Latest Post
Juni 30, 2018
NUBIC-JAKARTA. Hubungan
Tentara Nasional Indonesia dengan dunia Kampus terus berkembang dan menuju ke
arah yang lebih baik dari waktu ke waktu. Hubungan tersebut salah satunya tergambar
pada kunjungan Panglima Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Joni
Supriyanto ke Kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Cawang, Jakarta
timur (30/6).
Kuliah umum Pangdam Jaya Di Hadapan Ratusan Mahasiswa UKI Tentang Ketahanan Nasional
Written By Nusantara Bicara on 30 Jun 2018 | Juni 30, 2018

Secara khusus Pangdam Jaya menemui
ratusan mahasiswa dan memberikan kuliah umum di Auditorium GWS FK UKI Dengan
Thema "Membangun Ketahanan Nasional melalui Ketahanan Keluarga dan peran
serta Mahasiswa dalam program OSSOF."
Dalam salah satu kuliahnya Pangdam
Jaya/Jayakarta menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi
incaran dan perhatian dari negara lain karena mempunyai banyak nilai positif
dan kelebihan yang terkandung di dalamnya. Diantaranya potensi sumber daya alam
yang berlimpah, penduduk yang besar dan letak yang strategis. Oleh karenanya
diperlukan ketahanan nasional yang kuat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
untuk dapat menangkal dan menghindari dirinya dari segala bentuk ancaman yang
dapat merongrong dan merusak kedaulatan Negara yang kita cintai bersama ini.
Ancaman itu sendiri, menurut Pangdam
Jaya/Jayakarta terbagi menjadi 2 (dua). Yaitu, ancaman yang datang dari negara
luar dan juga ancaman yang datang dari dalam negara itu sendiri.
Maka dari itu perlu dilakukan
pemahaman dan cara pandang yang baik sejak dari lingkup yang terkecil seperti
pendidikan keluarga, kampus sampai ke tingkat pemerintahan di dalam mewujudkan
serta membangun ketahanan nasional.
Lebih lanjut Pangdam Jaya Joni
Supriyanto menyebutkan wawasan Negara atau Wawasan Nusantara erat kaitannya
dengan ketahanan nasional dan harus terus disosialisasikan dan di tumbuh
kembangkan dari tingkat pendidikan keluarga (non formal) sampai ke tingkat
pendidikan formal.
"Wawasan Nusantara sendiri
adalah cara pandang banga Indonesia tentang diri dan lingkungannya dengan
memanfaatkan kondisi dan konstelasi geografi dalam upaya menciptakan tanggung
jawab, motivasi dan rangsangan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai
tujuan nasional."
Oleh karenanya. Wawasan kebangsaan
dan pembangunan karakter Pancasila menjadi kunci ketahanan nasional." Karena
sesuai dan sudah teruji menjadi cara pandang dan kepribadian bangsa Indonesia
di dalam menjalani kehidupannya untuk mencapai cita-cita luhur bangsa
Indonesia. Tegas Pangdam Jaya/Jayakarta.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam
Jaya juga melakukan nota kesepakatan dengan pihak Kampus mahasiswa UKI (PS).
Tag:
nasional
Juni 30, 2018
NUBIC, Merauke, Pada umumnya masyarakat dipedalaman perbatasan memenuhi kebutuhan hidupnya deengan cara berburu, sehingga mengharuskan mereka untuk hidup berpindah-pindah (nomaden) didalam hutan, sementara itu mereka harus mendirikan bivak-bivak (tempat tinggal tidak permanen) untuk mereka tinggali selama beberapa hari sebelum mereka pindah ketempat yang lain, hal ini membuat Satgas Yonif 315/Garuda merasa perlu untuk memberikan pelayanan kesehatan langsung ke bivak-bivak masyarakat perbatasan.
Dalam rangka peringati hari keluarga nasional ke-XXV yang diperingati setiap tanggal 29 Juni. Satgas Pamtas Yonif 315/Garuda melalui tim kesehatan yang dipimpin langsung oleh Dokter Satgas Letda Ckm dr. Yudhi Hutabarat mengadakan "Bivak to bivak charity" kepada masyarakat di perbatasan.
Untuk mencapai bivak-bivak ini, diperlukan waktu 45 menit - 1 jam dengan berjalan kaki dan 1 jam perjalanan dengan menggunakan ketinting atau perahu kecil dari Pos Barki di jajaran SSK 1. Adapun dalam kegiatan ini tim kesehatan Garuda memberikan pemeriksaan kesehatan rutin seperti, mengukur berat dan tinggi badan pada balita, tekanan darah pada orang tua dan lansia, memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta melakukan pengobatan pada masyarakat yang sakit.
"Kami sebagai masyarakat perbatasan bersyukur dan berterimakasih kepada Satgas Yonif 315/Garuda melalui tim kesehatan yang telah memberikan perhatian kepada kami melalui pemberian pelayanan kesehatan, bukan hanya dari rumah kerumah tetapi hingga bivak ke bivak." Jelas bapak Arnold Nikeljai yang adalah tuan dusun.
Pemuda yang akrab disapa dr. Yudhi juga menerangkan bahwa, kegiatan "Bivak to bivak charity" ini merupakan suatu inisiatif kami dari tim kesehatan Garuda untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi saudara-saudara kita yang tinggal di daerah perbatasan, bukan hanya dari rumah ke rumah tetapi hingga bivak ke bivak, kedepannya kegiatan ini akan kami laksanakan secara rutin dan terjadwal, sehingga dapat memastikan pelayanan kesehatan juga dapat sampai dan dirasakan oleh masyarakat perbatasan. *(Aripin)*
Peringati Harganas Ke-XXV Satgas Yonif 315/Grd Adakan "Bivak To Bivak Charity" di Perbatasan
NUBIC, Merauke, Pada umumnya masyarakat dipedalaman perbatasan memenuhi kebutuhan hidupnya deengan cara berburu, sehingga mengharuskan mereka untuk hidup berpindah-pindah (nomaden) didalam hutan, sementara itu mereka harus mendirikan bivak-bivak (tempat tinggal tidak permanen) untuk mereka tinggali selama beberapa hari sebelum mereka pindah ketempat yang lain, hal ini membuat Satgas Yonif 315/Garuda merasa perlu untuk memberikan pelayanan kesehatan langsung ke bivak-bivak masyarakat perbatasan.
Dalam rangka peringati hari keluarga nasional ke-XXV yang diperingati setiap tanggal 29 Juni. Satgas Pamtas Yonif 315/Garuda melalui tim kesehatan yang dipimpin langsung oleh Dokter Satgas Letda Ckm dr. Yudhi Hutabarat mengadakan "Bivak to bivak charity" kepada masyarakat di perbatasan.
Untuk mencapai bivak-bivak ini, diperlukan waktu 45 menit - 1 jam dengan berjalan kaki dan 1 jam perjalanan dengan menggunakan ketinting atau perahu kecil dari Pos Barki di jajaran SSK 1. Adapun dalam kegiatan ini tim kesehatan Garuda memberikan pemeriksaan kesehatan rutin seperti, mengukur berat dan tinggi badan pada balita, tekanan darah pada orang tua dan lansia, memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta melakukan pengobatan pada masyarakat yang sakit.
"Kami sebagai masyarakat perbatasan bersyukur dan berterimakasih kepada Satgas Yonif 315/Garuda melalui tim kesehatan yang telah memberikan perhatian kepada kami melalui pemberian pelayanan kesehatan, bukan hanya dari rumah kerumah tetapi hingga bivak ke bivak." Jelas bapak Arnold Nikeljai yang adalah tuan dusun.
Pemuda yang akrab disapa dr. Yudhi juga menerangkan bahwa, kegiatan "Bivak to bivak charity" ini merupakan suatu inisiatif kami dari tim kesehatan Garuda untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi saudara-saudara kita yang tinggal di daerah perbatasan, bukan hanya dari rumah ke rumah tetapi hingga bivak ke bivak, kedepannya kegiatan ini akan kami laksanakan secara rutin dan terjadwal, sehingga dapat memastikan pelayanan kesehatan juga dapat sampai dan dirasakan oleh masyarakat perbatasan. *(Aripin)*
Juni 30, 2018
JAYAPURA, Nubic – Bupati Nduga, Yarius Gwijangge meminta dibentuknya Kodim dan Polres di Kabupaten Nduga.
Permintaan ini disampaikan Bupati Yarius menyusul adanya gangguan keamanan berupa penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga menewaskan masyarakat.
“Saat ini situasi di Kenyam sudah kondusif dan proses pencoblosan dapat berjalan dengan lancar walaupun sempat tertunda karena adanya gangguan keamanan,” ungkap Bupati Yarius dihadapan Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Pj. Gubernur Papua dan Kabinda Papua saat melakukan kunjungan ke Kenyam, Nduga, Jumat (29/6/2018).
Diakui Yarius bahwa dengan persoalan gangguan keamanan, maka pihaknya meminta dibentuk satuan Kodim, Polres guna memberikan rasa aman.
Menyikapi permintaan Bupati, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. George E. Supit mengatakan, stabilitas keamanan adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah dibantu TNI/Polri dengan tokoh-tokoh masyarakat sehingga tidak boleh hanya membebankan tugas kepada aparat TNI/Polri tetapi menjadi tugas bersama.
“Kita semua tidak boleh gentar menghadapi kelompok kriminal bersenjata. Pilkada harus tetap jalan sehingga agenda nasional Pilkada aman bisa tercapai sesuai harapan kita semua,” ajak Pangdam.
Pangdam mengakui bahwa pihaknya berjanji akan segera menindak lanjuti permintaan Bupati Nduga tentang pembangunaan Kodim di wilayah Nduga.
Sementara untuk penerimaan prajurit TNI memang program Kodam lebih mengutamakan putra-putri asli Papua serta akan merekomendasi putra-putri terbaik Nduga yang ingin menjadi prajurit-prajurit terbaik untuk mengabdikan dirinya kepada negara dan Bangsa,” ujar Pangdam.
Senada dengan itu, Pj. Gubernur Papua, Soedarmo mengucapkan trimakasih kepada semua komponen yang berada di Nduga, baik aparat keamanan, Pemerintah Daerah dan masyarakat Nduga karena telah mengatasi masalah yang sedang terjadi dengan baik dan apresiasi yg tinggi karena tetap dilaksanakannya pilkada, dalam penghitungan nanti hendaknya dilaksanakan dengan jujur, tidak ada kecurangan, demokrasi sehingga menghasilkan pemimpin yang bisa membangun daerah ini
Pangdam, Kapolda, Pejabat Gubernur Mengunjungi Kabupaten Nduga
JAYAPURA, Nubic – Bupati Nduga, Yarius Gwijangge meminta dibentuknya Kodim dan Polres di Kabupaten Nduga.
Permintaan ini disampaikan Bupati Yarius menyusul adanya gangguan keamanan berupa penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga menewaskan masyarakat.
“Saat ini situasi di Kenyam sudah kondusif dan proses pencoblosan dapat berjalan dengan lancar walaupun sempat tertunda karena adanya gangguan keamanan,” ungkap Bupati Yarius dihadapan Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Pj. Gubernur Papua dan Kabinda Papua saat melakukan kunjungan ke Kenyam, Nduga, Jumat (29/6/2018).
Diakui Yarius bahwa dengan persoalan gangguan keamanan, maka pihaknya meminta dibentuk satuan Kodim, Polres guna memberikan rasa aman.
Menyikapi permintaan Bupati, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. George E. Supit mengatakan, stabilitas keamanan adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah dibantu TNI/Polri dengan tokoh-tokoh masyarakat sehingga tidak boleh hanya membebankan tugas kepada aparat TNI/Polri tetapi menjadi tugas bersama.
“Kita semua tidak boleh gentar menghadapi kelompok kriminal bersenjata. Pilkada harus tetap jalan sehingga agenda nasional Pilkada aman bisa tercapai sesuai harapan kita semua,” ajak Pangdam.
Pangdam mengakui bahwa pihaknya berjanji akan segera menindak lanjuti permintaan Bupati Nduga tentang pembangunaan Kodim di wilayah Nduga.
Sementara untuk penerimaan prajurit TNI memang program Kodam lebih mengutamakan putra-putri asli Papua serta akan merekomendasi putra-putri terbaik Nduga yang ingin menjadi prajurit-prajurit terbaik untuk mengabdikan dirinya kepada negara dan Bangsa,” ujar Pangdam.
Senada dengan itu, Pj. Gubernur Papua, Soedarmo mengucapkan trimakasih kepada semua komponen yang berada di Nduga, baik aparat keamanan, Pemerintah Daerah dan masyarakat Nduga karena telah mengatasi masalah yang sedang terjadi dengan baik dan apresiasi yg tinggi karena tetap dilaksanakannya pilkada, dalam penghitungan nanti hendaknya dilaksanakan dengan jujur, tidak ada kecurangan, demokrasi sehingga menghasilkan pemimpin yang bisa membangun daerah ini
Juni 29, 2018
Ratusan Siswa Baru Menerima Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Dari Dandim 0117/Atam Di SMA Negeri 4 Kejuruan Muda, Desa Sungai Liput, Kec. Kejuruan Muda, Kab.Atam
Written By Nusantara Bicara on 29 Jun 2018 | Juni 29, 2018
ACEH TAMIANG. Siswa baru SMA Negeri 4 Kejuruan Muda, Desa Sungai Liput, Kec. Kejuruan Muda, Kab. Aceh Tamiang yang di dampingi langsung oleh Kepala Sekolah Bpk. Drs. Basir, MM . Menerima sosialisasi materi Wawasan Kebangsaan dari Dandim 0117/Atam Letkol Inf Deki Rayusyah Putra, S. Sos, M.i.Pol di Aula Sekolah SMA Negeri 4 Kejuruan Muda. Jumat (29/06/2018).
