NUBIC, SENTANI- Selain menjadi salah satu makanan pokok di Papua dan
Indonesia Timur pada umumnya, pohon sagu juga banyak memiliki manfaat
lain. salah satu adalah bisa dijadikan sebagai noken.
Untuk dijadikan noken, daun sagu muda diambil dari pohon, kemudian diambil pucuknya dan dijemur beberapa menit kemudian dianyam menjadi noken.
Salah seorang perajin noken asal Asmat, Evarisi mengungkapkan bahwa untuk membuat noken dari pucuk daun sagu biasanya beberapa hari bahkan bisa berminggu-minggu.
“Kalau noken yang besar kita buat 1-2 minggu, sedangkan untuk noken
kecil kita menganyam kurang lebih 3 hari,” ungkapnya saat ditemui
disela-sela Festival Sagu ke II di Kwadeware Distrik Waibu Kabupaten
Jayapura, Kamis (21/6).
Evarisi yang tergabung dalam Komunitas Noken Papua menjelaskan bahwa untuk menganyam noken besar membutuhkan 5 buku daun sagu muda dan untuk noken kecil membutuhkan 2 buku daun sagu muda.
Evarisi yang sudah menganyam noken dari daun sagu sejak SD kelas VI ini menyampaikan untuk noken yang ukurannya besar biasanya di jual dengan harga Rp 800-900 ribu. Sedangkan untuk noken dengan ukuran kecil biasanya di jual dengan harga Rp 300 ribu.
“Noken yang besar harganya 800-900 ribu rupiah. Sedangkan untuk noken kecil kita jual dengan harga 300 ribu rupiah,” ungkapnya. (bet/nat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar