keterangan yang saya dapat, luka terdapat pada sekujur tubuhnya," kata dia.

8. Sudah Memaafkan Pelaku
Sebagai orang percaya, ia sudah mengampuni para pembunuh anaknya.
"Namun, sebagai warga negara saya minta agar aparat menangkap mereka yang berbuat ini kepada saya. Lebih lanjut, saya minta stop segala bentuk kekerasan di Papua," kata dia. 

9. Berny Bersama Dua Temannya
Dua rekan sesama pelayan Berny Kunu sempat dintimidasi dan diduga beroleh perlakuan tak menyenangkan oleh kelompok tak dikenal di pegunungan Bintang Wamena, Papua.
Keduanya berada tak jauh dari tempat Berny ditangkap.
Marvel, seorang diantaranya saat diwawancarai Tribunmanado.co.id di rumah duka, Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (31/3/2018), mengaku masih syok.
"Nanti saja, saya masih terguncang," kata dia.

10. Dikenal Daerah Rawan
Seorang rekan Berny yang enggan namanya disebut mengatakan, jalur Wamena memang rawan kelompok tak dikenal.
"Setiap ke sana, bus harus dilengkapi senjata untuk lindungi diri," kata dia.
Pieter Kunu, ayah Berny menyatakan, anaknya tak mungkin mata-mata.
"Ia hanya tahu melayani kesehatan, membawa obat-obatan," kata dia.
Menurut Pieter, anaknya tewas sebagai martir yang meneladani Tuhannya. (Valdy Suak)


Dieksekusi KKB, Berny Kunu Tewas Tragis dalam Pelayanannya di Papua

NUBIC Papua- Berny Fellery Kunu (24), petugas kesehatan dari lembaga pelayanan Advent di Kampung Yabasorom, Distrik Pamek, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, berpulang mengadap Sang Pencipta di usianya yang terbilang muda. Jalan hidup pelayanan dengan misi kemanusiaan yang ia pilih untuk membantu sesamanya, justru mengakhiri kehidupannya di dunia yang fana ini. Dia ditemukan tewas secara tragis penuh luka tusukan benda tajam dan terkubur dekat sungai daerah setempat.


Kematian alumni Universitas Klabat (Unklab) Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara itu, terindikasi dilakukan Kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli pun mengakui, adanya insiden penganiayaan hingga menewaskan seorang petugas kesehatan yang diduga dilakukan oleh KKB tersebut.

"Memang benar ada laporan tentang meninggalnya petugas kesehatan dari lembaga pelayanan Advent yang sedang melakukan pelayanan kesehatan di Kampung Yabasorom, pada Kamis (29/3)," kata Irjen Boy Rafli, Sabtu (31/3/2018).

Dari laporan yang diterima terungkap, insiden tersebut berawal saat sekelompok masyarakat yang berjumlah sekitar 24 orang mendatangi petugas kesehatan itu, yang sedang berada di tepi sungai dekat camp dan landasan pesawat. Sebelum mendatangi korban, para pelaku mendatangi dua rekan korban yakni Mervel Liogu (25) dan Helena Habel (25), yang sedang membersihkan landasan pesawat dan menanyakan identitas serta tujuan ke kampung tersebut.


"Para pelaku mengatakan bahwa mereka adalah anggota OPM serta mengobrak-abrik camp tempat mereka (petugas kesehatan) bermalam sebelum menuju sungai," kata Boy Rafli.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu mengatakan, korban ditemukan meninggal Jumat (30/3) di sekitar sungai oleh masyarakat yang membantu dua petugas kesehatan yang juga rekan korban. Jenazah korban beserta dua petugas kesehatan lainnya yang selamat sudah dievakuasi ke Jayapura, menggunakan pesawat milik Advent, Jumat 30 Maret 2018.

Ketika ditanya pelaku penyerangan dari kelompok mana, Kapolda Papua mengaku belum mengetahui dengan pasti. Karena dari keterangan warga, para pelaku bukan penduduk Yobonsorom. Jenazah Berni Kunu dijadwalkan  dievakuasi ke Manado untuk dimakamkan di kampung halamannya, Sabtu (31/3) hari ini.