Dalam sambutan Dandim 0117/ Atam sekaligus memberikan materi menerangkan bahwa Kehidupan sekarang ini adalah hasil usaha para pahlawan yang dimana perjuangan mereka tidak mudah dalam merebut kemerdekaan . Dalam perjuangannya mereka tidak menikmati hasil perjuangannya namun mereka rela demi kita ,demi anak cucunya.
Diera modernisasi ini kita malah terjerumus dalam pikiran buruk yang justru membawa negri ini ke dalam kehancuran karna terpengaruhi masuknya kultur oleh negara asing yang merusak tata nilai nasional. Masih banyak manusia yang kehidupan nya diambang kemiskinan , aturan dalam agama diabaikan, Tuhannya orang modern manusia tidak lagi mengejar citra, makna, nilai dan identitas tetapi unsur budaya itulah yang mengejar sehingga menjerumuskan manusia keluar dari orbit melampaui kodrat ilahi, etika dan hukum.


Narkoba telah membuat perubahan karakter anak bangsa sehingga sudah tidak lagi memiliki rasa sayang kepada sesama anak bangsa . Oleh karena itu cacat fisik / difable bukan halangan untuk merubah hidup kita dari keterpurukan untuk menjalani hidup normal, bersyukurlah dan tetap bersyukur jika hidup kita lebih layak dari mereka. Tegasnya.
Dalam kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini para siswa baru SMA Negeri Kejuruan Muda sangat antusias dalam menerima materi yang diberikan oleh Dandim 0117/Atam.
Kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini di laksanakan dengan tujuan untuk membimbing para generasi muda khususnya siswa baru SMA Negeri 4 Kejuruan Muda agar memahami apa arti penting Wawasan Kebangsaan dan supaya nanti dapat menerapkan apa yang di terima dalam materi ini ke dalam kehidupan sehari hari, sehingga para generasi muda saat ini sampai kedepannya nanti dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat Bangsa Indonesia tanpa Narkoba.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari pukul 09.00 Wib sampai dengan pukul 11.00 Wib dengan lancar dan Aman.
Dalam kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini para siswa baru SMA Negeri Kejuruan Muda sangat antusias dalam menerima materi yang diberikan oleh Dandim 0117/Atam.
Kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini di laksanakan dengan tujuan untuk membimbing para generasi muda khususnya siswa baru SMA Negeri 4 Kejuruan Muda agar memahami apa arti penting Wawasan Kebangsaan dan supaya nanti dapat menerapkan apa yang di terima dalam materi ini ke dalam kehidupan sehari hari, sehingga para generasi muda saat ini sampai kedepannya nanti dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat Bangsa Indonesia tanpa Narkoba.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari pukul 09.00 Wib sampai dengan pukul 11.00 Wib dengan lancar dan Aman.
Juni 29, 2018
Pada 29 Juni 1986 Argentina Kampiun Piala Dunia FIFA
Tanggal 29 Juni 1986 merupakan hari yang tak pernah dilupakan
masyarakat Argentina. Negara beribukota Buenos Aires itu berhasil keluar
sebagai kampiun perhelatan akbar sepakbola, Piala Dunia FIFA.
Pada
laga final kontra Jerman Barat di Estadio Azteca di Mexico City,
tanggal 29 Juni benar-benar menjadi keramat bagi Argentina.
![]() |
Kapten tim nasional Argentina Diego Maradona mengangkat tropi Piala Dunia FIFA 1986 usai mengalahkan Jerman Barat di babak final pada 29 Juni. (Foto: Wikipedia) |
Pertandingan
Argentina versus Jerman Barat sangat seru. Argentina lebih dulu
memimpin lewat gol Jose Luis Brown pada menit ke-23. Skor ini bertahan
hingga turun minum.
Jorge Alberto Francisco Valdano Castellanos
melebarkan skor untuk Argentina pada babak kedua di saat laga baru
berjalan 10 menit.
Jerman Barat berusaha mengejar ketertinggalan. Walhasil, Karl-Heinz Rummenigge mempertipis selisih gol pada menit ke-74.
Tak hanya itu, Jerman Barat bahkan sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-80 lewat gol Rudi Voller.
Namun,
kehebatan Diego Maradona memberikan umpan kepada Jorge Burruchaga pada
menit ke-84 membuat Albicelestes kembali memimpin skor. Dan itulah gol
terakhir yang tercipta dalam laga final Piala Dunia tersebut.
Wasit
asal Brasil Romualdo Arppi Filho meniup peluit panjang tanda
berakhirnya pertandingan dengan skor 3-2, yang membuat Argentina keluar
sebagai juara dunia untuk yang kedua kalinya sejak Piala Dunia FIFA
pertama kali dihelat pada 1978.
Ada sejumlah nama pesepakbola tak
asing di kalangan pecinta olahraga lapangan hijau tersebut hingga ini.
Di kubu Argentina ada sejumlah nama tenar macam Maradona, Valdano dan
Carlos Bilardo (manager). Sementara di kubu Jerman Barat ada nama
Rummenigge, Voller, Lothar Matthaus, Felix Magath dan Franz Beckenbauer
(manager).
Selain negaranya menjadi kampiun, Maradona didaulat
sebagai pemain terbaik di Piala DUnia 1986. Adapun pencetak gol
terbanyak atau top skorer jatuh pada pemain Inggris Gary Lineker di mana
sepanjang turnamen ia berhasil mencetak sebanyak 6 gol.
Tag:
berita,
Internasional,
Olah Raga
Juni 29, 2018
Telkom Siap Dukung HKI Hadapi Revolusi Industri 4.0
Jakarta – Dalam rangka mendukung sektor industri
Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini, Direktur
Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
(Telkom) Dian Rachmawan bersama Ketua Himpunan Kawasan Industri
Indonesia (HKI) Sanny Iskandar melakukan penandatanganan Nota
Kesepahaman tentang Penyediaan dan Pengembangan Layanan
Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Services
(TIMES), pada acara HUT HKI ke-30 yang disaksikan oleh Menteri
Perindustrian RI Airlangga Hartarto yang sekaligus sebagai Ketua Dewan
Pembina Kawasan Industri, di Grand Melia Hotel, Jakarta (28/6).
Dalam
sambutannya, Airlangga mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo sudah
mencanangkan program “Making Indonesia 4.0” sebagai strategi Indonesia
memasuki era digital yang tengah berjalan. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan nilai tambah agar Indonesia dapat bersaing dan memenangkan
persaingan global, sehingga dapat menumbuhkan sektor industri. “Untuk
itu, Telkom mempunyai peran penting dalam mendukung kemajuan
infrastruktur industri 4.0 (infrastruktur telekomunikasi), khususnya
penyediaan jaringan Fiber Optic dan infrastruktur lainnya dengan tetap
mengedepankan aspek reliability dan security,” ungkap Airlangga.
Sementara
itu, Dian menyampaikan “Kerjasama ini merupakan wujud komitmen Telkom
untuk turut memajukan sektor industri Indonesia dengan melakukan
Digitalisasi Kawasan Industri menjadi Industrial Estate 4.0 serta untuk
meningkatkan value bisnis kedua entitas secara berkesinambungan,” ungkap
Dian . Dalam kesempatan ini, Dian Rachmawan juga menyampaikan
apresiasinya atas kesediaan HKI sebagai partner Telkom daam
mengembangkan layanan TIMES di kawasan industri. Saat ini, HKI mengelola
86 kawasan industri yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Executive Vice President Divisi Enterprise
Service Telkom Judi Achmadi, mengatakan beberapa key factor dari
Revolusi Industri 4.0 yaitu Digitalization (product & service),
Internet of Things (IoT) yang memungkinkan interkoneksi people, things
& machine, Utilization of Big Data, serta robotisasi produksi
(machine). Untuk setiap key factor tersebut, Telkom siap mendukung
implementasinya di Kawasan Industri.
“Melalui kerjasama dan
dukungan infrastruktur Information & Communication Technology (ICT)
Telkom yang mumpuni, diharapkan seluruh kawasan industri industri dapat
berkembang sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan
sektor industri Indonesia ke depannya serta meningkatkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia,” ujar Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI)
Sanny Iskandar.
“Dengan didukung oleh jaringan infrastruktur
backbone fiber optic yang saat ini telah terbentang menghubungkan
seluruh Nusantara mulai dari Banda Aceh hingga Papua serta jaringan
infrastruktur internasional, kami siap untuk menjawab kebutuhan para
pelaku industri di seluruh Indonesia,” tutup Dian Rachmawan.
Revolusi
Industri 4.0 atau industri generasi keempat merupakan perubahan sektor
industri di dunia yang dipengaruhi oleh maraknya perkembangan teknologi
serta internet. Salah satu hasil penerapannya adalah inovasi dan
perubahan terhadap model bisnis yang lebih efisien dan efektif. Dampak
dari revolusi ini adalah meningkatnya efisiensi produksi karena
menggunakan teknologi digital dan otomatisasi, serta perubahan komposisi
lapangan kerja. Penggunaan ICT di sektor industri akan memberikan
penghematan waktu dan biaya sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih
efisien dan mampu bersaing baik di pasar domestik maupun global.
Juni 29, 2018
Momen Harganas Ke-XXV 2018, Satgas Yonif Raider 323 Kostrad Harmonis Dengan Keluarga Masyarakat Papua
NUBIC, Bovendigoel, 29 Juni 2018, Indonesia memiliki Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni tiap tahunnya. Peringatan ini pertama kali dicanangkan pada saat pemerintahan Presiden Soeharto di tahun 1993. Secara resmi acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ini diselenggarakan di provinsi berbeda tiap tahunnya.
Satgas Yonif Raider 323/BP Kostrad dalam masa penugasannya kali ini juga turut memperingati momen ini. Meski tidak dalam suatu kegiatan yang besar, prajurit Kostrad yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan ini juga bersama masyarakat melaksanakan suatu kegiatan bersama.
Anjangsana ke rumah keluarga di sekitar pos dilakukan oleh anggota Satgas Raider 323 Kostrad di wilayah Kampung Asiki Kabupaten Bovendigoel. Silaturahmi menjalin keakraban adalah tujuan yang dimaksud oleh para prajurit TNI ini. Lettu Inf Sudarso yang memimpin anggotanya melaksanakan kegiatan anjangsana ini juga memberikan pesan kepada keluarga Thomas Omba, "keluarga adalah tempat yang paling berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif". "Berawal dari lingkup keluarga yang baik akan membangun lingkungan yang baik, terus meningkat sampai pada terciptanya negara yang baik", tambahnya.

Kegiatan yang dilaksanakan prajurit Kostrad ini adalah suatu implementasi dari pesan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto, S. IP., dalam peringatan Harganas tahun ini yaitu, "kehidupan keluarga pilar utama bermasyarakat dan berkeluarga".
Thomas Omba sebagai Tuan Dusun dimana Pos Komando Taktis Satgas Yonif Raider 323/BP berlokasi mengatakan, "kehadiran bapak-bapak Satgas di tanah kami adalah untuk menjaga kami, kami juga sudah menganggap mereka sebagai keluarga kami". "Masyarakat disini tidak bisa kasih apa-apa, mereka yang sudah jauh dari keluarganya di kampung halaman pasti rindu keluarga yang harmonis di tempat mereka bertugas, jadi saya anggap mereka seperti anak saya sendiri", ujarnya.
Satgas Yonif Raider 323/BP Kostrad dalam masa penugasannya kali ini juga turut memperingati momen ini. Meski tidak dalam suatu kegiatan yang besar, prajurit Kostrad yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan ini juga bersama masyarakat melaksanakan suatu kegiatan bersama.
Anjangsana ke rumah keluarga di sekitar pos dilakukan oleh anggota Satgas Raider 323 Kostrad di wilayah Kampung Asiki Kabupaten Bovendigoel. Silaturahmi menjalin keakraban adalah tujuan yang dimaksud oleh para prajurit TNI ini. Lettu Inf Sudarso yang memimpin anggotanya melaksanakan kegiatan anjangsana ini juga memberikan pesan kepada keluarga Thomas Omba, "keluarga adalah tempat yang paling berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif". "Berawal dari lingkup keluarga yang baik akan membangun lingkungan yang baik, terus meningkat sampai pada terciptanya negara yang baik", tambahnya.

Kegiatan yang dilaksanakan prajurit Kostrad ini adalah suatu implementasi dari pesan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto, S. IP., dalam peringatan Harganas tahun ini yaitu, "kehidupan keluarga pilar utama bermasyarakat dan berkeluarga".
Thomas Omba sebagai Tuan Dusun dimana Pos Komando Taktis Satgas Yonif Raider 323/BP berlokasi mengatakan, "kehadiran bapak-bapak Satgas di tanah kami adalah untuk menjaga kami, kami juga sudah menganggap mereka sebagai keluarga kami". "Masyarakat disini tidak bisa kasih apa-apa, mereka yang sudah jauh dari keluarganya di kampung halaman pasti rindu keluarga yang harmonis di tempat mereka bertugas, jadi saya anggap mereka seperti anak saya sendiri", ujarnya.
Juni 28, 2018
Foto Dan Video, Selamat Hari Keluarga Nasional XXV 29 Juni 2018
Written By Nusantara Bicara on 28 Jun 2018 | Juni 28, 2018
Juni 28, 2018
NUBIC, Jayapura– Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) kembali beraksi di Papua, kali ini aksi KKSB terjadi di Distrik Torere, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (27/06/2018) sore sekitar pukul 16.00 WIT.
Akibat aksi KKSB ini menewaskan kepala distrik Torere atas nama Obaja Froaro dan dua anggota Polisi lainnnya atas nama, Ipda Jesayas H Nusi (KBO Binmas Kabupaten Puncak Jaya) dan Brigpol Sinton Kabarek (Ba Sat Sabara Kabupaten Puncak Jaya di laporkan masih hilang.
“ Benar ada penembakan di distrik Torere, saat itu dua speed boad yang satu di tumpangi masyarakat, yang satu nya lagi di tumpangi Kadistrik Torere dan anggota Polri, mereka di tembaki dari arah bukit” jelas Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafly Amar, kamis pagi (28/06/2018).
Boy juga membantah informasi yang mengatakan bila masih ada 3 angota Polri yang hilang, Boy mengaku bila jumlah anggota yang ikut di 2 speed ada 9 orang, dan kini tujuh diantaranya sudah berada di Polsek Puncak Jaya.
“ angota saya semua ada 9 orang, dan kini 7 diantara nya sudah ada di Polsek Dabra, wilayah Polres Mamberamo Raya, jadi tidak benar kalau ada yang bilang 3 anggota lainnya masih hilang, yang belum kami temukan hanya 2 orang. hari ini bila cuaca bagus mereka akan kami terbangkan ke jayapura bersama dua jenasah” jelas Boy.
Berdasarkan kronologis yang di keluarkan oleh Bidang Humas Polda Papua di jelaskan kejadian bermula saat masyarakat dari Torere di TPS Douw 2 usai melakukan pemilihan untuk Distrik Hulu dan akan kembali ke Distrik Torere dengan menggunakan dua speed boad.
Speed boat pertama ditumpangi masyarakat, sementara speed boat kedua ditumpangi Ka distrik Torere dan anggota pengamanan dari Puncak Jaya.
Dalam perjalanan tepatnya pada pukul 16.00 WIT, Kelompok KKSB melakukan penghadangan dari pinggir tebing sungai terhadap rombongan, Speed boat pertama yang ditumpangi masyarakat berhasil lolos sedangkan speed boat ke dua yang ditumpangi Ka Distrik dan anggota mendapat tembakan dari darat.
Peristiwa penembakan itu baru diketahui sekitar pukul 23.00 WIT oleh polisi setelah mendapat laporan dari warga. Dari informasi yang didapat polisi, sebanyak 1 pucuk senjata jenis SSI dan AK 101 diduga dirampas oleh Kelompok KKB. Namun pihak Polda Papua masih memastikan keberadaan senjata tersebut.
untuk di ketahui bahwa lokasi kejadian yakni Distrik Torere masuk dalam wilayah Kabupaten Puncak berbatasan dengan Distrik Douw di Kabupaten Mamberamo Raya dan di daerah tersebut tidak memiliki sinyal komunikasi.
KKSB Puncak Berondong 2 Speed, Kadistrik Tewas 2 Polisi Masih Hilang
NUBIC, Jayapura– Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) kembali beraksi di Papua, kali ini aksi KKSB terjadi di Distrik Torere, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (27/06/2018) sore sekitar pukul 16.00 WIT.
Akibat aksi KKSB ini menewaskan kepala distrik Torere atas nama Obaja Froaro dan dua anggota Polisi lainnnya atas nama, Ipda Jesayas H Nusi (KBO Binmas Kabupaten Puncak Jaya) dan Brigpol Sinton Kabarek (Ba Sat Sabara Kabupaten Puncak Jaya di laporkan masih hilang.
“ Benar ada penembakan di distrik Torere, saat itu dua speed boad yang satu di tumpangi masyarakat, yang satu nya lagi di tumpangi Kadistrik Torere dan anggota Polri, mereka di tembaki dari arah bukit” jelas Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafly Amar, kamis pagi (28/06/2018).
Boy juga membantah informasi yang mengatakan bila masih ada 3 angota Polri yang hilang, Boy mengaku bila jumlah anggota yang ikut di 2 speed ada 9 orang, dan kini tujuh diantaranya sudah berada di Polsek Puncak Jaya.
“ angota saya semua ada 9 orang, dan kini 7 diantara nya sudah ada di Polsek Dabra, wilayah Polres Mamberamo Raya, jadi tidak benar kalau ada yang bilang 3 anggota lainnya masih hilang, yang belum kami temukan hanya 2 orang. hari ini bila cuaca bagus mereka akan kami terbangkan ke jayapura bersama dua jenasah” jelas Boy.
Berdasarkan kronologis yang di keluarkan oleh Bidang Humas Polda Papua di jelaskan kejadian bermula saat masyarakat dari Torere di TPS Douw 2 usai melakukan pemilihan untuk Distrik Hulu dan akan kembali ke Distrik Torere dengan menggunakan dua speed boad.
Speed boat pertama ditumpangi masyarakat, sementara speed boat kedua ditumpangi Ka distrik Torere dan anggota pengamanan dari Puncak Jaya.
Dalam perjalanan tepatnya pada pukul 16.00 WIT, Kelompok KKSB melakukan penghadangan dari pinggir tebing sungai terhadap rombongan, Speed boat pertama yang ditumpangi masyarakat berhasil lolos sedangkan speed boat ke dua yang ditumpangi Ka Distrik dan anggota mendapat tembakan dari darat.
Peristiwa penembakan itu baru diketahui sekitar pukul 23.00 WIT oleh polisi setelah mendapat laporan dari warga. Dari informasi yang didapat polisi, sebanyak 1 pucuk senjata jenis SSI dan AK 101 diduga dirampas oleh Kelompok KKB. Namun pihak Polda Papua masih memastikan keberadaan senjata tersebut.
untuk di ketahui bahwa lokasi kejadian yakni Distrik Torere masuk dalam wilayah Kabupaten Puncak berbatasan dengan Distrik Douw di Kabupaten Mamberamo Raya dan di daerah tersebut tidak memiliki sinyal komunikasi.
Juni 28, 2018
NUBIC, Puncak Jaya– Setelah kejadian penembakan di bandara Keneyam, Nduga. Penembakan terus terjadi, kali ini terjadi di daerah Membramo. Tepatnya pada tanggal 27 Juni 2018 pukul 16.00 WIT di aliran sungai Mambramo, Distrik Torere, Kab. Puncak, terjadi penembakan terhadap speed boat yang ditumpangi oleh Kepala Distrik Torere a.n Obaja Fruaro dan 9 (sembilan) Anggota Polres Puncak Jaya.
