Nduga – KKSB kembali melakukan serangan dengan tembakan rentetan yang tak terarah. Insiden terjadi sekitar Pukul 08.15 s.d.09.05 WIT. Satuan Pengamanan gabungan Yonif 755/ Yalet dengan BKO Brimob Pam Pilkada membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak antara Pasukan Keamanan TNI/Polri dengan KKSB di sekitar areal Bandara, 27 Juni 2018.
Terjadinya kontak tembak karena GPK bersenjata mengeluarkan tembakan
berulang-ulang di berbagai tempat tampa arah yang jelas antara lain di belakang
Kantor Bapeda Nduga, disekitar Bandara Kenyam dan dibelakang Kantor keuangan
kab. Nduga. Awalnya Pasukan keamanan TNI/Polri memperketat keamanan dan
berusaha mengidentifikasi arah datangnya Serangan. Anggota Pos Yonif 755/Yalet
yang melihat langsung KKSB memegang senjata langsung membalas tembakan
tersebut.
Tidak ada korban dari kejadian tersebut dari pihak keamanan sedangkan
belum bisa dipastikan apakah dari pihak KKSB ada yang jatuh korban atau tidak
karena segera melarikan diri ke arah hutan. Namun kemudian diterima laporan
dari warga Bapak Tourus Gwijangge Bahwa anak mereka an. Yonggi Gwijangge ( umur
6 tahun,laki-laki) mengalami luka di kaki sebelah kiri akibat kena Peluru
nyasar saat sedang berada di dekat rumahnya sekitar 300 M di belakang Pasukan
TNI/Polri yang sedang KKSB. Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas korban
kembali ke rumah karena hanya menderita luka ringan.
Pukul 11.48 WIT di belakang Kantor Polsek Kenyam telah tiba Danrem
172/PWY, Dandim 1702/Jayawijaya dengan menggunakan Helly milik sipil.
Selanjutnya dilaksanakan pertemuan antara Bupati Nduga, Wakil Bupati Nduga, LO
Kepolisian Kenyam, Dandim 1702/Jayawijaya, Danrem 172/PWY di Pos Ramil Nduga.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Nduga Yarius Gwijangge S.Sos, M.Si.
memberikan keterangan antara lain bahwa: Bupati telah berkomunikasi dengan
pihak GPK bersenjata, permintaan mereka bukan uang atau makanan akan tetapi
minta Papua Merdeka. Kelompok separatis yang sekarang berada di Kab. Nduga
merupakan kelompok Gabungan dari Timika, Lani jaya, Puncak Jaya dan Nduga.
Bupati juga menyampaikan untuk pelaksanaan Pilkada Gubernur di Wilayah Nduga
lain daripada Daerah lain. Hasil suara dari kab. Nduga akan di sampaikan ke
Provinsi setelah diketahui siapa yang unggul. Artinya hasil suara pemilu dari
Nduga menyatu untuk diberikan kesalahsatu calon. Tujuannya supaya siapa nanti
yang menjabat menjadi Gubernur memperhatikan pembangunan di Wilayah Kab. Nduga.
Itu sudah sering dilakukan karena mengikuti ada istiadat yang berlaku di
Wilayah Kab. Nduga. Ujar Gwijangge menambahkan.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Lukas Sadipun menanggapi
pernyataan Bupati Nduga sbb: Bahwa Permintaan KKSB yang meminta merdeka pisah
dari NKRI, Dandim menyampaikan tidak ada kompromi untuk NKRI ini. TNI akan
menindak KKSB tersebut. Untuk pelaksanaan Pemilukada tetap dilaksanakan karena
tidak ada alasan menurut undang-undang Pemilu tidak dilaksanakan. Terkait hasil
suara mau diberikan kesalahsatu calon tertentu itu bukan urusan kami sebagai
pihak keamanan Tugas kami yaitu harus mengamankan dan mensukseskan pemilu
secara demokratis sesuai aturan yang berlaku.
Inti dari pertemuan yaitu menyepakati untuk pemungutan
suara/pencoblosan dalam Pilkada tetap
dilakukan besok terpusat di Kota Kenyam. Selesai pertemuan, Bupati didampingi
Danrem dan Dandim meninjau perkantoran dan situasi Masyarakat. Saat ini
sebagian masyarakat khususnya warga pendatang masih mengungsi di Koramil dan
Polsek Nduga.
Pada kesempatan pengarahan Danrem 172/PWY Kolonel Inf Binsar
Sianipar kepada Prajurit TNI/Polri menekankan bahwa: Anggota harus selalu
waspada dan bisa ambil tindakan jika situasi lagi darurat; Besok akan
dilaksanakan Pencoblosan Pemilu Gubernur Papua yang akan dilaksanakan hanya
terpusat di Kota Kenyam. Danrem meminta kepada seluruh anggota TNI kordinasi dengan Pihak
Kepolisian supaya melaksanakan pengamanan pada saat pencoblosan.
Pukul 14.35 WIT Komisioner KPU tiba di Kenyam dengan menggunakan
Helly milik sipil. Rombongan Komisioner KPU tersebut antara lain Ibu Ochlan
Nirigi ( Ketua KPUD kab. Nduga); Bapak Sepo nawipa ( Definisi teknis KPU);
Talius tabuni (anggota Panwas Kab.nduga).
Otentikasi Kapendam XVII/Cend
Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Posting Komentar