Kisah tragis ini memantik simpati publik yang luar biasa, khususnya dari kalangan masyarakat Sulut. Peristiwa ini menjadi viral setelah orang tua almarhum mengunggah status yang menggugah hati atas kabar kematian anaknya. Status yang menjadi kesaksian orang tua almarhum itu tertuang di akun facebook pribadinya pada 30 Maret 2018. Kurang dari 24 jam, status itu telah di bagikan sebanyak 2.991 kali dan terkomentari hingga 7.061 pesan. Sebagian besar isi pesan menguatkan keluarga atas peristiwa iman tersebut.


Editor : Donald Karouw

Panglima TNI Bangga Dengan Masyarakat di Perbatasan

NUBIC-Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menyatakan rasa bangga kepada warga masyarakat perbatasan yang memiliki semangat luar biasa, yaitu semangat Merah Putih yang membara demi menjaga dan mempertahankan wilayah yang paling jauh dari Ibukota Provinsi Kalimantan Utara.

Panglima TNI Bangga Dengan Masyarakat di Perbatasan

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Kasad Jenderal TNI Mulyono pada saat bertatap muka dengan masyarakat dan Tokoh Adat Dayak Krayan, bertempat di Markas Koramil 0911-06/Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (29/3/2018).

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kecamatan Krayan yang berada di Provinsi Kalimantan Utara merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, namun masyarakatnya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan tetap terjaga dengan baik. “Mari kita jaga wilayah ini, agar kedaulatan NKRI tetap utuh,” tegasnya.

Pada kesempatan berdialog dengan Panglima TNI, tokoh masyarakat wilayah Krayan menyampaikan bahwa salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah susahnya alat transportasi, sehingga harga kebutuhan bahan pokok sehari-hari mahal.

“Saya memahami susahnya alat transportasi di wilayah Krayan, kedepan kita akan dukung pesawat TNI untuk mengangkut kebutuhan pokok masyarakat, sehingga harga bisa ditekan. Tentunya kita akan lihat dulu kesiapan landasan pesawat yang ada di Krayan, untuk menentukan jenis pesawat apa yang bisa digunakan,” tutur Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa melihat potensi geografis wilayah Krayan cukup bagus untuk pengembangan pariwisata, selain itu Krayan merupakan wilayah yang strategis karena merupakan pintu masuk lintas batas negara. “Diharapkan dengan dukungan alat transportasi yang lebih baik, kedepan Krayan bisa berkembang menjadi lebih maju,” ucapnya.

“Saya akan berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan terkait sarana transportasi di wilayah ini, saya yakin dengan tersedianya alat transportasi akan membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya. Diharapkan turis dari berbagai bangsa akan datang. Mudah-mudahan akan membawa berkah untuk masyarakat disini,” ujar Panglima TNI.


Pada kesempatan yang sama, Kapolri mengatakan bahwa Polri dengan TNI sepakat untuk memperkuat daerah perbatasan, khususnya perbatasan di Kalimantan yang mempunyai garis perbatasan cukup panjang. “Ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh salah satu instansi, perlu kerja sama antara aparat keamanan dengan Pemda, Imigrasi, Bea Cukai serta masyarakat untuk mengamankan daerah perbatasan dari ancaman lintas batas illegal dan kejahatan transnasional,” jelasnya.(yan) 

Seminar Nasional Pemuda Muslim Indonesia Tantangan Politik Demokrasi & di Era Milenial


NUBIC,.JAKARTA,.Pemuda Muslim Indonesia mengadakan Seminar Nasional dengan tema,” Tantangan Politik Demokrasi & di Era Milenial.”Acara berlangsung di Hotel Sahati Jakarta Selatan (30/3/2018).

 
Para narasumber saling memberikan agumen apa yang di maksud dengan tantangan politik demokrasi dan di era milenial.Kita tahu di era globalisasi ini sangat menjadi ideologi bagi nasionalisme.Bangsa ini sangat pantisis untuk rumah imajinasi serta meninggikan suatu politik.Kita mengingkan generasi era milineal jaman sekarang adalah acuan untuk intraksi dengan presiden.

