NUBIC,.JAKARTA,.Selama
bulan Ramadhan sampai Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah, harga pangan di
DKI Jakarta aman dan stabil tidak mengalami kenaikan. Demikian ucap
wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat sidak untuk memastikan
harga pangan di DKI Jakarta selama Ramadan 2018 hingga Lebaran Idul
Fitri.
Hal itu dilakukan dengan menjaga stok pangan
yang dimiliki DKI dan disuplai dari beberapa daerah di Jawa Barat dan
Jawa Tengah. “Distribusinya terbuka semua. Enggak boleh semua harga
enggak terantisipasi. Saya pastikan akhir Syaban menuju ke Hari Raya
Idul Fitri stok cukup. Kedua, lancar. Harga stabil. Dan mutunya juga
yang prima yang kami awasi. Tidak boleh yang mutunya dibawah standar,”
ujarnya di Kantor PT Food Station, Cipinang Jaya, Jakarta Timur, Rabu
(16/5/2018).
Salah satu komoditas yang dipastikan
bakal aman hingga akhir Ramadan, kata Sandiaga, adalah beras. Sebab,
Kementerian Pertanian akan menggelontorkan 3.000 ton beras ke
pasar-pasar di DKI Jakarta untuk menekan harga dan mencegah spekulan.
Selain itu, stabilitas pangan ini juga lantaran daerah-daerah penyuplai beras untuk Jakarta masih dalam musim panen.“Jadi
clear dari Kementerian Pertanian stok cukup, aman, dan melebihi dua
kali lipat. Jadi kami kirim pesan yang jelas kepada pasar bahwa stok
aman,” imbuhnya.
Dirut PD
Pasar Jaya Arif Nasrudin mengatakan, perusahaannya siap untuk
memastikan distribusi pangan ke para pedagang pasar dan masyarakat
berjalan lancar. Caranya, menggandeng assosiasi pedagang yang ada di
Jakarta untuk membeli stok pangan dari PD Pasar Jaya. Nantinya,
perusahaan pelat merah milik DKI itu akan memberlakukan sistem dua
harga, yakni harga grosir untuk para pedagang dan harga eceran untuk
masyarakat.
Nantinya, para konsumen dapat membeli pangan dengan harga itu di bazar-bazar dan pasar murah yang dikoordinasi PD Pasar Jaya.“Jadi
dari 153 [pasar], 144 titik itu sudah kita lakukan announcing dan
kemudian nanti pedagangnya bisa membeli dari pasar jaya,” tutur Arif.
Direktur
Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi memastikan stok
pangan sebelum Ramadan dan Lebaran 2018 untuk wilayah DKI Jakarta aman.
Hal ini dibuktikan dengan stok yang masih di atas batas normal.
Arief
mengatakan, stok minimal yang harus ada di Food Station sekitar 30.000
ton. “Itu paling minimal, kalau di atas 30.000 ton maka stok masih
aman,” sambung dia.
Pria
yang sudah malang melintang dalam dunia retail itu lantas lantas
menunjukan stok yang tersimpan di gudangnya. Di sana terpantau ribuan
ton beras, gula, telur, tepung terigu dan pangan lain masih menumpuk.“Ini artinya stok InsyaAllah aman, kami buktikan di sini (gudang),” tambahnya.
Menurutnya,
dengan stok yang melimpah itu maka harga di pasaran akan stabil. Hal
tersebut akan terus dijaga oleh Food Station agar konsumen tak
mengeluhkan kenaikan harga.
Terkait
stok pangan ini, Arief juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak
Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.(p. Siregar).







Posting Komentar