NUBIC, Masih dalam momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh tepat 20 Mei 2018 lalu, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Yonif Raider 323/BP Kostrad menggelar upacara dan penyuluhan wawasan kebangsaan di SMP Satu Atap Camp 19 Distrik Jair Kabupaten Bovendigoel (Rabu/23/052018). Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa dan para guru di sekolah tersebut.
Peringatan Harkitnas dirasa sangat tepat momennya oleh Satgas 323 Kostrad untuk memberikan dan mendorong rasa semangat nasionalisme kepada generasi muda Papua, seperti yang diungkapkan oleh Lettu Inf Edy Riwanto Dan SSK 3 Satgas 323 Kostrad. "Generasi muda adalah harta yang paling berharga bagi bangsa ini, untuk masa depan yang gemilang", ungkapnya. "Memaknai arti pentingnya persatuan menjadi sasaran yang ingin dicapai oleh kami kepada mereka", tegasnya lagi.
Penjelasan tentang sejarah pergerakan nasional menjadi bahan yang diberikan kepada para peserta. Seperti kita ketahui, peringatan Hari Kebangkitan Nasional didasari atas peristiwa terbentuknya organisasi nasional pertama yaitu Budi Utomo, dimana hal ini menjadi tonggak dasar bersatunya kekuatan bangsa Indonesia untuk melawan penjajahan. Winona, salah seorang guru di sekolah ini menuturkan rasa terima kasihnya kepada pihak satgas yang senantiasa membimbing generasi muda yang ada di wilayah Asiki dan sekitarnya.
Peringatan Harkitnas dirasa sangat tepat momennya oleh Satgas 323 Kostrad untuk memberikan dan mendorong rasa semangat nasionalisme kepada generasi muda Papua, seperti yang diungkapkan oleh Lettu Inf Edy Riwanto Dan SSK 3 Satgas 323 Kostrad. "Generasi muda adalah harta yang paling berharga bagi bangsa ini, untuk masa depan yang gemilang", ungkapnya. "Memaknai arti pentingnya persatuan menjadi sasaran yang ingin dicapai oleh kami kepada mereka", tegasnya lagi.
Penjelasan tentang sejarah pergerakan nasional menjadi bahan yang diberikan kepada para peserta. Seperti kita ketahui, peringatan Hari Kebangkitan Nasional didasari atas peristiwa terbentuknya organisasi nasional pertama yaitu Budi Utomo, dimana hal ini menjadi tonggak dasar bersatunya kekuatan bangsa Indonesia untuk melawan penjajahan. Winona, salah seorang guru di sekolah ini menuturkan rasa terima kasihnya kepada pihak satgas yang senantiasa membimbing generasi muda yang ada di wilayah Asiki dan sekitarnya.
Posting Komentar