Kita bisa tingkatkan APBN separuh dari APBN secara nasionalisme.Kita tahu pemerintah,kita lebih miskin dari orang tua dimana demokrasi kita akan mencemaskan akan kemampuan pajak dan utang-utang yang ada di luar negeri.Kalau kritik ajukan data,untuk selesaikan solusinya.

Daulat rakyat mampu ngak mereka untuk memimpin apalagi ini era tangtangan digital.Dengan adanya inovasi-inovasi di era digital ini memerlukan suatu rasa yang sipatisme dimana suri teladan.Ada gagasan yang perlu disampaikan bahwa era milenial yang mau tak mau harus kita hadapi,bukan hanya janji tinggal janji.Belum sampai cita-cita bangsa yang belum kesampaian.

Adapun Narasumber, Prof.Dr.Rocky Gerung,S.S,Prof.Dr.H.Dadang Kahmad,M.Si.,Dr.Firman Noor,S.IP,MA .
(p.siregar)

30 Mar 2018

Penggerakan KB MKJP Ikon DPPKB Kabupaten Sukabumi

 
SUKABUMI,.NUBIC,."Ayo ikut KB, Dua Anak Cukup".Slogan tersebut mungkin sudah tak asing lagi terdengar di telinga Kita.Karena Slogan tersebut merupakan ajakan dari Pemerintah Khususnya, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten  Sukabumi guna mewujudkan Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang Mandiri, sejahtera dan berkualitas.

Saat ini Program KB di Kabupaten Sukabumi dapat dikatakan berhasil karena angka kelahiran di Kabupaten sukabumi mencapai 2,1 %,dengan pencapaian KB Aktif sebesar 70 %.keberhasilan tersebut merupakan bentuk Sinergi yang baik antara DPPKB Kabupaten Sukabumi dengan semua Dinas instansi terkait di Wilayah Kabupaten Sukabumi.Sehingga dapat menekan laju pertambahan penduduk di wilayah Sukabumi.

Namun, ada beberapa hal yang masih jadi kendala dilapangan guna mensukseskan program KB khususnya untuk mensukseskan pencapai Akseptor MKJP MOP dan MOW.

Hal itu dikatakan oleh Drs. H. Asikin Kasi Jaminan Mutu Pelayanan KB ketika memberikan Bintek dan Evaluasi Kepada Para Petugas KB baik Pengawas dan petugas Lapangan KB Kamis,(29/03/2018).

Lebih lanjut Drs. Asikin menyampaikan bahwa,keberhasilan Program KB tersebut tak lepas dari gencarnya Giat Rafsus di Seluruh Kecamatan di Kabupaten Sukabumi. "Giat Rafsus dilaksanakan setiap bulan ,untuk meningkatkan capaian mkjp terutama IUD dan IMP.dan juga untuk menekan angka kelahiran khususnya di Kabupaten sukabumi,"Katanya. 

"Kalau tidak ada program KB disertai dengan giat rafsus maka jumlah penduduk di Kabupaten sukabumi akan meningkat sehingga akan terjadi dampak negatif terhadap Kualitas kehidupan berkluarga. Seperti akan meningkatnya jumlah angka kemiskinan,pengangguran,tindak kejahatan di kabupaten sukabumi,"Terang Drs. H. Asikin. 

Disamping itu, Drs. H. Asikin juga menyampaikan bahwa, untuk meningkatkan pencapaian MKJP tersebut pihaknya juga membutuhkan bantuan dari pihak pihak lain, mulai dari Desa Kecamatan dan pemerintah Kabupaten khususnya perihal Anggaran Operasional Kegiatan."Karena DPPKB ini dananya minim sekali.dan juga kegiatan Rafsus juga dananya sangat minim sekali .Mohon kepada pihak pihak yang terkait khususnya kepada Bupati Sukabumi agar berkenan memberikan Dana Tambahan untuk kegiatan  Rafsus ini.Apalagi untuk pencapaian MKJP MOP dan MOW perlu dukungan anggaran yang lebih memadai."Tuturnya. 
 