Akibat dari kejadian ini, putra daerah terbaik Papua menjadi kebiadaban TPN/OPM, yaitu Kepala Distrik Torere serta 2 orang Polisi asli Papua tertembak dan meninggal dunia. Kepala distrik adalah sosok teladan serta tokoh yang sangat dikagumi masyarakat. Warga Papua sangat menghormati beliau, karena telah banyak mengatasi kesulitan dan permasalahan masayarakat sekitar. Begitu pun dengan aparat asli Papua yang menjadi korban. Putra daerah asli Papua yang berhasil menjadi perwira Polisi dan memotivasi kaum muda Papua. Kini mereka telah tiada akibat kebiadaban TPN/OPM. selain korban meninggal dunia, 3 orang aparat Polisi dinyatakan hilang.
Kejadian ini berlangsung sore hari usai pelaksanan Pilkada di aliran sungai Membramo. Speed boot bergerak melaju dari Pos TPS Douw 2 hendak menuju ke Distrik Torere, usai pelaksanaan pemungutan suara di sana. Ada 2 speed boot yang bergerak. Speed boot yang pertama ditumpangi masayarakat lolos dari kejadian ini. Namun, speed boot yang kedua ditumpangi aparat yang di dalamnya terdapat Kepala Distrik dihujani tembakan. Usai terjadi baku tembak, Kepala Distrik dan 2 aparat polisi terkena tembakan dan meninggal dunia. 3 orang dinyatakan hilang dan 4 anggota lainnya selamat.
Karena kebiadaban TPN/OPM ini 3 orang asli Papua terbunuh. Menambah korban orang-orang tak berdosa. Jangan biarkan aksi mereka terus berlanjut. Mereka tidak membela demi Papua, mereka hanya membela demi kepentingan kelompoknya sendiri. Demi uang dan kekuasaan. (*)
Biadab Dan Keji Dari Opm, Membunuh Kepala Distrik Dan Aparat Asli Papua
NUBIC, Puncak Jaya– Setelah kejadian penembakan di bandara Keneyam, Nduga. Penembakan terus terjadi, kali ini terjadi di daerah Membramo. Tepatnya pada tanggal 27 Juni 2018 pukul 16.00 WIT di aliran sungai Mambramo, Distrik Torere, Kab. Puncak, terjadi penembakan terhadap speed boat yang ditumpangi oleh Kepala Distrik Torere a.n Obaja Fruaro dan 9 (sembilan) Anggota Polres Puncak Jaya.
Akibat dari kejadian ini, putra daerah terbaik Papua menjadi kebiadaban TPN/OPM, yaitu Kepala Distrik Torere serta 2 orang Polisi asli Papua tertembak dan meninggal dunia. Kepala distrik adalah sosok teladan serta tokoh yang sangat dikagumi masyarakat. Warga Papua sangat menghormati beliau, karena telah banyak mengatasi kesulitan dan permasalahan masayarakat sekitar. Begitu pun dengan aparat asli Papua yang menjadi korban. Putra daerah asli Papua yang berhasil menjadi perwira Polisi dan memotivasi kaum muda Papua. Kini mereka telah tiada akibat kebiadaban TPN/OPM. selain korban meninggal dunia, 3 orang aparat Polisi dinyatakan hilang.
Kejadian ini berlangsung sore hari usai pelaksanan Pilkada di aliran sungai Membramo. Speed boot bergerak melaju dari Pos TPS Douw 2 hendak menuju ke Distrik Torere, usai pelaksanaan pemungutan suara di sana. Ada 2 speed boot yang bergerak. Speed boot yang pertama ditumpangi masayarakat lolos dari kejadian ini. Namun, speed boot yang kedua ditumpangi aparat yang di dalamnya terdapat Kepala Distrik dihujani tembakan. Usai terjadi baku tembak, Kepala Distrik dan 2 aparat polisi terkena tembakan dan meninggal dunia. 3 orang dinyatakan hilang dan 4 anggota lainnya selamat.
Karena kebiadaban TPN/OPM ini 3 orang asli Papua terbunuh. Menambah korban orang-orang tak berdosa. Jangan biarkan aksi mereka terus berlanjut. Mereka tidak membela demi Papua, mereka hanya membela demi kepentingan kelompoknya sendiri. Demi uang dan kekuasaan. (*)
Juni 28, 2018
NUBIC, Jayapura, 28 Juni 2018, Kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad yang dilaksanakan di Daerah penugasan Papua kembali membuahkan hasil. Kali ini Pos Koya Koso yang terletak di Kampung Koya Koso, Distrik Abepura, Jayapura menerima satu pucuk senjata api rakitan laras panjang dari Seorang warga berinisial JJ (42 tahun),(28/6). Ini merupakan hasil dari pendekatan yang harmonis dan santun yang dilakukan pihak Satgas 501 Kostrad kepada Masyarakat Papua. Dansatgas Yonif Para Raider 501 Kostrad menjelaskan bahwa, JJ menyerahkan senjata tersebut dengan ikhlas kepada pihak Satgas 501 Kostrad karena dirinya merasa tersentuh dengan kebaikan hati dari personel Satgas yang sering melakukan pengobatan keliling di Kampungnya.
Acara penyerahan senjata api rakitan milik JJ bermula dari kegiatan anjangsana personel Pos Koya Koso ke kediaman milik JJ. Kedatangan personel Satgas ke kediaman JJ bersama dengan tim kesehatan dari Pos Koya Koso. Setelah JJ memeriksakan kesehatan keluarganya, terjadi obrolan singkat antara JJ dengan personel Satgas. Obrolan mereka pun berlanjut hingga akhirnya personel Pos Koya Koso menjelaskan Undang Undang tentang larangan menyimpan dan membawa senjata api ilegal. Personel Pos Koya Koso menjelaskan bahwa menyimpan dan membawa senjata api ilegal merupakan tindakan melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana bagi yang melanggarnya.
Mendengar penjelasan personel Satgas tadi, JJ akhirnya sadar dan mengerti bahwa tindakannya menyimpan senjata api selama ini adalah telah melanggar hukum. Hingga akhirnya JJ mengajak personel Satgas pergi ke kebun miliknya, lalu mengambil senjata api yang telah disimpan dan menyerahkannya dengan sukarela kepada pihak Satgas 501 Kostrad.
JJ yang beralamat di Dusun Telaga Membramo, Koya Timur, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura ini mengaku bahwa senjata tersebut sudah lama dan sudah turun temurun dimiliki oleh keluarganya. JJ juga mengaku bahwasanya senjata tersebut sengaja ia simpan untuk berjaga jaga, karena dahulu di Kampungnya masih sering terjadi perang antar suku.
JJ mengucapkan terima kasih banyak kepada Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad, khususnya kepada personel Pos Koya Koso karena telah peduli terhadap kesehatan warga di Kampungnya. Selain itu JJ juga berterima kasih kepada Satgas karena telah memberitahu kepada dirinya bahwa membawa dan menyimpan senjata api ilegal adalah suatu perbuatan melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana. Karena berdasarkan Undang Undang Darurat No.12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal, dijelaskan bahwa barang siapa yang menyalahgunakan senjata api dapat dihukum dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi tingginya dua puluh tahun.
Satgas 501 Kostrad berharap warga Papua, khususnya warga yang berada di wilayah Perbatasan bisa mencontoh apa yang telah dilakukan oleh JJ. Hingga berita ini di rilis,senjata api rakitan tersebut saat ini masih berada di Pos Komando Taktis (Kotis) untuk diamankan dan akan diserahkan ke Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 171/PWY.
Autentikasi
Dansatgas Yonif PR 501 Kostrad
Letkol Inf. Eko Antoni Chandra
Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Kembali Terima Senjata Api Rakitan Dari Warga
NUBIC, Jayapura, 28 Juni 2018, Kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad yang dilaksanakan di Daerah penugasan Papua kembali membuahkan hasil. Kali ini Pos Koya Koso yang terletak di Kampung Koya Koso, Distrik Abepura, Jayapura menerima satu pucuk senjata api rakitan laras panjang dari Seorang warga berinisial JJ (42 tahun),(28/6). Ini merupakan hasil dari pendekatan yang harmonis dan santun yang dilakukan pihak Satgas 501 Kostrad kepada Masyarakat Papua. Dansatgas Yonif Para Raider 501 Kostrad menjelaskan bahwa, JJ menyerahkan senjata tersebut dengan ikhlas kepada pihak Satgas 501 Kostrad karena dirinya merasa tersentuh dengan kebaikan hati dari personel Satgas yang sering melakukan pengobatan keliling di Kampungnya.
Acara penyerahan senjata api rakitan milik JJ bermula dari kegiatan anjangsana personel Pos Koya Koso ke kediaman milik JJ. Kedatangan personel Satgas ke kediaman JJ bersama dengan tim kesehatan dari Pos Koya Koso. Setelah JJ memeriksakan kesehatan keluarganya, terjadi obrolan singkat antara JJ dengan personel Satgas. Obrolan mereka pun berlanjut hingga akhirnya personel Pos Koya Koso menjelaskan Undang Undang tentang larangan menyimpan dan membawa senjata api ilegal. Personel Pos Koya Koso menjelaskan bahwa menyimpan dan membawa senjata api ilegal merupakan tindakan melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana bagi yang melanggarnya.
Mendengar penjelasan personel Satgas tadi, JJ akhirnya sadar dan mengerti bahwa tindakannya menyimpan senjata api selama ini adalah telah melanggar hukum. Hingga akhirnya JJ mengajak personel Satgas pergi ke kebun miliknya, lalu mengambil senjata api yang telah disimpan dan menyerahkannya dengan sukarela kepada pihak Satgas 501 Kostrad.
JJ yang beralamat di Dusun Telaga Membramo, Koya Timur, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura ini mengaku bahwa senjata tersebut sudah lama dan sudah turun temurun dimiliki oleh keluarganya. JJ juga mengaku bahwasanya senjata tersebut sengaja ia simpan untuk berjaga jaga, karena dahulu di Kampungnya masih sering terjadi perang antar suku.
JJ mengucapkan terima kasih banyak kepada Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad, khususnya kepada personel Pos Koya Koso karena telah peduli terhadap kesehatan warga di Kampungnya. Selain itu JJ juga berterima kasih kepada Satgas karena telah memberitahu kepada dirinya bahwa membawa dan menyimpan senjata api ilegal adalah suatu perbuatan melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana. Karena berdasarkan Undang Undang Darurat No.12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal, dijelaskan bahwa barang siapa yang menyalahgunakan senjata api dapat dihukum dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi tingginya dua puluh tahun.
Satgas 501 Kostrad berharap warga Papua, khususnya warga yang berada di wilayah Perbatasan bisa mencontoh apa yang telah dilakukan oleh JJ. Hingga berita ini di rilis,senjata api rakitan tersebut saat ini masih berada di Pos Komando Taktis (Kotis) untuk diamankan dan akan diserahkan ke Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 171/PWY.
Autentikasi
Dansatgas Yonif PR 501 Kostrad
Letkol Inf. Eko Antoni Chandra
Juni 28, 2018
Kesehatan Warga Awayanka, Kabupaten Boven Digoel, Papua Diperiksa
NUBIC, Boven Digoel, Papua- Satgas pamtasYonif Raider 500/Sikatan bersama pihak Dinkes setempat, terus memastikan kondisi kesehatan warga binaan yang berada di wilayah tugasnya.
Bagaimana tidak, Letda Ckm Dr. Farman, mengakui jika selama ini masyarakat di Papua, khususnya di wilayah negara Indonesia-Papua Nugini sering dihantui oleh penyakit malaria yang sewaktu-waktu bisa menyerang kesehatan warga.
“Rata-rata, warga sering di serang malaria dan Hispa,” ungkap dokter kesehatan Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan ini. Rabu, 27 Juni 2018.
Dirinya menilai, di daerah perbatasan tersebut, merupakan salah satu dari beberapa lokasi lainnya yang memang endemik terhadap penyakit tersebut.
“Karena itu, pusat pelayanan (Puskesmas) di wilayah ini sangat jauh. Maka dari itu, kita bersama Dinkes setempat melakukan peninjauan dan menggelar pengobatan massal bersama-sama,” ujarnya.
Di bukanya pengobatan massal tersebut, seakan membawa kebahagiaan tersendiri bagi warga kampung Awayanka, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Herman Guru (50) menuturkan, dirinya bersama keluarganya sangat terbantu dengan adanya kegiatan kemanusiaan yang diadakan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan bersama Dinkes setempat itu.
“Semua keluarga saya, saya ajak kesini. Senang sekali rasanya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, tanpa harus ke puskesmas yang lokasinya sangat jauh,” kata bapak 2 anak ini.
Tak hanya dukungan dari warga sekitar, kegiatan kemanusiaan yang digelar oleh Satgas Pamtas tersebut, juga mendapat dukungan dari salah Shelin, salah satu suster gereja yang berada di desa tersebut.
Juni 28, 2018
Satgas Yonif 121/Mk Amankan Paket Ganja Seberat 2,5 kg
NUBIC, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Sektor Utara dari Yonif 121/MK kembali mengamankan paket ganja siap pakai seberat 2,5 Kg dari warga pada saat melaksanakan sweeping terhadap kenderaan yang melintas di Kampung Wembi Keerom Papua.
Bermula dari pelaksanaan sweeping pada selasa 26/6/2018 dimana sweeping ini merupakan hal yang rutin dilaksanakan terutama menjelang pelaksanaan Pilkada di Provinsi Papua dalam rangka cipta kondisi dalam rangka menyukseskan Pilkada yang aman dan damai. Pos Wembi yang dipimpin langsung oleh Komandan Kompi B (Danki B) Kapten H.S. Sihombing dengan 12 orang anggotanya melaksanakan sweeping dan menghentikan sebuah sepeda motor jenis Yamaha Vixion Hitam tanpa Nopol dari Waris dan hendak menuju Arso yang dikenderai oleh NM (17) seorang pelajar dengan seorang rekannya AE (19) dan juga pelajar keduanya berdomisili di Waris Senggi. Tim sweeping melaksanakan pemeriksaan terhadap kedua warga tersebut beserta barang bawaannya. Dan pada saat dilakukan pemeriksaan petugas sweeping menemukan 9 paket ganja seberat 1,3 Kg yang dibawa kedua pelajar tersebut di dalam karung berwarna putih.
Sementara itu pada saat berlangsungnya sweeping, petugas sweeping melihat 1 unit kenderaan truk akan melintas di depan Pos Wembi dimana ada 7 orang yang menumpang di bak belakang truk terebut bergegas turun dari truk dengan terburu-buru karena mengetahui adanya sweeping. Segera Danki B Kapten H. S. Sihombing menghubungi Komandan Pos KM 76 (Danpos KM 76) Letda Inf Zaenal untuk mencegah 7 orang warga tersebut yang diperkirakan akan melintas di Pos KM 76. Dengan memerintahkan 10 anggotanya dibawah pimpinan Sertu Armansyah Danpos KM 76 memerintahkan untuk melaksanakan sweeping di depan Pos KM 76 untuk menghambat beberapa warga yang diduga menghindari sweeping di Pos Wembi sebelumnya.
Tidak lama setelah itu petugas sweeping dari Pos KM 76 melihat 1 unit truk jenis Isuzu Euro Putih Nopol PA 8933 J yang akan melintas di depan Pos KM 76 yang membawa 2 orang warga yang ikut menumpang di bak truk tersebut namun sebelum truk tersebut melintas di depan Pos KM 76 kedua 2 orang warga yang menumpang di bak truk tersebut melompat turun dan berusaha melarikan diri masuk ke hutan untuk menghindari sweeping. Segera melihat kejadian tersebut Sertu Armansyah beserta 3 orang anggotanya melakukan pengejaran terhadap 2 orang warga tersebut. Setelah dilakukan pengejaran ke dalam hutan Sertu Armansyah beserta 3 orang anggotanya berhasil menangkap salah satu dari warga tersebut sementara seorang warga lainnya berhasil kabur dan masuk lebih jauh lagi ke dalam hutan.
Dari seorang warga yang berhasil diamankan tersebut setelah dilakukan pemeriksaan atas nama KY (20) pekerjaan wiraswasta yang berdomisili di Kampung Sabron Distrik Kemtuk Gresi petugas berhasil mengamankan 9 paket ganja seberat 1,2 Kg yang ada di dalam tas punggung warna Hijau Muda milik yang bersangkutan.
Setelah selesai dilakukan pemeriksaan Danki B Kapten Inf H. S. Sihombing melaporkan hal tersebut kepada Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 121/MK Letkol Imir Faishal yang berada di Komando taktis (Kotis) Satgas Yonif 121/MK dan selanjutnya ketiga orang warga beserta paket-paket ganja yang berhasil diamankan tersebut diserahkan kepada pihak Satuan Narkoba Polres Keerom yang diterima oleh Bripka Edy Hamonangan, S.H. Kanit Idik Satnarkoba Polres Keerom.*
Bermula dari pelaksanaan sweeping pada selasa 26/6/2018 dimana sweeping ini merupakan hal yang rutin dilaksanakan terutama menjelang pelaksanaan Pilkada di Provinsi Papua dalam rangka cipta kondisi dalam rangka menyukseskan Pilkada yang aman dan damai. Pos Wembi yang dipimpin langsung oleh Komandan Kompi B (Danki B) Kapten H.S. Sihombing dengan 12 orang anggotanya melaksanakan sweeping dan menghentikan sebuah sepeda motor jenis Yamaha Vixion Hitam tanpa Nopol dari Waris dan hendak menuju Arso yang dikenderai oleh NM (17) seorang pelajar dengan seorang rekannya AE (19) dan juga pelajar keduanya berdomisili di Waris Senggi. Tim sweeping melaksanakan pemeriksaan terhadap kedua warga tersebut beserta barang bawaannya. Dan pada saat dilakukan pemeriksaan petugas sweeping menemukan 9 paket ganja seberat 1,3 Kg yang dibawa kedua pelajar tersebut di dalam karung berwarna putih.
Sementara itu pada saat berlangsungnya sweeping, petugas sweeping melihat 1 unit kenderaan truk akan melintas di depan Pos Wembi dimana ada 7 orang yang menumpang di bak belakang truk terebut bergegas turun dari truk dengan terburu-buru karena mengetahui adanya sweeping. Segera Danki B Kapten H. S. Sihombing menghubungi Komandan Pos KM 76 (Danpos KM 76) Letda Inf Zaenal untuk mencegah 7 orang warga tersebut yang diperkirakan akan melintas di Pos KM 76. Dengan memerintahkan 10 anggotanya dibawah pimpinan Sertu Armansyah Danpos KM 76 memerintahkan untuk melaksanakan sweeping di depan Pos KM 76 untuk menghambat beberapa warga yang diduga menghindari sweeping di Pos Wembi sebelumnya.
Tidak lama setelah itu petugas sweeping dari Pos KM 76 melihat 1 unit truk jenis Isuzu Euro Putih Nopol PA 8933 J yang akan melintas di depan Pos KM 76 yang membawa 2 orang warga yang ikut menumpang di bak truk tersebut namun sebelum truk tersebut melintas di depan Pos KM 76 kedua 2 orang warga yang menumpang di bak truk tersebut melompat turun dan berusaha melarikan diri masuk ke hutan untuk menghindari sweeping. Segera melihat kejadian tersebut Sertu Armansyah beserta 3 orang anggotanya melakukan pengejaran terhadap 2 orang warga tersebut. Setelah dilakukan pengejaran ke dalam hutan Sertu Armansyah beserta 3 orang anggotanya berhasil menangkap salah satu dari warga tersebut sementara seorang warga lainnya berhasil kabur dan masuk lebih jauh lagi ke dalam hutan.
Dari seorang warga yang berhasil diamankan tersebut setelah dilakukan pemeriksaan atas nama KY (20) pekerjaan wiraswasta yang berdomisili di Kampung Sabron Distrik Kemtuk Gresi petugas berhasil mengamankan 9 paket ganja seberat 1,2 Kg yang ada di dalam tas punggung warna Hijau Muda milik yang bersangkutan.
Setelah selesai dilakukan pemeriksaan Danki B Kapten Inf H. S. Sihombing melaporkan hal tersebut kepada Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 121/MK Letkol Imir Faishal yang berada di Komando taktis (Kotis) Satgas Yonif 121/MK dan selanjutnya ketiga orang warga beserta paket-paket ganja yang berhasil diamankan tersebut diserahkan kepada pihak Satuan Narkoba Polres Keerom yang diterima oleh Bripka Edy Hamonangan, S.H. Kanit Idik Satnarkoba Polres Keerom.*