Disela-sela tugas dan
tanggung jawabnya sehari-hari sebagai penjaga perbatasan negara antara RI dan
PNG Satgas Yonif 121/MK juga berinteraksi dengan masyarakat Indonesia yang
berada di sepanjang garis batas negara. Karena bukan sekedar menjaga perbatasan
negara dari pelintas batas illegal saja namun juga sekaligus memperhatikan kehidupan masyarakat Indonesia disekitar
daerah penugasan sebagai masyarakat binaan Satgas Yonif 121/MK. Salah satu
perhatian Satgas Yonif 121/MK kepada masyarakat diperbatasan negara adalah
dengan menyelenggarakan pengobatan gratis terhadap masyarakat yang tidak mampu
dan perlu perhatian khusus terhadap kesehatan dan gizi yang selama ini masih
dianggap kurang.
Dengan menggandeng
Puskesmas Arso Timur dari Distrik Mannem Kabupaten Keerom Papua beserta kepala
Puskesmas Arso Timur Suwanto, S.Kep., N.S., Satgas Yonif 121/MK menyelengarakan
pengobatan gratis kepada masyarakat yang bertempat di Kampung Wembi Distrik
Mannem Kabupaten Keerom Papua pada hari Jumat (11/5/18). Dimana di Kampung
Wembi tersebut terdapat salah satu Pos Pamtas Satgas Yonif 121/MK dibawah
pimpinan Komandan Kompi C (Danki C) Kapten Inf Hisar Sihombing.
Pengobatan gratis yang
diselenggarakan dengan menurunkan Dokter Satgas Yonif 121/MK Letda Ckm dr.
Pigur Agus serta ditambah dengan Tim Kesehatan Satgas dibawah pimpinan Komandan
Peleton Kesehatan (Dantonkes) Satgas Lettu Ckm J. Nainggolan yang beranggotakan
13 orang prajurit yang berkualifikasi kesehatan
dengan materi pengobatan umum. Pengobatan gratis tersebut dimulai pada
pukul 08.00 Wit hingga waktu yang tidak dibatasi dengan target 100 pasien serta
melayani masyarakat dari segala kelompok umur mulai dari balita hingga Lansia.
Masyarakat Kampung
Wembi yang merasa kedatangan Tim Kesehatan gratis segera memamfaatkan
kesempatan yang ada dengan datang untuk menerima pelayanan kesehatan dari
Satgas Yonif 121/MK yang bekerja sama dengan Puskesmas Arso Timur. Kebanyakan
pasien yang ditangani kali ini adalah dari kelompok umur dewasa namun ada juga
beberapa dari kelompok umur anak-anak, dimana dari diagnosa dokter yang
melayani masyarakat di lapangan menyimpulkan bahwa anak-anak yang menjadi
pasien kebanyakan berawal dari asupan gizi yang kurang atau gizi buruk.
Dengan demikian selain
memberikan pengobatan Tim Kesehatan juga memberikan nasehat-nasehat yang
penting untuk masyarakat yang memiliki anak yang masih dalam masa pertumbuhan
dan perkembangan mengenai asupan makanan yang bergizi untuk mencegah agar tidak
mudah jatuh sakit serta dengan gizi yang cukup akan menunjang perkembangan
otak.
Sejumlah warga
mengatakan cukup puas dan senang atas adanya kegiatan ini di kampung mereka dan
warga berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin karena warga merasa
layanan kesehatan sekarang ini dirasa cukup kurang serta jauhnya Puskesmas yang
ada. Seperti yang dituturkan oleh salah seorang pasien yaitu Ibu Helena yang
berdomisili di Kampung Wembi.
“Kami sangat senang dan
berterimakasih dengan adanya kegiatan yang dilakukan di kampung kami ini dan
kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan lagi lebih sering karena
untuk ke Puskesmas jaraknya agak jauh dari rumah kami”, ungkap Helena.
Sebelumnya Satgas Yonif
121/MK telah melaksanakan kegiatan pengobatan gratis dibeberapa tempat yang ada
di daerah penugasan Papua, seperti di Kampung Wambes dan Kampung Sawabun.
Menurut Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 121/MK Letkol Imir Faishal Satgas
akan terus memantau dan melihat apa yang menjadi keluhan masyarakat yang ada
serta berusaha terus untuk mengatasi kesulitan masyarakat yang ada di daerah
penugasan.
Posting Komentar