Sementara itu Kabid KB KR Dr.Titin malikatun di waktu yang berbeda saat memberikan Bintek di wilayah Kecamatan Sagaranten  Kabupaten Sukabumi menyampaikan bahwa, Giat Rafsus rutin dilaksanakan setiap 3 Bulan sekali yang merupakan Akselerasi untuk mempercepat pencapaian target PPM.diharapkan dengan sinergi yang baik dengan semua pihak dan suport temen temen petugas KB dilapangan sehingga Akseptor yang dilayani   pada hari pelayanan bisa lebih dari hari hari biasa walaupun dukungan anggaran masih minim. 

Sedikit berbeda tapi tetap senada,Dadun kohar Pengawas Satuan DPPKB kecamatan Jampang Kulon menyampaikan bahwa,Bintek rafsus sangat diperlukan diwilayah VI Jampang Kulon Khususnya Kabupaten sukabumi yang langsung di lakukan oleh TIM dari DPPKB Kabupaten Sukabumi.

Karena Menurutnya, dengan adanya Bintek para petugas KB dapat mengetahui tentang tekhnik-tekhnik dilapangan untuk meraih pencapaian PPM yang maksimal khususnya kontrasepsi jangka panjang MOP,MOW,IUD dan Implan.

Dalam kesempatan itu juga dirinya menyampaikan kendala -kendala yang dihadapi dalam mensukseskan Program KB ."Kendala yang dihadapi adalah  masih minimnya dukungan Anggaran Operasional dilapangan Khususnya untuk Pencapaian Kontrsepsi MOP dan MOW.Sehingga pencapaianya kurang maksimal .Mohon bantuanya khususnya  kepada Pemda Kabupaten Sukabumi agar berkenan membantu bantuan Oprasional Giat Rafsus MKJP MOP dan MOW."Pungkasnya. 
(Hasbi)

29 Mar 2018

Yong Moo Do, Seni Beladiri TNI AD yang Mematikan

Selain harus mempunyai kemampuan bertempur dengan menggunakan senjata taktis, Prajurit TNI AD juga diwajibkan untuk menguasai Bela Diri Yong Moo Do, seni beladiri mematikan yang berasal dari Korea. Seni beladiri tangan kosong, Yong Moo Do merupakan gabungan dari sejumlah seni beladiri asal Korea.
Seni beladiri Yong Moo Do sendiri, resmi menjadi olah raga wajib di TNI Angkatan Darat sejak 2008. sejak didirikannya Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI), seni beladiri asal Korea ini pun mulai disosialisasikan kepada masyarakat umum di tahun 2012.
Sejarah Yong Moo Do, dimulai pada tanggal 15 Oktober 1995, dengan nama The Martial Research Institut dari Yong In University Korea. Seni beladiri Yong Moo Do merupakan gabungan dari beladiri Judo, Taekwondo, Apkido, Karate, Jiu-Jitsu dan Hon Sin Sul.
Istilah Yong Moo Do berasal dari kata Hankido yang dikembangkan di Korea pada tahun 1976. Kemudian namanya berganti menjadi Kukmodo dan tak lama kemudian berubah menjadi Yong Moo Do.
Yong Moo Do merupakan beladiri pertarungan jarak dekat yang menunjukan kemampuan pada pertempuran yang mengacu pada teknik perkelahian, pertahanan dan strategis, baik fisik, mental serta psikologis. Seni beladiri Yong Moo Do memerlukan latihan rutin untuk memperkecil resiko latihan yang bersifat fatal.
Untuk menjadi anggota seni beladiri Yong Moo Do diperlukan persiapan waktu yang cukup lama untuk menguasai teknik-teknik dasar. Setiap pelatih atau instruktur Yong Moo Do harus memiliki kemampuan untuk mengatasi segala kemungkinan yang akan terjadi di dalam latihan, karena rawan terjadi cedera fatal.
Kemampuan beladiri Yong Moo Do, wajib dikuasai oleh prajurit TNI Angkatan Darat untuk melatih keberanian dan jiwa patriotisme, mengingat prajurit TNI harus bisa ilmu bela diri untuk bela bangsa dan Negara dan juga karena TNI Angkatan Darat merupakan garda terdepan dalam mempertahankan NKRI

Panglima TNI : Soliditas TNI dan Polri Bukan Hanya Seremonial Belaka


Soliditas  TNI  dan  Polri  bukan  hanya  pada  tataran  atas  tetapi sampai  ada  tataran  paling  bawah  dan  bukan  hanya  seremonial  belaka. Untuk  itu, seluruh  Prajurit TNI  dan  Polri  harus  memegang  teguh  kebanggaan,  memiliki  disiplin, dedikasi dan kinerja yang tinggi, professional serta loyalitas yang terbaik kepada negara dan bangsa.
Hal  tersebut  disampaikan  Panglima  TNI  Marsekal  TNI  Hadi  Tjahjanto,  S.I.P., didampingi  Kapolri  Jenderal  Polisi  Tito  Karnavian  dan  Kasad  Jenderal  TNI  Mulyono, pada  saat  memberikan pengarahan kepada 4.750  personel  TNI dan Polri  se-wilayah Kalimantan    Timur,    bertempat    di    Dome    Balikpapan,    Kalimantan    Timur, Rabu (28/3/2018).
Panglima  TNI  Marsekal  TNI  Hadi  Tjahjanto  mengatakan  bahwa  kehadiran pejabat, prajurit  TNI  dan  Polri  termasuk  para  Babinsa  dan  Babinkamtibmas  pada kegiatan  hari  ini  menunjukkan  begitu  eratnya  soliditas  TNI  dan  Polri. “Saya bangga kepada seluruh prajurit TNI dan Polri, saya melihat dari depan empat warna pelangi ada di  sini  (TNI  AD,  AL,  AU  dan  Polri)  dan  ini  menunjukkan  bahwa  soliditas  TNI  dan  Polri sangat baik,” ungkapnya.
“Saya yakin seluruh Prajurit TNI dan Polri bangga dapat ditempatkan di wilayah ini,  yang  tentunya  menjadi  pengalaman  tersendiri  dengan  situasi  geografi,  demografi dan kondisi sosial yang ada di Kalimantan Timur,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dihadapan  4.750  personel  TNI dan Polri,  Panglima  TNI  juga  menyampaikan bahwa  kemajuan pesat  yang  tak  terduga di berbagai bidang  khususnya  bidang digital, computing  power, dan  analisa  data  selalu  memiliki  paradoks  yang  membuka  peluang ancaman. “Beberapa diantaranya yang paling signifikan adalah ancaman siber, biologi dan kesenjangan,” ucapnya.
Disisi lain pengarahannya, Panglima TNI kembali menegaskan bahwa menjelang Pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019, Prajurit TNI dan Polri harus tetap solid dan netral serta mempunyai tugas pengamanan demi suksesnya pesta demokrasi. “Tugas  TNI  mendukung  Polri dalam  hal  mengamankan  pelaksanaan  kegiatan  pesta demokrasi  2018 dan  2019, termasuk  membantu  pengiriman  logistik  Pemilukada  dan Pemilu ke daerah-daerah yang sulit dan terpencil,” tuturnya.
Diakhir pengarahannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan penekanan  dan  harapan  untuk  dijadikan  pedoman  dalam  pelaksanaan  tugas  Prajurit TNI  dan  Polri,  sebagai  berikut  :
Pertama, jaga  kepercayaan  rakyat  kepada  TNI  dan Polri,   jangan   sampai dinodai dan   rusak   atau dihancurkan   oleh   oknum   yang   tidak bertanggung  jawab.
Kedua, tingkatkan  kemampuan  deteksi  dini  maupun  cegah dini dari ancaman Ideologi,   Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, Pertahanan dan Keamanan  (Ipoleksosbudhankam)  yang  dapat  mengancam  persatuan,  kesatuan  dan keutuhan  bangsa  dan  negara,  khususnya  dalam  penyelenggaraan  Pemilukada  2018 dan tahapan Pemilu 2019.
Ketiga, TNI  dan  Polri  sebagai  aparat  negara  harus  berdiri  tegak  di  atas  semua golongan  dan  mampu  menjadi  perekat  kemajemukan  dalam  menjaga  ke-Bhinneka-an dan   senantiasa   melaksanakan   tugas   dengan   tulus   ikhlas   serta   tidak   mengenal menyerah.
Keempat, unsur  pimpinan  agar  selalu  dekat  dan  menyatu  dengan  anak buahnya, sehingga mengetahui segala kesulitan yang dialami bawahannya dan segera dapat  mengambil  langkah  solusinya.
Kelima, tetap  jaga  dan  pelihara  soliditas  dan solidaritas   TNI   dan   Polri   hingga   terjalin   antar   individu   sebagai   modal   dasar melaksanakan  peran  fungsi  dan  tugas  masing-masing, serta  menjadi  teladan  bagi stakeholders maupun komponen masyarakat lainnya.
Sementara  itu,  Kapolri  Jenderal  Polisi  Tito  Karnavian  dalam  pengarahannya mengatakan    bahwa ketika    TNI    dan   Polri    bersatu,   maka    negara    ini    sudah aman. “Agenda-agenda  tingkat  nasional  maupun  internasional  seperti  pengamanan pesta  demokrasi  Pemilukada  tahun  2018  dan  Pemilu  tahun  2019  serta  pelaksanaan Asian Games ke-18 di Indonesia, semuanya akan berjalan aman,” ujarnya.
Lebih  lanjut  Kapolri  menyampaikan  bahwa  netralitas  TNI  dan  Polri  pada  pesta demokrasi,  dengan  tidak  ikut  memilih  dalam  Pemilukada  dan  Pemilu  merupakan kehendak rakyat. “Soliditas TNI dan Polri hendaknya tidak hanya pada tataran  atas tetapi betul-betul solid sampai ke tingkat paling bawah,” katanya.
Dihadapan awak media, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan  bahwa  tujuan  kunjungannya  bersama  Kapolri  ke  Kalimantan Timur adalah untuk menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak demi menjamin netralitas pada pesta demokrasi Pilkada tahun 2018 dan tahapan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2019.
“Apa yang sudah ditunjukkan oleh seluruh Prajurit TNI dan Polri pada hari ini, saya  yakin  tujuan  netralitas  itu  bisa  tercapai  dan  pengamanan  Pemilukada  2018  dan Pemilu 2019 berjalan aman, sukses dan lancar,” kata Panglima TNI.
Dalam  kunjungan  kerjanya  ke  Kalimantan  Timur,  Panglima  TNI  Marsekal  TNI Hadi  Tjahjanto  didampingi  Ibu  Nanny  Hadi  Tjahjanto  dan  Kapolri  Jenderal  Polisi  Tito Karnavian didampingi Ibu Tri Suswati Tito Karnavian.

Kodim 1711/BVD Peduli Sarana Ibadah di Boven Digoel

Tanah Merah - Wadan ramil 1711-03/Tanah Merah Letda Inf Yoris Pimpin pelaksanaan karya bhakti di Gereja GKI Siloam Tanah Merah yang diikuti sebanyak 19 orang anggota Koramil 1711-03/TM dan10 orang anggota Satgas 500/R serta warga jemaat Gereja GKI Siloam Tanah merah. (29/03)
Pelaksanaan karya bhakti tersebut yang menjadi sasaran adalah pengecoran lantai parkir Gereja GKI Siloam Tanah Merah, kegiatan tersebut di saksikan oleh Pendeta Yolker. Disela-sela kegiatan, Pendeta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dandim 1711/Boven Digoel dimana Dandim sudah memerintahkan anggotanya dalam hal ini anggota Koramil ikut turut membantu pengecoran lantai parkir Gereja GKI Siloam Tanah Merah.
Beliau juga sempat mengatakan memang tugas TNI itu sudah jelas menjaga kedaulatan NKRI. Disamping tugas pokok anggota Kodim juga berperan aktif dalam bidang rohani, seperti majelis di Gereja-Gereja baik itu di Distrik maupun di Kabupaten khususnya di Gereja GKI Siloam Tanah Merah ini.
Dengan adanya keberadaan Kodim 1711/BVD disini, saya pribadi mengatakan sangat bagus, ramah, sopan dan peduli terhadap sarana ibadah maupun kesulitan yang di alami masyarakat Kab. Boven Digoel. Untuk itu saya mewakili semua warga jemaat mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Dandim 1711/Boven Digoel yang sudah membantu kami dalam pengecoran Gereja di hari pertama ini.

