Jakarta – Dalam rangka mendukung sektor industri
Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini, Direktur
Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
(Telkom) Dian Rachmawan bersama Ketua Himpunan Kawasan Industri
Indonesia (HKI) Sanny Iskandar melakukan penandatanganan Nota
Kesepahaman tentang Penyediaan dan Pengembangan Layanan
Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Services
(TIMES), pada acara HUT HKI ke-30 yang disaksikan oleh Menteri
Perindustrian RI Airlangga Hartarto yang sekaligus sebagai Ketua Dewan
Pembina Kawasan Industri, di Grand Melia Hotel, Jakarta (28/6).
Dalam
sambutannya, Airlangga mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo sudah
mencanangkan program “Making Indonesia 4.0” sebagai strategi Indonesia
memasuki era digital yang tengah berjalan. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan nilai tambah agar Indonesia dapat bersaing dan memenangkan
persaingan global, sehingga dapat menumbuhkan sektor industri. “Untuk
itu, Telkom mempunyai peran penting dalam mendukung kemajuan
infrastruktur industri 4.0 (infrastruktur telekomunikasi), khususnya
penyediaan jaringan Fiber Optic dan infrastruktur lainnya dengan tetap
mengedepankan aspek reliability dan security,” ungkap Airlangga.
Sementara
itu, Dian menyampaikan “Kerjasama ini merupakan wujud komitmen Telkom
untuk turut memajukan sektor industri Indonesia dengan melakukan
Digitalisasi Kawasan Industri menjadi Industrial Estate 4.0 serta untuk
meningkatkan value bisnis kedua entitas secara berkesinambungan,” ungkap
Dian . Dalam kesempatan ini, Dian Rachmawan juga menyampaikan
apresiasinya atas kesediaan HKI sebagai partner Telkom daam
mengembangkan layanan TIMES di kawasan industri. Saat ini, HKI mengelola
86 kawasan industri yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Executive Vice President Divisi Enterprise
Service Telkom Judi Achmadi, mengatakan beberapa key factor dari
Revolusi Industri 4.0 yaitu Digitalization (product & service),
Internet of Things (IoT) yang memungkinkan interkoneksi people, things
& machine, Utilization of Big Data, serta robotisasi produksi
(machine). Untuk setiap key factor tersebut, Telkom siap mendukung
implementasinya di Kawasan Industri.
“Melalui kerjasama dan
dukungan infrastruktur Information & Communication Technology (ICT)
Telkom yang mumpuni, diharapkan seluruh kawasan industri industri dapat
berkembang sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan
sektor industri Indonesia ke depannya serta meningkatkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia,” ujar Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI)
Sanny Iskandar.
“Dengan didukung oleh jaringan infrastruktur
backbone fiber optic yang saat ini telah terbentang menghubungkan
seluruh Nusantara mulai dari Banda Aceh hingga Papua serta jaringan
infrastruktur internasional, kami siap untuk menjawab kebutuhan para
pelaku industri di seluruh Indonesia,” tutup Dian Rachmawan.
Revolusi
Industri 4.0 atau industri generasi keempat merupakan perubahan sektor
industri di dunia yang dipengaruhi oleh maraknya perkembangan teknologi
serta internet. Salah satu hasil penerapannya adalah inovasi dan
perubahan terhadap model bisnis yang lebih efisien dan efektif. Dampak
dari revolusi ini adalah meningkatnya efisiensi produksi karena
menggunakan teknologi digital dan otomatisasi, serta perubahan komposisi
lapangan kerja. Penggunaan ICT di sektor industri akan memberikan
penghematan waktu dan biaya sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih
efisien dan mampu bersaing baik di pasar domestik maupun global.
Posting Komentar