NUBIC, Surabaya – Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri
511/Dibyatara Yudha diberangkatkan menuju wilayah perbatasan
RI-Malaysia. Pemberangkatan itu ditandai dengan adanya upacara yang
dipimpin langsung oleh Dangartap III/Surabaya di Dermaga Ujung,
Koarmatim, Surabaya, Selasa (15/5/2018). Para prajurit Badak Hitam
tersebut akan dikerahkan ke perbatasan Entikong-Kalimantan Barat yang
merupakan wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia.
![]() |
Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha ditugaskan ke perbatasan darat RI-Malaysia, di mana upacara pemberangkatan dilepas secara langsung oleh Dangartap Mayjen TNI Arif Rahman di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya. (Foto: Istimewa) |
Melalui
amanat yang dibacakannya, Dangartap yang juga Pangdam V/Brawijaya itu
menuturkan, pengiriman personel sebagai satuan tugas pengamanan
perbatasan (Satgas Pamtas), telah diamanatkan oleh negara kepada TNI,
sebagaimana tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang
TNI.
“Saudara memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan.
Menjaga keutuhan NKRI yang berbatasan langsung dengan Malaysia,
mengamankan patok perbatasan negara, menciptakan situasi yang kondusif
sepanjang perbatasan kedua negara, memberikan rasa aman kepada
masyarakat, serta membantu pihak, maupun aparat terkait,” jelas Mayjen
TNI Arif Rahman melalui amanat yang dibacakannya.
Dirinya
meyakini, para personel Yonif 511/DY yang akan diberangkatkan ke wilayah
perbatasan tersebut telah memiliki bekal dalam menjalankan tugas dan
kewajiban selama berada di perbatasan.
“Oleh sebab itu, segala
materi yang telah dilatihkan selama pra-tugas, agar dijadikan sebagai
pedoman dalam menjalankan tugas dan kewajiban,” pinta Dangartap.
Sebelum diberangkatkan, orang nomor satu di Makodam V/Brawijaya itu
berharap kepada seluruh personel Satgas Pamtas Yonif 511/DY agar tetap
bisa menjaga nama baik TNI selama berada di wilayah penugasan, terlebih
kepada warga yang berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
“Hormati
adat istiadat masyarakat setempat, serta rebut simpati dan hati rakyat
sehingga terjalin Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat. Dan, pada
akhirnya, saudara (personel Satgas Pamtas, red) bisa diterima oleh
masyarakat dengan penuh rasa kekeluargaan. Dan yang terpenting, tetap
waspada,” tegas Mayjen TNI Arif Rahman dihadapan peserta upacara dan
Prajurit Satgas Pamtas Yonif 511/DY.
Selain dihadiri Dangartap
III/Surabaya, upacara pemberangkatan personel Yonif 511/DY itu juga
dihadiri oleh Kepala Staf Armada 2, Laksma TNI Ing Sudihartawan.
Komandan Korem (Danrem), Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, Kolonel Inf
Sidharta Whisnu Graha, 083/Bhaladika Jaya, Kolonel Inf Bagus, Asops
Kasgartap III/Surabaya, Kolonel (Mar) Benny P. Nadeak, para Pejabat
Kodam V/Brawijaya, para Perwira Kogartap III/Surabaya, beberapa personel
dari TNI-AD, AL dan AU lainnya.
![]() |
Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha ditugaskan selama sembilan bulan sebagai Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia, perbatasan Entikong-Kalimantan Barat. (Foto: Doni N/NusantaraNews) |
Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia
ini dipimpin Letnan Kolonel Infanteri Jadi sebagai Dansatgas Yonif
511/DY. Tugas para prajurit ini tak lain ialah menjaga keutuhan NKRI di
perbatasan, mengamankan patok batas negara, menciptakan situasi yang
kondusif dan rasa aman kepada masyarakat serta membantu aparat terkait
dalam menangani permasalahan ilegal dan gangguan keamanan lainnya.
Posting Komentar