Danrem 172/PWY : Prajurit dan PNS Harus Miliki Komitmen Yang Kompak

Abepura – Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar P. Sianipar memerintahkan seluruh prajurit dan PNS Korem 172/PWY agar memiliki satu komitmen yang sama dalam menjalankan tugas sebagai salah satu satuan Teritorial di tanah Papua.
Hal tersebut ia sampaikan saat mengambil jam komandan kepada seluruh prajurit dan PNS Korem 172/PWY untuk pertama kalinya semenjak menjabat sebagai Komandan Korem 172/PWY, di aula Makorem 172/PWY, Abepura, Jayapura, Papua, Rabu (28/3).
Lebi lanjut dijelaskan, jika semuanya memiliki komitmen yang sama, maka sungguh luar biasa korem ini. “Namun kalau komitmen itu hanya berangkat dari satu orang saja kita tidak akan bisa bekerja dengan baik”, ujarnya.
Kita merupakan salah satu satuan yang paling berat tugas dan tanggung jawabnya dan korem itu adalah kita semua yang ada di sini. “Saya tidak dapat bekerja sendiri dan anda juga secara perorangan tidak dapat bekerja sendiri. Untuk itu, saya menghimbau masing-masing perorangan untuk merasa kita adalah orang yang dibutuhkan dan orang yang penting. Supaya apa, supaya organisasi ini berjalan dengan baik”, katanya.
Dalam prinsip berorganisasi, tidak ada di dalam organisasi itu, satu organisasi lebih penting dari yang lain, semuanya sama penting, karena apabila satu organisasi tidak berjalan dengan baik maka dia akan menjadi beban bagi bagian yang lain, begitu juga dalam berorganisasi tidak ada satu pejabat lebih penting dari yang lain, semua memiliki tingkat kepentingan yang sama.
Kita semua sangat penting, siapapun kita, saya minta tidak ada seorangpun merasa bukan bagian penting dalam organisasi ini. Karena kalau kau tidak merasa penting kamu tidak akan berbuat dengan baik, setidak-tidaknya kamu tidak melakukan hal-hal yang positif karena kamu merasa tidak berguna.
Implementasi dari hal tersebut, saya yakin di korem ini tidak akan ada pelanggaran sekecil apapun yang dilakukan oleh anggota, karena secara tidak langsung dalam fikirannya akan terbesit rasa malu jika melakukan suatu pelangaran yang dapat mencemarkan nama baik satuan ini.
“Saya minta kita juga dapat saling menjaga keharmonisan dan komunikasi antar orang perorang, jangan ada pembedaan Orang Asli Papua sama Orang Non Papua, orang yang beragama Nasrani maupun Non Nasrani, semuanya sama. Kita semua adalah keluarga besar Korem 172/PWY. Kita harus selalu menjaga satu sama lain demi tetap tegaknya NKRI”, tegasnya.

Tell the Truth NZ


Peringati Hari Air Sedunia, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Adakan Penanaman Pohon Bersama Masyarakat


Jayapura, 29 Maret 2018 - Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2018 lalu, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Pos Nafri bersama warga masyarakat, tokoh pemuda, dan anak anak Kampung Nafri melaksanakan penanaman pohon di Kampung Nafri, Distrik Abepura, Jayapura.
Kegiatan penanaman pohon ini dipimpin oleh Komandan Pos (Danpos) Nafri, Letda Inf. Nanda Putra bersama dengan 6 orang anggota dari Pos Nafri. Dalam acara penanaman pohon ini, Pos Nafri mengundang 15 orang
tokoh pemuda dan beberapa tokoh masyarakat. Pihak Satgas juga telah menyiapkan 100 bibit pohon Matoa dan 100 bibit pohon Ketapang yang akan ditanam di sepanjang aliran Sungai yang melintasi Kampung Nafri.
Dalam kesempatannya, Danpos Nafri menyampaikan harapannya kepada segenap tokoh pemuda hadir dalam acara penanaman pohon ini. Danpos berharap dengan dilaksanakannya penanaman pohon ini, bisa mengurangi dampak dari Pemanasan Global dan mencegah terjadinya Banjir di Kampung Nafri. Selain itu, sebagian besar wilayah Kampung Nafri masih terdapat banyak hutan, sehingga harus tetap dijaga kelestariannya dengan cara penanaman pohon ini.
Salah seorang pemuda dari Kampung Nafri, Isack Awi (24 tahun) mengatakan dirinya sangat senang dan setuju sekali dengan kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Pos Nafri. Karena selain membantu menjaga kelestarian Kampung Halamannya, juga bisa mengajarkan hal hal yang positif kepada anak anak di Kampung Nafri.
Selain itu, salah seorang Veteran pejuang Kemerdekaan, Bapak Welfianus Hasan Tjoe (74 tahun) mengatakan, kalau bisa kegiatan seperti ini bukan hanya dilakukan di Kampung Nafri saja, tetapi pihak Satgas juga bisa mengajak warga masyarakat di Kampung lain untuk melakukan hal positif seperti ini, tuturnya.

