Soliditas  TNI 
dan  Polri  bukan 
hanya  pada  tataran 
atas  tetapi sampai  ada 
tataran  paling  bawah 
dan  bukan  hanya 
seremonial  belaka. Untuk  itu, seluruh 
Prajurit TNI  dan 
Polri  harus  memegang 
teguh  kebanggaan,  memiliki 
disiplin, dedikasi dan kinerja yang tinggi, professional serta
loyalitas yang terbaik kepada negara dan bangsa.
Hal  tersebut 
disampaikan  Panglima  TNI 
Marsekal  TNI  Hadi 
Tjahjanto,  S.I.P., didampingi  Kapolri 
Jenderal  Polisi  Tito 
Karnavian  dan  Kasad 
Jenderal  TNI  Mulyono, pada 
saat  memberikan pengarahan kepada 4.750  personel 
TNI dan Polri  se-wilayah Kalimantan    Timur,   
bertempat    di    Dome   
Balikpapan,    Kalimantan    Timur, Rabu (28/3/2018).
Panglima  TNI 
Marsekal  TNI  Hadi 
Tjahjanto  mengatakan  bahwa 
kehadiran pejabat, prajurit 
TNI  dan  Polri 
termasuk  para  Babinsa 
dan  Babinkamtibmas  pada kegiatan 
hari  ini  menunjukkan 
begitu  eratnya  soliditas 
TNI  dan  Polri. “Saya bangga kepada
seluruh prajurit TNI dan Polri, saya melihat dari depan empat warna pelangi ada
di  sini 
(TNI  AD,  AL, 
AU  dan  Polri) 
dan  ini  menunjukkan 
bahwa  soliditas  TNI 
dan  Polri sangat baik,”
ungkapnya.
“Saya yakin
seluruh Prajurit TNI dan Polri bangga dapat ditempatkan di wilayah ini,  yang 
tentunya  menjadi  pengalaman 
tersendiri  dengan  situasi 
geografi,  demografi dan kondisi
sosial yang ada di Kalimantan Timur,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dihadapan  4.750 
personel  TNI dan Polri,  Panglima 
TNI  juga  menyampaikan bahwa  kemajuan pesat  yang 
tak  terduga di berbagai
bidang  khususnya  bidang digital, computing  power, dan 
analisa  data  selalu 
memiliki  paradoks  yang 
membuka  peluang ancaman.
“Beberapa diantaranya yang paling signifikan adalah ancaman siber, biologi dan
kesenjangan,” ucapnya.
Disisi
lain pengarahannya, Panglima
TNI kembali menegaskan bahwa menjelang Pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilu
tahun 2019, Prajurit TNI dan Polri harus tetap solid dan netral serta mempunyai
tugas pengamanan demi suksesnya pesta demokrasi. “Tugas  TNI 
mendukung  Polri dalam  hal 
mengamankan  pelaksanaan  kegiatan 
pesta demokrasi  2018 dan  2019, termasuk  membantu 
pengiriman  logistik  Pemilukada  dan Pemilu ke daerah-daerah yang sulit dan
terpencil,” tuturnya.
Diakhir
pengarahannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan
penekanan  dan  harapan 
untuk  dijadikan  pedoman 
dalam  pelaksanaan  tugas 
Prajurit TNI  dan  Polri, 
sebagai  berikut  :
Pertama, jaga  kepercayaan 
rakyat  kepada  TNI 
dan Polri,   jangan   sampai dinodai dan   rusak  
atau dihancurkan   oleh  
oknum   yang   tidak bertanggung  jawab.
Kedua, tingkatkan  kemampuan 
deteksi  dini  maupun 
cegah dini
dari ancaman Ideologi,   Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, Pertahanan dan
Keamanan  (Ipoleksosbudhankam)  yang 
dapat  mengancam  persatuan, 
kesatuan  dan keutuhan  bangsa 
dan  negara,  khususnya 
dalam  penyelenggaraan  Pemilukada 
2018 dan tahapan Pemilu 2019.
Ketiga, TNI  dan 
Polri  sebagai  aparat 
negara  harus  berdiri 
tegak  di  atas 
semua golongan  dan  mampu 
menjadi  perekat  kemajemukan 
dalam  menjaga  ke-Bhinneka-an dan   senantiasa  
melaksanakan   tugas   dengan  
tulus   ikhlas   serta  
tidak   mengenal menyerah. 
Keempat, unsur  pimpinan 
agar  selalu  dekat 
dan  menyatu  dengan 
anak buahnya, sehingga mengetahui segala kesulitan yang dialami
bawahannya dan segera dapat 
mengambil  langkah  solusinya.
Kelima, tetap  jaga 
dan  pelihara  soliditas 
dan solidaritas   TNI   dan  
Polri   hingga   terjalin  
antar   individu   sebagai  
modal   dasar melaksanakan  peran 
fungsi  dan  tugas 
masing-masing, serta  menjadi 
teladan  bagi stakeholders maupun
komponen masyarakat lainnya.
Sementara  itu,  Kapolri  Jenderal 
Polisi  Tito  Karnavian 
dalam  pengarahannya
mengatakan    bahwa ketika    TNI   
dan   Polri    bersatu,  
maka    negara    ini   
sudah aman. “Agenda-agenda 
tingkat  nasional  maupun 
internasional  seperti  pengamanan pesta  demokrasi 
Pemilukada  tahun  2018 
dan  Pemilu  tahun 
2019  serta  pelaksanaan Asian Games ke-18 di Indonesia,
semuanya akan berjalan aman,” ujarnya.
Lebih  lanjut 
Kapolri  menyampaikan  bahwa 
netralitas  TNI  dan 
Polri  pada  pesta demokrasi,  dengan 
tidak  ikut  memilih 
dalam  Pemilukada  dan 
Pemilu  merupakan kehendak rakyat.
“Soliditas TNI dan Polri hendaknya tidak hanya pada tataran  atas tetapi betul-betul solid sampai ke tingkat
paling bawah,” katanya.
Dihadapan
awak media, Panglima
TNI Marsekal
TNI Hadi
Tjahjanto menyampaikan  bahwa 
tujuan  kunjungannya  bersama 
Kapolri  ke  Kalimantan Timur adalah untuk menyamakan pola
pikir, pola sikap dan pola tindak demi menjamin netralitas pada pesta demokrasi
Pilkada tahun 2018 dan tahapan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun
2019.
“Apa
yang sudah ditunjukkan oleh seluruh Prajurit TNI dan Polri pada hari ini, saya  yakin 
tujuan  netralitas  itu 
bisa  tercapai  dan 
pengamanan  Pemilukada  2018 
dan Pemilu 2019 berjalan aman, sukses dan lancar,” kata Panglima TNI.
Dalam  kunjungan 
kerjanya  ke  Kalimantan 
Timur,  Panglima  TNI 
Marsekal  TNI Hadi  Tjahjanto 
didampingi  Ibu  Nanny 
Hadi  Tjahjanto  dan 
Kapolri  Jenderal  Polisi 
Tito Karnavian didampingi Ibu Tri Suswati Tito Karnavian.







 
 
 
 
 
 
 
 
 
Posting Komentar