28 Mar 2018

Indonesia Telah Meratifikasi Delapan Dari Sembilan Instrumen Utama HAM PBB

Nubic - Indonesia tegas menolak tudingan PM Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare yang mengatakan bahwa partisipasi Indonesia di Melanesian Spearhead Group (MSG) hanya untuk melindungi kepentingan sendiri.

Direktur Jenderal Asia Pasi k dan Afrika, Duta Besar Desra Percaya menilai bahwa pernyataan tersebut jelas melanggar prinsip-prinsip dasar kedaulatan dan non-interferensi, sebagaimana tercantum dalam Persetujuan Pembentukan MSG pada 2007.

Lebih lanjut Dubes Desra menegaskan bahwa sebagai negara demokrasi terbesar ketiga, menghormati Hak Asasi Manusia merupakan prinsip penting bagi Indonesia, dan untuk alasan tersebut, Indonesia telah meratifikasi delapan dari sembilan instrumen utama Hak Asasi Manusia PBB dan bekerja sama dalam berbagai mekanisme HAM.

“Dalam hal ini, Indonesia menyambut baik dan siap untuk berbagi pengalaman tentang promosi dan perlindungan HAM dengan banyak negara, termasuk Kepulauan Solomon. Dengan demikian, Indonesia selalu menyambut partisipasi Kepulauan Solomon di Forum Demokrasi Bali» terang Dubes Desra.

Selain itu, Dubes Desra menambahkan, Indonesia juga telah lama berkomitmen untuk mengatasi masalah HAM, antara lain dengan mendirikan kantor perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Papua.

Komnas HAM, baik di tingkat nasional dan regional, sekarang ini terus bekerja untuk mengatasi kasus dugaan pelanggaran HAM di Papua. Dan sebagai bagian dari kawasan Pasi k, Indonesia
juga mengembangkan kemitraan dengan beberapa negara kunci di kawasan untuk memastikan hubungan bilateral yang kuat dan produktif.

Selain itu, Indonesia juga telah aktif turut serta dalam berbagai kelompok regional, seperti Dewan Kerjasama Ekonomi Pasi k (PECC) sejak 1980; Kelompok Kerjasama Ekonomi Asia-Pasi k (APEC) sejak 1989; Forum Kepulauan Pasi k (PIF) sejak 2001 dan Forum Pengembangan Kepulauan Pasi k (PIDF) sejak 2014.

PM Sogavare dinilai tidak memiliki pandangan yang jelas sehingga kemudian berspekulasi
mengenai agenda Indonesia di Pasi k, khususnya di MSG, semata-mata hanya didorong oleh isu Papua.

Dubes Desra menegaskan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk berkontribusi dalam MSG, memperluas hubungan antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat di kawasan. Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dan mengatasi tantangan-tantangan bersama, memperdalam hubungan ekonomi.

Dan kerja sama pembangunan untuk kesejahteraan masa depan bangsa di kawasan.
“Fakta-fakta ini memang harus membangunkan PM Sogavare untuk memahami dengan jelas realitas dan kebenaran” tukas Duta Besar Desra.

Tabloid West Papua
No. 004 Tahun I - 15 Februari - 14 Maret 2017

26.998 Prajurit Dikerahkan Dalam Latihan Terintegrasi TNI 2025 di Morowali, Perkuat Pengamanan SDA Nasional

Jakarta, nusantarabicara    --   Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Jaks...